Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

“DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. DIAN PUSPITA
2. DIAN THEREZAH YADI
3. EMI NOVITA
4. FEBI YOLANDA SARI
5. YULIA PUTRIANA

TINGKAT : IIIA

DOSEN PEMBIMBING : H. GUNARDI POME, S.Pd, SKM, M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN BATURAJA
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya
makalah ini dengan judul ‘’Diagnosis Keperawatan Keluarga” sebagai penugasan mata kuliah
Keperawatan Keluarga.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Kiranya dapat berguna bagi pendidikan kesehatan khususnya bagi
perawat dan pembaca.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Kami mengharapkan
kritik serta saran yang membangun dari seluruh pembaca sehingga makalah ini menjadi lebih
sempurna.

Baturaja, Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................6
2.1 Konsep Keperawatan Keluarga.....................................................................................6
2.2 Asuhan Keperawatan Keluarga.....................................................................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai salah satu komponen yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.
Keluarga merupakan unit terkecil setelah individu yang menjadi klien dalam
keperawatan (sebagai penerima asuhan keperawatan). Keluarga berperan dalam
menentuka cara pemberian asuhan yang dibutuhkan oleh si sakit apabila ada anggota
keluarga yang sakit. Keberhasilan perawatan di Rumah Sakit atau tempat pelayanan
kesehatan dapat menjadi sia-sia bila tidak di dukung atau di tindak lanjuti oleh keluarga
yang merawat klien di rumah, sehingga dapat di katakan bahwa kesehatan anggota
keluarga dan kulaitas kehidupan keluarga sangat berhubungan.
Keluarga menempati posisi di antara individu dan masyarakat  sehingga dalam
memberikan asuhan keperawatan pada keluarga perawat memperoleh 2 sisi penting yaitu
memenuhi kebutuhan perawatan pada individu yang menjadi anggota keluarga dan
memenuhi perawatan keluarga yang menjadi bagian dari masyarakat. Untuk itu dalam
memberikan asuhan keperawatan perawat perlua juga memperhatikan hal-hal penting
antar lain nilai-nilai dan budaya yang di anut oleh keluarga sehingga keluarga dapat
menerima dan bekerja sama dangan petugas kesehatan dalam hal ini adalah perawat
dalam mencapai tujuan asuhan yang telah ditetapkan.
Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
di laksanakan oleh perawat yang di berikan di rumah atau tempat tinggal klien.bagi klien
beserta keluarga sehingga klien dan keluarga tetap memiliki otonomi untuk memutuskan
hal-hal yang berkaitan dangan masalah kesehatan yang di hadpinya. Perawat yang
melakukan asuhan bertanggung jawab terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam
mencegah timbulnya penyakit, meningkatan dan memelihara kesehatan, serta mengatasi
masalah kesehatan. Tetapi di indonesia belum memiliki suatu lembga atau organisasi
yang bertuga untuk mengatur pelayanan keperawatan keluarga secara administratif.
Pelayanan keperawatan keluarga saat ini masih di berikan secara sukarela dan belum ada
pengaturan terhadap jasa perawatan yang telah di berikan.
Pengalaman belajar klinik di komunitas memberikan bekal bagi mahasiswa untuk
memperoleh pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga

4
yang mengalami masalah kesehatan khususnya dengan menerapkan proses keperawatan
sebagai pendekatan pemecahan masalah. Dalam hal ini mahasiswa di harapkan mampu
memodifikasi suatu rencana yang telah di susun di sesuaikan dengan keadaan keluarga
yang sesungguhnya agar rencana tersebut benar-benar dapat di laksanakan di keluarga.  

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah Perumusan Diagnosis Pada Asyhan Keperawatan Keluaraga
 
1.3 Tujuan
aa Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pengalaman belajar klinik di harapkan mampu menerapkan
asuhan keperawatan pada keluarga yang mengalami masalah kesehatan sesuai dengan
tugas dan perkembangan keluarga.
ab Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan pengalaman belajar klinik komunitas di harapkan mampu:
a. Mengidentifikasi data yang sesuai dengan masalah kesehatan yang di hadapi oleh
keluarga.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga sesuai dengan masalah kesehatan
yang di hadapi oleh keluarga.
c. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan diagnosa keperawatan keluarga yang
muncul.
d. Melaksanakan rencana keperawatan yang telah di susun.
e. Memodifikasi rencana yang telah di susun agar dapat di laksanakan oleh keluarga
sesuai dengan kemampuan keluarga.
f. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga.
g. Mendokumentasikan asuhan yang telah di berikan secara benar.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Keperawatan Keluarga


