Anda di halaman 1dari 59

BKB HOLISTIK INTEGRATIF

SISTEM YANG MEMPENGARUHI


PROGRAM Pembangunan Keluarga
MIKRO

Sistem
MAKRO
Sistem
EKSO
Sistem
MESO
SISTE
M
ss
MIKR
O

Sumber: Bronfenbrenner,
Making Human Beings Human, 2004

Orang tua, Saudara Kandung, 8


Fungsi Keluarga, Anggota keluarga
lain di rumah
MESO
Teman sebaya, Tetangga ,
Lingkungan bermasyarakat,
Posyandu, Kelompok
bersosialisasi , Tempat
pendidikan/Sekolah, Perlindungan
EKSO
dan Pemberdayaan
Lingkungan pelayanan sosial dan
umum peduli anak, remaja, lansia,
Tingkat sosial-ekonomi,
Perlindungan dan pemberdayaan
MAKRO
Hukum/regulasi yg kondusif,
Kebudayaan, Norma, Agama,
Jaminan sosial, pembiayaan

PENGUATAN PERAN KELUARGA


DALAM PROGRAM PK

Mengembang
kan potensi
keluarga

Mengemban
gkan sosial
dan ekonomi
keluarga

Keluarga
sebagai
School Of
Love atau
Penyemaian
8 Fungsi
Keluarga

Keluarga
merupakan
sel suatu
bangsa

el
u
a
Lingkungan
pertama
r
& utama dalam
Pembinaan tumbuh
g
kembang,
menanamkan nilainilai moral
dan
a
Pembentukan
Kepribadian

Tempat belajar bagi anak dalam


mengenal Dirinya sebagai makhluk
sosial

Hanya Keluarga yang ber-Ketahanan yang Akan


Mampu Menepis Pengaruh Negatif yang Datang
Dari Luar
Keluarga yang berketahanan dan mampu Melaksanakan fungsifungsi keluarga dapat Menjadi Landasan Dalam Mewujudkan
Keluarga Bahagia Sejahtera

Fokus

Program Pembangunan Keluaga


Penerapan 8 FUNGSI KELUARGA

BKKBN
Fungsi
Agama

Fungsi
Sosial
Budaya

Fungsi
konservasi
Lingkungan

Fungsi
Ekonomi

Fungsi
Kesehatan
Reproduksi

Cinta
dan
Kasih
Sayang

KKB
Fungsi
Sosialisasi
Pendidikan

Fungsi
Perlindungan

Kemajuan media
dan tehnologi

NORMA
SOSIAL &
AGAMA
MENURUN

GURU PENUH
BEBAN

Tantangan
Zaman--PEMBANGUNAN
KELUARGA

KEKERASAN
LINGKUNGAN

TUNTUTAN
PELAJARAN

KESIBUKAN
ORANGTUA

PEREDARAN
NARKOTIKA
AMBISI
KEBEBASAN

ISU-ISU STRATEGIS

Isu Strategis mencakup keadaan sepanjang siklus kehidupan


manusia yang terkait dengan Program PEMBANGUNAN
KELUARGA
Usia
Kerja

Usia
Lanjut

Usia
Sekola
h

Nikah

3
2

Hamil

Bayi & Anak

Program PEMBANGUNAN
KELUARGA

KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN


KELUARGA

Penduduk Indonesia Tahun 2010 dan


2014
(Terkait PEMBANGUNAN KELUARGA)
27,9 juta (2010)
28,0 juta PraKS/KS-I
(2014)

18,0 juta (2010)


20,8 juta (2014)

64,7 juta (2010)


65,7 juta (2014)
23 juta (2010)
24 juta (2014)
45,9 juta anak & balita (2010)
47,2 juta (2014)

KERANGKA KONSEP PEMBANGUNAN


KELUARGA
INPUT

PROSES

OUTPUT

Masalah Penduduk
Pola Pembinaan Keluarga Masa Depan
Hasil yang Diharapkan
Kuantitas
Jumlah
Struktur Balita
Remaja
Lansia
Kualitas :
Pendidikan
Kesehatan/Gizi
Agama
Pengasuhan
Masalah Keluarga:
Nikah
Dini/Perceraian
Kemiskinan
Stunting
Narkoba/NAPZA
Sex Bebas
KTD/Aborsi

