LAPORAN
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Eksperimen Fisika 1
Dosen: Drs. David Edison Tarigan, M.Si.
Dr. Parlindungan Sinaga, M.Si
oleh
Putri Rani Lestari
1202422
A. Tujuan Eksperimen
Tujuan dari eksperimen ini adalah:
Menentukan rapat muatan pembawa dan jenis muatan pembawa.
1 buah
2. Lempeng semikonduktor
1 buah
1 buah
1 buah
C. Dasar Teori
Jika sebuah plat penghantar yang lebarnya d dan dialiri arus listrik I,
ditempatkan dalam medan magnet B, maka berkas elektron dapat mengalami
defleksi karena adanya medan magnet , dengan demikian akan muncul efek
Hall.
Untuk plat penghantar yang dihubungkan dengan sumber tegangan dan
disimpan di antara medan magnet, dapat digambarkan dengan sketsa berikut
ini
Dari sketsa di atas, dapat kita lihat bahwa arus bergerak dari kiri ke kanan,
dan jika kita mengasumsikan bahwa muatan pembawa itu adalah elektron,
maka pergerakannya akan berlawanan dengan arah arus yaitu dari kanan ke
kiri dengan kecepatan vd. Dengan gara magnetik yang mengarah ke dalam
plat maka gaya magnetiknya sebesar qvd x B dengan arahnya ke atas.
Sehingga elektron tersebut akan bergerak ke atas akibat pengaruh gaya
magnetik, sehingga bagian bawah lempengan itu mengandung muatan positif
yang berlebihan.
n=
n=
D. Prosedur Percobaan
Percobaan 1 (Menentukan rapat muatan pembawa ketika I dibuat tetap
dan B divariasikan)
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memasukkan plat konduktor kedalam medan magnet dan mengatur supaya
plat tersebut benar-benar tegak lurus dengan arah medan magnet.
3. Mengatur jarak probe pada alat dengan plat agar nantinya dapat mendapatkan
data minimal 3 data.
4. Mengukur besarnya medan magnet B dengan menggunakan Gaussmeter.
5. Mengaktifkan alat Hall Efect Experiment Apparatus.
6. Mengkalibrasi alat Hall Efect Experiment Apparatus.
7. Mengatur besarnya arus yang mengalir dan menjaganya konstan.
8. Mencatat besarnya beda potensial (VH) yang terbaca pada alat.
9. Mengubah-ubah jarak probe pada alat dengan plat untuk mengubah nilai B.
10. Mencatat nilai B yang terbaca Gaussmeter dan mencatat besarnya beda
potensial (VH) yang terbaca pada alat setiap perubahan jarak probe dengan
plat.
Percobaan 2 (Menentukan rapat muatan pembawa ketika B dibuat tetap
dan I divariasikan)
1. Dengan rangkaian alat yang sama dengan Percobaan 1, mengatur jarak probe
pada alat dengan plat untuk selanjutnya dijaga tetap.
2. Mengukur besarnya medan magnet B dengan menggunakan Gaussmeter.
3. Mengatur besarnya arus yang mengalir.
4. Mencatat besarnya beda potensial (VH) yang terbaca pada alat.
5. Melakukan langkah 3 dan 4 secara berulang dengan mengubah besarnya arus
yang mengalir.
