Anda di halaman 1dari 26

KLASIFIKASI KAMPUNG KB

(KELUARGA BERKUALITAS)

ADI SETYO PRAMONO, SE.,MM


Disampaikan dalam kegiatan :
Fasilitasi Teknis Manajemen Data pada Rumah Data Kependudukan
Kamis, 27 Mei 2021
Ruang Vasektomi, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah
PIDATO PRESIDEN RI
SAAT PEMBUKAAN RAKERNAS PROGRAM BANGGA KENCANA 2021, 28 Februari 2021

 .” ……Karena memang yang dibutuhkan sekarang ini adalah


yang ada di lapangan, yang operasional, yang langsung bisa
menyentuh masyarakat sehingga bisa bekerja melakukan
pembinaan, penyuluhan, pelayanan KB di tengah-tengah
masyarakat. Mewujudkan Kampung KB di seluruh penjuru
Tanah Air mewujudkan keluarga yang berkualitas,
mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera,”
tuturnya.Menutup sambutannya,

Presiden menegaskan bahwa program yang dilakukan BKKBN memiliki peran


strategis bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia karena keluarga
merupakan bagian yang sangat penting dalam membangun bangsa dan
negara.“Sesungguhnya keluarga adalah tiang negara. Jika setiap keluarga
hidup secara berkualitas, maka Indonesia juga akan berkualitas, Indonesia juga
akan sejahtera. Dan jangan lupa, di tengah keluarga yang sejahtera akan lahir
keluarga yang sehat, keluarga yang cerdas,”
Definisi Kampung KB
Kampung Keluarga Berkualitas adalah
kampung yang mandiri, tentram dan bahagia
Konsep baru Kampung
 Konsep awal Kampung Keluarga Berkualitas:
Keluarga Berencana:
 Satuan wilayah setingkat Satuan wilayah setingkat Desa,
Desa/Keluraan dengan dimana terdapat integrasi dan
kriteria tertentu dimana konvergensi penyelenggaraan
terdapat keterpaduan pemberdayaan dan penguatan
Program Bangga institusi keluarga dalam
Kencana dan seluruh dimensinya guna
pembangunan sektor
terkait dalam upaya meningkatkan kualitas
meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
hidup keluarga dan keluarga dan masyarakat.
masyarakat.
Rancangan Inpres Kampung Keluarga Berkualitas

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu mengoptimalkan


penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga agar dapat
timbul rasa aman, tenteram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam
mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin melalui pengembangan
Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa/kelurahan.

Empat poin yang dalam mengoptimalkan penyelenggaraan Kampung Keluarga


Berkualitas melalui:
 Penyediaan data keluarga dan peningkatan cakupan administrasi
kependudukan;
 Peningkatan perubahan perilaku keluarga;
 Peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga;
 Penataan lingkungan keluarga;

4
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Kampung Keluarga Berkualitas
(Kampung KB)

Diharapkan dapat berkontribusi


di dlm penanggulangan
stunting, penurunan angka
kematian ibu hamil/melahirkan
dan kematian bayi,
menurunkan angka
unmetneed, meningkatkan
kesertaan KB, menurunkan
angka kemiskinan SE.Mendagri No.843.4/2879/SJ tentang Intensifikasi
Kampung Keluarga Berkualitas
Perkembangan Pengelolaan Kampung KB
29 Sep 2015
AMANAT PRESIDEN
Agar BKKBN dapat menyusun suatu Terbentuk 1
kegiatan/program yang dapat Kampung KB di Penguatan Kampung
memperkuat upaya pencapaian setiap Kecamatan
target Pembangunan Bidang KB, Pembentukan 1
Pengendalian Penduduk dan (7160) Kampung KB COE di
Keluarga Berencana 2015-2019” setiap Kab/Kota

2015 2016 2017 2018 2019 2020

 Klasifikasi Kampung KB
Terbentuk 1 Kampung KB di Terbentuknya 1 Kampung  Peta Jalan Kampung KB
setiap Kab/Kota (514) KB di 50 % desa sangat  Pedoman Kampung KB
tertinggal (6.727), termasuk
diantaranya 1.600 desa
stunting
Target PRESENTASE 20 (%)
Tahun PERSEN
2021: KAMPUNG KB
MANDIRI DAN
PARIPURNA
Dari Total Jumlah Kampung KB
2.187 (web Kampung KB Per Des
2020)
KLASIFIKASI KAMPUNG KB
Tujuan mengembangkan Klasifikasi Kampung KB :