Pemerintah
Pendidikan Formal/Non Formal
TK/RA, SD/MI,
SMP/STAN/SMA/AI/PT
Optimali
sasi
Fungsi
Keluarga

Siklus
Kelua
rga

Pendidikan Berbasis
Masyarakat
BKB, PAUD, TPA, BKR,
BKL, UPPKS

Masyarakat

Program
BKB
Program
BKR dan
GenRe
Program
BKL dan
Lansia
Peduli
Program
Pemberdaya
an Ekonomi
Kel

MISI
Meningk
atkan:
Kualitas
anak
Kualitas
remaja
Kualitas
Lansia
Kesejaht
eraan
Keluarga

VISI

Keluarga
kecil
yang berketahana
n dan
sejahtera

W
PIN AA
H
A TER
A
N
BA NA Y
PA K
K

KETERLIBATAN ORANG TUA (SUAMI&ISTRI) DALAM PERAWATAN,


PENGASUHAN, PENDIDIKAN ANAK.

KE BKB
YUK!!!!

MARS KB
Keluarga Berencana Sudah Waktunya
Janganlah diragukan lagi....
Keluarga Berencana Besar makna nya....
Untuk hari depan nan jaya
Putra Putri yang sehat , cerdas dan kuat
Kan menjadi harapan bangsa....
Ayah ibu bahagia rukun raharja,
Rumah tangga tentram sentosa....

Senam Senang Senang


Ada Gazah............. Ada Semut
Ada Semut.............. Ada Gazah
Ada Semut Masuk Kuping Gazah
Ada Gazah Masuk Kuping Semut
Ada Semut .............. Ada Gazah
Ada Gazah ............... Ada Semut
Ada Gazah Masuk Kuping Semut
Ada Semut Masuk Kuping Gazah
12

BKB
dasar
pemikiran
ANAK
ANAK
CERDAS
CERDAS

TERAMPIL
TERAMPIL

TAQWA
TAQWA

IBU
IBUDAN
DANAYAH
AYAH
PERLU
PERLU
DIBERI
DIBERI
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN

WADAH KLP BKB


PERTEMUAN PENYULUHAN
KADER

BINA KELUARGA BALITA DAN ANAK


(BKB)
Wadah kegiatan keluarga yang
mempunyai balita-anak, bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan orang tua (Ayah dan
Ibu) & anggota keluarga lain untuk
mengasuh & membina tumbuh
kembang anak melalui kegiatan
rangsangan fisik, mental,
intelektual, emosional,
spiritual,sosial dan moral untuk
mewujudkan SDM yg berkualitas
dalam rangka meningkatkan
kesertaan, pembinaan, dan
kemandirian ber-KB bagi Pasangan
Usia Subur (PUS) anggota kelompok

14

1000 HARI PERTAMA


KEHIDUPAN, PENTING!!!
Dampak jangka
pendek

Gizi pada
1000 hari pertama
kehidupan
(janin dan
bayi 2 tahun)

Mati

Dampak jangka
panjang

Perkembangan
otak

Kognitif dan
Prestasi belajar

Pertumbuhan
massa tubuh
dan komposisi badan

Kekebalan
Kapasitas kerja

Metabolisme
glukosa, lipids, protein
Hormon/receptor/gen

Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)

Diabetes, Obesitas,
Penyakit jantung dan
pembuluh darah,
kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
15

ISI PESAN:
MENGAPA BKB PENTING ?
Kualitas SDM ditentukan oleh kualitas
pembinaan keluarga sejak dini --- ingat
1000 hari pertama
Tumbuh kembang anak dapat optimal
melalui interaksi orangtua dan anak secara
efektif.
Masa balita khususnya usia 0-3 th adalah
masa keemasan atau golden period
Apabila masa emas dilewatkan, Balita
akan mengalami keterlambatan dalam
mencapai tumbuh kembang yang optimal
Ibu Balita harus ber-KB, agar anak SEHAT
Jadilah Orang Tua Hebat

Masa Emas Tumbuh Kembang Anak


Pertumbuhan dan Perkembangan anak sejak dalam
rahim sampai usia 6 tahun sangat menentukan
derajat kesehatan, intelegensia, kematangan
emosional dan spiritual, serta produktivitas
manusia di masa berikutnya.
Berdasarkan pengamatan teknis, periode kritis
pembentukan kemampuan anak dalam kurun
waktu dua tahun pertama secara biologis berada
pada
tahap
yang
sangat
prima
untuk
mengembangkan struktur syaraf atau keterampilan
yang dipengaruhi oleh stimulus yang tepat.
BKB sbg salah satu wahana pengasuhan bagi
anak sangat berperan dlm upaya memberikan
stimulasi yg tepat.

