Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN KELUARGA

RUANG LINGKUP KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh:
Yunazzilla 18010568

Dosen Pembimbing:
Ns. Syarkawi, S.Kep,. MKM

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


STIKes BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dengan
anugrah dari-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam kita
sanjung sajikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang hingga kita
kini dapat merasakan nikmat ilmu dan beragama.

Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Ns. Syarkawi,

S.Kep,. MKM selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Keluarga


dan semua pihak yang telah membantu saya selama pembuatan makalah dengan
judul “Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga” ini sehingga dapat selesai tepat
waktu.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. saya mengharapkan masukan terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat saya perbaiki. Sekian, terima kasih.

Lhokseumawe, 30 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3

2.1 Pengertian Keperawatan Keluarga .............................................................. 3

2.2 Tingkatan dalam Keperawatan Keluarga .................................................... 4

2.3 Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga ...................................................... 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 8

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan
masalah yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja dengan individu,
keluarga, kelompok atau komunitas
Salah satu aspek terpenting dari keperawatan adalah penekanannya pada
keluarga. Keluarga bersama dengan individu, kelompok dan komunitas adalah
klien atau resipien keperawatan. Secara empiris, disadari bahwa kesehatan para
anggota keluarga dan kualitas kesehatan keluarga mempunyai hubungan yang
erat. Akan tetapi, hingga saat ini sangat sedikit yang diberikan perhatian pada
keluarga sebagai objek dari studi yang sistematis dalam bidang keperawatan.
Asuhan Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga dengan tujuan
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan keluarga. Keluarga berperan dalam menentukan
cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit.
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga
dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawa mendapat dua
keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu
dan keuntungan yang kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam
pemberian pelayanan kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-nilai dan
budaya keluarga sehingga dapat menerima. Pelayanan keperawatan keluarga
merupakan salah satu area pelayanan keperawatan yang dapat dilaksanakan di
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah ruang lingkup dari keperawatan keluarga?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan
mengenai ruang ligkup dari keperawatan keluarga.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keperawatan Keluarga


Keluarga adalah suatu sistem sosial yang berisi dua atau lebih orang yang
hidup bersama yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi, tinggal
bersama dan saling menguntungkan, mempunyai tujuan bersama, mempunyai
generasi penerus, saling pengertian dan saling menyayangi (Achjar, 2010).
Keperawatan Keluarga adalah bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri
dari keterampilan berbagai bidang keparawatan. Praktik keperawatan keluarga
didefinisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan proses
keperawatan kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan
sakit.
Pelayanan keperawatan keluarga merupakan salah satu area pelayanan
keperawatan yang dapat dilaksanakan di masyarakat. Pelayaanan keperawatan
keluarga yang saat ini dikembangkan merupakan bagian dari pelayanan
keperawatan masyarakat (Perkesmas) perawatan kesehatan masyarakat
merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan
masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan No. 908 tentang Pelayanan
Keperawatan Keluarga).
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan dalam
praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sebagai anggota keluarga, pada
tatanan komunitas dengan menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada
standar keperawatan, berlandaskan pada etika dan etiket keperawatan, dalam
lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Kelompok Kerja
Keperawatan CHS, 1994; Closkey & Grace, 2001).
Keperawatan Keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang
terdiri dari keterampilan berbagai bidang keparawatan. Praktik keperawatan
keluarga didefinisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan proses
keperawatan kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat
dan sakit. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi

3
kepada kesehatan, bersifat holistik, sistemik dan interaksional, menggunakan
kekuatan keluarga.

