Anda di halaman 1dari 90

PEMUTAKHIRAN BASIS DATA

KELUARGA INDONESIA
(PBDKI)
KONSEP DASAR
PEMUTAKHIRAN BASIS DATA
KELUARGA INDONESIA
(PBDKI)
Pengertian
Adalah kegiatan untuk memutakhirkan Data
Keluarga Indonesia dengan cara melengkapi,
memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi,
mencatat migrasi, dan mendata keluarga baru
yang belum ada dalam BDKI melalui kunjungan
rumah ke rumah dengan cara mewawancara dan
atau mengobservasi keluarga.
Tujuan Umum
Tersedianya data keluarga by name by
address yang sudah dimutakhirkan untuk
dipergunakan dalam penetapan sasaran
dan optimalisasi operasional program
pembangunan KKBPK serta berbagai
program pembangunan lainnya.
Tujuan Khusus
Tersedianya basis data yang sudah dimutakhirkan:

Kependudukan &Individu Anggota


keluarga

Keluarga Pembangunan
Berencana Keluarga
Tiga Aspek Data Hasil PBDKI

DATA
KEPENDUDUKAN

 Data Wilayah (8 indikator)


 Data Individu Anggota
Keluarga (11 indikator)
Tiga Aspek … (lanjutan)

DATA KELUARGA
BERENCANA

(8 indikator)
Tiga Aspek … (lanjutan)

DATA
PEMBANGUNAN
KELUARGA

(28 indikator)
3. Manfaat

Peta sasaran

Program dukungan dan


sarana motivasi
Program lainnya (melalui
keterlibatan sektor lain)
LANGKAH KEGIATAN
PBDKI
a. Persiapan PBDKI di tingkat Pusat
BKKBN Pusat:

menyiapkan Panduan Tata Cara PBDKI

menerbitkan Instruksi Kepala BKKBN dan


dukungan surat dari Menteri Dalam Negeri

menyiapkan Data Center dan sistem aplikasi

menyelenggarakan pelatihan atau orientasi.

membentuk Tim Pos Koordinasi


b. Persiapan pendataan di tingkat provinsi
Perwakilan BKKBN provinsi:

menerbitkan Instruksi Gubernur;

menyiapkan sarana dan prasarana PBDKI;

membentuk tim pos koordinasi (Posko);

menyelenggarakan pelatihan atau


orientasi.
c. Persiapan pendataan di tingkat kabupaten
dan kota
SKPD-KB Kabupaten dan Kota:

meneruskan Instruksi Kepala BKKBN, Mendagri,


dan Gubernur;

melakukan sosialisasi atau orientasi kepada


Manajer PBDKI tk. kecamatan dan desa/kelurahan;

melakukan koordinasi untuk perhitungan


kebutuhan tenaga pelaksana PBDKI;

mendistribusikan sarana dan prasarana PBDKI;

membentuk Tim Pelaksana PBDKI dan Tim Pos


Koordinasi di wilayahnya.
d. Persiapan pendataan di tingkat Kecamatan
dan Desa/Kelurahan
Manajer PBDKI tingkat Kecamatan:

mengkoordinasikan penyiapan pelaksanaan


PBDKI;

membentuk Tim Pos Koordinasi di tingkat


kecamatan;

memberi pelatihan cara pengisian formulir


PBDKI;

mendistribusikan sarana dan prasarana


PBDKI;.

menyusun jadwal waktu pelaksanaan PBDKI


di wilayah kerjanya.
e. Persiapan pendataan di tingkat Dusun/RW
dan RT
Supervisor dan Kader Pelaksana PBDKI:

menerima sarana dan prasarana PBDKI yang terdiri dari

Buku BDKI, Formulir F/I/PK/15;

Stiker Tanda PBDKI;

Kupon KKI.
a. Kader PBDKI Tingkat RT

1) melakukan kunjungan rumah ke rumah


2) menempelkan stiker tanda PBDKI.
3) memutakhirkan Peta Keluarga menggunakan
kupon keluarga.
4) menyampaikan hasil PBDKI kepada
Supervisor PBDKI
Mekanisme
Pelaksanaan PBDKI
oleh Kader Pelaksana
b. Supervisor PBDKI Tingkat Dusun/RW
1) melakukan verifikasi dan validasi hasil PBDKI.
2) melakukan sarasehan awal.
3) menyampaikan hasil PBDKI kepada Manajer PBDKI tingkat
Desa/Kelurahan
c. Manajer PBDKI Tingkat Desa/Kelurahan