GRAFIK PERTUMBUHAN OTAK ANAK SAMPAI USIA


5 TH
Investasi terlambat, hasil
tidak optimal

Investasi tepat waktu


100%
80%

loss
generation
LOST
GENERATION

Ascobatg/2000

lahir

2 th

5 th

umur

Sumber: Prof. Ascobat Gani


18

BINA
BINA KELUARGA
KELUARGA BALITA
BALITA
(BKB)
(BKB)

Sasaran :
Keluarga;
(bukan
anak);

Fasilitator
: Kader
BKB
terlatih;

Kegiatan :
penyuluhan
KB,
bimbingan
cara
pengasuhan
dan
pembinaan
tumbuh
kembang
balita dan
anak ;

Media :
APE,
lembar
balik
,beberan
dll;
19

Menjadi

Orangtua Hebat
dalam Mengasuh

Anak

Menjadi Orangtua Hebat


dalam Mendidik Anak

1.
Bersiap-siap
menjadi
Orangtua

2.
Memahami
Peran
Orangtua

5.
Mendorong
Tumbuh
Kembang
Anak

3.
Memahami
Konsep Diri
Orangtua

6.
Membantu
Tumbuh
Kembang
Balita
8.
Menjaga
Kesehatan
Reproduksi
Balita

9.
Membentuk
Karakter
Anak Sejak
Dini

4.
Melibatkan
Peran
Ayah
7.
Menjaga
Anak dari
Pengaruh
Media

ATOR KEBERHASILAN:
Jumlah Kebijakan dan Strategi
Setiap desa/Kelurahan memiliki
Poktan BKB HI
Jumlah Keluarga Balita yang aktif
dalam kelompok BKB HI
Meningkatnya PSP ttg Poktan BKB
HI
Jumlah Master Trainer BKB HI (5
or/Kab/Kota)
Jumlah Kader Pintar di Kecamatan
Jumlah Mitra Kerja yang
melaksanakan BKB HI

LANDASAN HUKUM
1. PERMENDAGRI NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL PEMBINAAN POS
PELAYANAN TERPADU;
2. PERMENDAGRI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN
PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN
TERPADU;
3. PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL
DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU.
4. PERATURAN GUBERNUR ACEH NO.88 TAHUN 2012 TENTANG
PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF (PAUD HI).

RUANG LINGKUP LAYANAN DLM PERGUB 60 THN 2012

Meliputi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Pembinaan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak ;


Bina Keluarga Balita (BKB);
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD/Pos PAUD);
Taman Pendidikan Al-Quran (TPA);
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;
Perilaku
Hidup
Bersih,
Sehat
dan
Berwawasan
Kependudukan;
g. Kesehatan Lanjut Usia;
h. Bina Keluarga Remaja;
i.
Kesehatan Reproduksi Remaja;
j.
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
k. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
l.
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;
m. Akte Kelahiran Anak;
n. Deteksi Dini Kekerasan terhadap Anak; dan
o. Peningkatan Ekonomi Keluarga.

PERAN MASING-MASING UNSUR DALAM


PENGORGANISASIAN POKJANAL
POSYANDU

1. Dinas/Badan/Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


(PMD); berperan dalam fungsi koordinasi penyelenggaraan
pembinaan,
penggerakan
peran
serta
masyarakat,
pengembangan jaringan kemitraan, pengembangan metode
pendampingan
masyarakat,
teknis
advokasi,
fasilitas,
pemantauan.
2. Dinas Kesehatan : berperan dalam membantu pemenuhan
pelayanan sarana dan prasarana kesehatan (pengadaan alatalat kesehatan) serta dukungan bimbingan teknis.
3. BkkbN/PLKB : berperan dalam penyuluhan, penggerakan peran
serta masyarakat.
4. BAPPEDA : berperan dalam koordinasi perencanaan umum dan
evaluasi.
5. TP. PKK : berperan dalam pendayagunaan kader, motivasi
masyarakat, penyuluhan dan bimbingan teknis.
6. Dinas pendidikan, LSM, dan sebagainya ; berperan dalam
25
mendukung teknis operasional Posyandu.

