Anda di halaman 1dari 20

Prosedur Tindakan

Keperawatan Keluarga
1. Pendidikan kesehatan
keluarga
2. Merawat anggota
keluarga yang sakit

Kelompok 9 :
Natan Celosse
Rika Rahman
Keperawatan Keluarga
Keperawatan keluarga merupakan
tingkat pelayanan kesehatan masyarakat
yang dipusatkan pada keluarga sebagai unit
kesatuan dengan tujuan pelayanan dan
perawatan sebagai upaya pencegahan
penyakit (Friedman, Bowden, & Jones,
2010).
Pendidikan Kesehatan Keluarga
• Pendidikan Kesehatan keluarga berfokus pada
fungsi keluarga yang sehat dalam perspektif
sistem keluarga dan memberikan pendekatan
terutama pencegahan
• Tujuan pendidikan kesehatan keluarga adalah
untuk mengajar dan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan ini untuk
memungkinkan individu dan keluarga untuk
berfungsi optimal .
Pengetahuan tentang fungsi keluarga yang sehat
dapat diterapkan untuk mencegah atau
meminimalkan banyak masalah.
Tingkat pencegahan dalam keluarga
1. Pencegahan primer
Pencegahan primer merupakan aktivitas yang
dilakukan untuk mencegah penyakit, ketidakmampuan dan
cedera. Pencegahan primer melibatkan peningkatan
kesehatan melalui penyuluhan kesehatan (seperti
penyluhuan tentang nutrisi, aktivitas/latihan, istirahat/tidur,
rekreasi, relaksasi, tidak menggunakan alkohol, tidak
merokok, dan obat-obatan), pembentukan kepribadian yang
sehat, konseling, dan pembentukan lingkungan sosial yang
sehat (Hitchcook, Stubert & Thomas, 1999)
Pencegahan primer berdampak dalam peningkatan
promosi kesehatan di keluarga, peningkatan kesehatan
keluarga menyeluruh untuk setiap anggota keluarga.
(Pender, Carolyn & Mary, 2002).

Pengetahuan tentang fungsi keluarga yang sehat
dapat diterapkan untuk mencegah atau
meminimalkan banyak masalah ini.
2. Pencegahan sekunder
• Pencegahan sekunder adalah aktivitas yang
berhubungan dengan deteksi dini dan treatmen. Fokus
pencegahan ini adalah dengan melakukan skrining
untuk mendeteksi penyakit pada fase awal.
3. Pencegahan tersier
• Pencegahan tersier merupakan aktivitas yang dilakukan
untuk mencegah penyakit tidak bertambah parah
(kronis) dan tidak menimbulkan ketidakmampuan pada
individu. Pencegahan tersier dapat dilakukan dengan
melakukan rehabilitasi kepada individu yang meliputi
rehabilitasi fisik, psikis, dan spiritual (Hitchcook, Stubert
& Thomas, 1999)
Faktor – faktor yang mempengaruhi
pendidikan kesehatan
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar pendidikan
kesehatan dapat mencapai sasaran (Saragih, 2010) yaitu :
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang
terhadap informasi baru yang diterimanya. Maka dapat
dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya,
semakin mudah seseorang menerima informasi yang
didapatnya.
b. Tingkat Sosial Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin
mudah pula dalam menerima informasi baru.
c. Adat Istiadat
Masyarakat kita masih sangat menghargai dan
menganggap adat istiadat sebagai sesuatu yang tidak
boleh diabaikan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
pendidikan kesehatan
d. Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan oleh orang-
orang yang sudah mereka kenal, karena sudah ada kepercayaan
masyarakat dengan penyampai informasi.
e. Ketersediaan waktu di masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat aktifitas
masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam
penyuluhan.
SOP Pendidikan Kesehatan Keluarga
No Tahapan Paraf

1. Definisi:
Pendidikan Kesehatan keluarga berfokus pada fungsi
keluarga yang sehat dalam perspektif sistem keluarga dan
memberikan pendekatan terutama pencegahan
Tujuan:
Pendidikan kesehatan keluarga adalah untuk mengajar dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan ini untuk
memungkinkan individu dan keluarga untuk berfungsi optimal.
2. Persiapan Klien :
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Memposisikan pasien/keluarga senyaman mungkin
4. Menjelaskan tujuan
3. Persiapan Alat & Bahan:
1. Lembar Asuhan Keperawatan
2. Lembar Tabel Skala Prioritas Keperawatan Keluarga
(Skoring)
3. Pulpen/Pensil
SOP Pendidikan Kesehatan Keluarga
No Tahapan Paraf

Persiapan Alat & Bahan :


4. Alat-alat untuk pemeriksaan fisik
a. Alat TTV (Tensi meter, Stetoskop Termometer, jam tangan
berdetik) handscoon, masker, alcohol-swab
b. Penlight
c. Spatel lidah
d. Refleks hummer
e. Snallen Chart
f. Garam, kopi, dan gula (untuk pemeriksaan saraf)
4. Pelaksanaan :
1. Ucapkan salam
2. Pastikan identitas Keluarga dan anggota keluarga (nama
pasien, tanggal lahir dll)
3. Ciptakan suasana tenang dan nyaman
4. Jelaskan atau Edukasi anggota keluarga tentang penyakit
(Definisi, penyebab, tanda dan gejala, cara penanganan dll)
5. Berikan keluarga kesempatan untuk bertanya
6. Lakukan verifikasi kepada keluarga tentang penyakit
SOP Pendidikan Kesehatan Keluarga

No Tahapan Paraf

5. Evaluasi :
a. Evaluasi perasaan keluarga
b. Kontrak waktu untuk kedatangan selanjutnya
c. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi
Merawat Anggota Keluarga
Yang Sakit
• Merawat anggota keluarga yang
mengalami sakit memengaruhi
kehidupan anggota keluarga secara
fisik, psikologis, dan sosial. Perawat
dapat memberikan manajemen
asuhan keperawatan kepada keluarga
berupa intervensi pendidikan
kesehatan mengenai penyakit kronis,
edukasi, dan konseling keluarga
dalam merawat penderita sakit kronis.
“Tindakan Keperawatan”
1. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan
cara perawatan
Perawat dapat memberikan berbagai
informasi dan pertimbangan sehingga bisa
menjadi stimulus bagi keluarga untuk
memutuskan perawatan yang tepat. Cara yang
bisa di tempuh adalah:
a. Mengidentifikasi konsekuensi tidak
melakukan tindakan.
b. Mengidentifikasi sumber-sumber yang
dimiliki keuarga.
c. Mendiskusikan tentang konsekuensi tiap
tindakan.
“Tindakan Keperawatan”
2. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan
keluarga
Mendiskusikan berbagai informasi
kepada keluarga tentang masalah-masalah
kesehatan. Cara-cara yang bisa dilakukan
pada poin ini adalah:
a. Memberikan informasi.
b. Mengidentifikasi kebutuhan dan
harapan tetang kesehatan.
c. Mendorong sikap emosi yang sehat
terhadap masalah.
“Tindakan Keperawatan”
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat
anggota keluarga
Memotivasi keluarga juga menjadi
bagian perawat, agar keluarga merasa
percaya diri untuk merawat anggota
keluarga yang sakit.untuk bisa mencapai hal
ini, perawat dapat melakukan beberapa
cara, yaitu :
A. Melakukan demonstrasi perawatan
B. Menggunakan alat dan fasilitas yang ada
di rumah
C. Mengawasi keluarga melakukan
perawatan
“Tindakan Keperawatan”
4. Membantu keluarga mewujudkan
lingkungan sehat
Disini perawat dapat berperan sebagai
konsultan bagaimana agar keluarga mampu
mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,
sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup
anggota keluarganya. Cara yang bisa di tempuh
yaitu:
a. Menemukan sumber-sumber yang dapat
digunakan keluarga.
b. Melakukan perubahan lingkungan keluarga
seoptimal mungkin.
“Tindakan Keperawatan”
5. Memotivasi keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Kesadaran dalam mengakses fasilitas
kesehatan bagi masyarakat kita sampai saat
ini masih relatif rendah. Untuk itu perawat
perlu melakukan beberapa hal di bawah ini
yaitu:
a. Mengenalkan fasilitas kesehatan yang
ada dilingkungan keluarga.
b. Membantu keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan yang ada.
Terdapat 5 tugas kesehatan keluarga
yaitu ;
• Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya
• Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
• Memberikan perawatan
• Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota
keluarga
• Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga
dan lembaga kesehatan dan fungsi perawatan kesehatan
keluarga
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit, disebabkan
karena ;
• Tidak mengetahui keadaan penyakit
• Tidak mengetahui tentang perkembangan perawat
yang dibutuhkan
• Kurang atau tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk
perawatan
• Tidak seimbangnya sumber-sumber yang ada dalam
keluarga
• Sikap negatif terhadap penyakit
• Konflik individu dalam keluarga
• Sikap dan pandangan hidup
• Perilaku yang mementingkan diri sendiri
Thank You
Refrence
• Buku Asuhan Keperawatan keluarga, maria H. Bakri., M.Kes
• https://www.academia.edu/34666408/B._Konsep_Asuhan_Keperawat
an_Keluarga, tangerang, 24 Oktober 2019, 13.10 WIB
• Friedman, MM, Bowden, O & Jones, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan
Keluarga : riset, teori, & praktik ; alih bahasa, Achir Yani S. Hamid...[et
al.]; editor edisi bahasa Indonesia, Estu Tiar, Ed. 5. Jakarta : EGC
• http://eprints.ums.ac.id/72093/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf,
Tangerang 24 Oktober 2019, 13.10 WIB

Anda mungkin juga menyukai