Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KULIAH LAPANGAN PADA KAJIAN ANAK

Ditujukan untuk memenuhi tugas kuliah lapangan

Rifanza Rachadian Putra


2002097

Dosen Kajian :
Meiti Subardhini M.Si., Ph.D

PROGRAM STUDI REHABILITASI SOSIAL


POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL
2023
LATAR BELAKANG
Anak adalah tunas, potensi, dan generasi penerus cita-cita bangsa. Anak
memiliki peran strategis dalam menjamin eksistensi bangsa dan negara di masa
mendatang. Agar mereka mampu memikul tanggung jawab itu, mereka perlu
mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara
optimal, baik fisik, mental, maupun spiritual. Mereka perlu mendapatkan hak-
haknya, perlu dilindungi, dan disejahterakan. Karenanya segala bentuk kekerasan
pada anak perlu dicegah dan diatasi.

Anak dan generasi muda adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan,
karena anak merupakan bagian dari generasi muda. Untuk memudahkan
memahami temtang pengertian anak dan menghindari salah penerapan kadar
penilaian orang dewesa terhadap anak, maka perlu dketahui bagaimana
pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak dalam pengertian umum tidak saja
mendapat perhatian dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi dapat juga ditelaah
dari sisi pandang kehidupan, seperti Agama, hukum dan sosiologisnya yang
menjadikan penhertian anak semakin rasional dan aktual dalam lingkungan sosial.
Dalam masyarakat, kedudukan anak memiliki makna dari susistem hukum yang
ada dalam lingkungan perundangundangan dan subsistem sosial kemasyarakatan
universal. Pengertian anak dalam kedudukan hukum meliputi pengertian
kedudukan anak dari pandangan sistem hukum sebagai subjek hukum.

Menurut Lesmana (2012), secara umum dikatakan anak adalah seorang


yang dilahirkan dari perkawinan antara seorang perempuan dengan seorang
lakilaki meskipun tidak melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. Menurut
Kosnan (2005), anak yaitu manusia muda dalam umur, muda dalam jiwa dan
perjalanan hidupnya karena mudah terpengaruh dengan keadaan sekitarnya. Sugiri
dalam Gultom (2010), menyatakan bahwa selama di tubuhnya masih berjalan
proses pertumbuhan dan perkembangan, anak masih dikatakan sebagai anak dan
baru menjadi dewasa ketika proses pertumbuhan dan perkembangan itu selesai
jadi batas umur anak-anak adalah sama dengan permulaan menjadi dewasa yaitu
18 tahun untuk wanita dan 21 tahun untuk lakilaki.
1. Tujuan Kuliah Lapangan pada Kajian Anak
Tujuan diadakannya kuliah lapangan pada Kajian Anak, diantaranya
a. Mengetahui bahwa Mahasiswa bisa melakukan Asesmen
menggunakan Tools yang sudah ada.
b. Mengetahui pelayanan yang ada di UPTD PPA dengan melakukan
wawancara.

2. Laporan Dinas Sosial


Masalah Kesejahteraan Sosial, Kebijakan, Program Penanganan
Garut memiliki 42 Kecamatan, 21 Kelurahan, dan 421 Desa. Jumlah
penduduk yang ada di Kabupaten Garut ini berjumlah 2.550.203 Jiwa,
terdapat juga jumlah penduduk miskin ekstrem berjumlah 51.138 jiwa.
Kabupaten Garut memilki rasio bahwa 70,41% dari jumlah penduduk
masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kecamatan
Banjarwangi merupakan kecamatan dengan persentase tertinggi rasio
masyarakat yang tergolong pada DTKS yaitu sebesar 93.87% dan
Kecamatan Tarogong Kidul dengan persentase terendah yaitu sebesar
51.05%. Dinas Sosial Kab. Garut memiliki Rencana Strategis yaitu :
a. Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar dan fasilitas
bagi kelompok rentan
b. Meningkatnya kualitas pelayanan penanganan kebencanaan dan
keberdayaan para Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga
Harapan.
c. Meningkatnya Kualitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dan
Layanan Terpadu Rumah Harapan Masyarakat.
d. Meningkatnya kualitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan
meningkatnya kualitas pengembangan ekonomi masyarakat
e. Meningkatnya dukungan tata kelola program dan kegiatan di
lingkup Dinas Sosial.

Rehabilitas Sosial Dasar berdasarkan Permensos Dinas Sosial Kabupaten


Garut Menyediakan :
a. Penyediaan Makanan
b. Penyediaan Sandang
c. Penyediaan Alat Bantu
d. Pelayanan Reunifikasi Keluarga
e. Pemberian Bimbingan Fisik, Mental Spiritual dan Sosial
f. Pemberian bimbingan sosial kepada keluarga dan masyarakat
g. Fasilitasi Pembuatan Nomor Induk Kependudukan, Akta
Kelahiran, Surat Nikah, dan Identitas Anak
h. Akses Layanan Pendidikan dan Kesehatan Dasar
i. Pemberian Layanan Data dan Pengaduan
j. Pemberian Penulusuran Keluarga
k. Layanan Rujukan
l. Penyediaan Perbekalan Kesehatan

3. Hasil Kuliah Lapangan


Saat kuliah lapangan kami melakukan wawancara bersama dengan Bapak
Pipin di UPTD PPD sebagai konselor. Kami mengajukan beberapa
pertanyaan umum mengenai seputar pelayanan di UPTD PPA Dinsos
Garut. UPTD PPA Garut memiliki jumlah klien yang tidak menentu
kadang banyak dan kadang sedikit sesuai dengan yang melapor atau
mengadu ke pihak UPTD PPA. UPTDA PPA menyiapkan 8 kamar tidur
untuk 16 anak yang bisa dilayani, dari 16 anak ini pekerja sosial
mendampingi 4 anak untuk 1 pekerja sosial tetapi menyesuaikan dengan
jumlah anak yang ada. UPTD PPA memiliki penanganan sementara yaitu
SPM (Standar Pelayanan Minimum) diberi waktu 14 hari apabila semua
pelayanan yang anak butuhkan sudah tuntas tetapi apabila
permasalahannya rumit dan ada kendala-kendala lainnya maka bisa
ditambah waktunya. Anak-anak di UPTD PPA mendapatkan pembelajaran
untuk memenuhi hak pendidikannya, pihak UPTD PPA akan
berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memohon dispensasi anak
untuk belajar di UPTD PPA. Bentuk pelayanan yang ada di UPTD PPA
yang pertama jika ada pengaduan mereka melakukan asesmen terlebih
dahulu, setelah mengetahui kasusnya UPTD PPA memberikan pelayanan
Pemeriksaan Psikologis, Pendampingan Medis, Pendampingan BAP,
Layanan Hukum, dan membantu mencapai akses yang dibutuhkan oleh
anak
4. Refleksi
Berdasarkan kuliah lapangan yang telah dilakukan refleksi yang saya
dapatkan, saya mengetahui bagaiman sistem pelayanan yang ada di UPTD
PPA, selain itu mengetahui bagaimana seorang konselor berkomunikasi
dengan korban ataupun dengan keluarga dan lingkungannya, mengetahui
bagaimana seorang konselor bisa menyelesaikan suatu permasalahan dan
mengerti saat melakukan asesmen dengan anak dengan menggunakan
tools assessment life road map.
5. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai