Anda di halaman 1dari 29

PEDOMAN

KECAMATAN LAYAK ANAK


KELURAHAN LAYAK ANAK
RW RAMAH ANAK
Kota Depok

Disusun oleh
DINAS PERLINDUNGAN ANAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA
(DPAPMK) Kota Depok
Bekerjasama dengan
FORUM KOTA LAYAK ANAK
DAFTAR ISI

Daftar isi...................................................................................................................................2
Pendahuluan............................................................................................................................3
I.PEDOMAN KECAMATAN LAYAK ANAK..............................................................................4
1.1 Pengertian..........................................................................................................................4
1.2.Maksud dan Tujuan............................................................................................................4
1.3.Langkah Pengembangan...................................................................................................4
1.4.Program Pengembangan...................................................................................................7
1.5.Indikator..............................................................................................................................8
1.6. Pendanaan dan pihak yang terlibat.................................................................................13
II.PEDOMAN KELURAHAN LAYAK ANAK............................................................................14
1.1 Pengertian........................................................................................................................14
1.2.Maksud dan Tujuan..........................................................................................................14
1.3.Langkah Pengembangan.................................................................................................14
1.4.Program Pengembangan.................................................................................................17
1.5.Indikator............................................................................................................................18
1.6. Pendanaan dan pihak yang terlibat.................................................................................22
III.PEDOMAN RW RAMAH ANAK.........................................................................................23
1.1 Pengertian ........................................................................................................................23
1.2.Maksud dan Tujuan..........................................................................................................23
1.3.Langkah Pengembangan.................................................................................................23
1.4.Kegiatan RW Ramah Anak...............................................................................................25
1.5.Indikator...........................................................................................................................26
1.6. Pendanaan dan pihak yang terlibat................................................................................29

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 2


PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara besar dan sedang berkembang ekonominya


memahami bahwa anak merupakan generasi penerus dan potensi bangsa. Oleh sebab
itu Indonesia ikut meratifikasi Konvensi Hak Anak melalui Keputusan Presiden Nomor 36
Tahun 1990. Dalam konvensi tersebut disebutkan bahwa peserta konvensi berkewajiban
membuat langkah-langkah kongkrit yang harus dilakukan oleh orang tua, keluarga,
bangsa dan negara dalam mempromosikan, melindungi, memenuhi dan menghormati
hak-hak anak.
Untuk mempermudah pelaksanaan perlindungan anak, pemerintah menciptakan
dasar hukum tentang Kota Layak Anak (KLA) melalui Peraturan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2011 tentang Panduan Pengembangan Kabupaten /Kota Layak Anak. Dengan acuan
tersebut diharapkan setiap daerah mampu melindungi hak anak-anak daerah dimana ia
tinggal.
Secara khusus di kota Depok telah menjadikan KLA sebagai program andalan
yang tertuang dalam RPJMD tahun 2011-2016. Dilanjutkan dalam RPJMD tahun 2016-
2021 berupa pengembangan KLA yang tertuang dalam program unggulan Kota Ramah
Keluarga. Dari sisi peraturan telah dihasilkan Peraturan Daerah Kota Depok No 15 tahun
2013 tentang Pengembangan Kota Layak Anak, Perda Kota Depok No 9/2017 tentang
Peningkatan Ketahanan Keluarga dan Perwal Kota Depok No 10/2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kota Layak Anak sebagai bukti komitmen dan upaya pemerintah dalam
bidang pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.
Berbagai program telah diluncurkan yang diakui telah membawa sejumlah
perubahan melalui pencapaian indikator KLA. Seperti program pembuatan taman disetiap
kelurahan. Program lainnya adalah pembentukan Forum Anak, Sekolah Ramah Anak,
penyediaan taman bacaan, alat permainan out door dan indoor di fasilitas umum,
pencatatan kelahiran, pusat pembelajaran keluarga dan berbagai program lainnya banyak
dilakukan OPD dalam upaya memenuhi indikator KLA.
Guna menunjang keberhasilan program yang telah dibuat pemerintah daerah
dalam hal mewujudkan Kota Layak Anak (KLA), dilakukan pula pemahaman yang merata
dan berkesinambungan mengenai hak anak dari seluruh pengambil kebijakan, mulai dari
pusat hingga daerah beserta tokoh masyarakat. Oleh karena itu, terwujudnya pelatihan
yang terarah dan berkseinambungan kepada para pemangku kebijakan menjadi hal yang
penting dan utama bagi terwujudnya Kota Layak Anak (KLA).
Karenanya, untuk memudahkan pelaksanaan pengembangan Kota Layak Anak
maka pemerintah daerah perlu membuat pedoman terkait Kecamatan Layak Anak,
Kelurahan Layak Anak dan RW Ramah Anak.

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 3


I.PEDOMAN KECAMATAN LAYAK ANAK

1.1.PENGERTIAN

Kecamatan Layak Anak (Kec LA) adalah pembangunan kecamatan yang


menyatukan komitmen dan sumber daya pemerintah kecamatan, masyarakat dan dunia
usaha yang ada di kecamatan dalam rangka menghormati, menjamin, memenuhi hak-hak
anak, melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi,
dan mendengar pendapat anak, yang direncanakan secara sadar, menyeluruh dan
berkelanjutan.
Kecamatan mempunyai peran strategis karena karena merupakan unsur
perangkat daerah yang menerima pelimpahan wewenang dari Bupati/Walikota untuk
melaksanakan sebagian urusan otonomi daerah dan pemerintahan umum.

1.2.MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud
Memotivasi dan mendorong terwujudnya Kecamatan Layak Anak (KLA) yang mampu
mempromosikan, melindungi, memenuhi dan menghormati hak anak.

Tujuan
1. Meningkatkan kepedulian dan upaya konkrit aparat kecamatan, masyarakat dan
dunia usaha di wilayah tersebut dalam upaya mewujudkan pembangunan
kelurahan yang menjamin pemenuhan hak anak.
2. Memastikan bahwa dalam pembangunan kecamatan memperhatikan kebutuhan,
aspirasi, kepentingan terbaik bagi anak dan tidak diskriminasi terhadap anak.
3. Menyatukan potensi dan realisasi sumber daya manusia, sumber dana, sarana,
prasarana, metoda dan teknologi yang ada pada pemerintahan kecamatan,
partisipasi masyarakat dan dunia usaha yang ada di kecamatan dalam upaya
pemenuhan hak anak.

1.3.LANGKAH PENGEMBANGAN

A. Tahap Persiapan
1. Penggalangan Kesepakatan Para Pemangku Kepentingan Kecamatan
Penggalangan kesepakatan dapat dilakukan melalui sosialisasi kebijakan
Kecamatan Layak Anak kepada seluruh pemangku kepentingan kecamatan
dengan tujuan membangun persepsi, pemahaman tentang pengembangan
kecamatan layak
2. Pembentukan Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak
Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak adalah lembaga koordinatif yang terdiri
dari atas aparat kecamatan, Tim Penggerak PKK Kecamatan, aparat
keamanan, tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, Forum Koordinator
Kecamatan Sehat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh
perempuan, dunia usaha, perwakilan anak serta pihak lain yang dianggap
perlu. Adapun tugas Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak adalah:

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 4


a. Melaksanakan program, dan kegiatan sesuai dengan rencana aksi
kecamatan;
b. Membina dan melaksanakan hubungan kerja sama dengan pelaksana
pengembangan Kecamatan Layak Anak
c. Mengadakan konsultasi dan meminta masukan dari tenaga profesional untuk
mewujudkan Kecamatan Layak Anak.

