Anda di halaman 1dari 14

PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh :

1. Anita Permata Hati ( 18021307 )


2. Aprilia Wahyu S ( 18021308 )
3. Artema Izzati ( 18021309 )
4. Muhammad Lutfin ( 1802149 )
5. Nafis Nala Nafi’ah ( 18021350 )
6. Nia Fitriyaningsih ( 18021350 )

Dosen Pembimbing :

Fitriani, S.Kep.,Ns.,M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS AN NUUR
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunian-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Proses
Keperawatan Keluarga guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Keperawatan
Keluarga.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritikaan sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh Karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dan kritikan dari berbagai pihak.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
pendidikan di dunia ini.

Purwodadi, 07 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4

A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................5

A. Definisi Proses Keperawatan ..........................................................................5


B. Faktor yang mempengaruhi Derajat kesehatan keluarga.................................5
C. Sasaran keperawatan keluarga.........................................................................6
D. Jenis pelayanan keperawatan keluarga............................................................6
E. Tahapan proses keperawatan keluarga............................................................7
F. Proses pengkajian sampai dengan evaluasi.....................................................8

BAB III PENUTUP ........................................................................................................13

A. Kesimpulan ...................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saaat ini keluarga sudah menjadi hal yang fenomenal dalm kehidupan
seseorang. Menurut Mubarok (2011) suatu kumplan beberapa individu baik doa atau
lebih yang bergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, atau
pengangkatan hidup dalam satu rumah tangga.
Proses keperawatan keluarga sendiri yaitu sekumpulan tindakan yan dipilih
secara matang dalam usaha memperbaiki status kesehatan keluarga/klien serta
menambah pengetahuan mereka dalam mengatasi masalah kesehatannnya.
Dengan demikian peran perawat keluarga juga memiliki peran yang lebih luas
degan waktu pada peingkatan kesehatan dan pencegahan penyakit juga memandang
klien secara lengkap.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi proses keperawatan keluarga ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan keluarga?
3. Siapa saja sasaran keperawatan keluarga?
4. Apa saja jenis pelayanan keperawatan keluarga?
5. Apa saja tahapan proses keperawatan keluarga ?
6. Bagaimana proses pengkajian sampai evaluasi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi proses keperawatan keluarga ?
2. Untuk mengetahui saja faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan keluarga?
3. Untuk mengetahui siapa saja sasaran keperawatan keluarga?
4. Untuk mengetahui apa saja jenis pelayanan keperawatan keluarga?
5. Untuk mengetahui apa saja tahapan proses keperawatan keluarga ?
6. Untuk mengetahui bagaimana proses pengkajian sampai evaluasi ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Proses Keperawatan Keluarga


Yura dan Walsh (1978) menjelaskan bahwa proses keperawatan merupakan
intisari dari keperawatan yang menjadi pusat semua tindakan keperawatan yang dapat
diaplikasikan dalam bentuk konsep, teori, dan falsafah. Proses itu sendiri adalah aksi
gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan sadar dari suatu titik ke titik yang lain
menuju pencapaian tuuan. Pada dasarnya proses keperawatan merupakan suatu proses
pemecahan masalah yang sistematis yang digunakan ketika bekerja pada individu,
keluarga, kelompok atau komunitas.
S.G Ballon (1978) menjelaskan bahwa proses keperawatan adalah kerangka
kerja dalam melaksanakan tindakan yang digunakan agar proses pertolongan yang
diberikan kepada keluarga menjadi sistematis. Proses keperawatan adalah sekumpulan
tindakan yang dipilih secara matang dalam usaha memperbaiki status kesehatan
keluarga /pasien serta menambah kemampuan mereka dalam mengatasi masalah
kesehatannya.
Marylin Friedman (1998) proses keperawatan keluarga yang digunakan
berbeda-beda bergantung pada siapa yaang menjadi fokus keperawatan.
B. Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan keluarga
Hendrik L.Blum mengatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat
tingkat kesehatan yaitu Lingkungan, Perilaku, Pelayanan Kesehatan dan Kerurunan.
1. Lingkungan
Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik (baik natural atau buatan
manusia) misalnya sampah, air, udara dan perumahan dan sosiokultural
(ekonomi, pendidikan, pekerjaan ).
2. Perilaku
Gaya hidup individu atau keluarga merupakan faktor ke dua untuk
mempengaruhi derajat kesehatan karena sehat dan tidak sehatnya
lingkungan kesehatan individu atau keluarga tergantung pada perilaku
manusia itu sendiri, disamping itu juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat
istiadat, kepercayaan, pendidikan, sosial ekonomi.

