Anda di halaman 1dari 23

Perlindungan Anak

Oleh:
Destia Rahmayanti
Diny Refiani
Enika Sintia
Fajriatul Rizka
Pengertian Anak
Pengertian Anak menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002
Anak adalah seorang yang belum berusia 18 Tahun termasuk
anak yangmasih dalam kandungan.

Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang


perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja.
Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) usia bermain/Toddler (1-2,5
tahun), pra sekolah (2,5-5), usia sekolah (5-11 tahun) hingga
remaja (11-18 tahun)22
Pengertian Perlindungan
Anak
Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Perlindungan
Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
anak hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh berkembang, dan
berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak.
Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak Pasal 1 ayat (2) bahwa
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar
dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi,
secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi
2. UU Peradilan Anak No. 3 Tahun 1997:
Memberikan perlindungan hukum kepada anak yang
melakukan perbuatan pidana, sehingga anak yang
melakukan perbuatan pidana mendapat penanganan
secara khusus, sedangkan peradilan yang dijalani
anak tersebut pun diatur dengan mengingat
kekhususan pada anak
3. Kepres No.77 tahun 2003 tentang Komisi
Perlindungan Anak Indonesia
Asas Perlindungan Anak
a. Asas non diskriminasi yang disini ialah setiap anak
harus dilindungi dari segala perlakuan diskriminasi
baik dari suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin,
etnik, budaya dan bahasa, status hukum anak, urutan
kelahiran anak, dan kondisi fisik dan/atau mental.
b. Asas kepentingan yang terbaik bagi anak adalah
bahwa dalam semua tindakan yang menyangkut
anak yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat,
badan legislatif, dan badan yudikatif, maka
kepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi
pertimbangan utama.
c. Asas hak untuk hidup,kelangsungan hidup,dan
perkembangan adalah hak asasi yang paling
mendasar bagi anak yang dilindungi oleh
Negara,pemerintah,masyarakat,keluarga,dan
orang tua.
d. Asas penghargaan terhadap pendapat anak
adalah penghormatan atas hak-hak anak
untuk berpartisipasi dan menyatakan
pendapatnya dalam pengambilan keputusan
terutama jika menyangkut hal-hal yang
mempengaruhi kehidupannya
Tujuan Perlindungan Anak
• Tujuan umum perlindungan anak adalah untuk menjamin
pemenuhan hak-hak kelangsungan hidup, tumbuh kembang, 
perlindungan, dan partisipasi anak.
• Tujuan khusus yang hendak dicapai adalah:
a. Menjamin perlindungan khusus bagi anak dari
berbagai tindak perlakuan tidak patut, termaksud
kekerasan, penelantaran, dan eksploitasi.
b. Menjamin perlindungan hukum baik dalam bentuk
pembelaan pendampingan bagi anak yang
berhadapan dengan hukum agar hak-haknya tetap
terpenuhi, dan terlindungi dari tindak diskriminasi.
c. Mengakui dan menjamin hak anak dari komunitas
minoritas untuk menikmati bu daya, menggunakan
bahasa, dan melaksanakan ajaran agamanya.
Hak dan Kewajiban Anak
 Hak Anak
Hak dasar anak menurut Komnas Perlindungan Anak :
1. Hak Hidup Lebih Layak
Misalnya seperti berhak atas kasih sayang orangtua, asi ekslusif,
akte kelahiran, dan lain sebagainya.

2. Hak Tumbuh dan Berkembang


Contoh seperti Hak atas pendidikan yang layak, istirahat, makan
makanan yang bergizi, tidur / istirahat, belajar, bermain, dan lain-
lain.
3. Hak Perlindungan
Contohnya yaitu seperti dilindungi dari kekerasan dalam rumah
tangga, dari pelecehan seksual, tindak kriminal, dari pekerjaan
layaknya orang dewasa, dan lain sebagainya.