Contoh Susunan Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak

Pembina : Camat
Ketua : Sekretaris Kecamatan
Wakil Ketua : Koordinatot LPM Kecamatan
Sekretaris I : Kasie. Kesejahteraan Masyarakat
Sekretaris II : Ketua TP PKK Kecamatan
Bendahara : Bendahara Kecamatan

Koordinator Kelembagaan: Ketua Gugus Tugas Kecamatan Layak Anak

Koordinator Klaster 1: Kasie. Ekonomi dan Pembangunan


Anggota : tokoh pemuda, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama,
penggiat taman bacaan masyarakat, forum anak kecamatan,
karang taruna

Koordinator Klaster 2: Ketua Pokja 1 PKK Kecamatan


Anggota : KUA, organisasi majlis ta’lim atau keagamaan, organisasi pemerhati
anak, FOKLA, organisasi sosial pengasuhan anak, kader ramah
keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengelola day care, dan
pengelola PAUD

Koordinator Kllaster 3: UPT Puskesmas


Anggota : FKKS, pokjanal posyandu kecamatan, PKK Pokja 4, PKK Pokja 3,
tenaga kesehatan

Koordinator Klaster 4: Ketua Pokja 2 PKK Kecamatan


Anggota : institusi pendidikan pemerintah dan swasta dari tingkat PAUD-
SMA, tenaga pendidikan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh
agama, komunitas kreatif dan olahraga
Koordinator Klaster 5: Kasie. Pemerintahan dan Ketertiban Umum
Anggota :Aparat keamanan, Polsek, Danramil, organisaasi sosial
perlindungan anak, kader ramah keluarga, Pokja 1 PKK kecamatan

B. Tahap Perencanaan

1. Pengumpulan data dasar dan informasi tentang potensi dan permasalahan


anak yang berkaitan dengan pengembangan Kecamatan Layak Anak (KLA)
yang meliputi data primer dan sekunder, yakni:
a. Data Primer
1) Jumlah KK
2) Jumlah penduduk (L/P)
3) Jumlah anak usia dibawah 18 th menurut jenis kelamin
b. Data Sekunder
1) Klaster Sipil dan Kebebasan
1.1 Cakupan anak yang mempunyai akte kelahiran

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 5


1.2 Cakupan anak yang mempunyai Kartu Identitas Anak
1.3 Jumlah anggota organisasi anak tingkat kecamatan
1.4 Jumlah taman bacaan masyarakat
2) Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
2.1 Jumlah perkawinan anak
2.2 Jumlah keluarga anggota BKB/BKR
2.3 Jumlah keluarga yang mendapat pelayanan konseling
2.4 Jumlah anak yang beresiko dalam pengasuhan keluarga, sepert
anak dengan orang tua tunggal yang rentan dan terlantar
2.5 Jumlah anak yang berada dalam pengasuhan alternatif
(misal:yatim piatu dan anak asuh)
2.6 Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
2.7 Jumlah Anak terlantar/tanpa pendamping
2.8 Jumlah PAUD-HI
3) Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
3.1 Cakupan bayi yang mendapatkan ASI ekslusif
3.2 Jumlah kematian bayi
3.3 Jumlah gizi kurang, gizi buruk, dan stunting
3.4 Cakupan imunisasi dasar
3.5 Cakupan anak peserta JKN
3.6 Cakupan persalinan oleh Linakes
3.7 Cakupan K4
3.8 Cakupan KTR
3.9 Cakupan ruang laktasi
3.10 Jumlah rumah tidak layak huni
3.11 Cakupan rumah dengan fasilitas air bersih
4) Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Sosial
Budaya
4.1 Jumlah anak menurut pendidikan: PAUD,TK, SD, SMP, dan SMA
4.2 Jumlah anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
4.3 Jumlah anak putus sekolah
4.4 Jumlah Sekolah Ramah Anak
4.5 Jumlah sekolah yang menerapkan KTR
4.6 Jumlah ruang bermain ramah anak
4.7 Jumlah pusat kreativitas anak
5) Klaster Perlindungan Khusus
5.1 Jumlah anak korban kekerasan fisik, psikis, seksual/pornografi
5.2 Jumlah anak Berhadapan Hukum (ABH)
5.3 Jumlah anak yang memerlukan perlindungan khusus : korban
HIV/AIDS dan NAPZA
5.4 Jumlah pekerja anak
5.5 Jumlah anak korban trafficking
5.6 Jumlah anak korban bencana
5.7 Jumlah anak dengan perilaku sosial yang menyimpang
5.8 Jumlah anak yang terstigmatisasi (dengan orangtua yang
terkena HIV/AIDS, narapidana, teroris, wanita tuna susila,
penyakit menular)

2. Analisis Situasi Anak


Berdasarkan data dan informasi anak yang tersedia di kecamatan selanjutnya
dilakukan analisis situasi anak guna menemukan dan mengenali
permasalahan anak yang ada di kecamatan.

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 6


3. Penyusunan Rencana Aksi Kecamatan Layak Anak (RA Kec)
Rencana Aksi Kecamatan Layak Anak (RA Kec) berfungsi sebagai acuan
penting untuk mengembangkan Kecamatan Layak Anak secara sistematis,
terarah, dan tepat sasaran. Penyusunan RA Kec tidak berarti harus membuat
program baru karena RA Kec dapat merupakan sebuah integrasi dengan
rencana kerja, yang terpenting adalah upaya pemenuhan hak anak yang
mencakup penguatan kelembagaan dan lima klaster hak anak serta adanya
keterlibatan dan partisipasi kelompok anak termasuk forum anak.

C Tahap Pelaksanaan
Setiap pemangku kepentingan sesuai pembagian tugas Gugus Tugas harus
melaksanakan semua kegiatan yang telah disepakati dan telah tertuang dalam
rencana aksi. Dalam tahap pelaksanaan, suara anak harus diperhatikan, baik untuk
memberikan masukan atas jalannya pelaksanaan yang dilakukan para pemangku
kepentingan, maupun terlibat langsung dalam pelaksanaan.

D Tahap Pembinaan
Tahap pembinaan meliputi empat tahapan, yakni:
1. Koordinasi
Koordinasi dilaksanakan sebagai sarana pembinaan dan konsultasi antara
gugus tugas Kec LA dan pembina Kec LA (camat). Koordinasi dapat
dilaksanakan secara insidental maupun berkala.
2. Pemantauan
Pemantauan dilakukan untuk memastikan terlaksananya kegiatan sesuai
rencana aksi yang dilakukan oleh camat bersama aparat yang ditugaskan.
Pemantauan dilakukan secara berkala minimal setiap tiga bulan sekali.
Adapun hal-hal yang harus dipantau antara lain:
a. Cakupan pemenuhan hak anak
b. Kegiatan yang termuat dalam rencana aksi
c. Permasalahan dan hambatan yang timbul
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan pemenuhan
hak anak di kecamatan atau sebaliknya. Untuk menjaga objektifitas dan
transparansi, sebaiknya evaluasi dilakukan oleh pihak luar/independen.
E Pelaporan
Laporan terkait program dan kegiatan yang mendukung pengembangan Kecamatan
Layak anak sesuai peraturan perundang-undangan dilaporkan oleh Ketua Gugus
Tugas Kecamatan Layak Anak secara berkala kepada Gugus Tugas Kota Layak
Anak.

1.4.PROGRAM

No Hak Anak Kegiatan

1. Hak Sipil dan 1.1. Mengupayakan setiap anak mendapatkan akte kelahiran.
Kebebasan 1.2. Mengondisikan tempat ibadah ramah anak
1.3. Memfasilitasi pembentukan forum anak kecamatan untuk
berpartisipasi dalam pembangunan
1.4. Memfasilitasi taman bacaan masyarakat
1.5. Menyosialisasikan program internet sehat