PENGERTIAN
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif :
Layanan penyuluhan bagi orangtua dan Upaya pengembangan anak
usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak
yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis dan
terintegrasi.
Bina Keluarga Balita (BKB) :
Layanan penyuluhan bagi orangtua dan anggota keluarga lainnya
dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui
kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial
dan moral untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dalam rangka
meningkatkan kesertaan, pembinaan dan kemandirian ber KB bagi
Pasangan Usia Subur (PUS) anggota kelompok kegiatan.
BKB Holistik Integratif :layanan penyuluhan bagi orangtua tentang
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak yang dilakukan
secara
simultan,
sistematis,
menyeluruh
terintegrasi
dan
berkesinambungan dengan program pengembangan anak usia dini
lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar anak.
26

KEBIJAKAN DAN STRATEGI


KEBIJAKAN
Peningkatan komitmen
pemangku kebijakan dan mitra
kerja dalam Program BKB
Pemenuhan ketersediaan SDM,
sarana, prasarana dan
anggaran dari berbagai sumber
Pengembangan Program BKB
Holistik Integratif
Peningkatan akses,
pemerataan dan kualitas
penyelenggaraan pelayanan
BKB secara menyeluruh dan
terpadu.

STRATEGI
Mengembangkan perangkat tata
laksana BKB Holistik Integratif
Meningkatkan sosialisasi, advokasi dan
KIE BKB Holistik Integratif bagi
pemangku kebijakan, mitra kerja dan
masyarakat
Mengembangkan data dan informasi
BKB Holistik Integratif sesuai potensi
wilayah garapan
Meningkatkan kompetensi pengelola
dan pelaksana BKB Holistik Integatif
Mengoptimalkan jejaring kerja dalam
pengembangan materi BKB Holistik
Integratif
Membentuk kelompok BKB dasar dan
mengembangkan kelompok BKB
Paripurna yang Holistik Integratif
27
Meningkatkan pembinaan
dan

MEKANISME OPERASIONAL PROGRAM


PEMBANGUNAN KELUARGA
PUSAT

PROVINS
I

(Pusat
Pelayanan
Keluarga
Sejahtera)

KAB DAN
KOTA

JALUR
PENDIDIKAN
BERBASIS
SEKOLAH

PPKS

PPKS

BERBASIS
MASYARAKA
T

KECAMATA
N

PPKS

DESA/KEL

GenRe
(PIK R/M)

BKR

BKB

BKL

UPPKS

ME OPERASIONAL BINA KELUARGA B


KELUARGA & MASYARAKAT

BKB

KADER

KELUARGA
BALITA

A. Penyuluhan tentang :
Peran ortu. dalam pengasuhan
Pertumbuhan & perkemb.anak
Konsep diri orangtua
Aspek-aspek perkemb.anak
Pembentukan karakter sejak
dini
Komunikasi orangtua dan anak
Media interaksi ortu dan anak

B. Monitoring Tumbuh kembang (KMS & KKA)


C. Kunjungan Rumah
D. Rujukan

BALITA

SDM
Tumbuh
Kembang
OPTIMAL

KKBS

YANG HARUS DILAKUKAN DI RUMAH


. Melaksanakan pola asuh yang baik dan benar
. Menstimulasi tumbuh kembang
. Interaksi orang tua dan anak
. Memenuhi kebutuhan dasar anak.

. Pemeliharaan kesehatan anak


. Memberikan perlindungan & kasih sayang
. Monitoring Tumbuh kembang anak
( KMS & KKA)

PEMERINTAH & SWASTA (LINTAS PROGRAM & SEKTOR TERKAIT

Operasionalisasi Di Lini
Lapangan
Prinsip-Prinsip BKB
Menitikberatkan pada
pembinaan orangtua
dan anggota keluarga
lainnya yang mempunyai
balita dan anak
Orang Tua menggunakan
Kartu Kembang Anak
(KKA) sebagai alat pantau
perkembangan anak