UNTUK MEMETAKAN UNTUK MENINGKATKAN PENGELOLAAN UNTUK MENINGKATKAN


PERFORMAN KAMPUNG KB YANG KAMPUNG KB SUPAYA LEBIH
PENYELENGGARAAN KAMPUNG
ADA SAAT INI , BAIK DALAM BERKUALITAS DI MASING-MASING
KB SUPAYA BERDAMPAK PADA
KEPENGURUSAN (INPUT), STRATA KAMPUNG KB, DARI KATEGORI
RENDAH KE KATEGORI YANG LEBIH SEKTOR LAIINYA
KEGIATAN (PROSES), MAUPUN
CAPAIAN PROGRAM (OUTPUT) TINGGI MELALUI PERBAIKAN CAPAIAN
PERFORMAN DARI MASING-MASING
VARIABEL, MENUJU KE KAMPUNG KB
YANG BERKUALITAS
Variabel Kampung KB pada Laporan
Web
Variabel Input 1. Kepemilikan Pokja
2. Kepemilikan SK Pokja
1. Keberadaan Pokja 3. Pokja Terlatih
2. Ketersediaan Sarana/Dukungan Sarana 4. Ada pelatihan/sosialisasi pokja
3. Sumber Dana
4. Kepemilikan Poktan 1. Kepemilikan Sekretariat
5. Kepemilikan PKB/PLKB sbg pendamping 2. Kepemilikan Rumah data

Variabel Proses 1. APBN


2. APBD
6. Penggunaan data dlm perencanaan 3. Dana Desa
7. Pelaksanaan Mekanisme Operasional 4. CSR
8. Keterlibatan lintas sektoral 5. Dana Hibah/Donasi
6. Swadaya Masyarakat
Variabel Output 1. Kepemilikan BKB
9. Partisipasi dlm Kegiatan poktan (BKB, BKR,BKL,PIK-R 2. Kepemilikan BKR
dan UPPKS) 3. Kepemilikan BKL
10. Capaian CPR metoda modern 4. Kepemilikan PIK-R
11. Capaian MKJP 5. Kepemilikan UPPKS
12. PUS tidak ber KB/Unmet Need KB
1. Kepemilikan PKB/PLKB
2. Regulasi Pemerintah cq kader
Variabel Kampung KB pada Laporan
Web Input
Variabel
1. Keberadaan Pokja
2. Ketersediaan Sarana/Dukungan Sarana 1. Data PK/pemutakhiran
3. Sumber Dana 2. Data Rutin BKKBN
4. Kepemilikan Poktan 3. Data Potensi Desa
5. Kepemilikan PKB/PLKB sbg pendamping 4. Data Sektoral
5. Data lainnya

Variabel Proses 1. Rapat perencanaan kegiatan


6. Penggunaan data dlm perencanaan 2. Koordinasi dgn Lintas sektoral
3. Sosialisasi kegiatan
7. Pelaksanaan Mekanisme Operasional
4. Monitoring dan evaluasi
8. Keterlibatan lintas sektoral 5. Pelaporan kegiatan
Variabel Output 1. Jumlah dan kegiatan yang melibatkan
9. Partisipasi dlm Kegiatan poktan (BKB, BKR,BKL,PIK-R sektor lain
dab UPPKS)
10. Capaian CPR metoda modern
11. Capaian MKJP
12. PUS tidak ber KB/Unmet Need KB
Variabel Kampung KB pada Laporan
Web Input
Variabel
1. Keberadaan Pokja
2. Ketersediaan Sarana/Dukungan Sarana
3. Sumber Dana
4. Kepemilikan Poktan
5. Kepemilikan PKB/PLKB sbg pendamping

Variabel Proses
6. Penggunaan data dlm perencanaan
7. Pelaksanaan Mekanisme Operasional
8. Keterlibatan lintas sektoral

Variabel Output Persentase kesertaan dalam kegiatan Poktan


9. Partisipasi dlm Kegiatan poktan (BKB, BKR,BKL,PIK-R
dab UPPKS)
10. Capaian CPR metoda modern CPR Kontrasepsi Modern
11. Capaian MKJP Capaian Kontrasepsi Mix MKJP
12. PUS tidak ber KB/Unmet Need KB
Persentase unmet need pada PUS
PENETAPAN TINGKAT PERFORMAN KAMPUNG KB BERDASARKAN KONSEP
YANG TELAH DIKEMBANGKAN DITDAMDUK
Variabel Input Tingkat Penilaian
Indikator dan komponen Kurang (1) Cukup (2) Baik (3) Bagus (4)
kunci
Keberadaan Pokja Belum ada : pokja, SK Sudah ada 1-2- Ada 3 variabel Ada semua
(kepemilikan pokja,pokja pokja, dan komponen keberadaan komponen komponen
terlatih, sosialisasi pokja) angg.pokja terlatih. pokja, atau SK pokja. keberdaan pokja. keberadaan
pokja ,.