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 7


2. Hak Lingkungan 2.1 Memfasilitasi pelatihan kader BKB/BKR
Keluarga dan 2.2 Memfasilitasi pelatihan pranikah/catin
Pengasuhan Alternatif 2.3 Mengadvokasi pengasuhan alternatif untuk anak-anak
diluar asuhan keluarga
2.4 Memfasilitasi konseling anak dan keluarga
2.5 Mengadvokasi pengembangan day care dan PAUD
4.1. Memfasilitasi penciptaan keamanan dan keselamatan
perjalanan anak ke dan dari sekolah seperti Zona Selamat
Sekolah dan infrastruktur perjalanan anak
3. Hak Kesehatan Dasar 3.1. Memfasilitasi tersedianya pojok ASI di sarana pelayanan
dan Kesejahteraan publik wilayah kecamatan
3.2. Pembinaan dan pelatihan Posyandu Ramah Anak
3.3. Memfasilitasi pendampingan persalinan di sarana
pelayanan kesehatan
3.4. Pembinaan Kesehatan Remaja (Posmaja)
3.5. Pendampingan kepesertaan JKN
3.6. Pemberlakuaan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) di tempat-
tempat sesuai Perda No. 2 tahun 2014
3.7. Penyediaan air bersih dan SPAL (Sistem Pengolahan Air
Limbah)
3.8. Mengadvokasi rumah layak huni
4. Hak Pendidikan, 4.2. Memfasilitasi pendampingan anak putus sekolah dalam
Pemanfaatan Waktu program Paket A B C
Luang, dan Kegiatan 4.3. Mengadvokasi agar sekolah yang ada di kecamatan
Sosial Budaya menjadi sekolah ramah anak
4.4. Mengadvokasi pendampingan Anak Berkebutuhan
Khusus (ABK)
4.5. Pendirian sanggar budaya dan sanggar pertemuan untuk
aktivitas anak
4.6. Penyediaan tempat bermain/olahraga
4.7. Menyelenggarakan acara kreativitas dan pengembangan
bakat anak
4.8. Memfasilitasi penerapan jam belajar
5. Hak Perlindungan 5.1. Memfasilitasi pendampingan anak korban kekerasan dan
Khusus pornografi
5.2. Memfasilitasi pendampingan Anak Berhadapan Hukum
(ABH)
5.3. Memfasilitasi pendampingan anak korban bencana
5.4. Memfasilitasi pendampingan anak korban HIV/AIDS
5.5. Memfasilitasi pendampingan anak korban narkoba dan
miras
5.6. Penyuluhan deteksi dini kekerasan dan resiko
kemungkinan anak diekspolitasi seksual maupun
ekonomi.

1.5.INDIKATOR

No. INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN


I. KELEMBAGAAN
1. Terbentuk Gugus Tugas Ada Struktur kepengurusan
Kecamatan Layak Anak gugus tugas dan SK
Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 8
2. Tersedia anggaran untuk Gugus Ada Rencana kegiatan dan
Tugas Kecamatan Layak Anak anggaran
3. Rapat koordinasi Gugus Tugas Terselenggara, lebih Notulensi, daftar hadir,
Kecamatan Layak Anak dalam 1 dari tiga kali dan dokumentasi
tahun
4. Tersedia Rencana Aksi Kecamatan Ada, lengkap SK Rencana Aksi
Layak Anak kelembagaan dan 5 Kecamatan
klaster hak anak
5. Tersedia data anak sesuai klaster Ada, terpilah dalam 5 Profil Kecamatan Layak
hak anak klaster hak anak Anak
6. Keterlibatan lembaga masyarakat Ada, terlibat dalam 5 Daftar lembaga dan
dalam mewujudkan Kecamatan klaster hak anak dokumentasi kegiatan
Layak Anak dalam bentuk,
misalnya :
a. Pendanaan
b. Sosialisasi
c. Relawan/SDM
7. Keterlibatan dunia usaha dalam Ada, terlibat dalam 5 Daftar dunia usaha dan
mewujudkan Kecamatan Layak klaster hak anak dokumentasi kegiatan
Anak.
Bentuk kegiatan, misalnya:
a.Kebijakan peduli anak
b. Produk
c. Program /CSR
d. Sarana Prasarana
8. Keterlibatan media massa dalam Ada, terlibat dalam 5 Daftar media massa dan
mewujudkan Kecamatan Layak klaster hak anak dokumentasi
Anak.
Bentuk kegiatan, misalnya:
a. Pemberitaan
b. Sosialisasi/kampanye
c. Sarana/Prasarana
9. SDM dalam kelembagaan dilatih 100% Daftar SDM dan
KHA dokumentasi sertifikat

No. INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN

II KLASTER 1: HAK SIPIL DAN KEBEBASAN


10. Presentase anak yang 100% Data anak total, anak yang
mendapatkan akte kelahiran mempunyai akte kelahiran, dan
anak yang belum mempunyai
akte kelahiran
11. Presentase anak yang 100% Data anak total, anak yang
mendapatkan Kartu Identitas Anak mempunyai KIA, dan anak yang
belum mempunyai KIA
12. Tersedia fasilitas Informasi Layak Ada Daftar ILA dan lokasinya serta
Anak (ILA).Bentuk ILA: dokumentasi
a. Pusat Informasi
b.Taman Bacaan
c. Media sosial

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 9


13 Terbentuk Forum Anak kecamatan Ada Profil FA dan SK

14. Partisipasi Forum Anak dalam Berpartisipasi Proposal yang diusulkan dalam
proses perencanaan Musrenbang, daftar hadir, dan
pembangunan dokumentasi

15. Forum Anak berperan sebagai 2P Berperan dalam Dokumentasi


(Pelopor dan Pelapor) 5 klaster hak
anak
16. Program inovasi dalam di klaster Berjalan Daftar nama program dan
hak sipil dan kebebasan dalam dokumentasi
bentuk:
a.Produk
b.Program
c.Teknologi
d. Lainnya, sebutkan

No. INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN

III.
KLASTER 2: LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF
17 Angka perkawinan anak (dibawah < angka nasional Data jumlah perkawinan
usia 18 tahun) anak
18 Terdapat PAUD-HI di masing- Ada Daftar PAUD dan
masing kelurahan dokumentasi
19. Tersedia lembaga konsultasi Ada Daftar lembaga
penyedia layanan pengasuhan
anak bagi orang tua/keluarga
20. Tersedia fasilitas konseling untuk Ada Data jumlah keluarga
anak dan keluarga yang mendapatkan
konseling dan
dokumentasi
21 Program pelatihan pra nikah, Berjalan rutin Data jumlah peserta dan
ketahanan keluarga, dan dokumentasi
pengasuhan anak atau sejenisnya
yang dimanfaatkan orang
tua/keluarga
22 Terdapat Ruang Bermain Ramah Ada, terstandarisasi Data RBRA dan
Anak tidak berbayar dan dokumentasi
dimanfaatkan oleh semua anak,
termasuk anak penyandang
disabilitas
23 Terdapat Lembaga Pengasuhan Terstandarisasi Daftar Lembaga dan
alternatif yang terstandarisasi dokumentasi
24 Program inovasi dalam program di Berjalan/berfungsi Daftar nama program
klaster lingkungan keluarga dan dan dokumentasi
pengasuhan alternatif dalam
bentuk
a.Produk
b.Program
c.Teknologi
Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 10
INDIKATOR
No. PARAMETER LAMPIRAN
KLASTER 3: KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN
IV.
25 Persalinan dilakukan di fasilitas 100% Data pendukung
pelayanan kesehatan
26 Persentase ASI eksklusif 100% Data bayi menyusui; ASI dan
Non ASI
27 Tersedia fasilitas kesehatan Ada Daftar nama sarana prasarana
dengan pelayanan ramah anak kesehatan dan dokumentasi
(Puskesmas RA, RS Ramah Anak)

28 Persentase rumah tangga sudah 100% Data jumlah rumah tangga


memperoleh akses air minum yang total, terakses air minum bersih,
layak belum terakses (per kelurahan),
dan dokumentasi
29 Persentase rumah tangga yang 100% Data rumah tangga total,
memiliki sarana sanitasi yang layak dengan sanitasi layak, tidak
layak (per kelurahan), dan
dokumentasi
30 Persentase kawasan tanpa rokok 100% Data kawasan yang tersedia,
sesuai Perda KTR KTR yang berfungsi

29 Presentase balita yang 100% Data total balita, balita


mendapatkan imunisasi dasar terimunisasi, dan belum
lengkap terimunisasi

31 Prevalensi gizi buruk, gizi kurang, <angka nasional Data balita gizi buruk, dst
stunting, dan gizi lebih pada balita
per kelurahan

32 Terdapat kegiatan PMBA Berjalan Data kegiatan dan dokumentasi


(Pemberian Makanan pada Bayi
dan Anak) pada anak dibawah 2 th

33 Angka kematian bayi <angka nasional Data AKB

34 Terdapat lembaga pelayanan Ada Data lembaga dan


kesehatan untuk remaja dan dokumentasi
kesehatan mental

35 Program inovasi dalam program di Berjalan rutin Daftar nama program dan
klaster hak kesehatan dasar dan dokumentasi
kesejahteraan dengan bentuk
inovasi:
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 11


