Anda di halaman 1dari 63

( SAHABAT PEREMPUAN DAN ANAK )

KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN BREBES

Mengenal Safe4C No OCSEA


Membangun Desa Yang Aman dan Ramah Anak
Tanpa Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Pada Anak Berbasis Daring
• Safe4C ( Safe and Friendly Environment for Children )
• OCSEA ( Online Child Sexual Exploitation and Abuse )

MEWUJUDKAN DESA RAMAH PEREMPUAN DAN PEDULI ANAK (DRPPA)


DEKELA ( DESA LAYAK ANAK ) DAN KELANA ( KECAMATAN LAYAK ANAK )
MENUJU BREBES LAYAK ANAK ( KLA )
Assalamu ‘alaikum wr wv

Mendasari prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2023 adalah program


prioritas nasional sesuai dengan kewengangan desa yaitu adanya Sahabat
Perempuan dan Anak Desa (SAPA DESA) untuk mewujudkan Desa Ramah
Perempuan dan Peduli Anak.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Desa harus


melaksanakan Sapa Desa di masing-masing Desa dan akan dimonitoring
oleh Tim dari Kecamatan Larangan dengan Out Come / RTL ;

• Terbentuknya Tim Gugus Tugas Desa Layak Anak ( Dekela )


• Terbentuknya Tim Gugus Tugas Kecaamatan Layak Anak ( Kelana )
• Terbentuknya Forum Anak Desa
• Terbentuknya Forum Anak Kecamatan

MENUJU KECAMATAN LAARANGAN LAYAK ANAK (KELANA)


DENGAN MEWUJUDKAN 11 DESA DI KECAMATAN MENJADI DESA
LAYAK ANAK (DEKELA)
LATAR BELAKANG
Aksi perubahan ini dilatarbelakangi oleh kondisi saat ini yang menggambarkan kehidupan
perempuan dan anak sebagai kelompok rentan yang cenderung mengalami berbagai macam
ketidakadilan :

 Peminggiran Hak
 Pelabelan dan
 Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

Beberapa isu strategis antara lain :

 Masih tinggi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
 Masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak
 Masih rendahnya pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan
 Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
 Masih tingginya angka perkawinan anak
HAK DASAR ANAK

1. HAK HIDUP
2. TUMBUH KEMBANG
3. PERLINDUNGAN
4. PARTISIPASI
KONVENSI HAK ANAK TUJUAN KHA
• sebuah perjanjian yang mengikat Menegakkan prinsip-prinsip
secara yuridis dan politis di antara pengakuan atas martabat yang
berbagai negara yang mengatur hal- melekat dan hak-hak yang sama
hal yang berhubungan dengan anak. pada anak-anak yang diakui sebagai
seorang manusia, dan merupakan
• kesepakatan untuk menjamin sebagai landasan bagi
terpenuhinya kebutuhan dasar anak- kemerdekaan, keadilan dan
anak perdamaian
• Berbentuk dokumen yang berisikan
pasal2 yang mengatur mengenai hak
anak
1. NON DISKRIMINASI:

PRINSIP – PRINSIP KHA Semua hak yang diakui dan terkandung dalam KHA harus
diberlakukan kepada setiap anak tanpa pembedaan apapun
[pasal 2]
2. YANG TERBAIK BAGI ANAK [THE BEST INTEREST OF
THE CHILD]:
Dalam usaha tindakan yang menyangkut anak yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga kesejahteraan sosial pemerintah
maupun swasta, lembaga peradilan, lembaga pemerintah, atau
badan legislatif, maka kepentingan yang terbaik bagi anak
harus menjadi pertimbangan utama [pasal 3]
3. HAK HIDUP, KELANGSUNGAN HIDUP DAN TUMBUH
KEMBANG [THE RIGHT TO LIVE, SURVIVAL AND
DEVELOPMENT]:
Negara-negara peserta mengakui bahwa setiap anak memiliki
hak yang melekat atas kehidupan [pasal 6]
4. PENGHARGAAN TERHADAP PENDAPAT ANAK [RESPECT
FOR THE VIEWS OF THE CHILD]:
Pendapat anak terutama jika menyangkut hal-hal yang
mempengaruhi kehidupannya perlu diperhatikan dalam setiap
pengambilan keputusan [pasal 12]
Indonesia meratifikasi
(mengikatkan diri pada) KHA
melalui Keputusan Presiden
No.36 Tahun 1990

Konsekuensi :
• KHA harus disosialisasikan sampai
ke anak
• dibuat aturan hukumnya
• dibuat laporan periodik mengenai
implementasinya [5 tahun]
Kewajiban Negara dalam
Pemenuhan Hak Anak
To Protect > Kewajiban melindungi hak anak
To Respect > Kewajiban menghormati hak anak
To Fulfil > Kewajiban memenuhi hak anak