5
3. Pelayanan kesehatan
Keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan pelayanan
kesehatan ketersediaan fasilitas sangat berpengaruh oleh lokasi apakah
dapat dijnagkau oleh keluarga atau masyarakat apa tidak , tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan, informasi dan motivasi untuk
mendatangi fasilitas memperoleh pelayanan, serta program pelayanan
kesehatan itu dengankebutuhan itu sendiri.
4. Keturunan
Faktor keturunan ini sangat berpengaruh pada derajat kesehatan karena
ada beberapa penyakit yang diturunkan leawat genetik atau faktor yang
telah ada pada diri manusia yang dibawa sejak lahir.
C. Sasaran Keperawatan Keluarga
Menurut Kemenkes (2010) sasaran keperawatan keluarga adalah :
1. Keluarga sehat
Keluarga sehat adalah seluruh anggota keluarga dalam kondisi tidak
mempunyai masalah kesehatan tetapi masi memerlukan antisipasi terkait dengan
siklus perkembangan manusia dari tahap tumbuh kembang keluarga. Fokus
intervensi keperawatan terutama pada promosi kesehata dan pencegahan penyakit.
2. Keluarga resiko tinggi dan rawan kesehatan
Keluarga resiko tinggi dapat didefnisikan jika suatu atau lebih anggota
keluarga memerlukan perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk
menyesuaikan diri, terkait siklus perkembangan anggota keluarga dan keluarga
dengan faktor risiko penurunan risiko kesehatan.
3. Keluarga yang memerlukan tindak lanjut
Keluarga memerlukan tindak lanjut merupakan keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan dan memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan atau
kesehatan, misalnya pasien dengan penyakit kronik, degeneratif tindakan
pembedahan atau penyakit terminal.
D. Jenis Pelayanan Keperawatan Keluarga
Home care adalah jenis pelayanan keperawatan keluarga ditempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan
kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan menminimalkan akibat dari
penyakit.

6
E. Tahapan proses Keperawatan Keluarga
Menurut Friedman ( 1998 : 54 ), proses keperawatan merupakan pusat bagi
yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja, dalam kerangka referensi tertentu,
konsep terbaru, teori atau falsafah.
Friedman dalam proses keperawatan keluarga juga membagi dalam lima tahap proses
keperawatan yang terdiri dari pengkajian terhadap keluarga, identifikasi masalah
keluarga dan individu atau diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi
perencanaan dan evaluasi perawatan.
Friedman (1998 : 55) menjelaskan proses asuhan keperawatan keluarga terdiri dari
lima langkah dasar meliputi :
1. Pengkajian
Menurut Suprajitno (2004 : 29) pengkajian adalah suatu tahap ketika seorang
perawat mengumpulkan informasi secara terus-menerus tentang keluarga yang
dibinanya.
2. Diagnosa Keperawatan
Menurut APD Salvari (2013) Diagnosa Keperawatan adalah pernyataan yang
menggambarkan respon manusia atas perubahan pola interaksi potensial atau
akual individu.
3. Perencanaan Keperawatan
Menurut APD Salvari (2013) Rencana Keperawatan keluarga adalah
sekumpulan tindakan yang ditentukan oleh perawat untuk dilaksanakan dalam
memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang telah diidentifikasi dari
masalah keperawatan yang sering muncul.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga
dimana perawat mendapatkan lesempatan untuk membangkitkan minat keluarga
untuk mendapatkan perbaikan ke arah perilaku hidup sehat. Pelaksanaan
keperawatn tindakan keperawaan keluarga didasarkan kepada asuhan keperawatan
yang telah disusun.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil, implementasi
dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilan bila
hasil dan evaluasi tidak berhasil sebagian perlu disusun rencana keperawatan yang
baru.