INDIKATOR
NO PARAMATER LAMPIRAN
KLASTER 4: PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEGIATAN
V. SOSIAL BUDAYA

36 Capaian wajib belajar 12 tahun 100% Data anak usia SD-SMA,


data anak putus sekolah
37 Terdapat Sekolah Ramah Anak Ada Data sekolah ramah
anak, dokumentasi
38 Terdapat Pusat Kreatifitas Anak (pusat Ada Daftar PKA, dokumentasi
kegiatan kreatif dan rekreatif yang ramah
anak, diluar sekolah yang dapat diakses
semua anak)

39 Terdapat event untuk anak berekspresi Ada min 2x Data nama kegiatan,
yang diselenggarakan di kecamatan setahun dokumentasi

40 Terdapat program inovasi dalam Berjalan/berfungs Daftar nama program


program di klaster hak pendidikan, i dan dokumentasi
pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan
sosial budaya dalam bentuk inovasi
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

INDIKATOR
NO. PARAMETER LAMPIRAN
KLASTER 5: PERLINDUNGAN KHSUSUS
VI
41 Ada lembaga yang melayani dan 100%, berfungsi Data lembaga dan
menangani anak yang mendapat dokumentasi
perlindungan khusus
anak korban kekerasan
anak terlantar
anak korban HIV AIDZ, NAPZA
anak korban pekerjaan terburuk
anak korban teroris
anak penyandang disabilitas
anak berhadapan hukum
anak korban stigmatisasi
anak korban bencana dan
konflik

42 Ada mekanisme pelayanan dan Ada Bagan pelayanan


rujukan anak yang mendapat
perlindungan khusus.

43 Ada upaya pencegahan dan Ada Daftar nama program dan


pembinaan anak yangmendapat dokumentasi
perlindungan khusus

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 12


44 Terdapat program inovasi dalam Berjalan/berfungsi Daftar Nnma program dan
program di klaster hak perlindungan dokumentasi
khsusus dalam bentuk inovasi
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

2.6.PENDANAAN DAN PIHAK YANG TERLIBAT

A. Sumber pendanaan untuk mendukung pengembangan Kecamatan Layak Anak


antara lain:
1. Pendanaan Pemerintah
Sumber pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang
dimaksud antara lain alokasi dana kecamatan dan dana dari SKPD terkait.
2. Pendanaan Dunia Usaha
Pendanaan berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang
ada di wilayah setempat.
3. Pendanaan Masyarakat
Pendanaan masyarakat yang dimaksud meliputi dana swadaya masyarakat :
1)LSM atau yayasan yang bergerak pada program perlindungan anak
2)Individu peduli anak

B. Pihak yang terlibat dalam pengembangan Kecamatan Layak Anak


Berbagai pihak harus terlibat dalam pengembangan Kecamatan Layak Anak, antara
lain:
1. Aparat kecamatan
2. Tim Penggerak PKK Kecamatan
3. Tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama
4. Organisasi sosial dan kemasyarakatan: LPM dan FOKLA (Forum Untuk Kota
Layak Anak) Kecamatan
5. Dunia usaha, yaitu perusahaan atau badan usaha swasta yang berada di
wilayah setempat.
6. Organisasi anak atau kelompok kegiatan anak berbasis kesenian, pendidikan,
olahraga, karang taruna, pramuka, keagamaan, dan lainnya yang berada di
wilayah setempat
7. Petugas Puskesmas, FKKS (Forum Koordinasi Kecamatan Sehat), dan PKP
(Pendamping Kader Posyandu)
8. Penegak hukum dan aparat ketahanan negara (Babinsa/Bimaspol)
9. Profesional yang terkait kepentingan anak (kesehatan, psikolog)
10. Media massa

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 13


II.PEDOMAN KELURAHAN LAYAK ANAK

2.1.PENGERTIAN

Kelurahan Layak Anak (Kel LA) adalah pembangunan kelurahan yang


menyatukan komitmen dan sumber daya pemerintah desa/kelurahan, masyarakat, dan
dunia usaha yang ada di desa/kelurahan dalam rangka menghormati, menjamin,
memenuhi hak-hak anak, melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan
dan diskriminasi, dan mendengar pendapat anak, yang direncanakan secara sadar,
menyeluruh, dan berkelanjutan.
Kelurahan merupakan ujung tombak pemerintah yang terhubung ke tingkat
kecamatan, kota/kabupaten, dan provinsi.

2.2.MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud
Memotivasi dan mendorong terwujudnya Kelurahan Layak Anak yang mampu
mempromosikan, melindungi, memenuhi, dan menghormati hak anak.

Tujuan
1. Meningkatkan kepedulian dan upaya konkret aparat kelurahan, masyarakat, dan
dunia usaha di wilayah tersebut dalam upaya mewujudkan pembangunan kelurahan
yang menjamin pemenuhan hak anak.
2. Memastikan bahwa dalam pembangunan kelurahan memperhatikan kebutuhan,
aspirasi, kepentingan terbaik bagi anak, dan tidak diskriminasi terhadap anak.
3. Menyatukan potensi dan realisasi sumber daya manusia, sumber dana, sarana,
prasarana, metode, dan teknologi yang ada pada pemerintahan kelurahan,
partisipasi masyarakat, dan dunia usaha yang ada di kelurahan dalam upaya
pemenuhan hak anak.

2.3.LANGKAH PENGEMBANGAN

A. Tahap Persiapan
1. Penggalangan Kesepakatan Para Pemangku Kepentingan Kelurahan
Penggalangan kesepakatan dapat dilakukan melalui sosialisasi kebijakan
Kelurahan Layak Anak kepada seluruh pemangku kepentingan kelurahan dengan
tujuan membangun persepsi dan pemahaman tentang pengembangan kelurahan
layak anak agar sepakat dalam mengembangkan kelurahan layak anak.
2. Pembentukan Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak (Kel LA)
Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak adalah lembaga koordinatif yang terdiri dari
atas aparat kelurahan, pengurus RT/RW, Tim Penggerak PKK Kelurahan, aparat
keamanan, tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, Pokja Sehat Kelurahan, tokoh
pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dunia usaha,
perwakilan anak serta pihak lain yang dianggap perlu.
Adapun tugas Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak adalah:

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 14


a. Melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan rencana aksi kelurahan;
b. Membina dan melaksanakan hubungan kerja sama dengan pelaksana
pengembangan Kelurahan Layak Anak;
c. Mengadakan konsultasi dan meminta masukan dari tenaga profesional untuk
mewujudkan Kelurahan Layak Anak.

Contoh Susunan Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak

Pelindung : Camat
Pembina : Lurah
Ketua : Sekretaris Kelurahan/Kepala Seksi
Wakil Ketua : Ketua LPM
Sekretaris : Staff Kelurahan/Tokoh Masyarakat
Sekretaris II : Ketua TP PKK Kelurahan
Bendahara : Staff Kelurahan

Koordinator Kelembagaan: Ketua Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak


Anggota : Ketua Pokja RW Ramah Anak

Koordinator Klaster 1 : Kasie. Ekonomi dan Pembangunan


Anggota : Tokoh pemuda, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh
agama, penggiat taman bacaan masyarakat, forum anak
kelurahan, dan karang taruna

Koordinator Klaster 2 : Ketua Pokja 1 PKK Kelurahan


Anggota : Organisasi majlis ta’lim atau keagamaan, organisasi pemerhati
anak, organisasi sosial pengasuhan anak, kader ramah keluarga,
tokoh masyarakat, tokoh agama, pengelola day care, dan
pengelola PAUD

Koordinator Klaster 3 : Kasie. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat


Anggota : Pokja Kelurahan Sehat, pokjanal posyandu kelurahan, PKK
Pokja 4, PKK Pokja 3, dan tenaga kesehatan

Koordinator Klaster 4 : Ketua Pokja 2 PKK Kelurahan


Anggota : Institusi pendidikan pemerintah dan swasta tingkat PAUD-
SMA, tenaga pendidikan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat,
tokoh agama, dan komunitas kreatif serta olahraga

