Dosen Pembimbing:
Kelas 5B
Disusun Oleh:
Rahmayanti (2018720091)
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Ruang Lingkup Keluarga” guna menyelesaikan tugas Mata Kuliah Keperawatan
Keluarga. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis menyadari banyak kekurangan baik
dari segi penyusunan ataupun dari segi materi. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca, dan semoga apa yang kita perbuat mendapat ridho dari
Allah SWT.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORITIS.......................................................................................2
A. Pengertian................................................................................................................2
B. Ruang Lingkup Praktik Keperawatan Keluarga......................................................3
C. Sasaran Pelayanan Keperawatan Keluarga..............................................................5
BAB III KESIMPULAN...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan kesehatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu keperawatan,
keschatan dan komunitas, dimana setiap kata memiliki arti yang cukup luas. Azrul
Azwar mendefinisikan ketiga kata tersebut sebagai berikut :
1. Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi perubahan,
penyimpangan atau tidak berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat
dalam sistem hayati tubuh manusia, balk secara individu, keluarga, ataupun
masyarakat dan ekosistem.
2. Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan manusia mulai dari
tingkat individu sampai tingkat eko-sistem serta perbaikan fungsi setiap unit
dalam sistem hayati tubuh manusia mulai dari tingkat sub sampai dengan tingkat
sistem tubuh.
3. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering
dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya scrta saling
ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk
menunjang kehidupan sehari- hari.
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian Ruang Keperawatan Lingkup
Apa yang dimaksud ruang lingkup praktik keperawatan keluarga
Apa saja sasaran pelayanan keperawatan keluarga
C. Tujuan
Mengetahui Apa pengertian Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga
Mengetahui Apa yang dimaksud ruang lingkup praktik keperawatan keluarga
Mengetahui Apa saja sasaran pelayanan keperawatan keluarga
1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN
Dari cara ini kemudian perawat keluarga akan menyatakan kondisi keluarga, sera
memberikan proses perawatan, dan melaporkan setiap orang seperti di bahas sebelumnya
bahwa kesehatan sangat kompleks dan luas. Oleh sebab itu orang yang menangani
masalah lingkup keperawatan keluarga agar tidak terjadi penanganan masalah kesehatan.
Wright dan Leahey (2009) dan White (2002) menggambarkan ruang lingkup keperawatan
progres perawatan. Keluarga keluarga sebagai berikut:
1. Segala penyakit yang berdampak pada anggota keluarga, Hal ini biasanya terjadi pada
penyakit kronis, karena fokus anggota keluarga pasti mengarah pada satu anggota
keluarga yang sakit tersebut.
2. Situasi di mana anggota keluarga mungkin berkontribusi pada gejala atau masalah
individu. Contohnya seperti anoreksia.
3. Keadaan mana penyakit pada satu anggota keluarga yang berhubungan dengan
peningkatan atau peningkatan gejala pada anggota keluarga lain. Contohnya adalah
tele.
4. Gejala pada anak yang berada di penyakit kronis yang dapat menurun pada anaknya.
5. Kegagalan untuk melakukukan berpindah-pindah perkembanga yang normal.
Misalnya sudah cukup dewasa tetapi pola pikirnya masih kekanak-kanakan. Artinya,
usia muda kemampuan muda masih tertinggal.
6. bergerak berpindah-pindah penyakit atau tempat perawatan. Misalnya. kepindahan
dari satu rumah sakit ke rumah sakit baianya dengan perawatan dalam jangka panjang
2
7. Mengurus bagian tertentu, jika anggota keluarga ada yang meninggal.
1. UPAYA PROMOTIF
2. UPAYA PREVENTIF
3
b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun
kunjungan rumah
c. Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di
rumah. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
3. UPAYA KURATIF
4. UPAYA RAHABILITATIE
a. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang maupun kelainan bawaan
b. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu,
misalnya TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual
yang mungkin dilakukan oleh perawat.
5. UPAYA RESOSIALITATIF
4
misalnya kusta, AIDS, atau kelompok- kelompok masyarakat khusus seperti
Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain.
1. Keluarga Sehat
Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi memerlukan
antisipasi terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh
kembang keluarga. Focus intervensi keperawatan terutama pada promosi
Kesehatan dan pencegahan penyakit.
2. Keluarga Risiko Tinggi dan Rawan Kesehatan
Jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus. Keluarga
risiko tinggi termasuk keluarga yang memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan
diri terkait siklus perkembangan anggota keluarga, keluarga dengan faktor risiko
penurunan status Kesehatan, misalnya bayi BBLR, balita gizi buruk atau kurang,
bayi atau balita yang belum di imunisasi, bumil anemia.
3. Keluarga yang Memerlukan Tindak Lanjut
Keluarga yang anggota kelaurganya mempunyai masalah Kesehatan dan
memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan atau Kesehatan misalnya : klien
pasca hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degenerative, tindakan pembedahan
dan penyakit terminal.
5
BAB III
KESIMPULAN
Konsep dasar keperawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang
rumit, sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis. Dimana dalam
proses keperawatan keluarga akan relative berbeda pada fokus perawatannya. Perbedaan
fokus perawatan tergantung pada konseptualisasi keluarga. Dalam prakteknya, proses
keperawatan keluarga menggunakan dua tinggkatan yaitu tingkatan ini digunakan untuk
mengkaji dan melaksanakan keperawatan keluarga dengan mengikuti langkah-langkah dalam
proses keperawatan keluarga yaitu, Pengkajian (Pengkajian terhadap keluarga dan pengkajian
anggota keluarga secara individu), identifikasi keluarga dan individu(diagnosa keperawatan,
rencana perawatan, intervensi dan evaluasi perawatan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Sumantri. (2011). Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas. Diakse pada tanggal
29 September 2016 pada: http://mantrinews.blogspot.co.id/2011/12/ruang-lingkup-
keperawatan-komunitas.html
Gita S.K, Ian S, Ika A.N.H, Ni Made A.D dan Oktaviani P. 2020. Ruang Lingkup Keluarga.
https://id.scribd.com/document/460460147/Makalah-Ruang-Lingkup-Keluarga