1) melakukan sarasehan awal untuk memverifikasi dan memvalidasi hasil


PBDKI di wilayahnya.
2) menyampaikan hasil PBDKI kepada Manajer PBDKI tingkat
Kecamatan.
d. Manajer PBDKI Tingkat Kecamatan

1) melakukan Diseminasi awal hasil PBDKI


2) menyampaikan hasil PBDKI kepada Kepala Unit Pengelola Data dan
Informasi SKPD-KB Kabupaten dan Kota.
e. Kepala Unit Pengelola Data dan Informasi
SKPD-KB tingkat Kabupaten dan Kota
1) melakukan Diseminasi awal hasil PBDKI.
2) menyampaikan hasil PBDKI kepada Kepala Bidang ADPIN Perwakilan
BKKBN Provinsi
f. Kepala Bidang Adpin Perwakilan BKKBN
Tingkat Provinsi
1) melakukan Diseminasi awal hasil PBDKI.
2) menyampaikan hasil PBDKI kepada Kepala Bidang ADPIN Perwakilan
BKKBN Provinsi.
a. Pemanfaatan

Pelayanan Keluarga Berencan

Perencanaan Program
Ketahanan Keluarga

Berbagai program pembangunan lain


dengan sasaran keluarga
b. Penyebarluasan informasi

Kabupaten dan
Desa/Kelurahan Kecamatan
Kota

Website BKKBN Pusat Provinsi


c. Sarasehan

Sarasehan
Sarasehan Awal Diseminasi
Lanjutan
Peserta Sarasehan Hasil PBDKI adalah sebagai berikut:

 Tingkat dusun/RW: Kader Pelaksana PBDKI, Supervisor, Ketua RT, dan


Kepala Dusun/Ketua RW;
 Tingkat desa/kelurahan: Supervisor, Ketua RW/Kepala Dusun, Manajer
PBDKItingkat Desa/Kelurahan, dan Kepala Desa/Kelurahan.

Peserta Diseminasi Hasil PBDKI adalah sebagai berikut:

 Tingkat kecamatan: Camat, Kepala Desa/Kelurahan, Manajer


PBDKItingkat Desa/Kelurahan, serta sektor dan mitra kerja terkait;
 Tingkat kabupaten dan kota: Bupati/Walikota, SKPD-KB Kabupaten dan
Kota, Camat, Manajer PBDKItingkat Kecamatan, serta sektor dan mitra
kerja terkait;
 Tingkat provinsi: Gubernur, Perwakilan BKKBN Provinsi, SKPD-KB
Kabupaten dan Kota, serta sektor dan mitra kerja terkait.
Penyajian materi Sarasehan dan Diseminasi Hasil PBDKI

PBDKI
Halo, mau
Iya, silahkan lapor PBDKI
masbro...

Laporan penyelenggaraan Sarasehan Hasil


PBDKI dibuat segera, dan disampaikan kepada
para pengambil kebijakan sesuai tingkatan
wilayah kerja masing-masing
Pangkalan Data

 aman dan tidak mudah


rusak/hilang.
 media penyimpanan
elektronik dan/atau
nonelektronik
 dikelola oleh pengelola data
di tingkat provinsi maupun
kabupaten/kota.
 10 (sepuluh) tahun untuk data
dan informasi nonelektronik
 25 (dua puluh lima) tahun
untuk data dan informasi
elektronik
Dalam hal menjaga keamanan dan kerahasiaan informasi
PBDKI, setiap pengelola data harus:
a. Melakukan pemeliharaan, penyimpanan, dan penyediaan
cadangan data dan informasi PBDKI secara teratur;
b. Membuat sistem pencegahan kerusakan data dan
informasi PBDKI.
POKOK-POKOK
KEGIATAN PBDKI
Pokok-Pokok Kegiatan PBDKI