Koordinator Klaster 5 : Kasie. Pemerintahan dan Ketertiban Umum


Anggota : Aparat keamanan, Babinkamtibmas, Babinsa, organisaasi
sosial perlindungan anak, kader ramah keluarga, dan Satgas
PKDRT

B. Tahap Perencanaan

Indikator Keberhasilan: Tersusunnya profil kelurahan layak anak


1. Pengumpulan data dasar dan informasi tentang potensi dan permasalahan anak
yang berkaitan dengan pengembangan Kelurahan Layak Anak (KLA) yang
meliputi data primer dan sekunder.
a. Data Primer
1) Jumlah KK
2) Jumlah penduduk (L/P)

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 15


3) Jumlah anak usia dibawah 18 th menurut jenis kelamin
b. Data Sekunder
1) Klaster Sipil dan Kebebasan
a) Cakupan anak yang mempunyai akte kelahiran
b) Cakupan anak yang mempunyai Kartu Identitas Anak
c) Jumlah anggota orrganisasi anak tingkat kelurahan
d) Jumlah taman bacaan masyarakat
2) Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
a) Jumlah keluarga anggota BKB/BKR
b) Jumlah perkawinan usia anak
c) Jumlah anak yang beresiko dalam pengasuhan keluarga, seperti
anak dengan orang tua tunggal yang rentan dan terlantar
d) Jumlah keluarga yang mendapat pelayanan konseling
e) Jumlah anak yang berada dalam pengasuhan alternatif (misal:yatim
piatu dan anak asuh)
f) Jumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
g) Jumlah Anak terlantar/tanpa pendamping
h) Jumlah ruang bermain ramah anak
i) Data PAUD-HI
3) Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
a) Cakupan bayi yang mendapatkan ASI ekslusif
b) Jumlah kematian bayi
c) Jumlah gizi kurang, gizi buruk, dan stunting
d) Cakupan imunisasi dasar
e) Cakupan anak peserta JKN
f) Cakupan persalinan oleh Linakes
g) Cakupan K4
h) Cakupan KTR
i) Cakupan ruang laktasi
j) Jumlah rumah tidak layak huni
k) Cakupan rumah dengan fasilitas air bersih
4) Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Sosial
Budaya
a) Jumlah Anak menurut pendidikan; PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA
b) Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
c) Jumlah anak putus sekolah
d) Jumlah pusat kreativitas anak
5) Klaster Perlindungan Khusus
a) Jumlah anak korban kekerasan fisik, psikis, dan seksual/pornografi
b) Jumlah Anak Berhadapan Hukum (ABH)
c) Jumlah anak korban HIV/AIDS dan NAPZA
d) Jumlah pekerja anak
e) Jumlah anak korban trafficking
f) Jumlah anak korban bencana
g) Jumlah anak dengan perilaku sosial yang menyimpang
h) Jumlah anak yang terstigmatisasi (dengan orangtua narapidana,
teroris, wanita tuna susila, dan terkena HIV/AIDS atau penyakit
menular lainnya)
2. Analisis situasi anak
Berdasarkan data dan informasi anak yang tersedia di kelurahan selanjutnya
dilakukan analisis situasi anak guna menemukan dan mengenali permasalahan
anak yang ada di kelurahan.

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 16


3. Penyusunan Rencana Aksi Kelurahan Layak Anak (RA Kel LA)
Rencana Aksi Kelurahan Layak Anak (RA Kel LA) berfungsi sebagai acuan
penting untuk mengembangkan Kelurahan Layak Anak secara sistematis,
terarah, dan tepat sasaran. Penyusunan RA Kelurahan tidak berarti harus
membuat program baru karena RA Kelurahan dapat merupakan sebuah integrasi
dengan rencana kerja, yang terpenting adalah upaya pemenuhan hak anak yang
mencakup penguatan kelembagaan dan 5 (lima) klaster hak anak serta adanya
keterlibatan dan partisipasi kelompok anak termasuk forum anak.

C. Tahap Pelaksanaan
Setiap pemangku kepentingan sesuai pembagian tugas Gugus Tugas harus
melaksanakan semua kegiatan yang telah disepakati dan telah tertuang dalam
rencana aksi. Dalam tahap pelaksanaan, suara anak harus diperhatikan, baik untuk
memberikan masukan atas jalannya pelaksanaan yang dilakukan para pemangku
kepentingan, maupun terlibat langsung dalam pelaksanaan.

D. Tahap Pembinaan
Tahap pembinaan meliputi empat tahapan, yakni:
1. Koordinasi
Koordinasi dilaksanakan sebagai sarana pembinaan dan konsultasi antara Gugus
Tugas Kelurahan. Layak Anak dan pembina Kelurahan. Layak Anak (Lurah).
Koordinasi dapat dilaksanakan secara insidental maupun berkala.
2. Pemantauan
Pemantauan dilakukan untuk memastikan terlaksananya kegiatan sesuai rencana
aksi yang dilakukan oleh lurah bersama aparat yang ditugaskan. Pemantauan
dilakukan secara berkala minimal setiap tiga bulan sekali. Adapun hal-hal yang
harus dipantau antara lain:
a. cakupan pemenuhan hak anak
b. kegiatan yang termuat dalam rencana aksi
c. permasalahan dan hambatan yang timbul
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan pemenuhan
hak anak di kelurahan atau sebaliknya. Untuk menjaga objektivitas dan
transparansi, sebaiknya evaluasi dilakukan oleh pihak luar/independen.
4. Pelaporan
Laporan terkait program dan kegiatan yang mendukung pengembangan
Kelurahan Layak anak sesuai peraturan perundang-undangan dilaporkan oleh
Ketua Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak secara berkala kepada Gugus Tugas
Kecamatan Layak Anak.
.

2.4.PROGRAM

No Hak Anak Kegiatan


1. Hak Sipil dan 1.1 Mengupayakan setiap anak mendapatkan akte kelahiran
Kebebasan dan KIA
1.2 Mengondisikan tempat ibadah ramah anak
1.3 Memfasilitasi pembentukan forum anak kelurahan untuk
berpartisipasi dalam pembangunan
1.4 Memfasilitasi taman bacaan masyarakat

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 17


2. Hak Lingkungan 2.1 Memfasilitasi berjalannya Bina Keluarga Balita (BKB) dan
Keluarga dan Bina Keluarga Remaja (BKR)
Pengasuhan Alternatif 2.2 Memfasilitasi pengasuhan alternatif untuk anak-anak
diluar asuhan keluarga
2.3 Memfasilitasi konseling anak dan keluarga
3. Hak Kesehatan Dasar 3.1 Memfasilitasi tersedianya pojok ASI di sarana pelayanan
dan Kesejahteraan publik di wilayah kelurahan
3.2 Pembinaan Posyandu Ramah Anak
3.3 Memfasilitasi pendampingan persalinan di sarana
pelayanan kesehatan
3.4 Pembinaan Posyandu Remaja
3.5 Pendampingan kepesertaan JKN
3.6 Pemberlakuaan KTR (Kawasan Tanpa Rokok) sesuai
Perda Kota Depok No 2 tahun 2014
3.7 Pendataan rumah tangga dengan air bersih
3.8 Mengadvokasi rumah tidak layak huni
4. Hak Pendidikan dan 4.1 Memfasilitasi pendampingan anak putus sekolah dalam
pemanfaatan waktu program Paket A B C
luang dan kegiatan 4.2 Mengadvokasi pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus
sosial budaya (ABK)
4.3 Pendataan sanggar budaya dan sanggar pertemuan untuk
aktivitas anak
4.4 Menyelenggarakan acara kreativitas dan pengembangan
bakat anak
4.5 Penyediaan taman kelurahan, tempat bermain/olahraga
4.6 Memfasilitasi penerapan jam belajar
5. Hak Perlindungan 5.1 Memfasilitasi pendampingan anak korban kekerasan dan
Khusus pornografi
5.2 Memfasilitasi pendampingan Anak Berhadapan Hukum
(ABH)
5.3 Memfasilitasi pendampingan anak korban bencana
5.4 Memfasilitasi pendampingan anak korban HIV/AIDS
5.5 Penyuluhan dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA
5.6 Penyuluhan deteksi dini kekerasan dan resiko
kemungkinan anak diekspolitasi seksual ,ekonomi.

