Anda di halaman 1dari 15

Dalam kegiatan Workshop Upaya Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan

Tahun 2018
Anak merupakan potensi yang penting, generasi
penerus masa depan bangsa, penentu kualitas
Sumber Daya Manusia(SDM) sehingga perlu
ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan
perlindungan dari semua elemen masyarakat.
Sumber daya manusia yang berkualitas tidak
lahir secara alamiah. Perlu adanya kesadaran
yang tinggi dan wawasan politik yang kuat
untuk menciptakan lingkungan yang peduli dan
responsif terhadap kepentingan dan kebutuhan
Anak.
 Jumlah penduduk usia anak mengambil porsi
yang sangat tinggi dari jumlah penduduk
kabupaten bogor 4.927.962 jiwa, usia anak adalah
2.127.889 jiwa( 43,18 % ).
Mereka merupakan kelompok yang rentan
mengalami berbagai masalah sosial.
ANAK
SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18 (DELAPAN BELAS)
TAHUN, TERMASUK ANAK YANG MASIH DALAM
KANDUNGAN

HAK DASAR ANAK :


1.Hak Hidup (Survival)
Setiap anak berhak untuk hidup dan mendapatkan fasilitas
dan sarana untuk kelangsungan hidupnya.
2.Hak Tumbuh Kembang (Development)
Anak berhak mendapatkan nutrisi yang baik bagi
pertumbuhan fisiknya dan mendapat pendidikan dan pengasuhan
untuk perkembangan psikologisnya
3.Hak Perlindungan (Protection)
Anak mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan
dari tindak kekerasan dan diskriminasi
4.Hak Partisipasi (Participation)
Anak mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapat dan
pikirannya
APA YANG DIMAKSUD
PERLINDUNGAN ANAK ?

Perlindungan Anak adalah segala kegiatan utk


menjamin & melindungi anak dan hak-haknya
agar dpt hidup, tumbuh, berkembang &
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
harkat & martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi
APA TUJUAN
PERLINDUNGAN ANAK ?

1. Terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup,


tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara
optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan.
2. Terlindunginya anak dari kekerasan dan
diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia
yang berkualitas berakhlak mulia dan
sejahtera.
DASAR HUKUM PERLINDUNGAN ANAK :
1. Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 ,
Tentang Perubahan atas Undang –Undang Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak

2. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 2015 tentang


Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan
3. Pasal 62 UU Thn 1999 tentang hak azasi manusia
mengamanatkan bahwa setiap anak berhak memperoleh
layanan kesehatan dan jaminan sosial secara layak sesuai
dengan kebutuhan fisik dan mental spritualnya
 Anak anak yang tidak memiliki
pengasuh utama (yatim piatu, anak anak
dalam lembaga, anak yang berkonflik
dengan hukum dll ).
 Anak-anak yang terjebak dalam kerja
paksa dan kerja ijon.
 Perdagangan anak (Trafficking).
 Eksploitasi seksual anak-anak.
 Perlindungan anak dalam konflik
senjata.
 Kekerasan terhadap anak di sekolah,
di rumah, penjara, panti asuhan,
praktek-praktek tradisional yang
berbahaya, dll.
7
Hasil rekapitulasi laporan data Kekerasan terhadap
anak dari bulan Januari sampai dengan bulan
Oktober :
Anak Laki-Laki : 74 Orang
Anak Perempuan : 80 Orang
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK:
merupakan kewajiban dan tanggung jawab negara, pemerintah,
masyarakat, keluarga dan orang tua.

ANAK SENDIRI
SEBAGAI SUBYEK ATAS
HAK-HAKNYA

ORANGTUA
DIBEBANI TANGGUNG
JAWAB UNTUK HIDUP PERLINDUNGAN
DAN TUMBUH KEMBANG

MASYARAKAT
HARUS IKUT BERPARTISIPASI
DALAM TANGGUNG JAWAB ORANGTUA
DAN KEWAJIBAN NEGARA

NEGARA BERKEPENTINGAN TERHADAP


KUALITAS ANAK, DIBEBANI KEWAJIBAN
UNTUK MENDAYAGUNAKAN SELURUH
SUMBERDAYANYA, TERMASUK HUKUM,
UNTUK MELINDUNGI ANAK DAN HAK-HAKNYA
KABUPATEN BOGOR MENJADI PILOT PROJECT PERCEPATAN IMPLEMENTASI UU
NO 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK (SPPA),
LAUNCHING DILAKSANAKAN PADA TANGGAL 23 MARET 2015 OLEH BUPATI
BOGOR.
DI INDONESIA PROPINSI YANG MENJADI PILOT PROJECT PERCEPATAN SPPA
ADALAH NTT, NTB & JAWA BARAT (KAB. BOGOR)
HAL-HAL YANG SUDAH DILAKUKAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN SPPA:
1) SOSIALISASI SPPA KEPADA APARAT
2) SIMULASI DIVERSI UNTUK PENYIDIK, JAKSA DAN HAKIM
3) MEMBENTUK POKJA PENANGANAN ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM
4) SOSIALISASI DAN PEMETAAN KEBUTUHAN PELAKSANAAN SPPA BAGI ANGGOTA
POKJA PENANGANAN ABH DI KAB. BOGOR

PROGRAM & KEGIATAN PERLINDUNGAN ANAK


MEKANISME
PERLINDUNGAN
ANAK
DI KAB. BOGOR
RUANG LINGKUP
MEKANISME
PERLINDUNGAN ANAK :

1.PENCEGAHAN
2.PENANGGULANGAN
3.REHABILITASI
PENCEGAHAN
SOSIALISASI, WORKSHOP TENTANG PENCEGAHAN
PERLINDUNGAN ANAK KEPADA SISWA SMP/SMA, TOKOH
MASYARAKAT, TOKOH AGAMA, PKK, KADER.
MEMBUAT MEDIA KIE TENTANG HAK DAN
PERLINDUNGAN ANAK BERUPA STICKER, BANNER,
LEAFLET, BILLBOARD, BUKU SAKU
P PEMBENTUKAN GUGUS DAN SATGAS PERLINDUNGAN
E PEREMPUAN DAN ANAK DI TINGKAT KECAMATAN &
N DESA
A
P2TP2A DI TINGKAT KABUPATEN
N
G PENGADILAN RAMAH ANAK
G JARINGAN KERJASAMA PENANGANAN KEKERASAN
U TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN DENGAN APH
L (APARAT PENEGAK HUKUM), ORSOS PEMERHATI
A ANAK
N RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS TERLATIH KTA & KTP
G PELAKSANAAN DIVERSI DAN RESTORATIF JUSTICE
A
BAGI ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM
N
(ABH)
REHABILITASI

Adanya Balai Kesejahteraan Sosial
(BKS)
Adanya LK3 ( Lembaga Konsultasi
Kesejahteraan Keluarga)
Adanya Bapas (Balai Pemasyarakatan)
Adanya Panti Rehabilitasi ABH di
Cileungsi

Anda mungkin juga menyukai