Adalah kegiatan untuk memutakhirkan Basis Data Keluarga


Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki,
memperbaharui, mencatat mutasi, mencatat migrasi, dan
mendata keluarga baru yang belum ada dalam BDKI melalui
kunjungan rumah ke rumah dengan cara mewawancara dan atau
mengobservasi keluarga.
Buku BDKI

Formulir F/I/PK/15

Stiker Tanda PBDKI

Kupon KKI
Mekanisme Pencetakan dan
Pendistribusian Buku BDKI
Contoh Sampul Buku BDKI
Contoh Formulir R/I/KS/15 dalam Buku BDKI
Contoh Formulir F/I/BDKI/15 dalam Buku BDKI
Contoh Kopon Kartu Keluarga Indonesia

53
a. Struktur
1) Tingkat Pusat : 3) Tingkat Kabupaten dan Kota :
a) BKKBN a) SKPD-KB Kabupaten dan
b) Mitra Kerja Terkait : Kota
 Pemerintah b) Mitra Kerja Terkait :
 Non Pemerintah  Pemerintah
 Non Pemerintah
2) Tingkat Provinsi :
a) Perwakilan BKKBN 4) Tingkat Lini Lapangan:
Provinsi a) Kepala UPT/PPLKB/
b) Mitra Kerja Terkait : Koordinator PLKB
 Pemerintah b) PLKB/PKB
 Non Pemerintah c) PPKBD
d) Sub PPKBD
e) Kader Pelaksana PBDKI
f) Mitra Kerja Terkait
b. Fungsi

1) Kader Pelaksana PBDKI dan Pemutakhir Peta Keluarga


2) Penanggung jawab PBDKI
3) Pengawas PBDKI
a. Manajer PBDKI Tingkat Kecamatan
Adalah Kepala UPT/PPLKB/Koordinator PLKB, dengan Camat sebagai
penanggung jawabnya.
b. Manajer PBDKI Tingkat Desa/Kelurahan

Adalah PKB/PLKB, dengan Kepala Desa/Lurah sebagai penanggung


jawabnya.
c. Tim Pelaksana PBDKI

Terdiri dari 3 orang, yaitu: 1 orang Supervisor dan 2 orang Kader


Pelaksana PBDKI, dengan Kepala Dusun/Ketua RT sebagai
penanggung jawabnya.
d. Supervisor

Supervisor adalah PPKBD atau petugas yang ditunjuk oleh


Kepala Desa/Lurah
e. Kader Pelaksana PBDKI

Adalah Sub PPKBD atau Kader Pok KB atau petugas yang ditunjuk oleh
Kepala Dusun/RW. Berada di tingkat dusun/RW/setara atau RT/setara,
dengan kriteria:
1) Minimal SLTP;
2) Mengenal dan dikenal masyarakat;
3) Mampu berkomunikasi dengan baik;
4) Menguasai wilayah kerja;
5) Memahami tata cara pencatatan data keluarga.
Kader Pelaksana PBDKI memiliki tugas sebagai berikut:

1) Melakukan kunjungan rumah ke rumah untuk mewawancarai


dan mencatat data keluarga;
2) Menempelkan stiker tanda PBDKI pada setiap keluarga yang
sudah di data;
3) Membuat rekapitulasi hasil PBDKI;
4) Memintakan persetujuan hasil PBDKI kepada ketua
RT/setara;
5) Menyerahkan bundel hasil PBDKI kepada supervisor.
Pengorganisasian PBDKI Di Lini Lapangan
Pelatihan/Orientasi
Pelatihan dilakukan secara berjenjang mulai dari
tingkat Provinsi hingga tingkat Desa/Kelurahan.
Seluruh Sub PPKBD dan Kader yang akan
melakukan PBDKI WAJIB mengikuti Pelatihan
PBDKI terlebih dahulu di tingkat Desa/Kelurahan.
Pelatihan/Orientasi Tata Cara Pencatatan dan Pelaporan
Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia
a. Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia
Kegiatan untuk memutakhirkan Basis Data Keluarga Indonesia
dilakukan dengan cara melengkapi, memperbaiki,
memperbaharui, mencatat mutasi, mencatat migrasi, dan
mendata keluarga baru yang belum ada dalam BDKI melalui
kunjungan rumah ke rumah dengan cara mewawancara dan atau
mengobservasi kepala keluarga.
1) Melengkapi

