Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DIABETES MELITUS

DISUSUN OLEH :
JENITA DELSIA SEUK (221111062)

PROGRAN STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS CITRA BANGSA
KUPANG 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Atas Kehadirat Tuhan yang Maha Esa Yang Telah Melimpahkan
rahmatnya maka saya dapat menyelesaikan makalah yang brjudul “DIABETES MELITTUS’’
tepat pada waktunya.dalam penulisan nakalah ini kami merasa masih banyak kekurangan
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucap terima kasih kepada pihak
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang brsifat membangun
penulis harapkan demi mencapai kesempurnaan makalah berikutnya.

Sekian penulis sampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu.semoga Allah SWT senantiasa menerima usaha kita.

Kupang , November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB l PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB ll PEMBAHASAN

A. Defenisi
B. Etiologi
C. Cara Pencegahan

BAB lll PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes mellitus atau penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang
dapat diderita seumur hidup.menurut Muliani,(20015) menyatakan bahwa negara yang
menduduki rangking keempat dari jumlah penyandang diabetes terbanyak setelah Amerika
Serikat ,China dan India.selain itu penderita DM di indonesia diperkirakan akan meningkat
pesat hingga 2-3 kali lipat pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2000.

Diabetes mellitus disebabkan oleh metabolisme yang terjadi pada organ pankreas
yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau sering disebut dengan kondisi
hiperglikimia yang di sebabkan karena menurunnya jumlah insulin dari pankreas.

Penyakit Diabetes mellitus (DM) ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi baik
Makrovaskular yang dimana merupakan penyakit yang terbilang cukup serius jika tidak
secepatnya diberikan penanganan sehingga mampu meningkatkan penyakit hipretensi dan
Infrak jantung(Saputri ,2016).

Diabetes memiliki 2 tipe yakni Diabetes Mellitus tipe 1 yang merupakan hasil dari
reaksi autoimun terhadap protein sel pulau pankreas.Kemudian Diabetes tipe 2 yang mana di
sebabkan oleh kombinasi faktor genetik yang berhubungan dengan gangguan sekresi unsulin.

Resistensi unsulin dan faktor lingkungan seperti obesitas,makan berlebihan,kurang


makan,olahraga dan stres,serta penuaan .olahraga atau aktifitas fisik berguna sebagai
penyendali

Kadar gula darah dan penurunan berat badan pada penderita diabetes melitus antara
lain menurunkan kadar glukosa darah,mencegah kegemukan,ikut berperan dalam mengatasi
terjadinya komplikasi, dan peningkatan tekanan darah (Bataha,2016).

Dari penjelasan yang diatas peranan seorang perawat sangat penting dalam
pemberian asuhan keperawatan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian
yang disebabkan karena diabetes melitus ,sehingga diharapkam mahasiswa keperawatan
dapat memahami dan menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus.
B . Rumusan Masalah

1.Apa Itu Diabetes melitus?

2.Apa yang menyebabkan hingga terjadinya Diabetes Melitus?


BAB ll

PEMBAHASAN

A. Defenisi
Diabetes Melitus adalah suatu gangguan dari pankreas, organ yang biasanya
menghasilkan unsulin.penyakit diabetes timbul karena pankreas tidak menghasilkan
insulin. Penyakit diabetes timbul karena pankreas tidak menghasilkan /terlalu sedikit
memproduksi insulin atau bila kerja insulin tidak normal. Insulin adalah Hormone
yang dihasikan pankreas ,sebuah organ disamping lambung.hormon ini melekatkan
dirinya pada reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel.
Diabetes melitus adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis
dengan penyebab yang beragam yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah
disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat ,lemak, dan protein sebagai akibat
gangguan fungsi unsulin.
Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang di sebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan unsulin baik absolut maupun relatif.Diabetes melitus adalah penyakit
dimana penderita tidak bisa mengontrol tumbuhnya kadar gula darah.
Diabetes melitus adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis
dengan penyebab yang beragam yang di tandai dengan tingginya kadar gula darah
disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat ,lemak,dan protein sebagai akibat
gangguan fungsi unsulin.

B.Penyebab dan Gejala Diabetes Melitus

Diabetes sering disebabkan oleh faktor genetik dan perilaku atau gaya hidup seseorsng
.selain itu faktor lingkungan sosial dan manfaatan pelayanan kesehatan juga
menimbulkan penyakit diabetes dan komplikasinya .

Diabetes dapat mempengaruhi berbagai sistem organ tubuh manusia dalam jangaka
waktu tertentu,yang disebut komplikasi.
Gejala dari penyakit DIABETES MELITUS antara lain

1.Poliuri(sering buang air kecil)

Buang air kecil lebih sering dari biasanya terutanma pada malam hari (poleuria),hal ini di
karenakan kadar gula darah melebihi ambang ginjal.

2.Polifagi(cepat merasa lapar)

Nafsu makan meningkat (polifagi) dan merasa kurang tenaga .

3.Berat badan menurun

Ketika tubuh tudak mampu mendapatkan energi yang cukup dari gula karena kekurangan
insulin ,tubuh akan bergegas mengolah lemak dan protein yang ada didalam tubuh untuk
diubah menjadi energi .dalam sistem pembuangan urine,penderita DM yang tidak
terkendali.

C.Etiologi

Etiologi dari Penyakit DIABETES MELITUS yaitu gabungan antara faktor genetik
dan faktor lingkungan.etiologi dari diabetes yaitu sekresi atau kerja unsulin, abnormalitas
metabolik yang mengganggu sekresi innsulin,abnormalitas mitokondria,dan sekelompok
kondisi lain yang mengganggu toleransi gllukosa.diabetes melitus dapat muncul akibat
penyakit eksokkrin pangkreas ketika terjadi kerusakan pada meyoritas islet dari
pangkreas.hormon yang bekerja sebagai antagonis insulin juga dapat menyebabkan
diabetes (Putra 2015).

Resistensi insulin pada otot adalah kelainan yang paling awal terdeteksi dari diabetes
tipe 1 (Taylor, 2013). Adapun penyebab dari resistensi insulin yaitu obesitas/kelebihann
berat badan, glukortikoid berlebih (sindrom cushing atau terapi steroid), hormon
pertumbuhan berlebih (akromegali), kehamilan, diabetes gestasional, penyakit ovarium
polikistik, lipodistrofi (didapat atau genetik, terkait dengan akumulasi lipid di hati),
autoantibodi pada reseptor insulin, mutasi reseptor insulin, mutasi reseptor aktivator
proliferator peroksisom (PPAR), mutasi yang menyebabkan obesitas genetik (misalnya :
mutasi reseptor melanorkotin), dan hemokromatiosis (penyakit keturunan yang
menyebabkan akumulasi besi jaringan).

Pada diabetes tipe 1, sel beta pankreas telah dihancurkan oleh proses autoimun,
sehingga insulin tidak dapat diproduksi. Hiperglikemia puasa terjadi karena produksi
glukosa yang tidak dapat diukur oleh hati. Meskipun glukosa dalam makanan tetap berada
didalam darah dan menyebabkan hiperglikemia postprandial (setelah makan), glukosa tidak
dapat disimpan di hati jika konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak akan
dapat menyerap kembali semua glukosa yang telah disaring. Oleh karena itu, ginjal tidak
dapat menyerap semua glukosa yang disaring. Akibatnya, muncul dalam urine (kencing
manis). Saat glukosa berlebih di ekskresikan dalam urin, limbah ini akan disertai dengan
ekstreta dan elektrolit yang berlebihan. Kondisi ini disebut dioresis osmotik. Kehilangan
cairan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil (polioria) dan haus
(polidpsia).

D. Cara Pengobatan dan Pencegahan


Pengobatan yang dapat dilakukan untuk penderita diabetes melitus yaitu dengan
terapi insulin, mengonsumsi obat diabetes, mencoba pengobatan alternatif, menjalani
operasi dan memperbaiki lifestyle (pola hidup sehat)ndengan memakan makanan
yang bergizi atau sehat, olahraga.
Menurut kementrian kesehatan dengan memahami faktor resiko, diabetes melitus
dapat dicegah. Faktor resiko diabetes melitus dibagi menjadi beberapa faktor resiko,
namun ada beberapa yang dapat diubah oleh manusia, dalam ham ini dapat berupa
pola makan, pola aktivitas, dan pengelolaan stres. Faktor kedua merupakan faktor
resiko, namun sifatnya tidak dapat diubah, seperti umur, jenis kelamin, dan faktor
penderita diabetes dengan latar belakang keluarga.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang memiliki 2 tipe yaitu
diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe 1 berasal dari faktor genetik,
lingkungan, usia dan faktor lain dan pada diabetes tipe 2 faktornya antara lain gaya
hidup dan obesitas. Adapun pengobatan yang dapat dilakukan, untuk penderita
diabetes melitus yaitu dengan teraoi insulin, mengonsumsi obat diabetes, mencoba
pencobaan alternatif, menjalani operasi dan memperbaiki lifestyle (pola hidup sehat)
dengan memakan makanan yang bergizi atau sehat serta berolahraga.
DAFTAR PUSTAKA

Ratnasari, N.I. 2018. Faktor Risiko mempengaruhi kejadian diabetes melitus tipe dua.
Jurnal Keperawatan dan kebidanan Aisyiah. Vol. 14(1): 59-68
Sendika Widi Saputri,A.N.2016.Studi Pengobatan diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi
Hipertensi di instalasi rawat jalan RSU dr.H.Koesnadi Bondowoso Periode Tahun 2014.
Jurnal pustaka kesehatan .vol.4(3):479-483.

Anda mungkin juga menyukai