2.5.INDIKATOR

No. INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN


I. KELEMBAGAAN
1. Terbentuk Gugus Tugas Kelurahan Ada Struktur kepengurusan
Layak Anak gugus tugas dan SK
2. Tersedia anggaran untuk Gugus Ada Rencana kegiatan dan
Tugas Kelurahan Layak Anak anggaran
3. Rapat koordinasi Gugus Tugas Terselenggara, lebih Notulensi, daftar hadir, dan
Kelurahan Layak Anak dalam satu dari tiga kali dokumentasi
tahun

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 18


4. Tersedia Rencana Aksi Kelurahan Ada, lengkap SK Rencana Aksi
Layak Anak kelembagaan dan 5 Kelurahan
klaster hak anak
5. Tersedia data anak sesuai klaster Ada, terpilah dalam 5 Profil Kelurahan Layak
hak anak klaster hak anak Anak

6. Keterlibatan lembaga masyarakat Ada, terlibat dalam 5 Daftar lembaga dan


dalam mewujudkan Kelurahan klaster hak anak dokumentasi kegiatan
Layak Anak dalam bentuk, misalnya
a. Pendanaan
b. Sosialisasi
c. Relawan/SDM
7. Keterlibatan dunia usaha dalam Ada, terlibat dalam 5 Daftar dunia usaha dan
mewujudkan Kelurahan Layak klaster hak anak dokumentasi kegiatan
Anak.
Bentuk kegiatan, misalnya:
a.Kebijakan peduli anak
b. Produk
c. Program /CSR
d. Sarana Prasarana
8. Keterlibatan media massa dalam Ada, terlibat dalam 5 Daftar media massa dan
mewujudkan Kelurahan Layak Anak. klaster hak anak dokumentasi
Bentuk kegiatan, misalnya:
a. Pemberitaan
b. Sosialisasi/kampanye
c. Sarana/Prasarana
9. SDM dalam kelembagaan dilatih 100% Daftar SDM dan
KHA dokumentasi sertifikat

INDIKATOR
No. PARAMETER LAMPIRAN
KLASTER 1: HAK SIPIL DAN KEBEBASAN
II
10. Presentase anak yang mendapatkan 100% Data anak total, anak yang
akte kelahiran mempunyai akte kelahiran, dan
anak yang belum mempunyai
akte kelahiran
11. Presentase anak yang mendapatkan 100% Data anak total, anak yang
Kartu Identitas Anak mempunyai KIA, dan anak yang
belum mempunyai KIA
12. Tersedia fasilitas Informasi Layak Ada Daftar ILA dan lokasinya serta
Anak (ILA) di setiap kelurahan dokumentasi
Bentuk ILA:
a. Pusat Informasi
b.Taman Bacaan
c. Media sosial
13 Terbentuk Forum Anak Kelurahan Ada Profil FA dan SK

14. Partisipasi Forum Anak dalam Berpartisipasi Proposal yang diusulkan dalam
proses perencanaan pembangunan Musrenbang, daftar hadir, dan
dokumentasi

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 19


15. Forum Anak berperan sebagai 2P Berperan dalam Dokumentasi
(Pelopor dan Pelapor) 5 klaster hak
anak

16. Program inovasi dalam di klaster hak Berjalan Daftar nama program dan
sipil dan kebebasan dalam bentuk: dokumentasi
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

No. INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN


III. KLASTER 2: LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF
17. Angka perkawinan anak (dibawah usia < angka Data jumlah perkawinan
18 tahun) nasional anak

18. Terdapat PAUD-HI di masing-masing Ada Daftar PAUD dan


kelurahan dokumentasi
19. Tersedia lembaga konsultasi penyedia Ada Daftar lembaga
layanan pengasuhan anak bagi orang
tua/keluarga.

20 Program pelatihan pra nikah, ketahanan Berjalan rutin Data jumlah peserta dan
keluarga, dan pengasuhan anak atau dokumentasi
sejenisnya yang dimanfaatkan orang
tua/keluarga
21 Terdapat Ruang Bermain Ramah Anak Ada,berfungsi Data sarana dan
tidak berbayar dan dimanfaatkan oleh dokumentasi
semua anak, termasuk anak
penyandang disabilitas
22 Program inovasi dalam program di Berjalan/ Daftar nama program dan
klaster lingkungan keluarga dan berfungsi dokumentasi
pengasuhan alternatif dalam bentuk
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

No. INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN


IV. KLASTER 3: KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN
23 Persentase ASI eksklusif 100% Data bayi menyusui; ASI dan
Non ASI
24 Persentase rumah tangga sudah 100% Data jumlah rumah tangga total,
memperoleh akses air minum yang terakses air minum bersih,
layak belum terakses (per RW)
25 Persentase rumah tangga yang 100% Data rumah tangga total,
memiliki sarana sanitasi yang layak dengan sanitasi layak, tidak
layak (per RW)
26 Persentase kawasan tanpa rokok 100% Data kawasan yang tersedia,
sesuai Perda KTR KTR yang berfungsi

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 20


27 Presentase balita yang 100% Data total balita, balita
mendapatkan imunisasi dasar terimunisasi, dan belum
lengkap terimunisasi
28 Prevalensi gizi buruk, gizi kurang, <angka nasional Data balita gizi buruk, gizi
stunting, dan gizi lebih pada balita kurang, stunting, dan gizi lebih
per RW pada balita per RW
29 Angka kematian bayi per kelurahan <angka nasional Data AKB

30 Tersedia fasilitas kesehatan ramah Ada, berfungsi Data faskes dan dokumentasi
anak

31 Terdapat lembaga pelayanan Berfungsi Data lembaga dan dokumentasi


kesehatan untuk remaja dan
kesehatan mental

32 Program inovasi dalam program di Berjalan rutin Nama program dan


klaster hak kesehatan dasar dan dokumentasi
kesejahteraan dengan bentuk
inovasi:
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

INDIKATOR
NO PARAMATER LAMPIRAN
KLASTER 4: PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEGIATAN
V.
SOSIAL BUDAYA
33 Capaian wajib belajar 12 tahun 100% Data anak SD-SMA, data
anak putus sekolah
34 Terdapat fasilitas untuk kegiatan budaya Ada Data sarana,
kreatif itas dan rekretif yang ramah anak dokumentasi
(Pusat Kreatifitas Anak)

35 Terdapat event untuk anak berekspresi Ada min 2x Nama kegiatan,


yang diselenggarakan di kelurahan setahun dokumentasi

36 Terdapat program inovasi dalam program Berjalan/ Daftar nama program


di klaster hak pendidikan, pemanfaatan berfungsi dan dokumentasi
waktu luang, dan kegiatan sosial budaya
dalam bentuk inovasi
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

INDIKATOR
NO. PARAMETER LAMPIRAN
VI KLASTER 5: PERLINDUNGAN KHSUSUS
37 Ada satgas PKDRT kelurahan 100%, berfungsi Daftar SK PKDRT dan
(mempunyai SK) dokumentasi

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 21


38 Ada mekanisme pelayanan dan Ada Bagan pelayanan
rujukan anak yang mendapat
perlindungan khusus.
anak korban kekerasan
anak terlantar
anak korban HIV AIDZ, NAPZA
anak korban pekerjaan terburuk
anak korban teroris
anak penyandang disabilitas
anak berhadapan hukum
anak korban stigmatisasi
anak korban bencana dan
konflik
39 Ada upaya pencegahan dan Ada Daftar nama program dan
pembinaan anak yangmendapat dokumentasi
perlindungan khusus
40 Terdapat program inovasi dalam Berjalan/berfungsi Daftar Nnma program dan
program di klaster hak perlindungan dokumentasi
khsusus dalam bentuk inovasi
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