2.1.1 Keperawatan Kesehatan Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam peranannya masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan (Bailon & Maglaya, 1989).
Alasan keluarga sebagai unit pelayanan keperawatan menurut Friedman,
keluarga adalah sebagai unit utama dari masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat. Keluarga sebagai kelompok dapat
menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah-masalah
kesehatan keluarga dalam kelompoknya sendiri, masalah kesehatan dalam keluarga
saling berkaitan, penyakit pada salah satu anggota keluarga juga akan
mempengaruhi seluruh keluarga tersebut. Keluarga merupakan perantara yang
efektif dan mudah untuk berbagai usaha kesehehatan masyarakat, perawat dapat
menjangkaua seluruh masyarakat melalui keluarga. Dalam memelihara klien
sebagai individu keluarga tetap berperan dalam pengambilan keputusan dalam
melakukan pemeliharaan anggota keluarga. Keluarga merupakan lingkungan yang
serasi untuk mengembangkan potensi tiap individu yang menjadi anggota dalam
keluarga. Sedangkan tujuan perawatan kesehatan keluarga adalah memungkinkan
keluarga untuk mengelola masalah kesehatan dan mempertahankan fungsi dan
melindungi keluarga serta memperkuat pelayanan kepada masyarakat tentang
perawatan kesehatan.

2.2 Asuhan Keperawatan Keluarga


A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal bagi perawat untuk mengumpulkan data
guna menyusun suatu masalah keperawatan yang dihadapi oleh keluarga. adapun
hal-hal yang dikaji adalah: data umum, riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, pengkajian lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga sesuai

6
dengan 5 tugas menurut Friedman, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik
pada semua anggota keluarga serta harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.
B. Perumusan diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga dapat dibagi menjadi 3 tipe diagnosa:
a. Actual: dari data pengkajian didapatkan masalah atau gangguan kesehatan
yang sudah terjadi.
b. Resiko: data-data yang didapat menunjukkan adanya resiko terjadinya masalah
kesehatan, namun masalah kesehatan belum terjadi.
c. Potensial (keadaan sejahtera/ wellness): adalah suatu diagnosa yang diangkat
setelah data yang dikumpulkan menunjang ke arah peningkatan kesehatan
keluarga.
C. Perencanaan perawatan keluarga
Rencana keperawatan disusun berdasarkan masalah yang dihadapi oleh
keluarga serta potensi yang dimiliki oleh keluarga yang terdiri dari tujuan umum
dan khusus, kriteria dan standart serta intervensi yang menunjang pencapaian
tujuan khusus yang telah disusun.
D. Tahap tindakan keperawatan keluarga
Tindakan keperawatan keluarga berorientasi pada 5 tugas kesehatan keluarga
menurut Friedman yaitu: mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan
sesuai dengan masalah, melakukan perawatan pada anggota keluarga,
memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
E. Evaluasi
Sesuai rencana tindakan yang diberikan, dilakukan penilaian untuk melihat
keberhasilannya. Bila tidak/belum berhasil perlu disusun rencana baru yang
sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu
kali kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan waktu dan kesediaan keluarga. Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara
formatif dan symatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan selama
proses asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.

7
BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Adapun tugas perkembangan tersebut meliputi; memberikan kebebasan tanggung
jawab yang seimbang kepada remaja, mempertahankan komunikasi terbuka didalam
keluarga, membina hubungan intim, serta melakukan perubahan proses peran didalam
keluarga terkait dengan perkembangan keluarga pada saat ini.
Peran perawat pada tahap ini adalah mengarahkan keluarga pada peningkatan dan
pencegahan penyakit. Penyuluhan tentang penyakit kardiovaskuler pada usia lanjut,
penyuluhan tentang obat-obatan terlarang, minuman keras, seks, pencegahan kecelakaan
pada remaja, serta membantu terciptanya komunikasi yang lebih efektif antara orang tua
dengan anak remajanya.

3.2 Saran
a. Keluarga
Kepada setiap keluarga diharapkan untuk mengetahui dan memahami
tahap  perkembangan keluarga dengan anak usia remaja, memahami tugas-tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini, permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi
pada tahap ini, peran dan tanggung jawab orang tua, dan dapat memenuhi lima tugas
perawatan keluarganya. Serta dapat menyelesaikan dan mencapai tujuan tahap
perkembnagan keluarga dengan anak usia remaja.
b. Perawat
Untuk perawat diharapkan dapat memahami dan mengerti tentang konsep dan asuhan
keperawatan keluarga dengan anak remaja agar dapat menerapkan dan memberikan
pelayanan yang efektif kepada anak dan keluarga yang mungkin mengalami masalah

8
yang ditimbulkan oleh kebutuhan akan tugas  dan perkembangan keluarga dengan
anak usia remaja ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Z. 2009. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC

Chayatin, N. 2012. Ilmu Keperawatan Komunitas konsep dan aplikasi. Jakarta: Salemba
Medika

Ekasari, f. 2008. Keperawatan Komunitas. Jakarta: Trans Info Media

Friedman, m. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori & Praktik Eds 5. jakarta:
EGC

Susanto. 2012. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Aplikasi Pada Praktik Asuhan
Keperawatan Keluarga. jakarta: CV Trans Info Medika

Anda mungkin juga menyukai