b = 0.5 mm
= 0.001 A
= 0.0005 m
No
B (Tesla)
VH (mV)
VH (Volt)
0,06
0,46
0,00046
0,08
0,47
0,00047
0,1
0,5
0,0005
0,16
0,52
0,00052
: Medan magent
VH
: Tegangan Hall
b = 0.5 mm
= 0.0005 m
No
I (mA)
I (Ampere)
VH (mV)
VH (Volt)
0,001
0,5
0,0005
1,2
0,0012
0,52
0,00052
1,4
0,0014
0,53
0,00053
1,8
0,0018
0,61
0,00061
0,002
0,68
0,00068
VH
: Tegangan Hall
F. Pengolahan Data
1. Percobaan 1
a. Metode Statistik
Dari data yang telah diperoleh, kita dapat menghitung rapat muatan
pembawa dengan menggunakan persamaan berikut:
=
dengan
I = 0,5 mA = 0,5 x 10-3 A
tebal plat = b = 0,5 mm = 0,5 x 10-3 m
muatan elektron e = 1,602X10-19 C
maka didapatkan nilai rapat muatan pembawa (n) adalah sebagai berikut
No
B (Tesla)
VH (V)
n (elektron/m3)
0,06
0,00046
1,63 x 1021
0,08
0,00047
2,12 x 1021
0,1
0,0005
2,5 x 1021
0,16
0,00052
3,84 x 1021
Jumlah
10,09 x 1021
Rata -Rata
2.52 x 1021
Standar deviasi
0,95 x 1021
0,951021
b. Metode Grafik
Pengolahan data dengan metode grafik pada percobaan ini dilakukan
dengan memplot nilai B di sumbu vertical grafik dan nilai VH di sumbu
horizontal, didapatkan grafik sebagai berikut
B
Linear Fit of Data1_B
0.00052
0.00051
B (Tesla)
0.00050
0.00049
0.00048
0.00047
0.00046
0.06
0.08
0.10
0.12
0.14
0.16
V (Volt)
1 103
1 103
2. Percobaan 2
a. Metode Statistik
Dari data yang telah diperoleh, kita dapat menghitung rapat muatan
pembawa dengan menggunakan persamaan berikut:
=
dengan
B = 0,1 Tesla
b = 0,5 mm = 0,5 x 10-3 m
e = 1,6X10-19 C
maka didapatkan nilai rapat muatan pembawa (n) adalah sebagai berikut
No
I (Ampere)
VH (V)
n (elektron/m3)
0,001
0,0005
2,5 x 1021
0,0012
0,00052
2,88 x 1021
0,0014
0,00053
3,30 x 1021
0,0018
0,00061
3,68 x 1021
0,002
0,00068
3,67 x 1021
Jumlah
16,03 x 1021
Rata -Rata
3.21 x 1021
Standar deviasi
0,51 x 1021
0,511021
b. Metode Grafik
Pengolahan data dengan metode grafik pada percobaan ini dilakukan
dengan memplot nilai I di sumbu vertical grafik dan nilai VH di sumbu
horizontal, didapatkan grafik sebagai berikut
B
Linear Fit of Data2_B
0.00070
0.00068
0.00066
0.00064
I (Ampere)
0.00062
0.00060
0.00058
0.00056
0.00054
0.00052
0.00050
0.00048
0.0010
0.0012
0.0014
0.0016
0.0018
0.0020
0.0022
V (Volt)
0,1
0,81022
( ) = 0,17558 (
0,1
atas seperti pada dasar teori, maka pembawa muatan haruslah bergerak
kekiri (berlawanan dengan arah arus sebenarnya). Apabila tegangan Hall
yang kita dapat positif berarti prediksi kita yang memprediksikan bahwa
muatan pembawanya adalah elektron, benar.
G. Analisis
Pada percobaan pertama dengan menggunakan metode statistik
didapatkan nilai rapat muatan pembawa adalah (2,52 x 1021 0,95 x
1021)elektron/m3 dengan presisi kesalahan sebesar 37,70%. Untuk perhitungan
dengan metode grafik didapatkan nilai (7,59 x 1015 1,17 x 1015) elektron/m3.
Sedangkan hasil dari pengolahan data percobaan kedua dengan metode statistik
didapatkan nilai rapat muatan pembawa sebesar (3,21 x 1021 0,51x
1021)elektron/m3 dengan presisi kesalahan sebesar 15,89 %, untuk pengolahan
data dengan metode grafik didapatkan nilai rapat muatan pembawa sebesar
(2,20 x 1020 3,36 x 1019) elektron/m3.
Dari kedua percobaan dengan variabel yang divariasikan berbeda,
didapatkan hasil yang berbeda pula untuk percobaan kedua memiliki presisi
kesalahan yang lebih kecil dibanding percobaan pertama yaitu sebesar 15,89%.
Kita dapat berasumsi bahwa dengan prosedur percobaan kedua yaitu dengan
menjaga nilai medan magnet (B) tetap konstan dan memvariasikan nilai arus (I)
akan didapatkan hasil yang lebih akurat, hal ini disebabkan karena kita dapat
mengambil banyak data saat percobaan dengan variasi nilai I yang banyak.