2.6.PENDANAAN DAN PIHAK YANG TERLIBAT

A. Sumber pendanaan untuk mendukung pengembangan Kelurahan Layak Anak antara


lain:
1. Pendanaan Pemerintah
Sumber pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang
dimaksud antara lain alokasi dana kelurahan dan dana dari SKPD terkait.
2. Pendanaan Dunia Usaha
Pendanaan berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan
yang ada di wilayah setempat.
3. Pendanaan Masyarakat
Pendanaan masyarakat yang dimaksud meliputi dana swadaya masyarakat :
a. LSM atau yayasan yang bergerak pada program perlindungan anak
b. Individu peduli anak
B. Pihak yang terlibat dalam pengembangan Kelurahan Layak Anak
Berbagai pihak harus terlibat dalam pengembangan Kelurahan Layak Anak antara
lain:
1. Aparat Kelurahan dan Pengurus RT dan RW
2. Tim Penggerak PKK RW dan Kelurahan
3. Tokoh masyarakat,tokoh adat dan tokoh agama
4. Organisasi Sosial dan kemasyarakatan : LPM
5. Dunia Usaha yaitu badan usaha swasta yang berada di wilayah setempat.
6. Organisasi anak atau kelompok kegiatan anak berbasis kesenian,pendidikan dan
olahraga,karang taruna,pramuka,organisasi keagamaan,OSIS dll
7. Petugas Puskesmas
8. Penegak hukum dan Aparat Ketahanan negara (Babinsa/Bimaspol)
9. Profesional yang terkait kepentingan anak (kesehatan,psikolog)
10. Media massa

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 22


III.PEDOMAN RW RAMAH ANAK

3.1.PENGERTIAN

RW Ramah Anak adalah Gerakan sosial masyarakat yang melibatkan Pemerintah Kota
dengan sumber daya berbasis masyarakat tingkat RT dan RW dalam memberikan
penanganan anak dan terutama anak yang berhadapan dengan hukum, eksploitasi,
penanganan yang salah, penelantaran, tindak kekerasan

3.2.MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud
Mengoptimalkan peran masyarakat (keluarga) dalam upaya mewujudkan lingkungan yang
ramah bagi anak.

Tujuan
1. Memanfaatkan dan menyatukan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat
dalam upaya memenuhi hak-hak anak.
2. Menjamin dalam setiap kegiatan di lingkungan masyarakat memperhatikan kebutuhan
dan aspirasi anak dan tidak ada diskriminasi terhadap anak.

3.3.LANGKAH – LANGKAH PENGEMBANGAN

A. Persiapan

PROGRAM
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Sosialisasi RW Ramah Anak pada seluruh elemen 1. Setiap warga mendukung dan
masyarakat tentang pengertian,tujuan dan manfaat berperan aktif dalam
RW Ramah Anak pelaksanaan program RW
Ramah Anak
2. Pembentukan Kelompok Kerja 2. Terbentuknya Pokja RW Ramah
Pembina: Ketua RW Anak
Badan Pengurus Harian:
Ketua, Sekretaris, Bendahara
Bidang Kerja :
a. Hak Sipil dan Kebebasan
b. Hak Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan
Alternatif
c. Hak Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
d. Hak Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang,
dan Kegiatan Sosial Budaya
e. Hak Perlindungan Khusus
3. Penetapan peran dan tanggung jawab masing-
masing komponen masyarakat

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 23


B. Perencanaan

INDIKATOR
PROGRAM
KEBERHASILAN
1. Pembuatan visi dan misi 1. Adanya profil RW Ramah
2. Pembuatan data primer dan data sekunder berdasar Anak
klaster 2. Tersusunnya rencana aksi
a. Data Primer RW Ramah anak
1) Jumlah KK
2) Jumlah penduduk (L/P)
3) Jumlah anak menurut jenis kelamin
b. Data Sekunder
1) Klaster Sipil dan Kebebasan
1.1. Cakupan anak yang mempunyai akte
kelahiran
1.2. Cakupan anak yang mempunyai Kartu
Identitas Anak
1.3. Jumlah taman bacaan
1.4. Jumlah anggota organisasi anak
2) Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan
Alternatif
2.1 Jumlah keluarga anggota Bina Keluarga
Balita (BKB)
2.2 Jumlah keluarga anggota Bina Keluarga
Remaja (BKR)
2.3 Jumlah anak dengan orang tua tunggal
yang rentan
2.4 Jumlah anak terlantar
3) Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
3.1. Jumlah anak peserta Posyandu
3.2. Jumlah Bayi yang ASI ekslusif
3.3. Jumlah kematian bayi
3.4. Jumlah gizi buruk
3.5. Jumlah anak yang mendapat imunisasi
dasar
3.6. Jumlah anak yang mempunyai jaminan
kesehatan
3.7. Jumlah remaja peserta Posmaja
4) Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang,
dan Kegiatan Sosial Budaya
4.1 Jumlah anak peserta PAUD
4.2 Jumlah anak usia SD, SMP, dan SMA
4.3 Jumlah anak putus sekolah
4.4 Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
4.5 Ketersediaan kegiatan kreatif dan sosial
budaya yang dikelola
5) Klaster Perlindungan Khusus
5.1 Jumlah anak korban Kekerasan fisik dan
seksual
5.2 Jumlah anak korban HIV/AIDS dan NAPZA
5.3 Jumlah Anak Berhadapan Hukum (ABH)
5.4 Jumlah anak Anak Korban Bencana (AKB)
5.5 Jumlah pekerja anak

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 24


3. Analisis Situasi Anak
Berdasarkan data dan informasi anak yang tersedia di RW
selanjutnya diadakan analisis situasi anak guna mengenali
permasalahan yang ada di RW.

4. Penyusunan Rencana Aksi


Dengan merujuk pada analisis situasi anak maka perlu
disusun langkah-langkah dalam bentuk rencana aksi RW
yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan anak.

C. Pelaksanaan

INDIKATOR
PROGRAM
KEBERHASILAN
Semua pemangku kepentingan sesuai pembagian tugas Terlaksananya setiap program
POKJA melaksanakan semua kegiatan yang telah yang sudah ditetapkan..
disepakati dan telah tertuang dalam rencana aksi.

D. Pembinaan

INDIKATOR
PROGRAM
KEBERHASILAN
Koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan pelaporan tentang Tersusunnya laporan
pelaksanaan RW Ramah anak yang dilakukan oleh Ketua perkembangan pelaksanaan
RW. Hal-hal yang dipantau,antara lain ; aksi RW Ramah anak
a. Pemenuhan hak anak
b. Kegiatan yang termuat dalam rencana aksi
c. Permasalahan dan hambatan yang timbul
Pembuatan laporan untuk diserahkan ke kelurahan.

E. Monitoring dan Evaluasi

PROGRAM INDIKATOR KEBERHASILAN


Menilai hasil kegiatan secara objektif, yaitu untuk Adanya tindak lanjut dari setiap
mengetahui apakah ada peningkatan pemenuhan permasalahan yang muncul terkait
hak anak di lingkungan RW. dengan program RW Ramah Anak

3.4.KEGIATAN RW RAMAH ANAK

No Hak Anak Kegiatan


1. Hak Sipil dan 1.1 Mendata anak yang mempunyai akte kelahiran.
Kebebasan 1.2.Mendata anak yang mempunyai Kartu Identitas Anak
1.3.Memfasilitasi ketersediaan Taman Bacaan
1.4.Memfasilitasi ketersediaan Organisasi Anak

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 25


2. Hak Lingkungan 2.1. Menyelenggarakan Bina Keluarga Balita (BKB)
Keluarga dan 2.2.Menyelenggarakan Bina Keluarga Remaja (BKR)
Pengasuhan Alternatif 2.3.Mendata dan mendampingi anak dengan orang tua rentan
atau terlantar
3. Hak Kesehatan Dasar 3.1.Menyelenggarakan Posyandu Ramah Anak
dan Kesejahteraan 3.2.Mendata bayi yang ASI Ekslusif dan sosialisasi pentingnya
ASI eksklusif
3.3.Mendata angka kematian bayi
3.4.Mendata jumlah gizi buruk
3.5.Mendata jumlah imunisasi dasar
3.6.Mendata jumlah anak peserta jaminan kesehatan
3.7.Menyelenggarakan pembinaan kesehatan remaja
3.8.Mendata Kawasan Tanpa Rokok
4. Hak Pendidikan dan 4.1.Mendata jumlah anak SD, SMP, dan SMA
pemanfaatan waktu 4.2.Mendata dan pendampingan anak putus sekolah
luang dan kegiatan 4.3.Mendata dan pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus
sosial budaya (ABK)
4.4.Menyelenggarakan kegiatan kreatif dan sosial budaya
4.5.Memfasilitasi penerapan jam belajar
5. Hak Perlindungan 5.1.Membantu pendampingan anak korban kekerasan
Khusus 5.2.Membantu pendampingan Anak Berhadapan Hukum
5.3.Membantu pendampingan Anak Korban Bencana
5.4.Membantu pendampingan anak korban HIV/AIDS, narkoba,
dan miras

