Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SATKER/SKPD : DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK


KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UNIT KERJA : BIDANG PERLINDUNGAN ANAK

NAMA PROGRAM : PROGRAM PEMENUHAN HAK ANAK

NAMA KEGIATAN : PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN


LEMBAGA PENYEDIA LAYANAN
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK
KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA

NAMA SUB : KOORDINASI DAN SINKRONISASI


KEGIATAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANAK
TINGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

NAMA : APRESIASI PUNCAK HARI ANAK DAN


PEKERJAAN KEGIATAN JAMBORE ANAK

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TAHUN ANGGARAN 2024


PEKERJAAN

APRESIASI PUNCAK HARI ANAK DAN KEGIATAN JAMBORE ANAK

1. LATAR BELAKANG
Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa
yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus
yang memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin
pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan social secara
utuh. Masa depan bangsa berada di tangan anak saat ini. Semakin
baik kualitas anak saat ini, maka semakin baik pula kehidupan masa
depan bangsa. Namun sebaiknya, apabila kualitas anak tersebut
buruk maka akan buruk pula masa depan bangsa.

UUD Tahun 1945 Pasal 2B Ayat (2) mengamanatkan agar Negara


menjamin hak setiap ana katas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta hak atas perlindungan dari Kekerasan, eksploitasi
dan diksriminasi. Sementara itu, pengertian anak menurut Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak adalah
seorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan. Selanjutnya dalam UU tersebut juga dijelaskan
tentang definisi Perlindungan Anak yaitu segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak atas hak-haknya agar hidup, tumbuh
berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.

Indonesia sebagai bagian dari anggota PBB telah berkomitmen di


tingkat

internasional yang ditandai dengan diratifikasinya Konvensi Hak


Anak melalui Keputusan Presiden No.36 Tahun 1990. Indonesia juga
berkomitmen mendukung gerakan dunia untuk menciptakan “World
Fit for Children”(Dunia yang layak bagi anak). yang kemudian
dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui Pengembangan
Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), dengan tujuan akhir
Indonesia Layak Anak (IDOLA), prinsip yang digunakan dalam
pembangunan Anak Indonesia mengacu pada KHA yaitu : Non
Diskriminasi, Kepentingan terbaik bagi anak, Hak Hidup,
Kelangsungan Hidup, dan Perkembangan; dan menghargai
Pandangan Anak. Dengan adanya kebijakan KLA maka diharapkan
setiap wilayah Kabupaten/Kota hingga tingkat Kecamatan dan
Desa/Kelurahan dapat mengembangkan system pembangunan yang
berbasis Hak Anak sebagai implementasi dari KHA di era Otonomi
Daerah. Pelaksanaan Kebijakan KLA dijabarkan ke dalam 5 (lima)
Klaster yaitu :

1. Hak Sipil dan Kebebasan;


2. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif;
3. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan ;
4. Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya
5. Perlindungan Khusus.

Banyak kebijakan, program dan kegiatan yang telah dibuat dan


dilaksanakan di Kabupaten Garut namun pemenuhan hak dan
perlindungan anak belum optimal. Hal ini antara lain terlihat dari
masih banyaknya anak yang tidak memiliki akta kelahiran,
informasi yang ada belum ramah anak, mudahnya anak mengakses
pornografi, masih terbatasnya wadah partisipasi anak dan suara
anak belum mewarnai proses pembangunan, selanjutnya di bidang
kesehatan masih banyak masalah kesehatan anak seperti stunting,
di bidang pendidikan belum semua anak mendapatkan pendidikan,
terbatasnya ruang kreativitas anak, masih banyaknya pekerja anak,
maraknya kekerasan kepada anak, baik kekerasan di rumah, di
jalan, disekolah dan tempat-tempat umum lainnya, masih banyak
anak berkebutuhan khusus yang belum terpenuhi haknya. semua
ini tentunya akan berdampak pada tumbuh kembang anak dan
kehidupan mereka pada saat dewasa. Hal tersebut perlu dicegah
dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memberikan
perlindungan dan tumbuh kembang anak anak yang optimal.
Lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga
DPPKBPPPA KABUPATEN GARUT
karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat
menciptakan anak yang Gesit, empati berani, unggul dan sehat.

Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk


Keluarga Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut tahun anggaran
2024 memandang perlu untuk melaksanakan kegiatan Apresiasi
Hari Anak. dengan rangkaian kegiatan didalamnya akan di
laksanakan rapat koordinasi HAN, sosialisasi Hari Anak Nasional
(HAN), Jambore Anak Kabupaten Garut dan Puncak Hari Anak
Nasional Tingkat Kabupaten Garut, guna menggugah dan
meningkatkan kepedulian setiap individu, orang tua, keluarga,
masyarakat, dunia usaha, media dan anak serta pemerintah
kabupaten akan pentingnya peran, tugas dan kewajiban masing-
masing dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kepedulian,
kesadaran masyarakat, dunia usaha, media, pemerintah dan
negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk
anak serta memberikan perhatian dan informasi yang seluas-
luasnya kepada seluruh anak dan keluarga tentang pentingnya
meningkatkan kualitas anak melalui peningkatan pengasuhan
keluarga yang berkualitas.

Tujuan dari kegiatan Apresiasi puncak hari anak dan kegiatan


jambore anak :
Memberikan pemahaman bahwa anak merupakan generasi
penerus cita-cita perjuangan bangsa dan karenanya anak harus
memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan,
keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran
jasmani agar dapat dan berkembang menjadi manusia yang
berbudi luhur, bersusila, cerdas dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Dengan begitu upaya peningkatan kesadaran

Kerangka Acuan Kerja Apresiasi Haria Anak dan Kegiatan Jambore Anak
DPPKBPPPA KABUPATEN GARUT
akan hak, kewajiban dan tanggung jawab kepada orang tua,
masyarakat, bangsa dan negara.
Mendorong pemerintah, dunia usaha, Lembaga Kemasyarakatan,
dunia Pendidikan dan media massa menjadi leading sector untuk
melakukan kerja-kerja aktif yang berimplikasi terhadap tumbuh
kembang anak dengan cara melakukan pemenuhan hak dan
perlindungan khusus anak di sector masing-masing.

3. DASAR HUKUM
Dasar hukum pelaksanaan apresiasi puncak hari anak dan jambore
anak adalah sebagai berikut :
1. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Nomor 11 Tahun 2011 tentang Kebijakan Pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak;
2. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Nomor 12 Tahun 2011 tentang Indikator Kabupaten/Kota
Layak Anak;
3. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Nomor 13 Tahun 2011 tentang Panduan Pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak;
4. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Nomor 14 Tahun 2011 tentang Panduan Evaluasi
Kabupaten/Kota Layak Anak.
5. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 25 Tahun 2021 tentang
Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak.
6. Peraturan Daerah Kabupaten garut Nomor 5 Tahun 2023 tentang
Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak

4. NAMA ORGANISASI
Nama dan organisasi pengguna jasa dalam kegiatan apresiasi puncak
hari anak dan jambore anak adalah :
a. Instansi : Pemkab Garut
b. SKPD : DPPKBPPPA Kab. Garut
c. PPK : Kepala Bidang Perlindungan Anak

Kerangka Acuan Kerja Apresiasi Haria Anak dan Kegiatan Jambore Anak
DPPKBPPPA KABUPATEN GARUT
5. JUMLAH DAN SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan kegiatan apresiasi puncak hari anak dan
jamboree anak Kabupaten Garut, pelaksanaannya dibiayai dari
APBD Tahun Anggaran 2024 (DAU) melalui DPA DPPKBPPPA
Kabupaten Garut dengan pagu belanja sebesar Rp. 173.400.000,-
(Seratus Tujuh Puluh Tiga Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)

6. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup dalam pekerjaan ini meliputi: lingkup kegiatan, dan
fasilitas kegiatan sebagai berikut:

6.1 LINGKUP KEGIATAN


Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan berupa
 Persiapan administratif;
 Persiapan edukatif;
 Mengkoordinasikan dan melaksanakan Kegiatan Puncak
Hari Anak
 Kegiatan jamboree anak
 Pelaporan

