POPULASI TERLANTAR
Disusun Oleh
Kelompok 2
Puji syukur atas kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA dimana atas
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
POPULASI TERLANTAR ini dapat terselesaikan dengan baik.semoga dengan
adanya makalah ini dapat berguna bagi diri sendiri, bagi yang mendengarkan, dan
bagi yang membaca. makalah ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan
kita.
Walaupun dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
kemampuan yang dimiliki masih kurang berkat kerja keras dan media
pembelajaran yang kami gunakan sangat memadai. Sehingga kami dapat
menyelesaikan dengan tepat waktu serta memberikan hasil yang maksimal.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Populasi terlantar adalah seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal
secara tetap maupun yang hanya sengaja dibuat untuk tidur. Populasi terlantar
biasanya digolongkan ke dalam golongan masyarakat rendah dan tidak
memiliki keluarga. Masyarakat yang menjadi populasi terlantar bisa dari semua
lapisan masyarakat seperti orang miskin, anak – anak, masyarakat yang tidak
memiliki keterampilan, petani,dan ibu rumah tangga. Beberapa dari mereka
menjadi populasi terlantar karena kemiskinan atau kegagalan system
pendukung keluarga mereka.
Dinas Sosial di seluruh Indonesia yang dihimpun Kementerian Sosial
(Kemensos), angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada
2017 ada sebanyak 23.595 pengemis dan 30.019 gelandangan. Sedangkan data
PMKS 2018, ada sebanyak 22.797 pengemis dan 56.785 gelandangan. Dari
angka tersebut, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan sebanyak 26.766
orang gelandangan dari 2017 ke 2018. sebetulnya ada empat faktor
permasalahan adanya PMKS, Pertama adalah kemiskinan, tingkat pendidikan,
rendahnya keterampilan dan moralitas. Anak-anak yang pernah ditelantarkan,
semakin besar potensi untuk memiliki masalah perilaku seiring bertambah usia.
Terdapat kaitan antara penelantaran anak dengan perilaku internalisasi
(menarik diri, sedih, terisolasi, dan depresi) dan perilaku eksternalisasi
(menjadi agresif atau hiperaktif) sepanjang masa kanak-kanak.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja Konsep terlantar ?
2. Bagaimana Asuhan Keperawatan Komunitas Terlantar ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep terlantar
2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan komunitas terlantar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Terlantar
1. Defenisi
Populasi berasal dari Bahasa latin yaitu populous (rakyat,berarti
penduduk), jadi populasi adalah kumpulan indivudu sejenis yang hidup
pada suatu daerah dan waktu tertentu.
Populasi terlantar adalah seseorang yang tidak memiliki tempat
tinggal secara tetap maupun yang hanya sengaja dibuat untuk tidur.
Populasi terlantar biasanya digolongkan ke dalam golongan masyarakat
rendah dan tidak memiliki keluarga. Masyarakat yang menjadi populasi
terlantar bisa dari semua lapisan masyarakat seperti orang miskin, anak –
anak, masyarakat yang tidak memiliki keterampilan, petani,dan ibu rumah
tangga. Beberapa dari mereka menjadi populasi terlantar karena kemiskinan
atau kegagalan system pendukung keluarga mereka.
Komunitas pada populasi terlantar, Gelandangan adalah orang-orang
yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan
yang layak dalam masyarakat setempat serta tidak mempunyai tempat
tinggal dan pekerjaan yang tetap di wilayah tertentu dan hidup mengembara
di tempat umum.
2. Perencanaan (Intervensi)
SDKI SIKI
a. Harga diri rendah a. Pencegahan primer
berhubungan dengan Tindakan :
pengalaman tidak 1) Identifikasi harapan untuk
menyenangkan mengendalikan perilaku.
2) Diskusikan tanggung jawab terhadap
perilaku.
3) bicara dengan nada rendah dan tenang.
4) Hindari sikap mengancam dan
berdebat.
b. Pencegahan sekunder
Tindakan :
1) Identifikasi budaya, agama, ras, jenis
kelamin. Dan usia terhadap harga diri.
2) Motivasi terlibat dalam verbalisasi
positif untuk diri sendiri.
3) Anjurkan mengidentifikasi kekuatan
yang dimiliki.
4) Ajarkan cara mengatasi bullying.
5) Latih cara berfikir dan berprilaku
positif.
A. Kesimpulan
Populasi berasal dari Bahasa latin yaitu populous (rakyat,berarti
penduduk), jadi populasi adalah kumpulan indivudu sejenis yang hidup pada
suatu daerah dan waktu tertentu. Penelantaran anak bisa menyebabkan berbagai
macam dampak psikologi. Jumlah anak telantar masih sangat banyak.
Kementerian Sosial (Kemsos) menyebut, jumlahnya mencapai 4,1 juta anak,
dan jumlah itu bertambah. Dampak psikologis seumur hidup bisa terwujud
sebagai kesulitan dalam pendidikan, rendah diri, depresi, dan kesulitan
membentuk dan memelihara hubungan.
B. Saran
Dengan mempelajari materi ini mahasiswa keperawatan yang nantinya
menjadi seorang perawat professional agar dapat lebih peka terhadap faktor
yang dapat mempengaruhi populasi terlantar di lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA