Ilmu keperawatan adalah ilmu terapan, sintesis dari ilmu – ilmu dasar dan
ilmu keperawatan. Pelayanan keperawatan berupa bantuan, diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju
kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari – hari secara mandiri.
1. Pengkajian
Tahap ini mencakup pengumpulan data, analisis / interpretasi data kondisi bio-psiko-
sosio-kultural dan spiritual klien.
Adalah acuan tertulis yang terdiri dari berbagai intervensi keperawatan yang
direncanakan. Sifat intervensi yang harus dilakukan perawat yaiyu; bersifat bantuan,
higienis, rehabilitasi, suportif, preventif, observasi, dan memberikan informasi yang
akurat.
4. Implementasi
Yaitu perawat melakukan tindakan sesuai rencana. Tindakan ini bersifat intelektual,
teknis, dan interpersonal. Tindakan keperawatan meliputi; tindakan keperawatan,
observasi keperawatan, pendidikan kesehatan/keperawatan, tindakan medis yang
dilakukan perawat (tugas limpah).
5. Evaluasi
Merupakan tahap akhir dari rangkaian proses keperawatan yang berguna apakah
tujuan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau perlu pendekatan
lain.
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan keluarga, mempunyai kode etik yang telah
ditetapkan oleh Munas PPNI VI.
Standar praktek asuhan keperawatan keluarga sesuai rapim PPNI terdiri dari :
Standar V : Evaluasi
2. Standar kinerja profesional
Standar II : Pendidikan
Standar IV : Kesejawatan
Standar V : Etik
Standar VI : Kolaborasi
Membantu keluarga untuk memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang
diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan profesional.
3. Sebagai pendidik
4. Sebagai koordinator
Memanfaatkan semua sumber dan potensi yang ada, baik materi maupun kemampuan
keluarga yang lain secara terkoordinasi.
5. Sebagai kolaborator
Bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam merencanakan asuhan
keperawatan pada keluarga.
6. Sebagai pembaharu
7. Sebagai pengelola
Asuhan keperrawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui
praktik keperawatan dengan sasaran keluarga.
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga :
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga.
b. Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga .
c. Melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada anggota keluarga yang
sakit, gangguan fungsi tubuh, keluarga yang membutuhkan bantuan, sesuai dengan
kemampuan keluarga.
d. Memelihara dan memodifikasi lingkungan keluarga (fisik, psikis, dan social)
sehingga dapat meningkatkan kesehatan keluarga.
e. Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat (misal; puskesmas, posyandu, /
sarana kesehatan lain).
DIAGNOSA CONTOH
AKTUAL 1. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur
Adalah masalah keperawatan yang khususnya pada Ny. W keluarga Tn. S yang b/d
sedang dialami keluarga & ketidakmampuan keluarga memodifikasi
memerlukan bantuan perawat lingkungan yg nyaman untuk istirahat dan tidur.
dengan cepat. 2. Perubahan peran menjadi orang tua tunggal (single
parent) pada Tn. M yang b/d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah peran orang tua
tunggal setelah istrinya meninggal.
RESIKO / RESTI 1. Resiko terjadinya serangan ulang yang berbahaya
Adalah masalah keperawatan yang khususnya pada lansia Ny. P keluarga Tn. N yang
belum terjadi, tetapi tanda untuk b/d ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
menjadi masalah keparawatan actual fasilitas pelayanan kesehatan (puskesmas) yang
dapat terjadi dengan cepat apabila dekat dengan tinggal keluarga.
tidak segara mendapat bantuan 2./ Resiko tinggi gangguan perkembangan balita
ditangani. khususnya pada An. U yang b/d ketidakmampuan
keluarga melakukan stimulasi pada balita.
POTENSIAL / WELLNESS 1. Potensial peningkatan kesejahteraan khususnya
Adalah suatu keadaan sejahtera dari Ny. S yang sedang hamil pada keluarga Tn. B.
keluarga ketika keluarga telah 2. Potensial tumbuh kembang yang optimal bagi anak
mampu memenuhi kebutuhan khususnya An. Y pada keluarga Tn. W.
kesehatannya & mempunyai sumber
penunjang kesehatan yang
memungkinkan dapat ditingkatkan.
Proses scoring dilakukan untuk setiap diagnosis keperawatan, yang terdiri dari :
Tentukan skornya sesuai dengan criteria yang telah dibuat.
Skor dibagi dengan skor tertinggi dan dikalikan dengan bobot.
Perencanaan mencakup tujuan umum dan khusus yang didasarkan pada masalah yang
dilengkapi dengan criteria dan standar yang mengacu pada penyebab, merumuskan
tindakan yang berorientasi pada criteria dan standar .
Rencana tindakan
1. Mendiskusikan tentang bahaya lantai licin
2. Mendiskusikan akibat bila lansia terjatuh
3. Meendiskusikan cara mencegah lansia terjatuh
4. Mengajarkan kepada keluarga untuk menyelesaikan masalah lansia dengan keluarga
5. Mengajarkan kepada keluarga setiap diskusi perlu diambil suatu keputusan yg terbaik
6. Tanpa adanya kesepakatan dengan keluarga, keluarga sudah melaksanakan pencegahan
pada lansia (misal; lansia sudah diberikan sandal karet, tongkat, dll)
7. Bersama keluarga memodifikasi lingkungan yang aman.
Pada tahap ini perawat diharapkan tidak melakukan tindakan sendiri, melainkan
bekerjasama dengan keluarga, tim lain, melakukan kontrak, agar keluarga mempunyai
kesiapan fisik dan psikis.