7
F. Proses Pengkajian Sampai Evaluasi
1. Pengkajian
Kegiatan yang dilakaukan dalam pengkajian meliputi pengumpulan informasi
dengan cara sistematis dengan menggunakan suatu alat pengkajian keluarga,
diklasifikasikan dan dianalisa ( Friedman, 1998 : 56 )
a. Pengumpulan data
1) Identitas keluarga yang dikaji adalah umur, pekerjaan, tempat tinggal
dan tipe keluarga
2) Latar belakang kebudayaan/kebiasaan keluargaa
a) Kebiasaan makan
Kebiasaan makan ini meliputi jenis makanan yang dikonsumsi
oleh keluarga.
b) Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Perilaku keluarga didalam memanfaatkan fasilitas kesehatan
merupakan faktor yang penting dalam pengolaan penyakit stroke
fase rehabilitasi terutama ahli fisioterapi.
c) Pengobatan tradisional
3) Status sosial ekonomi
a) Pendidikan
Tingkat pendidikan keluarga mempengaruhi keluarga dalam
mengenai hipertensi pengolahannya. Berpengaruh pula terhadap
pola pikir dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam
mengatasi masalah dengan tepat dan benar.
b) Pekerjaan dan penghasilan
Penghasilan yang tidak seimbang juga berpengaruh terhadap
keluarga dalam melakukan pengobatan dan perawatan pada
anggota keluarga dalam melakukan pengobatan dan perawatan
pada anggota keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena
hipertensi. Menurut ( Effendy, 1998) mengemukakan bahwa
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit salah satunya disebabkan karena tidak seimbangnya sumber
yang ada pada keluarga.
4) Tingkat perkembangan dan riwayat keluarga

8
Menurut friedman ( 1998 : 125), riwayat keluarga mulai lahir
hingga saat ini. Termasuk riwayat perkembangan dan kejadian serta
pengalaman kesehatan yang unik atau berkaitan dengan kesehatan
yang terjadi dalam kehidupan keluarga yang belum terpenuhi
berpengaruh terhadap psikologis seseorang yang dapat mengakibatkan
kecemasan.
5) Aktifitas
Aktifitas fisik yang keras dapat menambah terjadinya
peningkatan tekanan darah. Serangan hipertensi dapat timbul sesudah
atau waktu melakukan fisik seperti oah raga ( Friedman, 1998 : 9 )
6) Data lingkungan
a) Karakteristik rumah
Cara memodifikasikan lingkungan fisik yang baik seperti lantai
rumah, penerangan dan fentilisasi yang baik dapat mengurangi
faktor penyebab terjadinya cidera
b) Karakteristik lingkungan
Menurut ( Friedman, 1998 : 22 ) derajat kesehatan dipengaruhi
oleh lingkungan.
7) Struktur keluarga
a) Pola komunikasi
Menurut ( Friedman, 1998) semua interaksi perawat dengan
pasien adalah berdasarkan komunikasi. Istilah komunikasi
teurapetik adalah suatu teknik dimana usaha mengajak pasien dan
keluarga bertukar pikiran dan perasaan.
b) Struktur kekuasaan
Kekuasaan dalam keluarga mempengaruhi dalam kondisi
kesehatan, kekuatan otoriter dapat menyebabkan stres psikologik.
c) Struktur peran
Menurut Friedman (1998) anggota keluarga menerima dan
konsisten terhadap peran yang dilakukan, maka ini akan membuat
anggota keluarga puas atau tidak ada konflik dalam peran, dan
sebaliknya bila peran tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan
harapan maka akan mengakibatkan ketegangan dalam keluarga.

9
8) Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
Keluarga yang tidak menghargai anggota keluarganya yang
menderita hipertensi, maka akan menimbulkan stresor tersendiri
bagi penderita.
b) Fungsi sosialisasi
Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga yang
menderita stroke dalam bersosialisasi dengan lingkngan sekitar.
c) Fungsi kesehatan
Menurut Suprajitno ( 2004 ) fungsi mengembangkan dan
melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan
rumah untuk berhubungan dengan orang lain.
9) Pola istirahat tidur
Istirahat tidur seseorang akan terganggu manakala sedang
mengalami masalah yang belum terlaksana.
10) Pemeriksaan fisik anggota keluarga
Sebagaimana prosedur pengkajian yang komprehensif
pemeriksaan fisik juga dilakukan menyeluruh dari ujung rambut
sampai kuku semua anggota keluarga.
11) Koping keluarga
Jika ada stresor dalam keluarga sedangkan koping tidak efektif
maka akan menimbulkan stress anggota keluarga yang
berkepanjangan.
2. Diagnosa keperawatan
Dalam diagnosa keperawatn meliputi sebagai berikut :
a. Problem atau masalah
Suatu pernyataan tidak terpenuhinyakebutuhan dasar manusia yang
dialami oleh keluarga atau anggota keluarga
b. Etiologi
Suatu pernyataan yang dapt menyebabkan masalah dengan mengacu
kepada lima tugas :
1) Mengenal masalah kesehatan keluarga
2) Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
3) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit

10
4) Mempertahankan suasana rumah yang sehat
5) Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Secara umum faktor yang berhubungan atau etiologi dari diagnosa
keperawatan keluarga adalah :
a) Ketidaktahuan ( kurangnya pengetahuan, pemahaman, kesalahan
persepsi )
b) Ketidakmauan ( sikap dan motivasi )
c) Kurangnya keterampilan terhadap suatu prosedur , kurangnya
sumberdaya baik finansial, fasilitas sistem pendukung, lingkungan
fisik dan psikologis
c. Symtom
Sekumpulan data subjektif dan objektif yang diperoleh perawat dari
keluarga secara langsung atau tidak langsung. Tipologi diagnosa keperawatan
keluarga dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :
1) Diagnosa actual
2) Diagnosa resiko
3) Diagnosa potensial
3. Perencanaan keperawatan Keluarga
Menurut APD Salvari (2013) Rencana Keperawatan keluarga adalah
sekumpulan tindakan yang ditentukan oleh perawat untuk dilaksanakan dalam
memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang telah diidentifikasi dari
masalah keperawatan yang sering muncul.
Langkah – langkah dalam rencana keperawatan keluarga adalah :
a. Menentukan sasaran
Sasaran adalah tujuan umum yang merupakan tujuan akhir yang akan
dicapai melalui segala upaya, dimana masalah (problem) digunakan untuk
merumuskan tujuan akhir (TUM).
b. Menentukan tujuan atau objektif
Objektif merupakan pernyataan yang lebih spesifik tentang hasil yang
diharapkan dari tindakan keperawatan yang dilakukan, dimana penyebab
( etiologi ) digunakan untuk merumuskan tujuan ( TUK ).
c. Menentykan pendekatan dan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
Dalam memilih tindakan keperawatan sangat tergantung kepada sifat
masalah dan sumber-sumber yang tersedia untuk memecahkan masalah.

11
d. Menentukan kriteria dan standar kriteria
Kriteria merupakan tanda atau indikator yang digunakan untuk
mengukur pencapaian tujuan, sedangkan standar menunjukan tingkat
perfomance yang diinginkan untuk membandingkan bahwa perilaku yang
menjadi tujuan tindakan keperawatan telah tercapai.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan keluarga
dimana perawat mendapatkan kesempatan untuk membangkitkan minat keluarga
untuk mendapatkan perbaikan ke arah perilaku hidup sehat
5. Tahap evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil, implementasi
dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilan bila
hasil dan evaluasi tidak berhasil sebagian perlu disusun rencana keperawatan yang
baru
Metode evaluasi keperawatan yaitu :
a. Evaluasi Formatif ( proses )
Evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan dan
bertuuan untuk menilai hasil implementasi secara bertahap sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan, sistem penulisan evaluasi formatif ini biasanya
ditulis dalam catatan kemajuan menggunakan SOP.
b. Evaluasi Sumatif ( hasil )
Evaluasi akhir yang bertujuan untuk menilai secara keseluruhan sistem
penulisan evaluasi sumatif ini dalam bentuk catatan naratif atau laporan
ringkasan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan keluarga
yang ditunjukkan atau dipusatkan pada keluarga sebagai tujuan melalui perawatan
sebagai kesatuan yang dirawat dengan sehat sebagi tujuan melalui perawatan sebagi
penyalur/saran. Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga
keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling
memelihara.
Proses keperawatan keluarga terdiri dari pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang selalu terdokumentasi.

B. Saran
Dengan makalah ini diharapkan mahasiswa ataupun mahasiswi mampu
memahami dan menerapkan serta mampu memberikan proses Keperawatan keluarga
dengan baik dan mampu memberikan ilmu yang bermanfaat bagi yang membaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

Friedman, M.M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek, edisi 3. Jakarta : EGC

Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC

APD Salvari, G. (2013). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakrta.TIM

Ali Zaidin H. ( 2009 ). Pengantar Keperawatan Keluaga. Jakarta : EGC

14

Anda mungkin juga menyukai