Bentuk Pelayanan BKB


Penyuluhan kepada
orangtua meliputi semua
materi pengasuhan
tumbuh kembang anak
(seluruh materi sesuai klp
usia) diselesaikan dalam
waktu 1 tahun
Pertemuan penyuluhan
dilakukan minimal sebulan
1 kali
Menggunakan media
interaksi sbg sarana
penyuluhan
Melakukan rujukan bila
anak mengalami gangguan

Sasaran Gerakan BKB


1. Sasaran Langsung
Kelompok sasaran Gerakan BKB adalah orang tua
dan anggota keluarga lain dengan syarat :
a. Mempunyai anak balita
b. Bertempat tinggal dilokasi kegiatan BKB
c. Bersedia menjadi peserta BKB dengan kelompok
umur anak balita
2. Sasaran Tidak Langsung
a. Seluruh keluarga
b. Tokoh-tokoh masyarakat dan agama
c. Masyarakat

KADER
Kader adalah sejumlah orang yang
memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang khusus dibidang
tertentu

KADER BKB
Orang yang memiliki pengetahuan
dan keterampilan dibidang Bina
Keluarga Balita (BKB)

Syarat Kader
Diutamakan wanita, boleh laki-laki
Bertempat tinggal di lokasi kegiatan (desa
setempat)
Sehat jasmani dan rohani
Dapat membaca dan menulis, menguasai bahasa
indonesia, serta bahasa daerah setempat
Sebaiknya mempunyai pengalaman sebagai
kader desa
Bersedia mengikuti latihan BKB sesuai petunjuk
yang telah ditetapkan
Bersedia menjalankan tugas-tugas kader BKB
dengan penuh tanggung jawab dan suka rela.

Pengelompokan Kader
Dalam 1 kelompok terdiri dari 21
24 kader dan dibagi dalam 7
kelompok umur, sehingga setiap
kelompok umur dibina oleh 3 orang
kader.
Dari 3 kader tersebut dipilih :
1 Orang sebagai kader inti
1 Orang sebagai kader piket
1 Orang sebagai kader bantu

Struktur Kelompok BKB&A


Nama Kelompok Bina Sejahtera
Desa : Cot Jirat Kec.Blang Pidie Kab. Aceh Barat Daya

Ketua
Nyak Biteh
Sekretaris
Salwawita

Kel. 0-1 thn

Kel. 1-2thn

Kel. 2-3 thn

Bendahara
Rahmawati

Kel. 3-4 thn

Kel. 4-5 thn

Kel. 5-6 thn

Kel 6-10 thn

Kader inti
Fitri Suryani

Kader inti
Rahmianti

Kader inti
Najmi

Kader inti
Salmiyati Is

Kader inti
Tuti Fauziah

Kader inti
Eza
Susilawati

Kader inti

Kader bantu
Ratna Dewi

Kader bantu
Rusdiana

Kader bantu
Linawati

Kader bantu
Yusniar

Kader bantu
Nurul
Fitrianda

Kader bantu
Junita

Kader bantu

Kader piket
Nurhayati

Kader piket
Erliana

Kader piket
Rosnawati

Kader piket
Martini

Kader piket
Desi
Mayasari

Kader piket
Sumarni

Kader piket

Pembagian tugas
Kader inti bertugas menyampaikan
materi kepada peserta BKB dan
bertanggung jawab atas jalannya
penyuluhan
Kader piket bertugas mengasuh anak
balita yang kebetulan ikut orang
tuanya datang ke penyuluhan
Kader bantu adalah kader yang
membantu kader inti atau kader
piket

Tugas-Tugas Kader
Memberikan
penyuluhan
sesuai
dengan materi yang telah ditentukan
Mengadakan
pengamatan
perkembangan peserta BKB dan
anak balita
Memberikan
Pelayanan
dan
mengadakan
kunjungan
rumah
apabila perlu
Mencatat hasil kegiatan kelompok
pada formulir yang disediakan

MODEL PELAYANAN BKB HOLISTIK


INTEGRATIF

38

Sasaran : anak usia 3-6 tahun


Berorientasi pada kebutuhan, minat dan kemampuan
anak
Belajar melalui bermain
Dilaksanakan secara bertahap mengacu prinsip
perkembangan anak
Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar

39

Sasaran : bayi, balita, ibu hamil dan Pasangan Usia


Subur (PUS).
Pelayanan dan penyuluhan kesehatan dan gizi
Pemantauan pertumbuhan balita menggunakan
KMS/buku KIA

Pembinaan kpd ortu/kelg mll penyuluhan, bimbingan,


konsultasi yg dilakukan oleh PLKB dan kader
Sasaran Keluarga yg mempunyai anak 0-6 tahun
Menstimulasi aspek perkembangan anak mll media
interaksi
Menggunakan KKA sbg alat pantau perkembangan anak

PAUD
Posyan
du
BKB

PELAYANAN HOLISTIK INTEGRATIF

MODEL
PELAYANAN
MODEL PELAYANAN
1

Pelayanan Lengkap Terintegrasi Satu Atap


Pelayanan dengan jenis layanan yang lengkap dan utuh yang
dilaksanakan terintegrasi oleh lembaga penyelenggara di satu
lokasi (pelayanan pada hari dan tempat yang sama)

Pelayanan Lengkap Terintegrasi tidak satu atap


Pelayanan dengan jenis layanan lengkap dan utuh (kesehatan,
gizi, pengasuhan, pendidikan dan perlindungan) yang
dilaksanakan terintegrasi oleh masing-masing penyelenggara
di lokasi berbeda (Pelayanan pada hari yang sama tempat
berbeda
Pelayanan Lengkap Terintegrasi satu atap pelaksanaan
pelayanan tidak bersamaan

Pelayanan dengan jenis layanan lengkap dan utuh


dilaksanakan pada satu tempat pada waktu yang berbeda
(Pelayanan pada hari yang berbeda dan tempat yang sama)
40

Model 1 : Hari / tanggal dan tempat pelaksanaan sama


Mekanisme pelaksanaan : Kegiatan BKB, Paud dilaksanakan
bersamaan dengan pelayanan posyandu

Posyand
u
Ibu dan
anak
mengikuti
pelayanan
Posyandu,
kemudian

Waktu
Bersamaan

Paud\

Waktu
Bersamaan

Anakanak
menurut
kelompok

BKB

Ibu-ibu
menurut
kelompok

41

Model 2 : Hari / tanggal yang sama dan tempat pelaksanaan berbeda


Mekanisme pelaksanaan : Posyandu dilaksanakan lebih awal di tempat A,
kemudian ibu dan anak menuju tempat B untuk masuk kelompok Paud dan
BKB

Posyand
u

Paud\

Waktu
Bersamaan

BKB

w
Ibu dan anak
mengikuti
pelayanan
Posyandu,
kemudian

Waktu pelaksanaan
lebih awal

Anak-anak
menurut
kelompok

Ibu-ibu
menurut
kelompok

42

43

TIPOLOGI
TIPOLOGI PELAYANAN
PELAYANANBKB
BKB
Tipologi I
Pelayanan anak usia dini tidak lengkap dan tersebar
Tipologi ini menunjukkan bahwa layanan pengembangan anak
usia dini belum lengkap atau belum terintegrasi.
Masing-masing layanan tidak saling berinteraksi dan tidak
terkoordinasi. Bentuk penyelenggaraan layanan anak usia dini
ini masih banyak ditemukan, terutama di daerah terpencil,
tertinggal, perbatasan, dan pulau-pulau terluar Indonesia.
Tipologi II
Pelayanan anak usia dini lengkap dan tersebar
Tipologi ini menunjukkan bahwa layanan pengembangan
anak usia dini dalam masyarakat sudah lengkap, tapi baru
sebagian yang berinteraksi dan terkoordinasi

Keterangan :
Posyandu

TPA

BKB

PAUD

Kelompok Bermain
RA

Pos PAUD
44

TIPOLOGI
TIPOLOGI PELAYANAN
PELAYANANBKB
BKB
Tipologi III
Pelayanan lengkap dan terintegrasi
Tipologi ini menunjukkan bahwa layanan pengembangan
anak usia dini sudah lengkap sudah berinteraksi, bersinergi,
dan terkoordinasi, tetapi pelaksanaan pengembangan anak
usia dini masih terpencar di beberapa tempat

Tipologi IV
Pelayanan belum lengkap, ada pada satu tempat
Tipologi ini menunjukkan, bahwa layanan pengembangan
anak usia dini tidak lengkap, tetapi udah terintegrasi dan
berada pada satu tempat