Misalnya,
NIK Tertulis : KOSONG
NIK Seharusnya : 327505210519830017
2) Memperbaiki

Misalnya,
Nama Tertulis : AGUS SAPARDI
Nama Seharusnya : AGUS SUPARDI

AGUS SAPARDI
3) Memperbaharui

Misalnya,
Pendidikan Tertulis : Masih SD/MI
Pendidikan Seharusnya : Masih SLTP/MTSN

MASIH SD/MI
4) Mencatat Mutasi
Bila pada Data Keluarga Indonesia sudah terjadi MUTASI yang
disebabkan antara lain karena penambahan atau pengurangan anggota
keluarga.
5) Mencatat Migrasi
Bila terdapat satu keluarga PINDAH KELUAR dari tempat tinggal/domisili
sebelumnya.
6) Mendata Keluarga Baru
Bila keluarga BELUM TERDATA pada Basis Data Keluarga Indonesia,
misalnya:
a) Keluarga yang baru menikah
b) Keluarga yang belum pernah terdata pada Pendataan Keluarga atau
Pemutakhiran Data Keluarga

Mendata Keluarga Baru dengan menggunakan formulir F/I/PK/15


F/I/PK/15
DATA KELUARGA Provinsi Kab/Kota Kec. Desa/Kelurahan Dusun/RW RT
No. Rumah /
Rumah Tangga
No. Urut
Keluarga Nomor Kendali Referensi

I. KEPENDUDUKAN

NIK NAMA TANGGAL LAHIR UMUR

(1) (2) (3) (4)

1 / /

2 / /

3 / /

4 / /

5 / /

6 / /

7 / /

HUBUNGAN JENIS PENDIDIKAN PEKERJAAN STATUS JKN


AGAMA
DENGAN KK KELAMIN SEKOLAH BEKERJA KAWIN MEMILIKI

TIDAK/BELUM SEKOLAH

TIDAK/BELUM BEKERJA
Tamat PT/Akademi
TAMAT SLTP/MTSN

TIDAK MEMILIKI
MASIH SLTP/MTSN

PEGAWAI SWASTA
TDK TAMAT SD/MI

TAMAT SLTA/MA
MASIH SLTA/MA

MSH PT/Akademi

PNS/TNI/POLRI

PEKERJA LEPAS
WIRASWASTA
TAMAT SD/MI

BPJS - Non PBI


MASIH SD/MI

JANDA/DUDA
PEREMPUAN

KONGHUCU

BLM KAWIN
PENSIUNAN
PEDAGANG

BPJS - PBI
LAIN-LAIN

NELAYAN
LAKI-LAKI

Non BPJS
LAINNYA

LAINNYA
KATOLIK
KRISTEN

BUDHA

PETANI

KAWIN
HINDU
ISLAM
ANAK
ISTRI
KK

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) RINGKASAN


1 Jumlah Jiwa

2 l Jumlah Laki-laki

3 l Jumlah Perempuan

4 Jumlah PUS

l Peserta KB
5
l Bukan Peserta KB
6

7
II. KELUARGA BERENCANA III. PEMBANGUNAN KELUARGA Tidak
Ya Tidak berlaku
19. Apakah jenis atas rumah terluas
1. Usia kawin pertama 1. Keluarga membeli satu stel pakaian baru untuk seluruh
anggota keluarga minimal setahun sekali a Daun/Rumbia c Genteng/Sirap
a. Suami Tahun b. Isteri Tahun
2. Seluruh anggota keluarga makan minimal 2 kali sehari b Seng/Asbes d Lainnya

2. Jumlah anak Laki-laki Perempuan 3. Seluruh anggota keluarga bila sakit berobat ke fasilitas 20. Apakah jenis dinding rumah terluas
kesehatan
a. Yang pernah dilahirkan hidup orang orang a Tembok c Bambu
4. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda
b. Yang masih hidup orang orang untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian b Kayu/Seng d Lainnya
5. Seluruh anggota keluarga makan daging /ikan/telur
3. Kesertaan ber-KB minimal seminggu sekali 21. Apakah jenis lantai rumah terluas

