1
Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
Salam sejahtera untuk kita semua.
2
cita-cita bangsa. Selain itu anak juga memiliki peran strategis dan
mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan
eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Agar setiap anak
mampu memikul tanggungjawab tersebut, maka ia perlu mendapat
kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang
secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial, serta memperoleh
perlindungan.
3
diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan terhadap hak asasi manusia
termasuk bagi anak adalah merupakan tindakan yang bertentangan
dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Hadirin sekalian,
4
data berikut menunjukkan fakta penguat bahwa kekerasan
fenomena yang tidak ada habisnya, kasus dan korbannya selalu
meningkat.
5
kementerian/lembaga dan perguruan tinggi untuk merilis Survey
Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun
2018 diperoleh data sebagai berikut:
6
Jumlah Anak Indonesia menurut data profil anak tahun
2018 adalah 31 persen dari total penduduk Indonesia atau
sebesar 80 juta anak. Jumlah anak ini sejatinya merupakan
potensi yang sangat besar guna menunjang pembangunan terutama
pembangunan sumberdaya manusia, apalagi visi Indonesia
kedepan adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul dalam
mencapai Indonesia maju, dan menyongsong Indonesia Emas
Tahun 2045, Anak merupakan aset dan potensi yang sangat
penting di dalam upaya kita menuju pencapaian visi tersebut.
7
• Pemidanaan terhadap pornografi anak dalam Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik;
• Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi;
serta
• Pemberian akta gratis melalui Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
8
Pola pengasuhan yang berkualitas harus menjadi konsep
utama, dengan memberikan pemenuhan hak anak dan membangun
komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Dengan kata lain,
ketahanan keluarga harus lebih ditingkatkan sehingga
orangtua/keluarga dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan
baik dalam pembentukan karakter anak sebagai generasi penerus
bangsa. Di samping itu, rekonstruksi sosial masyarakat juga sangat
diperlukan dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah-
masalah yang dialami anak. Partisipasi, kepedulian dan kepekaan
masyarakat sangat diperlukan sebelum anak menjadi korban dari
eksploitasi dan diskriminasi yang dilakukan oleh orang dewasa
lainnya atau antar teman sebaya.
9
1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan
dan pemenuhan hak anak.
2. Memberikan masukan dan usulan dalam perumusan kebijakan
tentang penyelenggaraan perlindungan anak.
3. Mengumpulkan data dan informasi mengenai perlindungan
anak.
4. Menerima dan melakukan penelaahan atas pengaduan
masyarakat mengenai pelanggaran hak anak.
5. Melakukan mediasi atas sengketa paelanggaran hak anak.
6. Melakukan kerjasama dengan lembaga yang dibentuk
masyarakat di bidang perlindungan anak.
7. Memberikan laporan kepada pihak berwajib tentang adanya
dugaan pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan
anak.
10
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan,
mudah-mudahan segala usaha dan kerja keras kita dalam
mengemban tugas-tugas pembangunan utamanya dalam
perwujudan perlindungan anak di Indonesia, dapat berjalan sesuai
dengan yang kita harapkan.
Terima kasih
Wassalamu’alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh
11