2.2 Tingkatan dalam Keperawatan Keluarga


Keperawatan keluarga dilaukan dengan tingkatan yang terbagi menjadi 4
level perawatan sebagai berikut:
a. Level 1
Keluarga menjadi latar belakang individu/anggota keluarga dan focus
pelayanan keperawatan di tingkat ini adalah individu yang akan dikaji dan
diintervensi.

b. Level 2
Keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya, masalah
kesehatan/keperawatan yang sama dari masing-masing anggota akan
diintervensi bersamaan, masing-masing anggota dilihat sebagai unit yang
terpisah.
c. Level 3
Fokus pengkajian dan intervensi keperawatan adalah sub-sistem dalam
keluarga, anggota-anggota keluarga dipandang sebagai unit yang
berinteraksi, fokus intervensi: hubungan ibu dengan anak; hubungan
perkawinan; dll.

d. Level 4
Seluruh keluarga dipandang sebagai klien dan menjadi fokus utama dari
pengkajian dan perawatan, keluarga menjadi fokus dan individu sebagai
latar belakang, keluarga dipandang sebagai interaksional system, fokus
intervensi: dinamika internal keluarga; struktur dan fungsi keluarga;
hubungan sub-sistem keluarga dengan lingkungan luar.

4
2.3 Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang kehidupan dan sesuai
tahap perkembangan keluarga.
1. Upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif),
2. Pencegahan (preventif),
3. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif),
4. Pemulihan kesehatan (rehabiitatif), dan
5. Mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya
(resosialisasi).

Dalam meberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang


ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tida mengabaikan upaya
kuratif, rehabilitative, dan resosialitatif.
1. Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan:
a) Penyuluhan kesehatan masyarakat
b) Peningkatan gizi
c) Pemeliharaan kesehatan perseorangan
d) Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e) Olahraga secara teratur
f) Rekreasi
g) Pendidikan seks.

2. Upaya Preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan terhadapkesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
melalui kegiatan:
a) Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil

5
b) Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu,
puskesmas, maupun kunjungan rumah
c) Pemberian vitamin dan yodium melalui posyandu, puskesmas
ataupun di rumah
d) Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.

3. Upaya Kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah
kesehatan melalui kegiatan:
a) Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
b) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari
puskesmas dan rumah sakit
c) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu
bersalin dan nifas
d) Perawatan payudara
e) Perawatan tali pusat bayi baru lahir

4. Upaya Rehabilitatif
Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-
penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok
tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat
fisik dan lainnya dilakukan melalui kegiatan:
a) Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti
penderita kusta, patah tulang maupun kelainan bawaan
b) Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit
tertentu, misalnya TBC latihan nafas dan batuk, penderita stroke:
fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat.

5. Upaya Resosialitatif
Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan
kelompok khusus kedalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah

6
kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena
menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-
kelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS) tuna
wisma dan lain-lain. Di samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan
masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang mempunyai
masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah
kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan
dengan pengertian atau batasan!batasan yang jelas dan dapat dimengerti.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keluarga adalah suatu sistem sosial yang berisi dua atau lebih orang yang
hidup bersama yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi, tinggal
bersama dan saling menguntungkan, mempunyai tujuan bersama, mempunyai
generasi penerus, saling pengertian dan saling menyayangi (Achjar, 2010).
Keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri dari
keterampilan berbagai bidang keparawatan. Praktik keperawatan keluarga
didefinisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan proses
keperawatan kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat
dan sakit. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi
kepada kesehatan, bersifat holistik, sistemik dan interaksional, menggunakan
kekuatan keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan dalam
praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sebagai anggota keluarga, pada
tatanan komunitas dengan menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada
standar keperawatan, berlandaskan pada etika dan etiket keperawatan, dalam
lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Kelompok Kerja
Keperawatan CHS, 1994; Closkey & Grace, 2001).
Ruang lingkup dalam keperawatan keperawatan keluarga terjabar sebagai
berikut:
1. Upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif),
2. Pencegahan (preventif),
3. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif),
4. Pemulihan kesehatan (rehabiitatif), dan
5. Mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya
(resosialisasi).

8
DAFTAR PUSTAKA

Sudharto. 2005. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan Keperawatan


Transkultural. Jakarta: EGC.
Sumantri, Bambang. 2011. Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas.

Anda mungkin juga menyukai