Sedang Pernah Tidak Pernah Seluruh anggota keluarga menjalankan ibadah agama a Ubin/Keramik/Marmer c Tanah
6.
sesuai ketentuan agama yang dianut b Semen/Papan d Lainnya
4. Metode kontrasepsi yang sedang/pernah digunakan
7. Pasangan usia subur dengan dua anak atau lebih
IUD MOP Suntik Kondom menjadi peserta KB 22. Apakah sumber penerangan utama

MOW Implant Pil Tradisional 8. Keluarga memiliki tabungan dalam bentuk uang/ a Listrik c Lampu Minyak
` emas/tanah/hewan minimal senilai Rp 1.000.000,-
5. Bila sedang ber-KB, sudah berapa lama menggunakan metode b Genset/Diesel d Lainnya
kontrasepsi tersebut 9. Keluarga memiliki kebiasaan berkomunikasi dengan
seluruh anggota keluarga 23. Apakah sumber air minum
Tahun Bulan
10. Keluarga ikut dalam kegiatan sosial di lingkungan RT a Ledeng/Kemasan c Air hujan/Air sungai
6. Apakah ingin punya anak lagi 11. Keluarga memiliki akses informasi dari surat b Sumur terlindung/Pompa d Lainnya
kabar/majalah/radio/tv/lainnya
Ya, segera (kurang dari 2 tahun)
12. Keluarga memiliki anggota yang menjadi pengurus 24. Apakah bahan bakar utama untuk memasak
Ya, kemudian (lebih dari 2 tahun)
kegiatan sosial
a Listrik/Gas c Arang/Kayu
Tidak ingin punya anak lagi
13. Keluarga mempunyai balita ikut kegiatan Posyandu
b Minyak Tanah d Lainnya
7. Alasan tidak ber-KB 14. Keluarga mempunyai balita ikut kegiatan BKB
25. Apakah fasilitas tempat buang air besar
Sedang hamil Takut efek samping
15. Keluarga mempunyai remaja ikut kegiatan BKR
Alasan fertilitas Pelayanan KB jauh a Jamban sendiri c Jamban umum
16. Ada anggota keluarga masih remaja ikut PIK-R/M
Tidak menyetujui KB Tidak mampu/mahal b Jamban bersama d Lainnya
17. Keluarga lansia atau mempunyai lansia ikut kegiatan BKL
Tidak tahu tentang KB Lainnya 26. Status kepemilikan rumah/bangunan tempat tinggal
18. Keluarga mengikuti kegiatan UPPKS
8. Tempat pelayanan KB a Milik sendiri c Menumpang

RSUP/RSUD Puskesmas Pustu/Pusling/Bidan Desa Mengetahui/Menyetujui : .................., ....................... 2017 b Sewa/Kontrak d Lainnya

RS TNI Klinik Pratama Poskesdes/Polindes Kepala Keluarga, Kader Pendata, 27. Berapa luas rumah/bangunan keseluruhan (m 2)
RS POLRI Praktek Dokter Praktek Bidan
m2
RS SWASTA RS Pratama Pelayanan Bergerak

Klinik Utama Lainnya 28.


Berapa orang yang tinggal dan menetap di rumah/ bangunan ini
( ...................................... ) ( ...................................... )
orang
b. Pemutakhiran Peta Keluarga dan PUS
JENIS KUPON PETA KELUARGA

Keterangan Sasaran

1. Bina Keluarga Balita (BKB)


2. Bina Keluarga Remaja (BKR)
3. Bina Keluarga Lansia (BKL)
4. Keluarga Ikut Kelompok UPPKS
Berdasarkan indikator-indikator Pembangunan Keluarga, maka
Kader Pelaksana PBDKI dapat menentukan status kesertaan
kelompok kegiatan.