Sedangkan untuk percobaan pertama kita tidak dapat terlalu banyak
memvariasikan B karena keterbatasan variasi tinggi probe, sehingga data yang
didapatkan pun tidak terlalu akurat.
Pada percobaan efek Hall ini, ada beberapa faktor yang dapat
memengaruhi keakuratan data hasil percobaan, diantaranya sebagai berikut:
1. Kalibrasi alat
Sebelum menggunakan Hall Efect Experiment Apparatus sebaiknya alat
dikalibrasikan dulu yaitu dengan memutar skala putar yang sudah tesedia.
Namun skala putar tersebut sangatlah sensitif, sehingga sentuhan sedikit
saja pada skala putar atau alat tergeser sedikit saja akan mempengaruhi hasil
kalibrasi yang nantinya akan mempengaruhi nilai V dan I yang terbaca pada
alat.
2. Tegangan Hall yang terbaca berubah-ubah.
Pada alat Hall Efect Experiment Apparatus ini kita mendapatkan nilai I dan
VH dari alat digital, nilai VH yang ditampilkan tidak selalu konstan dan
selalu berubah-ubah hal ini disebabkan oleh nilai tegangan Hall yang
berubah seiring dengan seimbangnya gaya listrik dengan gaya magnet.
Akibatnya praktikan akan mengalami kebingungan nilai mana yang
seharusnya diambil, karena nilai yang diambil akan memengaruhi hasil
akhir dari perhitungan. Sehingga kita harus mengambil nilai yang lebih
sering muncul di layar. Selain itu pada saat awal dengan arus 0, nilai yang
tertera pada layar saat mengukur tegangan tidak dapat mencapai 0.
Jenis muatan pembawa pada percobaan ini adalah elektron karena sesuai
dengan prediksi awal. Saat kita menghubungkan plat dengan arus, kita harus
memperhatikan arah arus dan memprediksikan polarisasi pada plat, apabila
prediksi kita muatan positif terpolarisasi ke bawah dan negatif di bagian atas
seperti pada dasar teori, maka pembawa muatan haruslah bergerak kekiri
(berlawanan dengan arah arus sebenarnya). Ternyata tegangan Hall yang kita
dapat positif berarti prediksi kita yang memprediksikan bahwa muatan
pembawanya adalah elektron, benar.
H. Kesimpulan
Dari pengolahan data hasil eksperimen, didapatkan pada percobaan
pertama dengan menggunakan metode statistik nilai rapat muatan pembawa
adalah (2,52 x 1021 0,95 x 1021)elektron/m3 dengan presisi kesalahan sebesar
37,70%. Untuk perhitungan dengan metode grafik didapatkan nilai (7,59 x 1015
1,17 x 1015) elektron/m3. Sedangkan hasil dari pengolahan data percobaan
kedua dengan metode grafik didapatkan nilai rapat muatan pembawa sebesar
(3,21 x 1021 0,51x 1021)elektron/m3 dengan presisi kesalahan sebesar 15,89
%, untuk pengolahan data dengan metode grafik didapatkan nilai rapat muatan
pembawa sebesar (2,20 x 1020 3,36 x 1019) elektron/m3.
I. Daftar Pustaka
Tipler, Paul A.1998.Fisika untuk Sains dan Teknik.Jakarta:Erlangga.
Tim Dosen Eksperimen Fisika I. 2014. Modul Eksperimen Fisika I.
Laboratorium Fisika Lanjut .
J. Tugas Akhir
1. Berdasarkan data yang Anda peroleh tentukanlah rapat muatan pembawa
ketika B dibuat tetap dan I divariasikan.
2. Berdasarkan data yang Anda peroleh tentukanlah rapat muatan pembawa
ketika I dibuat tetap dan B divariasikan.
3. Berdasarkan referensi, tentukan prosedur mana yang paling baik dan
jelaskan alasannya.
4. Berdasarkan referensi apakah hasilna cukup mendekati atau menyimpang
cukup jauh. Bila hasilnya menyimpang cukup jauh, lakukan analisis
mengapa hasilnya seperti itu.
5. Tentukanlah jenis muatan pembawa berdasarkan data yang Anda peroleh.
(Jawaban tugas akhir terdapat pada bagian analisis di laporan)