Keterangan :
Posyandu

TPA

BKB

PAUD

RA

45

TIPOLOGI
PELAYANAN
TIPOLOGI PELAYANAN
BKB
BKBHOLISTIK
HOLISTIKINTEGRATIF
INTEGRATIF
Tipologi V
Layanan lengkap terintegrasi satu atap
Tipologi ini merupakan bentuk penyelenggaraan yang ideal
dalam kegiatan pengembangan anak usia dini, yaitu
layanan
lengkap,
sudah
terintegrasi,sinergi,
dan
dilaksanakan pada satu tempat, sehinggauntuk mengakses
layanan pengembangan anak usia dini tidak perlu
berpindah tempat

Keterangan :
Posyandu

TPA

BKB

PAUD

Kelompok Bermain
RA

Pos PAUD
46

BKB
BKKBN

PAUD
DIKNAS

Keluarga

Sasaran Langsung

Anak Balita

Anak Balita

Sasaran tidak
langsung

Keluarga

Informal

Pendekatan

Non-formal

Kelompok BKB

Wadah

Pos PAUD

Kader BKB

Pelaksana

Guru PAUD

Penyiapan SDM
yang berkualitas

Posyandu
DINKES

+ +

Kesehatan /
Pertumbuhan

BKB

PAUD

BKKBN

DIKNAS

Pendidikan / Perkembangan

Sasaran
Langsung

Anak Balita

Keluarga

Anak Balita

Sasaran tdk
langsung

Keluarga

Anak Balita

Keluarga

Pendekatan

Informal

Informal

Non Formal

Wadah

Pos Yandu

Kelp. BKB

Pos PAUD

Pelaksana

Kader Posyandu

Kader BKB

Guru PAUD

Penyiapan SDM
yang berkualitas

MODEL INTEGRASI BKB DAN PAUD DI POSYANDU


MEJA I

Pendaftaran oleh :
Kader Posyandu, Kader BKB, Kader PAUD

MEJA II

Penimbangan oleh Kader Posyandu


Pemantauan perkembangan oleh kader BKB

MEJA III

Pencatatan di KMS oleh Kader Posyandu


Pencatatan di KKA oleh kader BKB

MEJA V
Pelayanan Kesehatan & Gizi oleh petugas
kesehatan : Immunisasi, KIA termasuk DDTK & KB
Gizi termasuk penanggulangan gizi buruk
Penanggulangan ISPA & Diare
Konseling pendidikan usia dini & pra-sekolah oleh
Pamong / Pendidik PAUD

PROVIDER

MEJA IV
Kader Posyandu :
Penyuluhan kesehatan & Gizi
Penimbangan balita & kunjungan rumah
Kader BKB :
Penyuluhan stimulasi perkembangan anak
Kegiatan BKB
Kader PAUD (Pamong / pendidik PAUD)
Penyuluhan pendidikan dini/ anak prasekolah
KADER , KELUARGA, MASYARAKAT

SKEMA KETERPADUAN KEGIATAN BKB, PAUD dan POSYANDU


MEJA I

Pendaftaran oleh :
Kader Posyandu, Kader BKB, Kader PAUD

MEJA II

Penimbangan oleh Kader Posyandu


Pemantauan perkembangan oleh kader BKB

MEJA III

Pencatatan di KMS oleh Kader Posyandu


Pencatatan di KKA oleh kader BKB

MEJA V

Pelayanan Kesehatan & Gizi oleh petugas


kesehatan : Immunisasi, KIA termasuk SDIDTK & KB
Gizi termasuk penanggulangan gizi buruk
Penanggulangan ISPA & Diare
Konseling pendidikan usia dini & pra-sekolah oleh
guru TK Kontrak

PROVIDER

MEJA IV

Kader Posyandu :
Penyuluhan, stimulasi & deteksi pakai
buku KIA
Kader BKB :
. Penyuluhan stimulasi perkembangan anak
Kegiatan BKB
Kader PAUD (Guru Kontrak)
Penyuluhan pendidikan dini/ anak prasekolah

KADER , KELUARGA,
MASYARAKAT
50

MODEL KETERPADUAN BKB - POSYANDU - PAUD

Pelayanan
BKB
ORTU &
ANGGOTA
KELUARGA
BALITA (0-5
TH)