Sumber dana Tidak ada sumber dana Satu sumber pendanaan 2-4 sumber Lebih dari 4
(APBN,APBD,Dana pendanaan sumber
Desa,CSR,swadaya masy, pendanaan
dll)
Kepemilikan poktan Tidak memiliki poktan Memiliki 1-2 poktan Memiliki 3-4 poktan Memiliki lebih
(BKB,BKR,BKL,UPPKS, dan dari 4 poktan
PIKR)
Ada sarana tempat Tidak/belum memiliki Memiliki sektertariatan Memiliki
sekteraiatan dan sarana kekretariatan dan atau rumah data kesektariatan dan
rumah data rumah data memiliki rumah data

Keberadaan PKB/PLKB sbg Tidak ada PKB/PLKB Ada PKB/PLKB atau Ada PKB/PLKB dan
pendamping dan tdk ada regulasi pendamping regulasi regulasi pemda
pemda
PENETAPAN TINGKAT PERFORMAN KAMPUNG KB

Variabel Proses Tingkat Penilaian


Indikator dan komponen Kurang (1) Cukup (2) Baik (3) Bagus (4)
kunci
Penggunaan data untuk Pokja kampung KB Memanfaatkan dan Menggunakan 2-3 Menggunakan
perencanaan a.l. Data PK, tidak memanfaatkan menggunakan salah lebih dari 3
data Rutin, data podes, data dan tidak satu sumber data.
sumber data. sumber data.
sektoral, sumber data lainnya). menggunakan data

Mekanisme operasional a.l. : Pokja tidak Melakukan 1-2 jenis Melakukan 3-4 Melakukan lebih
rapat perencanaan keg., melakukan kegiatan kegiatan kegiatan dari 4 kegiatan
koord.dgn lintas sektoral, mekanisme mekanisme mekanisme
melakukan sosialisasi keg., operasional operasional
mekanisme operasional
melakukan monev, membuat operasional
laporan.

Intervensi lintas sektoral : Tidak ada integrasi Kegiatan Kegiatan Kegiatan


keterlibatan sektor lain dlm dengan lintas sektor terintegrasi dengan terintegrasi
pelaksanaan keg. 1-3 lintas sektor
terintegrasi dengan lebih dari
dengan 4-6 6 lintas sektor
lintas sektor
PENETAPAN TINGKAT PERFORMAN KAMPUNG KB

Variabel Output Tingkat Penilaian


Indikator dan komponen Kurang (1) Cukup (2) Baik (3) Bagus (4)
kunci
Partisipasi keluarga / remaja kesertaan/partisapsi Kesertaan 10— Kesertaan 21-30 Kesertaan di atas 30
dlm keg Poktan BKB, BKR, BKL, kurang dari 10 20 persen persen persen
PIK-R dan UPPKS persen

Capaian CPR kontrasepsi Kesertaan ber KB Kesertaan Kesertaan antara Kesertaan lebih dari 50
modern kontrasepsi modern antara 30-40 41-50 persen persen
kurang dari 30 persen
persen

Capaian MKJP kontrasepsi Mix Pemakaian MKJP Pemakaian Pemakaian MKJP Pemakaian MKJP
kurang dari 20 MKJP antara 20- antara 23-24 diatas 24 persen
persen 22 persen persen

Persentase PUS tidak ber Angka unmet need Angka unmet Angka unmet need Angka unmet need KB
KB/unmet need KB pada PUS di atas need KB pada KB pada PUS pada PUS kurang dari
12.1 persen PUS antara 9.1- antara 6.1-9 persen 7 (6 persen di bawah
12 persen
KLASIFIKASI KAMPUNG KB
Jenis Klasifikasi Nilai Indikator Keterangan
Klasifikasi Dasar Nilai Indek input, proses dan output Pengelolaan kampung KB, baik input
kurang dari 3; atau maupun proses, keduanya belum
Salah satu indek dari input, proses, dilaksanakan secara efektif, dan belum
dan output >= 3 memberikan kontribusi thd
pencapaian program.

