Balita Terlatar : “Prihatin Anak dan Balita Terlantar Indonesia dan Kota
Keraton Yogyakarta serta Lembaga Kesejahteraan Sosial
Anak (LKSA)”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2018
Balita Terlatar : “Prihatin Anak dan Balita Terlantar Indonesia dan Kota Keraton
Yogyakarta serta Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)”
1
Adiantoro, kasus penelantaran anak, mensos : jumlahnya ada 5.900, harian terbit online.
Diakses pada 19 oktober 2018.
2
bagian dari studi epidemiologi yang membawa pengertian jumlah orang dalam populasi yang
mengalami penyakit, gangguan atau kondisi tertentu pada suatu tempoh waktu dihubungkan
dengan besar populasi dari mana kasus itu berasal.
3
Peta Permasalah Perlindungan Anak di Indonesia. Diunduh dari www.KPAI.go.id. Diakses pada
19 oktober 2018.
4
4,6 juta balita gizi buruk kurang di Indonesia pertandan ketahanan pangan lampu kuningkah?.
Diunduh dari www.kompasiana.com. Diakses pada 19 oktober 2018.
Balita Terlatar : “Prihatin Anak dan Balita Terlantar Indonesia dan Kota Keraton
Yogyakarta serta Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)”
bahwa setiap LKSA harus memiliki standar pelayanan sosial. Ada beberapa
standar pelayanan sosial untuk anak dan balita yaitu diantaranya standar
pelayanan pengasuhan, standar berbasis LKSA, dan standar kelembagaan.5
Pelayanan kesehatan untuk anak yang kurang mampu ini masih minim
walaupun pemerintah sudah meluncurkan program pelayanan kesehatan gratis
seperti BPJS. Kenyataan di lapangan menunjukan masyarakat kecil malah sulit
untuk mengakses program tersebut. Setiap anak berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan karena pelayanan tersebut merupakan hak asasi anak. Tidak jarang anak
kurang mendapatkan pelayanan yang diakibatkan karena ia tidak memiliki uang
jaminan di rumah sakit. Disisi lain, terdapat anak yang kehilangan nyawa karena
kelalaian dan terambat dalam penanganan. Salah satu upaya lain dari pemerintah
dalam menangani masalah ini adalah melalui Program Kesejahteraan Sosial Anak
(PKSA) dibawah naungan Kementerian Sosial Republik Indonesia. PKSA adalah
upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna
memnuhi kebutuhan dasar anak, meliputi bantuan pemenuhan kebutuhan dasar,
aksebilitas pelayanan sosial dasar, penguatan orang tua/keluarga, dan penguatan
lembaga kesejahteraan sosial anak. Tujuan PKSA adalah terwujudnya pemenuhan
hak dasar anak dan perlindungan terhadap anak dari keterlantaran, eksploitasi, dan
diskriminasi sehingga tumbuh-kembang, kelangsungan hidup, dan partisipasi
sosial anak dapat terwujud.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kasus anak dan balita terlantar juga
semakin banyak. Data dari Pemerintah kota Yogya menunjukkan adanya
peningkatan jumlah anak terlantar tiap tahunnya. Tahun 2006 jumlah anak
terlantar mencapai 175 orang dan 49 diantaranya anak usia balita (0-4 tahun).
Pada tahun 2007 mencapai 544 orang dari jumlah 1065 PMKS diantaranya adalah
balita.7 Hal ini disebabkan oleh orang tua yang harus bekerja mencari nafkah,
yang mana tuntunan hidup di Kota Yogyakarta membutuhkan banyak biaya.
Disamping itu, status keluarga9keluarga di kota ini biasanya adalah para
pendatang dari luar kota yang mempunyai harapan besar untuk hidup dan mencari
penghasilan lebih yang lebih baik. Faktor seperti inilah yang membuat anak
ditelantarkan oleh keluarganya sendiri. Oleh karena itu, Program Kesejahteraan
Sosial Anak Balita (PKSAB) mulai diadakan di Yogyakarta pada tahun 2014
sampai 2015 dengan memberikan dana stimuan Rp 200.000,-/bulan untuk
keperluan pemenuhan gizi balita, berbentuk tabungan untuk anak dibawah 5 tahun
yang dikelola oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang memiliki
klian di luar lembaga. Di Kota Yogyakarta terdapat tiga LKSA yang mengelola
program ini. LKSA Seri Derma mempunyai 45 anak klien dampingan, LKSA
Beringharjo mempunyai 35 anak klien dampingan, dan LKSA Yayasan Sayap Ibu
6
Petunjuk Teknis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak Terlantar. 1999. Jakarta : Departemen
Sosial.
7
Fitriana, arina. Pelayanan sosial untuk balita terlantar di panti I yayasan sayap ibu cabang DYI.
Skipsi. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga,
tahun 2013.
Balita Terlatar : “Prihatin Anak dan Balita Terlantar Indonesia dan Kota Keraton
Yogyakarta serta Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)”
memiliki 45 anak klien dampingan. Pada tahun 2016, program PKSAB masih
dalam tahap pengajuan proposal dari lembaga-lembaga penyalur LKSA.8
8
Arfiana, Siska. Pendampingan Balita Terlantar di LKSA Seri Derma Yogyakarta. Tesis. Program
Studi Interdisciplinary Islamic Studies Konsentrasi Pekerjaan Sosial UIN Sunan Kalijaga. Tahun
2016.
Balita Terlatar : “Prihatin Anak dan Balita Terlantar Indonesia dan Kota Keraton
Yogyakarta serta Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)”
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang-Undang
- Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
- Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program
Pembangunan yang Berkeadilan ditetapkan Progam Keejahteraan Sosial Anak
(PKSA).
- Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2011 tentang
Standar nasional Pengasuhan Anak untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.