Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih sayang
dan kuasa-Nya kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan yang bertemakan “Masalah
Etika Dalam Perspektif Asuhan Keperawatan Keluarga”.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………6
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..15
3.2 Saran…………………………………………….......……………………….16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud etik?
2. Bagaimanakah etik dalam keperawatan keluarga?
3. Bagaimanakah bentuk masalah etik dalam askep keluarga?
4. Bagaimanakah pemecahan masalah etik dalam keluarga?
5. Bagaimana contoh kasus etik dalam keperawatan keluarga?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Etika keperawatan kesehatan keluarga berasal dari kata Etik (Ethics) yang
berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti adat, kebiasaan, prilaku, atau
karakter. Etika merupakan ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana
seharusnya manusia hidup dalam masyarakat, yang menyangkut aturan-aturan
atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu baik dan
buruk, serta kewajiban dan tanggung jawab. Etika keperawatan merupakan alat
untuk mengukur prilaku moral dalam keperawatan dimana dalam menentukan
keputusan seorang perawat. Keputusan perawatan seharusnya berdasarkan kode
etik sebagai standar yang dapat diukur dan dievaluasi. Etika keperawatan keluarga
merupakan etika pengambilan keputusan berdasarkan moral, pengetahuan tentang
hak klien, dan tujuan profesi
6
j. Mengacu pada system pelayanan kesehatan yang ada
7
Perawat yang memberi asuhan keperawatan keluarga mempunyai peran
dan fungsi :
5. Sebagai kolabolator perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan
keluarga dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan
keperawatan guna memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
8
interpersonal). Tanggung jawab memberi asuhan keperawatan keluarga dengan
menggunakan pendekatan metodologi proses keperawatan meliputi:
9
pelanggaran atau dilema etik hal inilah yang perlu diselesaikan dengan
bijaksana.
2. Menghadapi penolakan pasien terhadap Tindakan keperawatan atau
pengobatan
Masalah ini sering juga terjadi, apalagi pada saat ini banyak
bentukbentuk pengobatan sebagai alternative tindakan. Dan
berkembangnya tehnologi yang memungkinkan orang untuk mencari jalan
sesuai dengan kondisinya. Penolakan pasien menerima pengobatan dapat
saja terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti pengetahuan,
tuntutan untuk dapat sembuh cepat, keuangan, social dan lain-lain.
Penolakan atas pengobatan dan tindakan asuhan keperawatan merupakan
hak pasien dan merupakan hak outonmy pasien, pasien berhak memilih,
menolak segala bentuk tindakan yang mereka anggap tidak sesuai dengan
dirinnya, yang perlu dilakukan oleh perawat adalah menfasilitasi kondisi ini
sehingga tidak terjadi konflik sehingga menimbulkan masalah-masalah lain
yang lebih tidak etis.
3. Masalah antara peran merawat dan mengobati
Berbagai teori telah dijelaskan bahwa secara formal peran perawat
adalah memberikan asuhan keperawatan, tetapi dengan adanya berbagai
factor sering kali peran ini menjadai kabur dengan peran mengobati.
Masalah antara peran sebagai perawat yang memberikan asuhan
keperawatan dan sebagai tenaga kesehatan yang melakuka pengobatan
banyak terjadi di Indonesia, terutama oleh perawat yang ada didaerah
perifer (puskesmas) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Dari hasil penelitian, Sciortio (1992) menyatakan bahwa
pertentangan antara peran formal perawat dan pada kenyataan dilapangan
sering timbul dan ini bukan saja masalah Nasional seperti di Indonesia,
tetapi juga terjadi di Negara-negara lain.Walaupun tidak diketahui oleh
pemerintah, pertentangan ini mempunyai implikasi besar. Antara
pengetahuan perawat yang berhubungan dengan asuhan keperawatan yang
kurang dan juga kurang aturan-aturan yang jelas sebagai bentuk
10
perlindungan hukum para pelaku asuhan keperawatan hal inisemakin tidak
jelas penyelesaiannya.
4. Berkata Jujur atau Tidak jujur
Didalam memberikan asuhan keperawatan langsung sering kali perawat
tidak merasa bahwa, saat itu perawat berkata tidak jujur. Padahal yang
dilakukan perawat adalah benar (jujur) sesuai kaedah asuhan keperawatan.
Sebagai contoh: sering terjadi pada pasien yang terminal, saat perawat
ditanya oleh pasien berkaitan dengan kondisinya, perawat sering menjawab
“tidak apa-apa ibu/bapak, bapak/ibu akan baik, suntikan ini tidak sakit”.
Dengan bermaksud untuk menyenangkan pasien karena tidak mau
pasiennya sedih karena kondisinya dan tidak mau pasien takut akan
suntikan yang diberikan, tetapi didalam kondisi tersebut perawat telah
mengalami dilema etik. Bila perawat berkata jujur akan membuat sedih dan
menurunkan motivasi pasien dan bila berkata tidak jujur, perawat
melanggar hak pasien.
5. Tanggung jawab terhadap peralatan dan barang
Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah menguntil atau pilfering, yang
berarti mencuri barang-barang sepele/kecil. Sebagai contoh: ada pasien yang
sudah meninggal dan setalah pasien meninggal ada barang-barang berupa
obat-obatan sisa yang belum dipakai pasien, perawat dengan seenaknya
membereskan obat-obatan tersebut dan memasukan dalam inventarisasi
ruangan tanpa seijin keluarga pasien. Hal ini sering terjadi karena perawat
merasa obat-obatan tersebut tidak ada artinya bagi pasien, memang benar
tidak artinya bagi pasien tetapi bagi keluarga kemungkinan hal itu lain.
Yang penting pada kondisi ini adalah komunikasi dan informai yang jelas
terhadap keluarga pasien dan ijin dari keluarga pasien itu merupakan hal
yang sangat penting, Karena walaupun bagaimana keluarga harus tahu
secara pasti untuk apa obat itu diambil. Perawat harus dapat memberikan
penjelasan pada keluarga dan orang lain bahwa menggambil barang yang
seperti kejadian diatas tidak etis dan tidak dibenarkan karena setiap tenaga
kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap peralatan dan barang
ditempat kerja
11
2.4 Pemecahan Masalah Etik Dalam Askep Keluarga
Pemecahan masalah etik banyak diutarakan oleh para ahli dan pada
dasarnya menggunakan kerangka proses keperawatan/pemecahan masalah secara
ilmiah, antara lain :
12
b. Mengidentifikasi masalah etik
c. Siapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan
d. Mengidentifikasi peran perawat
e. Mempertimbangkan berbagai alternatif-alternatif yang mungkin
dilaksanakan
f. Mempertimbangkan besar kecilnya konsekuensi untuk setiap
alternatif keputusan
g. Memberi keputusan
h. Mempertimbangkan bagaimana keputusan tersebut hingga sesuai
dengan falsafah umum untuk perawatan klien
i. Analisa situasi hingga hasil aktual dari keputusan telah tampak dan
menggunakan informasi tersebut untuk membantu membuat
keputusan berikutnya.
4. Model Curtin
a. Mengumpulkan berbagai latar belakang informasi yang menyebabkan
masalah
b. Identifikasi bagian-bagian etik dari masalah pengambilan keputusan
c. Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan
d. Identifikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil dari npilihan itu
e. Aplikasi teori, prinsip dan peran etik yang relevan
f. Memecahkan dilema
g. Melaksanakan keputusan
13
f. Identifikasi pengambil keputusan
g. Kaji ulang pokok-pokok dari prinsip-prinsip etik
h. Tentukan alternatif-alternatif
i. Menindaklanjuti
14
Karena Melihat Obat Yang Diminum Oleh Tn.A Bukanlah Obat Yang
Seharusnya Diberikan Kepadanya. Meskipun Obat Tersebut memiliki
Kemiripan dengan obat yang memang seharusnya diberikan untuk Tn.A.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
Adapun permasalahan etik yang yang sering muncul banyak sekali,
seperti berkata tidak jujur (bohong), abortus, menghentikan pengobatan,
penghentian pemberian makanan dan cairan, euthanasia, transplantasi organ serta
beberpa permasalahan etik yang langsung berkaitan dengan praktek keperawatan,
13 seperti: evaluasi diri dan kelompok, tanggung jawab terhadap peralatan dan
barang, memberikan rekomendasi pasien pad dokter, menghadapi asuhan
keperawatan yang buruk, masalah peran merawat dan mengobati (Prihardjo,
1995)
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/362273989/Etika-Dalam-Keperawatan-Keluarga
diakses: Minggu, 26 Maret 2023
17
18