4. Hak Berpartisipasi / Hak Partisipasi


Setiap anak berhak untuk menyampaikan pendapat, punya suara
dalam musyawarah keluarga, punya hak berkeluh kesah atau
curhat, memilih pendidkan sesuai minat dan bakat, dan lain-lain.
10 hak wajib anak yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Hak untuk bermain


2. Hak untuk mendapatkan pendidikan
3. Hak untuk mendapatkan perlindungan
4. Hak untuk mendapatkan nama (identitas)
5. Hak untuk mendapatkan status kebangsaan
6. Hak untuk mendapatkan makanan
7. Hak untuk mendapatkan akses kesehatan
8. Hak untuk mendapatkan rekreasi
9. Hak untuk mendapatkan kesamaan
10. Hak untuk berperan dalam pembangunan
 Kewajiban Anak
1. Kewajiban terhadap diri sendiri, misalnya; menjaga
kebersihan diri, menjaga kesehatan, menunutu ilmu,
kewajiban terhadap orang tua
2. Kewajiban terhadap orang tua, misalnya; menjaga
hubungan berdasarkan nilai kesopanan, menyayangi
orang tua, membantu orang tua
3. Kewajiban terhadap masyarakat, misalnya; menjaga
pergaulan, menghargai setiap orang, berinteraksi
dengan masyarakat sesuai dengan aturan yang
berlaku
Kewajiban dan Tanggung Jawab Orang
Tua Dalam Perlindungan Anak
(1). Orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
mengasuh memelihara, mendidik, dan melindungi anak.
Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat,
dan minatnya. Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-
anak.
(2). Dalam hal orang tua tidak ada, atau tidak diketahui
keberadaannya,atau karena suatu sebab, tidak dapat melaksanakan
kewajiban dan tanggung jawabnya, maka kewajiban dan tanggung
jawab  sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) dapat beralih
kepada keluarga, yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Anak mengenal berbagai macam nilai dan norma dalam keluarga.
Setiap anggota keluarga mempunyai tanggung jawab tertentu,
keluarga dapat menentukan karakter setiap anggotanya terutama
anak. Anak merupakan anggota keluarga yang wajib dilindungi
oleh setiap angota lain yang ada di dalam keluarga. Kebutuhan
setiap anak harus dipenuhi oleh perlu diperhatikan sehingga
potensi yang dimiliki oleh anak dapat berkembang dengan baik.
Keluarga sangat berperan dalam melindungi anak. Rasa nyaman
dan suasana yang mendukung perlu diciptakan oleh keluarga
terhadap anak. Fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa
memiliki, rasa aman, kasih sayang, dan mengembangkan
hubungan yang baik di antara anggota keluarga.
Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemerintah
dan Masyarakat Dalam Perlindungan Anak
Negara dan Pemerintah Republik Indonesia mempunyai
kewajiban dan tanggung jawab untuk menghormati dan
menjamin hak asasi setiap anak tanpa membedakan suku, agama,
ras, golongan, jenis kelamin, etnik, budaya dan bahasa, status
hukum anak, urutan kelahiran anak, dan kondisi fisik dan/atau
mental. Negara dan pemerintah juga berkewajiban serta
bertanggungjawab untuk memberikan dukungan sarana dan
prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Pengaturan
mengenai kewajiban dan tanggung jawab negara dan pemerintah
tercantum dalam ketentuan Pasal 21 dan Pasal 22 Undang-
Undang tentang Perlindungan Anak.
Pasal 23 dan Pasal 24 Undang-Undang tentang Perlindungan
Anak mengatur mengenai jaminan negara dan pemerintah atas
penyelenggaraan perlindungan anak. Negara dan pemerintah
menjamin perlindungan, pemeliharaan dan kesejahteraan anak
dengan memperhatikan hak dan kewajiban orang tua, wali, atau
orang lain yang secara hukum bertanggungjawab terhadap anak.
