Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM KELUARGA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh
Kelompok 5
M. SYAHRIL
PINGKI
SAIDATUL FAUJIAH
YOLIN MERI CRISTIANI
PUTRA ABDULLAH
NIVITA NANDA GABRELA TOSUBU

PROGAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat NYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, sehingga terdapat
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Perawat dianggap sebagai salah
satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia.
            Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan
kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai
bidang. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara
komprehensif. Perawat menjalankan tugas serta fungsi dalam kaitannya dengan berbagai
peran pemberi perawatan, pembuat keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat
bagi klien, manajer kasus, rehabilitator, komunikator dan pendidik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tugas perawat kesehatan keluarga?
2. Apa peran dan fungsi perawat di lingkungan keluarga?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tugas perawat kesehatan keluarga.
2. Untuk mengetahui fungsi dan peran perawat di lingkungan keluarga.
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Definisi Peran dan Fungsi Perawat


Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan
sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari
perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara,
1995:21).
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti
merawat atau memelihara. Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar seorang
perawat yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan
melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan dan perawat Profesional
adalah Perawat yang bertanggungjawab dan berwewenang memberikan pelayanan
Keparawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain sesuai
dengan kewenanganya.(Depkes RI,2002).
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat
dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi
kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara
professional sesuai dengan kode etik professional.
Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.
Perawat keluarga adalah perawat yang berperan membantu individu dan keluarga
untuk menghadapi penyakit dan disabilitas kronik dengan meluangkan sebgaian waktu
bekerja di rumah pasien d/an bersama keluarganya. Keperawatan keluarga dititikberatkan
pada kinerja perawat bersama dengan keluarga karena keluarga merupakan subyek.
B. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang berkumpul dan tinggal di satu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan. Kualitas kehidupan keluarga yang diukur dari tingkat
kemampuan setiap keluarga untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya.
Tahapan kualitas keluarga tersebut di bagi menjadi 5 bagian diantarnya sebagai
berikut :
1. Keluarga PRASEJAHTERA : keluarga yang belum mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan spiritual, sandang, pangan, papan,
kesehatan dan KB.
2. Keluarga SEJAHTERA TAHAP I : keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan
kebutuhan sosial-psikologisnya. Seperti kebutuhan akan pendidikan, interaksi
dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
3. Keluarga SEJAHTERA TAHAP II : keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan fisik dan sosialpsikologisnya akan tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan pengembangan seperti kebutuhan akan informasi.
4. Keluarga SEJAHTERA TAHAP III : keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh
kebutuhan fisik, sosialpsikologis dan pengembangannya, namun belum dapat
memberikan sumbangan secara teratur kepada masyarakt sekitarnya.
5. Keluarga SEJAHTERA TAHAP III PLUS : keluarga yang telah dapat memenuhi
seluruh kebutuhannya serta memiliki kepedulian yang tinggi dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga sekitarnya.
C. Peran Perawat Keluarga
1. Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga dengan tujuan
keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan keluarga secara mandiri dan
bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga.
Dengan diberikannya pendidikan/penyuluhan diharapkan keluarga mampu mengatasi
dan bertanggung jawab terhadap masalah kesehatannya.
2. Koordinator
Koordinasi diperlukan pada perawatan yang berkelanjutan agar pelayanan yang
komperhensif dapat tercapai. Koordinasi juga diperlukan untuk mengatur program
kegiatan atau terapi agar tidak terjadi tumpang tindih atau pengulangan.
3. Pelaksana
Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga baik di rumah, klinik, maupun di
rumah sakit bertanggung jawab dalam memberikan perawatan langsung. Kontak
pertama perawat kepada keluarga melalui anggota keluarga yang sakit. Perawat dapat
mendemostrasikan kepada keluarga asuhan keperawatan yang diberikan dengan
harapan kelurga nanti dapat memberikan asuhan langsung kepada anggota keluarga
yang sakit.
4. Pengawas Kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan perawat harus melakukan home visit atau kunjungan
rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang
kesehatan keluarga. Perawat tidak hanya melakukan kunjungan tetapi diharapkan ada
tindak lanjut dari kunjungan ini
5. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan. Agar
keluarga mau meminta nasehat pada perawat maka hubungan antara keluarga dan
perawat harus dibina dengan baik, perawat harus terbuka dan dapat dipercaya. Maka
dengan demikian, harus ada bina hubungan saling percaya (BHSP) antara perawat dan
keluarga
6. Kolaborasi
Sebagai perawat dalam keluarga juga harus bekerjasama dengan pelayanan rumah
sakit, puskesmas, dan anggota tim kesehatan lain untuk mencapai tahap kesehatan
keluarga yang optimal.
7. Fasilitator
Peran perawat keluarga disini adalah membantu keluarga dalam menghadapi kendala
untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Kendala yang sering dialami
keluarga keraguan didalam menggunakan pelayanan kesehatan , masalah ekonomi
dan sosial budaya. Agar dapt melaksanakan peran fasilitator dengan baik, maka
perawat keluarga harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan, misalnya sistem
perujukan orang sakit.
8. Penemu Kasus
Peran perawat keluarga yang juga penting adalah mengidentifikasi masalah kesehatan
secara dini (case finding) sehingga tidak terjadi atau mencegah masalah kesehatan
yang lebih buruk pada keluarga
9. Modifikasi Lingkungan
Perawat keluarga juga harus dapat memodifikasi lingkungan, baik lingkungan rumah,
masyarakat, dan lingkungan sekitarnya agar dapat tercipta lingkungan yang sehat.