1 2 3 4
c. Pengumpulan dan Pelaporan

Merupakan kegiatan yang dilakukan mulai dari Kader Pelaksana PBDKI


hingga ke tingkat provinsi. Kader Pelaksana PBDKI melaporkan kepada
Supervisor bahwa PBDKI sudah selesai dilakukan dan menyerahkan bundel
hasil PBDKI yang berisi seluruh data keluarga.

Kemudian supervisor melakukan verfikasi dan validasi terhadap data keluarga


yang sudah diterima, berdasarkan cakupan, kelengkapan dan konsistensi
antar variabel, juga terhadap tata cara pengisian data keluarga.
Pengumpulan dan Pelaporan Hasil PBDKI

MEKANISME PBDKI-2016
BDKI Online
Monitoring
dan Unduh

31 JULI 2016
Buku BDKI 2015
Unduh
dan
DITLAPTIK Unggah
Pusat DESAIN FORMAT
DITTIFDOK

Provinsi
Mencetak dan
Kabid ADPIN
Mendistribusikan

Kepala Unit Menerima dan Bundel Hasil


Pengelola Datin
Kab/Kota 20 JULI 2016 Pengolahan
Mendistribusikan PBDKI

Kepala UPT/PPLKB Menerima dan Bundel Hasil


Kecamatan 10 JULI 2016 Pengolahan
/Koordinator PLKB Mendistribusikan PBDKI

Menerima dan Bundel Hasil


PLKB/PKB Desa/Kel 30 JUNI 2016 Pengolahan
Mendistribusikan PBDKI

Dusun/RW
Menerima dan Bundel Hasil
PPKBD/Sub PPKBD
Mendistribusikan PBDKI

Menerima dan Melaksanakan


Kader Pendata RT
PBDKI
Hasil PBDKI
Memvalidasi
1-31 MEI 2016
d. Pengolahan dan Umpan Balik/Pencetakan Output

Pengolahan hasil PBDKI menggunakan


metode Data Entry dengan metode
Swakelola. Pengolahan hasil PBDKI
menggunakan system aplikasi berbasis
web yang terdiri dari Aplikasi Online dan
Aplikasi Offline
Alternatif lokus pengolahan hasil PBDKI adalah sebagai berikut :
 Pengolahan Hasil PBDKI dilakukan di tingkat Kecamatan, dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana pengolahan data di Balai
Penyuluhan
 Pengolahan Hasil PBDKI bisa dilakukan di tingkat Desa/Kelurahan
bila memiliki sarana dan prasarana pengolahan data
 Pengolahan Hasil PBDKI bisa dilakukan di tingkat Kabupaten/Kota
hanya untuk Kecamatan yang belum memiliki sarana dan prasarana
pengolahan data.
6. Pengamatan dan Evaluasi
a. Pengamatan
Pengamatan menggunakan
instrumen lembar supervisi
LS/F/I/BDKI/15, sekaligus untuk
melakukan verifikasi dan
validasi dari data yang telah
dilaporkan
Contoh Formulir Pengamatan PBDKI
LS/F/I/BDKI/15
Formulir Pengamatan Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia
I. KEPENDUDUKAN
1 2

TANGGAL HUBUNGAN JENIS PENDIDIKA STATUS


NIK NAMA UMUR AGAMA PEKERJAAN JKN
LAHIR DENGAN KK KELAMIN N KAWIN
B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

SUB TOTAL I

II. KELUARGA BERENCANA B S III. PEMBANGUNAN KELUARGA

B S B S B S B S
1. USIA KAWIN PERTAMA

2. JUMLAH ANAK YANG PERNAH DILAHIRKAN HIDUP 1 8 15 22


3. KESERTAAN BER-KB 2 9 16 23
4. METODE KONTRASEPSI YANG SEDANG/PERNAH DIGUNAKAN 3 10 17 24
5. SUDAH BERAPA LAMA MENGGUNAKAN KONTRASEPSI 4 11 18 25
6. APAKAH INGIN PUNYA ANAK LAGI 5 12 19 26
7. ALASAN TIDAK BER-KB 6 13 20 27
8. TEMPAT PELAYANAN KB 7 14 21 28
SUB TOTAL II SUB TOTAL III

Nama Kepala Keluarga : …………………………………………………………………… Petugas Pengamat : ……………………………………………………………………