Tersusun kebijakan, program, kegiatan dan


anggaran yang peduli anak  salah satu contoh
konkrit  KLA
Siapa yang Berperan
Mewujudkan KLA ?
5 KLASTER
KONVENSI
HAK ANAK
di Era Otda
Diwujudkan
melalui “KLA”
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 2002 + 35 TAAHUN 2014
TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Berlan-daskan pada 4 (empat) prinsip dasar KHA

menegaskan adanya kewajiban bagi negara,


pemerintah, masyarakat, keluarga, orang tua dan anak

Jaminan/
kepastian hukum : sanksi yang jelas dan tegas
terhadap siapa saja yang melakukan pelanggaran
terhadap hak anak

kerangka payung perlindu-ngan, terutama


anak-anak rentan/ rawan.

alat yang ampuh dalam melaksa-nakan Konvensi Hak-hak


Anak (KHA
PIHAK-PIHAK BERTANGGUNGJAWAB
DALAM PEMENUHAN HAK-HAK ANAK
Mengenal Safe4C
Membangun Desa Yang Aman dan Ramah Anak
Tanpa Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Pada Anak Berbasis Daring

Safe4C ( Safe and Friendly Environment for Children )


Syukur atas penyelesaian Booklet ( 3 booklet )
Kerja sama DP3A Provinsi Jawa Tengah dengan
UNICEF dan Yayasan Setara
Ada 3 Booklet
Tujuan penyusunan Booklet SERI 1 :
Memberikan pemahaman pada orang tua dan PENGASUHAN POSITIF
masyarakat melalui pendekatan tanpa kekerasan
dengan menghargai hak – hak anak, dan SERI 2 :
mendorong langkah positif, untuk memastikan DETEKSI DINI DAN
tumbuh kembang anak, serta memberikan PENCEGAHAN
kepentingan terbak bagi anak KEKERASAN ANAK

SERI 3 :
Harapan PENGASUHAN
KESEHATAN MENTAL
Orang tua / masyarakat memiliki pengetahuan
dan ketrampilan dalam memberikan
pengasuhan positif yang benar, apalagi di era
digital ( pencegahan dan perlindungan anak )

Ulasan mudah dipahami


Penyusunan secara sederhana dengan ulasan yang
mudah dipahami, harapannya menjadi pegangan bagi
orang tua dan msyarakat dalam memberi pengasuhan
Booklet Safe4C
Ada 3 Seri booklet Pengasuhan Positif

Seri 1 Seri 2 Seri 3


Deteksi Dini dan Pencegahan
Pengasuhan Positif Pengasuhan
Kekerasan Anak Kesehatan Mental
Seri 2: Mengenali bentuk kekerasan,
fakta dan cara deteksi dini dan
pencegahan kekerasan anak
Mengenal OCSEA
Membangun Desa Yang Aman dan Ramah Anak
Tanpa Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Pada Anak Berbasis Daring

OCSEA ( Online Child Sexual Exploitation and Abuse )


Dampak OCSEA
Dampak Trauma
► Pengkhianatan atau hilangnya
kepercayaan anak terhadap orang
dewasa (betrayal); t
► Trauma secara seksual (traumatic
sexualization);
► Merasa tidak berdaya (powerlessness);
dan stigma (stigmatization). S
► Secara psikis bisa menimbulkan
ketagihan, trauma, bahkan pelampiasan
dendam.
TIM GUGUS TUGAS & FORUM ANAK
Form Orang Tua ( Tim Gugus Tugas Desa / Kecamatan Layak Anak )
Forum Anak Desa / Kecamatan Layak Anak
Dimana saja dapat dibentuk
Forum Anak
Struktur kepengurusan forum anak

Pembina Pendamping
Ketua

Wk . Ketua
Sekretaris Bendahara

Koord. Bidang Koord. Bidang Koord. Bidang Koord. Bidang


Sosialisasi Hubungan Seni budaya & Pengembanga
hak-hak anak. Antar lembaga keagamaan n kapasitas
RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL )
Form Orang Tua ( Tim Gugus Tugas Desa / Kecamatan Layak Anak )
Forum Anak Desa / Kecamatan Layak Anak

Desa : ………………………..
1. Pembentukan Tim Gugus Tugas Desa Layak Anak ( Dekela )
Desa ………………….. Tanggal ………………………………
2. Pembentukan Form Anak Desa …………………………..
Tanggal ………………………..

Anda mungkin juga menyukai