Negara dan pemerintah juga menjamin anak untuk menggunakan
haknya dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan
tingkat kecerdasan anak. Jaminan yang diberikan oleh negara dan
pemerintah tersebut diikuti pula dengan pengawasan dalam
penyelenggaraan perlindungan anak.
Kewajiban dan tanggung jawab masyarakat atas perlindungan
anak sebagaimana diatur dalam Pasal 25. Kewajiban dan
tanggung jawab masyarakat terhadap perlindungan anak
dilaksanakan melalui kegiatan peran masyarakat dalam
penyelenggaraan perlindungan anak. Ketentuan Pasal 72 ayat (2)
Undang-Undang tentang Perlindungan Anak menyebutkan bahwa
peran masyarakat dilakukan oleh orang perseorangan, lembaga
perlindungan anak, lembaga sosial kemasyarakatan, lembaga
swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan,
badan usaha, dan media massa.
Karakteristik Sekolah Ramah
Anak
1) Program sekolah yang sesuai
• Program sekolah seharusnya disesuaikan dengan dunia anak,
artinya program disesuaikan dengan tahap-tahap pertumbuhan
dan perkembangan anak. Anak tidak harus dipaksakan
melakukan sesuatu tetapi dengan program tersebut anak secara
otomatis terdorong untuk mengeksplorasi dirinya. Faktor
penting yang perlu diperhatikan sekolah adalah partisipasi
aktif anak terhadap kegaiatan yang diprogramkan. Partisipasi
yang tumbuh karena sesuai dengan kebutuhan anak
2) Lingkungan sekolah yang mendukung
• Suasana lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat bagi
anak untuk belajar tentang kehidupan. Apalagi sekolah yang
memprogramkan kegiatannya sampai sore. Suasana aktivitas
anak yang ada di masyarakat juga diprogramkan di sekolah
sehingga anak tetap mendapatkan pengalaman-pengalaman
yang seharusnya ia dapatkan di masyarakat. Bagi anak
lingkungan dan suasana yang memungkinkan untuk bermain
sangatlah penting karena bermain bagi anak merupakan bagian
dari hidupnya. Bahkan UNESCO menyatakan “Right to play”
(hak bermain).
3) Sarana-prasarana yang memadai
• Sarana-prasarana utama yang dibutuhkan adalah yang
berkaitan dengan kebutuhan pembelajaran anak. Sarana-
prasarana tidak harus mahal tetapi sesuai dengan kebutuhan
anak. Adanya zona aman dan selamat ke sekolah, adanya
kawasan bebas reklame rokok, pendidikan inklusif juga
merupakan faktor yang diperhatikan sekolah. Sekolah juga
perlu melakukan penataan lingkungan sekolah dan kelas yang
menarik, memikat, mengesankan, dan pola pengasuhan dan
pendekatan individual sehingga sekolah menjadi tempat yang
nyaman dan  menyenangkan. Sekolah juga menjamin hak
partisipasi anak.
Prinsip Sekolah Ramah Anak
• Nondiskriminasi
• Anak sebagai pusat perhatian
• Menjamin kelangsungan hidup dan perkembangan anak
di sekolah
• Menghormati hak anak
• Pengelolaan yang baik di Sekolah Ramah Anak
Lingkup Sekolah Ramah Anak
No Ruang Lingkup Uraian
1. Keluarga – Sebagai pusat pendidikan utama dan pertama bagi
anak.
– Sebagai fungsi proteksi ekonomi, sekaligus memberi
ruang berekpresi dan berkreasi.
2. Sekolah – Melayani kebutuhan anak didik khususnya yang
termargin dalam pendidikan
–  Peduli keadaan anak sebelum dan sesudah belajar
–  Peduli kesehatan, gizi, dan membantu belajar hidup
sehat.
–  Menghargai hak-hak anak dan kesetaraan gender.
–  Sebagai motivator, fasilitator sekaligus sahabat bagi
anak.

3. Masyarakat – Sebagai komunitas dan tempat pendidikan setelah


keluarga    
– Menjalin kerjasama dengan sekolah. sebagai
penerima output sekolah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai