Kelompok 2
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna masih terdapat
kekurangan. Oleh karna itu, kami siap untuk menerima segala masukan dan
kritik agar kami bisa melakukan perbaikan yang baik dan benar.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul..........................................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................
BAB I PENDAULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................
C. Tujuan..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
A. Konsep Dasar Penyakit..................................................................
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga..............................
BAB III PENUTUP.....................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi baik saat pankreas
tidak menghasilkan cukup insulin atau bila tubuh tidak dapat secara efektif
menggunakan insulin yang dihasilkan. Peningkatan glukosa darah yang tidak
terkontrol dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah,
mata, ginjal dan saraf (WHO, 2016). Banyak orang yang masih menganggap
penyakit ini merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul
karena faktor keturunan. Banyak orang yang tidak menyadari dirinya mengidap
penyakit ini (Shanty, 2011: 23).
Di dunia sekitar 425 juta orang atau 8,8% dewasa berusia 20-79 tahun
diperkirakan menderita diabetes. Sekitar 79% tinggal di negara berpenghasilan
rendah dan menengah. Jumlah penderita meningkat menjadi 451 juta jika
umurnya bertambah hingga 18-99 tahun. Diperkirakan pada tahun 2045, akan
meningkat menjadi 693 juta orang pada usia 18-99 tahun atau 629 juta orang
pada usia 20-79 tahun (IDF, 2017).
Indonesia menempati peringkat ke tujuh tertinggi bersama dengan
China, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia, dan Meksiko dengan jumlah
penderita diperkirakan sebesar 10 juta (IDF Atlas, 2015).
B. Rumusan masalah
Bagaimana proses asuhan keperawatan keluarga dengan masalah diabetes
mellitus?
C. Tujuan Penulisan
Penulis dapat mengaplikasikan penatalaksanaan Asuhan Keperawatan
Keluarga dengan masalah Diabetes Mellitus.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Diagnosa
Adapun diagnose yang mungkin muncul antara lain :
a. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus.
b. Resiko komplikasi penyakit DM berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus.
3. Intervensi
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
No Tujuan dan kriteria
Keluarga Intervensi
hasil
1 Kerusakan integritas Setelah dilakukan a. Kaji pengetahuan
kulit berhubungan kunjungan sebanyak keluarga tentang
dengan ketidakmampuan 2x50 menit perawatan luka.
keluarga merawat diharapkan keluarga b. Kaji pengetahuan
anggota keluarga yang mampu memahami keluarga tentang apa
sakit diabetes mellitus tentang pencegahan saja fasilitas
dan perawatan kesehatan tersebut
diabetes mellitus. c. Diskusikan dengan
Dengan kriteria hasil keluarga tata cara
a. Keluarga mampu perawatan luka.
melakukan d. Diskusikan bersama
tindakan keluarga apa saja
perawatan luka. fasilitas kesehatan
b. Keluarga mampu yang ada dan
menyebutkan apa memanfaatkan
saja fasilitas fasilitas pelayanan
kesehatan yang kesehatan tersebut.
ada dan apa e. Jelaskan tata cara
keuntungan perawatan luka dan
membawa mendemonstrasikan
anggota keluarga f. Cuci tangan sebelum
yang sakit ke dan sesudah
fasilitas melakukan
kesehatan. perawatan luka
c. Keluarga mampu g. Berikan kesempatan
memutuskan keluarga untuk
tindakan yang bertanya.
akan dilakukan. h. Jelaskan kembali
tahapan-tahapan
perawatan luka dan
manfatnya.
2 Resiko komplikasi Setelah dilakukan a. Kaji pengetahuan
penyakit DM kunjungan sebanyak keluarga tentang
berhubungan dengan 5 x 50 menit pengertian
ketidakmampuan diharapkan keluarga komplikasi diabetes
keluarga dalam merawat mampu mengenal mellitus
anggota keluarga yang dan memahami b. Kaji pengetahuan
sakit diabetes mellitus. pencegahan keluarga tentang
komplikasi diabetes macam-macam
mellitus. Dengan komplikasi diabetes
kriteria hasil mellitus
a. Keluarga mampu c. Diskusikan dengan
menyebutkan keluarga tentang
komplikasi komplikasi diabetes
diabetes mellitus mellitus dengan
dengan bahasa menggunakan
sendiri lembar balik dan
leaflet
d. Diskusikan dengan
keluarga tentang
macam-macam
komplikasi diabetes
mellitus dengan
menggunakan
lembar balik dan
leaflet
e. Beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya
f. Berikan
reinforcement
positif
4. Implementasi
Implementasi keperawatan keluarga adalah suatu proses aktualisasi
rencana intervensi yang memanfaatkan berbagai sumber didalam keluarga
dan memandirikan keluarga dalam bidang kesehtan. Keluarga dididik untuk
dapat menilai potensi yang dimiliki mereka dan mengembangkannya
melalui implementasi yang bersifat memampukan keluarga untuk :
mengenal masalah kesehatannya, mengambil keputusan berkaitan dengan
persoalan kesehatan yang dihadapi, merawat dan membina anggota keluarga
sesuai kondisi kesehatannya, memodifikasi lingkungan yang sehat bagi
setiap anggota keluarga, serta memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan
terdekat (Sudiharto, 2012).
5. Evaluasi
Evaluasi keperawatan keluarga adalah proses untuk menilai
keberhasilan keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatannya sehinga
memiliki produktivitas yang tinggi dalam mengembangkan setiap anggota
keluarga. Sebagai komponen kelima dalam proses keperawatan, evaluasi
adalah tahap yang menetukan apakah tujuan yang telah ditetapkan akan
menentukan mudah atau sulitnya dalam melaksanakan evaluasi
(Sudiharto,2012).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang
ditandai dengan kadar glukosa darah (gula darah) melebihi normal yaitu kadar
gula darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dl, dan kadar gula darah puasa
di atas atau sama dengan 126 mg/dl (Misnadiarly, 2006). Diabetes mellitus tipe
1 disebabkan oleh Faktor genetic, Faktor imunologi, Faktor lingkungan.
Sedangkan diabetes mellitus tipe 2 disebabkan oleh faktor genetik diperkirakan
memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Tanda dan gejala
dari diabetes melitus adalah Banyak kencing (Poliuria), Banyak minum
(Polidipsi), Banyak makan (Polifagia), dan Lemas.
Pada bagian asuhan keperawatan keluarga terdapat pengkajian,
diagnose, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Pada bagian pengkajian yang
di perlu dikaji antara lain data umum, riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping
keluarga, dan pemeriksaan fisik. Adapun diagnose yang mungkin muncul
antara lain kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus, dan resiko
komplikasi penyakit dm berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus.
B. Saran
1. Bagi Penderita Diabetes Mellitus
Sebaiknya penderita diabetes mellitus lebih aktif dalam meningkatkan
pengendalian gula darah dengan mematuhi diet yang ditetapkan oleh tenaga
kesehatan, menjalani pengobatan dengan baik dan memeriksakan kadar gula
darah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh tenaga kesehatan.
2. Bagi Keluarga Penderita Diabetes Mellitus
Sebaiknya keluarga harus dapat meningkatkan komunikasi dengan penderita
diabetes mellitus tipe II misalnya dengan meluangkan waktu untuk
berdiskusi dengan penderita sehingga motivasi penderita untuk menjalankan
pelaksanaan diabetes mellitus meningkat yang pada akhirnya dapat
meningkatkan pengendalian gula darah.
DAFTAR PUSTAKA