D. Fungsi Perawat Keluarga

Perawat kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan


keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat. Fungsi perawat
adalah membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah keluarga dengan cara
meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan
keluarga. Terdapat beberapa tugas dalam pelaksanaan perawatan kesehatan keluarga
yaitu (Setiadi, 2008):
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Mengenal masalah kesehatan keluarga yaitu sejauh mana keluarga, mengenal fakta-
fakta dari masalah kesehatan keluarga yang meliputi pengertian, tanda dan gejala,
penyebab dan yang mempengaruhi serta persepsi keluarga terhadap masalah. Dalam
hal ini memerlukan data umum keluarga yaitu nama keluarga, alamat, komposisi
keluarga, tipe keluarga, suku, agama, status social ekonomi keluarga dan aktivitas
rekreasi keluarga.
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
Mengambil sebuah keputusan kesehatan keluarga merupakan langkah sejauh mana
keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah, apakah masalah dirasakan,
menyerah terhadap masalah yang dihadapi, takut akan akibat dari tindakan penyakit,
mempunyai sikap negative terhadap masalah kesehatan, dapat menjangkau fasilitas
yang ada, kurang percaya terhadap tenaga kesehatan dan mendapat informasi yang
salah terhadap tindakan dalam mengatasi masalah. Dalam hal ini yang dikaji berupa
akibat dan keputusan keluarga yang diambil. Perawatan sederhana dengan melakukan
cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga dan cara pencegahannya.
3. Merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan
Anggota keluarga mengetahui keadaan penyakitnya, mengetahui sifat dan
perkembangan perawatan yang dibutuhkan, mengetahui sumber-sumber yang ada
dalam keluarga (anggota keluarga yang bertanggung jawab, keuangan, fasilitas fisik,
psikososial), mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan dan
sikap keluarga terhadap yang sakit. Perawatan keluarga dengan melakukan perawatan
sederhana sesuai dengan kemampuan, dimana perawatan keluarga yang biasa
dilakukan dan cara penjegahannya seminimal mungkin.
4. Modifikasi lingkungan fisik dan psikologis
Sejauh mana mengetahui sumber-sumber keluarga yang dimiliki, keuntungan/manfaat
pemeliharaan lingkungan, mengetahui pentingnya hygiene sanitasi dan kekompakan
antar anggota keluarga. Dengan memodifikasi lingkungan dapat membantu dalam
melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan,
dalam bentuk kebersihan rumah dan menciptakan kenyamanan agar anak dapat
beristirahat dengan tenang tanpa adanya gangguan dari luar.
5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di sekitar keluarga
Dimana keluarga mengetahui apakah keberadaan fasilitas kesehatan, memahami
keuntungan yang diperoleh dari fasilitas kesehatan, tingkat kepercayaan keluarga
terhadap petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan tersebut terjangkau oleh keluarga.
Dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan, dimana biasa mengunjungi pelayanan
kesehatan yang biasa dikunjungi dan cenderung yang paling dekat misalnya
posyandu, puskesmas maupun Rumah Sakit. Hal ini dilakukan dengan alasan lebih
efisien waktu dan merasa cocok.
BAB lll
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keperawatan profesional mempunyai tugas, peran dan fungsi sebagai berikut yaitu:
Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanana
kesehatan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah khususnya pelayanan atau asuhan
keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas. 
Dengan demikian tugas, peran dan fungsi perawat itu sangat penting untuk pelayanan
kesehatan, demi meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih baik.  
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiapi hari selalu berhubungan
dengan kita .keadaan ini perlu kita sadari sepenuhnya bahwa setiap individu merupakan
bagiannya dan di keluarga juga semua dapat di ekspresikan tanpa hambatan yang berarti.

B. SARAN
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
memberikan pengetahuan yang baru bagi pembaca dan semua pembaca dapat
mengetahui dan memahami tugas, peran dan fungsi perawat keluarga
DAFTAR PUSTAKA

Bailon,S.G. & Maglaya ,A. 1978.Perawatan Kesehatan Keluarga : Suatu Pendekatan Proses

Keperawatan.Jakarta : pusd Iknakes.

Gunarso,Y. singgihD.1988. psikologis untuk keluarga . Jakarta:PT BPK Gunung mulia .

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.  Pembangunan Kesehatan: Indonesia Sehat

2010.

Anda mungkin juga menyukai