Pelayanan
Posyandu
IBU & ANAK
BALITA
(0-5 TH)

Pelayanan
PAUD
ANAK USIA (3-6
TH)

1. Penyuluhan Ttg :
Pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak(0- 5
Tahun)
Stimulasi 7 aspek
perkembangan anak balita

1-2 Kali
Sebulan

2. Pemantauan perkembangan
anak (KKA)
3. Kunjungan rumah
4. Rujukan (bila anak mengalami
gangguan tumbuh kembang)
Penyuluhan kepada orangtua
(KB & KIA)
Pelayanan kesehatan Ibu &
Anak
Pemantauan pertumbuhan anak
(KMS)
Kegiatan pembelajaran (sesuai klp
umur)
Pemantaun pertumbuhan &
51
perkembangan anak

1 Kali
Sebulan

3-5 Kali
Seming
gu

CONTOH MODEL PELAKSANAAN KETERPADUAN


( SESUAI KONDISI WILAYAH)
MINGGU MINGGU MINGGU
I
II
III
JANUARI JANUARI JANUARI

MINGGU
IV
JANUARI

MINGGU
I
PEBRUAR
I
dst

Posyand
u

Posyand
u

PAUD

PAUD

PAUD

PAUD

PAUD

dst

BKB

BKB

BKB

dst

52

BKB KIT
1.

BUKU MATERI PENYULUHAN BKB :


a. Buku dan CD Menjadi Orang Tua Hebat
Dalam Mengasuh Anak
b. Kartu Kembang Anak (KKA)
c. Buku Pedoman Kartu Kembang Anak (KKA)
d. Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan
Edukatif (APE)

2. MEDIA PENYULUHAN BKB :


a.
b.
c.
d.

Kantong wasiat
Lembar Simulasi/beberan
penyuluhan BKB
Lembar balik untuk
penyuluhan umur 06
tahun (6 macam)
Dongeng

Media Penyuluhan BKB ...


e.

Alat Permainan Edukatif (APE) :

3.
4.
5.
6.

Kerincingan/giring giring
Boneka kain berbentuk binatang
Puzle (bongkar pasang) berbentuk binatang
Paku palu
Papan pasak
Lotto warna
Kotak Bentuk
Balok ukur
Tangga silinder
Tangga kubus
Kotak pola
Permainan angka

Tas BKB Kit


Tas APE
Packing (Kotak/Hardcase)
Papan Nama Kelompok BKB

ATOR KEBERHASILAN:
Jumlah Kebijakan dan Strategi
Pengasuhan
Jumlah Keluarga Balita yang
menigkat PSP ttg Pengasuhan
% Pengembangan BKB Holistik
Jumlah Master Trainer BKB (5
orang/Kab/Kota
Jumlah Kader Pintar di Kecamatan
Jumlah Mitra Kerja yang
melaksanakan BKB HI

20 MENIT YANG MEMUKAU MEMBANGUN


KELEKATAN
UNTUK KESEHATAN MENTAL SPRIRITUAL ANANDA
Waktu khusus yang
disediakan oleh ibu,
ayah dan keluarga
untuk ananda
tercinta, tanpa
terganggu oleh
aktivitas lain seperti
televisi, deringan
telepon, maupun
gangguan dari orang
dan hal lain

MENGAPA 20 MENIT YANG MEMUKAU?

Membacakan dongeng selama 20


menit misalnya, terbukti dapat
meningkatkan kepandaian ananda
dalam membaca dan menulis setara
dengan sekurang-kurangnya belajar
10 hari di sekolah

Mendongeng yang dilakukan


selama 20 menit tersebut
dapat mendorong terjadinya
peletakan dasar
perkembangan anak secara
afektif dan kognitif.

BERMAIN BERSAMA
ANANDA
Menyiapkan lingkungan keluarga yang inklusi
dan ramah bagi semua anak
Memastikan alat permainan yang aman bagi
anak (bersih, tidak berbahaya bagi anak, ramah
bagi pembelajaran anak, menyenangkan, dan
layak termasuk bagi anak berkebutuhan
khusus)
Senang bermain bersama anak
Menyediakan waktu 20 menit yang memukau
untuk bermain, mendongeng, dan melakukan
kegiatan bersama anak

TERIMA KASIH

59

Anda mungkin juga menyukai