RT : …………………………………………………………………… Tanggal Pengamatan : ……………………………………………………………………

Dusun/RW : ……………………………………………………………………

Desa/Kelurahan : …………………………………………………………………… Tanda Tangan : ……………………………………………………………………

90
Contoh Formulir Rekap Pengamatan PBDKI Tk.Desa

REK.DES.LS/F/I/BDKI/15

REKAPITULASI PENGAMATAN PEMUTAKHIRAN BASIS DATA KELUARGA INDONESIA


TINGKAT DESA/KELURAHAN
Jumlah keluarga yang ada : Kecamatan :
RT : Petugas Pengamat :
Dusun/RW : Tanggal Pengamatan :
Desa/Kelurahan :
Tanda Tangan :

KEPENDUDUKAN
PEMBANGU
KELUARGA
TANGGAL HUBUNGAN JENIS NAN
NO NAMA KEPALA KELUARGA NIK NAMA UMUR AGAMA PENDIDIKAN PEKERJAAN STATUS KAWIN JKN BERENCANA
LAHIR DENGAN KK KELAMIN KELUARGA

B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S

JUMLAH

91
Contoh Formulir Rekap Pengamatan PBDKI Tk.Provinsi

REK.PROV.LS/F/I/BDKI/15

REKAPITULASI PENGAMATAN PEMUTAKHIRAN BASIS DATA KELUARGA INDONESIA


TINGKAT PROVINSI
Provinsi : Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Desa/Kelurahan yang Ada :

KEPENDUDUKAN
PEMBANGU
KELUARGA
TANGGAL HUBUNGAN JENIS NAN
NO NAMA DESA/KELURAHAN NIK NAMA UMUR AGAMA PENDIDIKAN PEKERJAAN STATUS KAWIN JKN BERENCANA
LAHIR DENGAN KK KELAMIN KELUARGA

B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S B S

JUMLAH

92
Pengamatan disetiap wilayah dilakukan sebagai berikut:
 Tingkat pusat ke provinsi sampai desa/kelurahan.
 Tingkat provinsi ke kabupaten dan kota sampai
desa/kelurahan.
 Tingkat kabupaten dan kota ke kecamatan sampai
desa/kelurahan.
 Tingkat kecamatan dan desa/kelurahan ke tingkat
RT/RW/dusun.
Variabel data yang diamati adalah:

Kependudukan Keluarga
Berencana

Pembangunan
Keluarga
Sampel wilayah

untuk masing-masing provinsi dipilih 4 (empat) kecamatan,


sedangkan pada tiap kecamatan diambil 2 (dua) dengan
desa/kelurahan yang berbeda.

Penentuan sampel wilayah berdasarkan pada :


1. Kecamatan dengan peserta aktif tinggi, sedang dan rendah;
2. Setiap bundel F/I/BDKI/15 dan F/I/PK/15 yang dipilih
diusahakan berasal dari Kader Pelaksana PBDKI yang
berlainan.
Populasi sampel

1. Jumlah kepala keluarga (KK)<150 diambil sampelnya


sebanyak 10 KK.
2. Jumlah KK >150 diambil sampelnya sebanyak 10%.

Penentuan sampel menggunakan metode sampling acak


sederhana (simple random sampling)
Cara pengamatan

1. Tentukan jumlah
2. Tentukan sampel keluarga.
3. Kunjungan rumah kepada keluarga yang terpilih
4. Hasil yang sesuai diberi tanda centang (√) pada kolom B dan
yang tidak sesuai diberi tanda centang (√) pada kolom S
formulir LS/F/I/BDKI/15.
5. Begitu seterusnya sampai semua sampel dikunjungi.
b. Evaluasi
Dilakukan setelah semua langkah kegiatan terlaksana, mulai dari
tahap persiapan sampai dengan penyebarluasan informasi
hasil PBDKI.
Aspek-aspek yang perlu dievaluasi yaitu :

Aspek Sumber Daya


Manusia

Aspek Sarana dan


Prasarana

Aspek Metode
PRAKTIK TATA CARA
PBDKI

Anda mungkin juga menyukai