6.2 FASILITAS KEGIATAN


Fasilitas kegiatan yang disediakan oleh penyelenggara dalam
kegiatan apresiasi puncak haria anak dan jamboree anak Tingkat
Kabupaten Garut adalah :
 Makan dan minum peserta puncak hari anak
 Makan dan minum peserta jamboree
 Pakaian dinas untuk puncak hari anak Nasional
 Pakaian dinas untuk jambore anak
 Narasumber
 Uang saku peserta puncak hari anak Nasional
 Uang saku peserta jamboree anak
 Juri perlombaan puncak hari anak nasional
 Perjalanan dinas
 hadiah perlombaan puncak hari anak Nasional

Kerangka Acuan Kerja Apresiasi Haria Anak dan Kegiatan Jambore Anak
DPPKBPPPA KABUPATEN GARUT

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu yang diperlukan 3 Bulan mulai dari Juni - Agustus 2024
N Lokasi
o Kegiatan Bulan kegiatan Kegiatan

1Rapat Persiapan Hari Anak Juni Kab. Garut

2Rapat Panitia Hari Anak Juni Kab. Garut

3Puncak Hari Anak Juli Kab. Garut

4Jambore Anak Agustus Kab. Garut

BULA
N

NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A Persiapan Administratif
Penyusunan SK
- Tim

- Pembuatansurat
X
panggilan

- Pembuatansurat X
mohonan nara sumber
Penyiapan bahan
- spj X
B Persiapan Edukatif
- Rapat persiapan X
Penyusunan
- juknis X
- Penyiapan materi X
Penyiapan
- alat/media X
- Penyiapan tempat X
Penyiapan
- narasumber X
-
Pemanggilan
- peserta
C Pelaksanaan kegiatan X X X

Kerangka Acuan Kerja Apresiasi Haria Anak dan Kegiatan Jambore Anak
DPPKBPPPA KABUPATEN GARUT

D Pemantauan dan evaluasi x

E Penyusunan laporan x x

8. NARASUMBER DAN MATERI


8.1 Puncak Hari Anak Nasional

NO. NARASUMBER MATERI

Sekertaris Daerah kab. Pembukaan dan Pengarahan


1
Garut puncak hari anak

2 Kepala dinas DPPKBPPPA Pemberian materi

3 Kepala bidang PA Laporan kegiatan

8.2 Jambore Anak

NO. NARASUMBER MATERI


Pembukaan dan Pengarahan
1 Kepala dinas DPPKBPPPA
puncak hari anak

2 Kepala bidang PA Pemberian materi

3 Ketua FAD Laporan kegiatan

9. PESERTA
Peserta kegiatan apresiasi puncak hari anak dan jambore anak,
adalah :

1. Komunitas Anak

2. Sekolah di Kabupaten Garut

Kerangka Acuan Kerja Apresiasi Haria Anak dan Kegiatan Jambore Anak
DPPKBPPPA KABUPATEN GARUT
10. RESIKO OPERASIONAL SUB KEGIATAN
Belum bisanya kegiatan peringatan Hari Anak sampai ke Tingkat
Kecamatan dan Desa sehingga momentum untuk meningkatkan
kepedulian semua warga Kabupaten Garut, baik orang tua,
keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa terhadap
pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak agar anak di
Kabupaten Garut yang berjumlah 900 ribu pada tahun 2023
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menjadi
generasi penerus yang berkualitas tinggi hanya terjadi di Tingkat
Kabupaten saja. .

11. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai
pedoman untuk melaksanakan kegiatan Apresiasi Puncak Hari Anak
dan Jambore Anak Tingkat Kabupaten Garut pada Dinas PPKBPPPA
Kabupaten Garut dengan harapan akan mampu memberikan
kontribusi terhadap terwujudnya Kabupaten Garut menjadi
Kabupaten Layak Anak dapat terlaksana secara optimal dan sesuai
target yang diharapkan.

Garut, Desember 2023


Mengetahui,
Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Bidang Perlindungan Anak Bidang Perlindungan Anak

Budi Kusmawan.S.E,M.M
NIP. 19790309 201001 1 009 Didah Syajidah,S.T
NIP. 19800923 200604 2 005

Kerangka Acuan Kerja Apresiasi Haria Anak dan Kegiatan Jambore Anak
DPPKBPPPA KABUPATEN GARUT

Kerangka Acuan Kerja Apresiasi Haria Anak dan Kegiatan Jambore Anak

Anda mungkin juga menyukai