3.5.INDIKATOR

No. INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN


I. KELEMBAGAAN
1 Terbentuk Pokja RW Ramah Anak Ada Struktur Pokja RW RA dan
SK
2 Rapat koordinasi Pokja RW Terselenggara, lebih Notulensi, daftar hadir, dan
Ramah Anak dalam 1 tahun dari tiga kali dokumentasi

3 Tersedia Rencana Aksi RW Ada, Rencana Aksi RW RA


Ramah Anak
4 Tersedia data anak sesuai klaster Ada, terpilah dalam Profil RW Ramah Anak
hak anak 5 klaster hak anak

5 Keterlibatan lembaga masyarakat Ada Daftar lembaga dan


dalam mewujudkan RW Ramah dokumentasi kegiatan
Anak dalam bentuk, misalnya :
a. Pendanaan
b. Sosialisasi
c. Relawan/SDM

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 26


6 Keterlibatan dunia usaha dalam Ada Daftar dunia usaha dan
mewujudkan RW Ramah Anak dokumentasi kegiatan
Bentuk kegiatan, misalnya:
a.Kebijakan peduli anak
b. Produk
c. Program /CSR
d. Sarana Prasarana
7 Keterlibatan media massa dalam Ada Daftar media massa dan
mewujudkan RW Ramah Anak dokumentasi
Bentuk kegiatan, misalnya:
a. Pemberitaan
b. Sosialisasi/kampanye
8 SDM dalam kelembagaan dilatih Ada Daftar SDM dan
KHA dokumentasi sertifikat

INDIKATOR
No. PARAMETER LAMPIRAN
KLASTER 1: HAK SIPIL DAN KEBEBASAN
II
9 Presentase anak yang 100% Data anak total, anak yang
mendapatkan akte kelahiran mempunyai akte kelahiran, dan
anak yang belum mempunyai
akte kelahiran
10 Presentase anak yang 100% Data anak total, anak yang
mendapatkan Kartu Identitas Anak mempunyai KIA dan anak yang
belum mempunyai KIA
11 Tersedia fasilitas Informasi Layak Ada Daftar ILA dan lokasinya serta
Anak (ILA) dokumentasi
Bentuk ILA:
a. Pusat Informasi
b.Taman Bacaan
c. Media sosial
12 Ada organisasi anak Ada Data organisasi

13 Organisasi Anak berperan sebagai Berperan Dokumentasi


2P (Pelopor dan Pelapor)
14 Program inovasi dalam di klaster Berjalan Daftar nama program dan
hak sipil dan kebebasan dalam dokumentasi
bentuk:
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

No. INDIKATOR PARAMETER LAMPIRAN


III. KLASTER 2: LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF
15 Tersedia BKB dan BKR Ada SK BKB, BKR dan
dokumentasi
16 Program ketahanan keluarga, dan Berjalan rutin Data jumlah peserta dan
pengasuhan anak atau sejenisnya dokumentasi
yang dimanfaatkan orang
tua/keluarga

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 27


17 Program inovasi dalam program di Berjalan Daftar nama program dan
klaster lingkungan keluarga dan dokumentasi
pengasuhan alternatif dalam bentuk:
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

INDIKATOR
No. PARAMETER LAMPIRAN

IV. KLASTER 3: KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN


18 Persentase ASI eksklusif 100% Data bayi menyusui; ASI dan
non ASI
19 Persentase rumah tangga sudah 100% Data jumlah rumah tangga
memperoleh akses air minum yang total, terakses air minum bersih,
layak belum terakses
20 Persentase rumah tangga yang 100% Data rumah tangga total,
memiliki sarana sanitasi yang layak dengan sanitasi layak, tidak
layak
21 Persentase kawasan tanpa rokok 100% Data kawasan yang tersedia,
sesuai Perda KTR KTR yang berfungsi
22 Presentase balita yang mendapatkan 100% Data total balita, balita
imunisasi dasar lengkap terimunisasi, dan belum
terimunisasi
23 Prevalensi gizi buruk, <angka Data balita gizi buruk
nasional
24 Angka kematian bayi <angka Data AKB
nasional
25 Posyandu Ramah Anak Ada SKPosyandu dan dokumentasi

26 Posyandu Remaja Ada SK Posmaja dan dokumentasi


27 Program inovasi dalam program di Berjalan Daftar nama program dan
klaster hak kesehatan dasar dan rutin dokumentasi
kesejahteraan dalam bentuk
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

INDIKATOR
NO PARAMETER LAMPIRAN
KLUSTER 4 PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG DAN KEGIATAN
V.
SOSIAL BUDAYA
28 Capaian wajib belajar 12 tahun 100% Daftar jumlah anak usia SD-
SMA dan anak putus sekolah
29 Terdapat acara untuk anak berekspresi Ada min.1 kali Daftar acara dan
yang diselenggarakan di RW dalam setahun dokumentasi
30 Terdapat program inovasi dalam Berjalan Daftar nama program dan
program di klaster hak pendidikan, dokumentasi
pemanfaatan waktu luang, dan
kegiatan sosial budaya dalam bentuk
a.Produk
b.Program
c.Teknologi
Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 28
INDIKATOR
NO. PARAMETER LAMPIRAN
KLASTER 5: PERLINDUNGAN KHSUSUS
VI
31 Ada Poktan PKDRT dan mempunyai Berfungsi Daftar SK Poktan
SK PKDRT dan
dokumentasi
32 Ada upaya pencegahan dan Ada Daftar nama program
pembinaan anak korban kekerasan, dan dokumentasi
pornografi, dan penelantaran

33 Ada upaya pencegahan dan Ada Daftar nama program


pembinaan anak korban, NAPZA, dan dokumentasi
dan HIV/AIDS

34 Terdapat program inovasi dalam Berjalan Daftar nama program


program di klaster hak perlindungan dan dokumentasi
khsusus dalam bentuk:
a.Produk
b.Program
c.Teknologi

3.6.PENDANAAN DAN PIHAK YANG TERLIBAT

A. Sumber pendanaan untuk mendukung pengembangan RW Layak Anak antara lain:


1. Pendanaan Pemerintah
Sumber pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dimaksud
antara lain alokasi dana Kelurahan, dan dana dari SKPD terkait.
2. Pendanaan Dunia Usaha
Pendanaan berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang
ada di wilayah setempat.
3. Pendanaan Masyarakat
Pendanaan masyarakat yang dimaksud meliputi dana swadaya masyarakat :
a. LSM atau yayasan yang bergerak pada program perlindungan anak
b. Individu peduli anak

B. Pihak yang terlibat dalam pengembangan RW Ramah Anak


Berbagai pihak harus terlibat dalam pengembangan RW Ramah Anak antara lain:
1. Pengurus RT dan RW serta aparat kelurahan
2. Tim Penggerak PKK RW dan kelurahan
3. Tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama
4. Organisasi sosial dan kemasyarakatan
5. Dunia usaha, yaitu perusahaan atau badan usaha swasta yang berada di wilayah
setempat.
6. Organisasi anak atau kelompok kegiatan anak berbasis kesenian, pendidikan,
olahraga, karang taruna, pramuka, organisasi keagamaan, OSIS, dan lainnya yang
ada di wilayah setempat
7. Penegak hukum dan aparat ketahanan negara
8. Profesional yang terkait kepentingan anak (kesehatan, psikolog)

Pedoman Kecamatan dan Kelurahan Layak Anak serta RW Ramah Anak 29

Anda mungkin juga menyukai