Klasifikasi Nilai Indek input dan proses Kampung KB sudah berjalan sesuai dengan
Berkembang lebih dari 3; tetapi indek ouput harapan (on treck), namun blm memiliki
masih kurang dari 3. kontribusi thd pencapaian.

Klasifikasi Mandiri Indek input atau proses lebih dari Kampung KB sdh memiliki kontribusi
3; dan indek ouput lebih dari 3. thd pencapaian, ttp pengelolaannya
belum efektif

Klasifikasi Nilai Indek input, proses dan output Pengelolaan Kampung KB dilaksanakan
Berkelanjutan mencapai lebih dari 3. secara efektif dan tepat sasaran serta
(paripurna) memiliki kontribuasi thd pencapaian.
Cara Perhitungan indek input, proses, dan output
Bobot dari masing-masing indikator di variabel input, proses dan output adalah sama yaitu satu. Total bobot
variabel input adalah 5, variabel proses adalah 3 dan varabel output 4.

Jadi Untuk menetapkan performan dari masing masing indikator, maka katagori kurang diberi nilai 1,
katagori cukup diberi nilai 2, untuk katagori baik diberi nilai 3 dan katagori Baik sekali diberi nilai 4. Rumus
dari penilaian klasifikasi

Indek variabel input = ∑Ai/X1


Indek variabel Proses = ∑Bi/X2
Indek variabel output = ∑Ci)/X3
Keterangan :
Ai = Nilai performan indikator input
Bi = Nilai performan indikator proses
Ci = Nilai performan indikator output
X1 =Total indicator input
X2 =Total indicator proses
X3 =Total indicator output
PANDUAN TEKNIS
Pengelolaan Peringatan Dini Pengendalian Penduduk

BK

BERENCANA ITU KEREN


BK

BERENCANA ITU KEREN


TARGET

Meningkatnya Kapasitas dan Kapab ilitas


DAMPAK Kelembagaan dalam Bidang SATUAN 2020 20 21 2022 2023 2024
Pengendalian Pend uduk

Persentase Pemerintah Daerah yang Pro vinsi 30% 45% 60% 75% 100%
OUTPUT Me laksanakan Sistem Peringatan Dini
Pengendalian Pend uduk Kabupaten/ Kota 10% 20% 30% 40% 50%

Cakupan Pemerintah Daerah yang Pro vinsi 40% 60% 70% 90% 100%
PROSES Me nd ap a tkan Fa silitasi Pe mb inaan
Sistem Peringa tan Dini Pe ngendalian Penduduk Kabupaten/ Kota 15% 25% 35% 45% 55%

DITDAMDUK 2021 21
REKAP LAPORAN HASIL KEGIATAN SOSIALISASI APLIKASI SISTEM
INFORMASI PERINGATAN DINI PENGENDALIAN PENDUDUKAN
(SIPERINDU)
SELASA, 04 MEI 2021

1. KABUPATEN CILACAP
2. KABUPATEN BANYUMAS
3. KABUPATEN BANJARNEGARA
4. KABUPATEN KEBUMEN
5. KEBUPATEN PURWOREJO
21 OPD DALDUK & KB
TELAH MENDAPATKAN
6. KABUPATEN WONOSOBO FASILITASI APLIKASI SIPERINDU
7. KABUPATEN BOYOLALI DAN TELAH MENGISI FORMULIR
8. KABUPATEN KLATEN PELATIHAN DALAM LAMAN
9. KABUPATEN SUKOHARJO SIPERINDU.ONLINE
10.KABUPATEN WONOGIRI
11.KABUPATEN GROBOGAN
12.KABUPATEN BLORA
13.KABUPATEN REMBANG
REKAP LAPORAN HASIL KEGIATAN SOSIALISASI APLIKASI SISTEM
INFORMASI PERINGATAN DINI PENGENDALIAN PENDUDUKAN
(SIPERINDU)
SELASA, 04 MEI 2021

14. KABUPATEN PATI


15. KABUPATEN JEPARA
16. KABUPATEN DEMAK 21 OPD DALDUK & KB
TELAH MENDAPATKAN
17. KABUPATEN SEMARANG
FASILITASI APLIKASI SIPERINDU
18. KABUPATEN KENDAL DAN TELAH MENGISI FORMULIR
19. KOTA MAGELANG PELATIHAN DALAM LAMAN
20. KOTA SURAKARTA SIPERINDU.ONLINE
21. KOTA SEMARANG
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai