Seraya memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita semua masih
diberikan kekuatan dalam mempersiapkan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi
Peserta Didik Baru.
Salah satu tujuan diadakannya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk
memgenalkan lingkungan sekolah SMA BPI 2 Bandung dan sebagai sarana beradaptasi para
Peserta Didik baru terhadap lingkungan yang baru dan bersosialisasi dengan teman–teman
baru serta ajang wahana kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan dalam upaya
memajukan SMA BPI 2 Bandung.
Pada kesempatan ini, kami membuat proposal sekaligus sebagai program kerja Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Peserta Didik Baru dengan tujuan agar pihak
yang berkepentingan memiliki persepsi yang sama terhadap kegiatan ini. Program dan
Proposal ini sebagai bentuk untuk menggambarkan rancangan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) yang akan kami selenggarakan. Di dalam proposal ini kami memaparkan
semua yang berhubungan dengan penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) bagi Peserta Didik Baru.
Penyusun
A. Latar Belakang
Berbagai kasus kejahatan terhadap anak belakangan ini makin marak terjadi. Hampir
setiap hari, ada saja kasus kekerasan, kejahatan dan kekerasan seksual yang menimpa
anak diberitakan di media, baik cetak maupun elektronik. Data dari Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI) tahun 2011–2014 meningkat dari 2178 kasus menjadi 5066, atau
terjadi peningkatan 133% dalam kurun waktu 4 tahun. Sehingga secara umum di tanah
air, kasus kekerasan, kejahatan dan tindak kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia
cenderung meningkat.
Apa yang dimaksud dengan kekerasan, kejahatan dan tindak kekerasan seksual?
Kekerasan terhadap anak adalah setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, mental, seksual, psikologis, termasuk
penelantaran dan perlakuan buruk yang mengancam integritas tubuh dan merendahkan
martabat anak yang dilakukan oleh pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas
anak tersebut atau mereka yang memiliki kuasa atas anak tersebut, yang seharusnya dapat
dipercaya.
Kejahatan secara juridis adalah suatu perbuatan tingkah laku yang bertentangan dengan
undang-undang. Ditinjau dari segi sosiologis, maka yang dimaksud dengan kejahatan
adalah perbuatan atau tingkah laku yang selain merugikan korban, juga sangat merugikan
masyarakat yaitu berupa hilangnya keseimbangan, ketentraman dan ketertiban. Kejahatan
juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan anti sosial yang menimbulkan kerugian,
ketidakpatutan dalam masyarakat, sehingga dalam masyarakat terdapat keresahan, dan
untuk menentramkan masyarakat, negara harus menjatuhkan hukuman kepada pelaku
kejahatan.
Kejahatan seksual terhadap anak adalah tindakan kekerasan seksual yang korbannya
adalah anak. Termasuk dalam kejahatan seksual adalah perbuatan yang melibatkan anak
sebagai korban dan pelaku dalam porNo.grafi. Maraknya kasus kekerasan dan kejahatan
seksual terhadap anak pada tingkat lokal, nasional dan global dewasa ini, seharusnya
membuat kita semakin peduli dan waspada terhadap ancaman buruknya praktek
kekerasan dan kekejaman terhadap anak tersebut. Kita harus sadar dan peduli serta
terpanggil untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia dari segala bentuk tindak
kekerasan dan kekejaman terhadap anak-anak, seperti prostitusi anak, porNo.grafi anak
dan perdagangan anak untuk seks komersil anak di sekitar wilayah keluarga, masyarakat
kita. Kepedulian dan kewaspadaan ekstra sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan anak-
anak kita. Kita sangat berharap agar tumbuh kesadaran dan kepedulian bersama serta
segera melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan terhadap semua bentuk
tindakan kekerasan dan kejahatan terhadap anak tersebut. Diakui atau tidak, kepedulian
dan kewaspadaan bersama untuk mencegah terjadinya kejahatan seksual terhadap anak
menjadi sebuah kebutuhan bersama saat ini.
Semua orang baik pada level pribadi, keluarga, warga dan masyarakat secara luas serta
peran serta pemerintah harus berperan aktif untuk mencegahnya. Karena sesungguhnya
mencegah (preventif) itu jauh lebih baik dibandingkan dengan penyembuhan atau
recovery. Dikatakan demikan, karena bila sejak awal terus diantisipasi atau dicegah, maka
anak sebagai target korban tidak mengalami tindak kekerasan dan kejahatan seksual.
Sebab apabila dibiarkan terjadi lebih dahulu, akan sangat sulit dalam melakukan
penyembuhan. Data KPAI tahun 2012 menyatakan bahwa terjadinya kekerasan pada anak
91% terjadi di lingkungan keluarga, 87,6% di lingkungan sekolah dan 17,9% di
lingkungan masyarakat.
Untuk itu Pemerintah Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi menyiapkan aksi
untuk memerangi tindak kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual melalui
GERAKAN JABAR TOLAK KEKERASAN. Gerakan ini akan dimulai dengan kegiatan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dalam kegiatan tersebut juga akan
disampaikan materi tentang tolak kekerasan, keluarga sadar hukum dan tentang tertib
berlalu lintas. Pada saat bersamaan akan dilaksanakan Pembukaan GERAKAN JABAR
TOLAK KEKERASAN di Gedung Sate.
B. Tujuan
D. Nama Kegiatan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Peserta Didik Baru SMA BPI 2
Bandung Tahun Ajaran 2018-2019.
E. Tema Kegiatan
“Dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mari kita tingkatkan,
Sikap jujur, Tanggung Jawab, Disiplin, Mandiri, dan Kekeluargaan.”
II. MOPK
Hari : Kamis s/d Sabtu
Tanggal : 19 s.d. 21 Juli 2018
Pukul : 06.30 s/d Selesai
Tempat : Tentatip
G. Peserta/Sasaran
Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yaitu peserta didik baru SMA
BPI 2 Bandung tahun ajaran 2018-2019 yang berjumlah 180 orang.
H. Susunan Panitia.
Pembimbing Kelas :
Gugus 1 : Trian Bhakti. N, S.Kom., Putri Rani, S.Pd.
Gugus 2 : M. Bardiansyah, M.Pd., Yuvita A. P., S. Pd.
Gugus 3 : Miftahul Arifin, M.Pd.I., Een Sumarni, S.Pd.
Gugus 4 : Rika Kuntari, S.Pd., Noer Hadi, S.Pd.
Gugus 5 : Dwi Rina, S.Pd., Hani Rahmayani, S.Pd.
I. Materi Kegiatan
Materi kegiatan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sesuai dengan
amanat Permendikbud No.. 18 tahun 2018 tentang Masa Pengenalan lingkungan
Sekolah bagi Siswa baru. (silabus terlampir). Dengan tambahan materi Gerakan Jabar
Tolak Kekerasan yang meliputi :
1. Pada saat pra MPLS (bersamaan dengan kegiatan daftar ulang) guru BK melakukan
kegiatan Melakukan pendataan siswa baru secara manual maupun online (LAN),
Mengenali potensi siswa baru, melakukan pemetaan kondisi siswa dan profil siswa
2. Kekerasan Anak, materi ini meliputi kegiatan Ikrar siswa tolak kekerasan yang
dilanjutkan dengan berbagai lomba, dan sosialisasi Gerakan Jabar Tolak Kekerasan.
Dalam materi ini disampaikan jenis-jenis tindakan kekerasan anak serta berbagai
alternatif tindakan penanganannya di keluarga, sekolah maupun masyarakat.
3. Keluarga Sadar Hukum, materi ini meliputi Kesadaran siswa sebagai warganegara
tentang hak dan kewajibannya di mata hukum sehingga siswa nantinya dengan
kemauan sendiri berusaha untuk meningkatkan kesadaran hukum bagi dirinya
4. Tata Tertib berlalu Lintas, materi ini meliputi implementasi kesadaran siswa dalam
berlalulintas terutama dalam mengendarai kendaraan bermotor. Sehingga siswa dapat
bertingkah laku sebagai pemakai jalan sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang
dan peraturan-peraturan lalu lintas serta No.rma-No.rma sopan santun antara sesama
pemakai jalan.
5. Muatan Lokal, materi ini berisi tentang budaya lokal daerah yang dikembangkan oleh
Satuan Pendidikan sesuai dengan kondisi potensi daerah dan lingkungan sekolah
J. Struktur program
Struktur program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK/MA
adalah sebagai berikut:
Jumlah 32
K. Anggaran
L. Penutup
Demikian proposal sekaligus sebagai program kerja Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Bagi Siswa Baru SMA BPI 2 Bandung 2018-2019 ini kami ajukan
untuk dijadikan acuan dan untuk disetujui. Kegiatan Ini akan berjalan baik dan lancar
berkat duukungan dan bantuan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu. Atas dukungan dan kerja sama bapak/ibu kami ucapkan terima kasih.
Lampiran 1
Lampiran 2
Jadwal Pelaksanaaan Kegiatan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
No
Waktu Materi Pemateri/Fasilitator
.
Senin
16 Juli 2018
1 06.30 - 07.00 Persiapan OC
2 07.00 - 08.00 Upacara Pembukaan Wakasek Kesiswaan
Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi tentang
3 08.00 - 10.00 Kepala Sekolah
Membangun Peserta Didik yang Berkarakter
4 10.00 - 10.30 Istirahat OC
Selasa
18 Juli 2018
1 06.30 - 07.00 Persiapan OC
2 07.00 - 08.00 Upacara Wakasek Kesiswaan
3 08.00 - 10.00 Pengenalan Kurikulum Wakasek Kurikulum
4 10.00 - 10.30 Istirahat OC
5 10.30 - 12.00 Keluarga Sadar Hukum Guru
6 12.00 - 13.00 Sholat Dhuhur Berjamaah, Istirahat OC
7 13.00 - 15.00 Tata Tertib Berlalu Lintas Kepolisian
8 15.00 - Pulang
Rabu
19 Juli 2018
1 06.30 - 07.00 Persiapan OC
2 07.00 - 08.00 Upacara Wakasek Kesiswaan
3 08.00 - 10.00 Budaya Literasi Guru
4 10.00 - 10.30 Istirahat OC
5 10.30 - 12.00 Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler Wakasek Kesiswaan
6 12.00 - 13.00 Sholat Dhuhur Berjamaah, Istirahat OC
7 13.00 - 15.00 Pengenalan Lingkungan Sekolah Pembina OSIS
8 15.00 - Pulang
Lampiran 3.
TATA TERTIB
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH SMA/SMK/MA TAHUN 2018
Lampiran 4
Sabtu
1 23.00 - 04.30 Istirahat Malam / Jaga Malam
2 04.30 - 04.45 Persiapan Kegiatan Hari Sabtu
3 04.45 - 05.30 Sholat Shubuh Berjamaah dan Ceramah Pagi
4 05.30 - 06.30 Kesamaptaan/Senam Pagi
5 06.30 - 07.30 Sarapan/Pencapaian TKK Memasak
6 07.30 - 09.30 Games Outdoor
7 09.30 - 10.30 Bongkar Tenda dan Operasi Semut
8 10.30 - 11.30 Upacara Penutupan
9 11.30 - Pulang
Lampiran 5
No
Materi Pelatihan Jumlah Jam
.
1 Sejarah Kepramukaan 2
8 Orientasi Perkemahan 2
9 Kesamaptaan/Olahraga 2
11 Dinamika Kelompok 4
12 Motivasi 2
Jumlah Jam 36
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala SMA BPI 2 Bandung Wakasek Kesiswaan
Disahkan di Bandung
Pada tanggal 27 Juni 2018