Anda di halaman 1dari 41

HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE SUPP

Asuhan Keperawatan
Paliatif
Tim Fasilitator Perawatan, Dukungan dan Pengobatan HIV/ART
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
2019
Asuhan Keperawatan 1
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

Pengertian :
• Perawatan yang dilakukan untuk membantu
meringankan dari penderitaan fisik sampai
psikologis pada pasien yang tidak dapat
disembuhkan atau dalam tahap terminal

• Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, emosi, sosial,


spiritual dan kultural dengan pendekatan tim yang
melibatkan konseling dan kenyamanan serta
berpusat pada pasien dan keluarga untuk
meningkatkan kualitas hidup.

Asuhan Keperawatan 2
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
Phylosophy Perawatan Paliatif

• Meyakini bahwa setiap orang


mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi rasa
nyeri dan pemenuhan kebutuhan bio-
psiko-sosio dan spiritual
Asuhan Keperawatan 3
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
Tujuan perawatan paliatif

o Menghilangkan nyeri
o adalah dasar dari perawatan paliatif, hal ini sering tidak dapat
diatasi karena keterbatasan pengertian tentang prinsip tata
laksana nyeri
o Menghilangkan beberapa gejala infeksi seperti batuk,
panas, nausea, diare, dan gatal kulit
o Mencegah terhadap beberapa masalah seperti
decubitus
o Hidup berkualitas meliputi fisik, sosial, spiritual.
o Dukungan kepada pasien.

Asuhan Keperawatan 4
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

Peran Perawat dalam Perawatan Paliatif

1. Dapat menerapkan pengetahuan dan


ketrampilan dalam memberikan asuhan
keperawatan.

2. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan,


mengelola waktu secara efektif dan saran-saran
untuk meningkatkan kualitas hidup.

Asuhan Keperawatan 5
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
3. Sebagai nara sumber / konselor bagi pasien,
keluarga dan komunitas dalam menghadapi
perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan
kematian.
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan
pendengar yang baik dalam memberikan
dukungan dan perhatian.
5. Membantu pasien tetap independen sesuai
kemampuan mereka sehingga kenyamanan
terpenuhi, serta meningkatkan mutu hidup

Asuhan Keperawatan 6
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
Pengobatan Pelengkap

• Dalam merawat pasien dengan HIV / AIDS, perawat


sering dihadapkan dengan pasien yang menggunakan
terapi pelengkap.

• Sebagian pasien mengharapkan dengan terapi


pelengkap dapat mencegah penyebaran, kemungkinan
penyembuhan, menghambat progresi penyakit atau
penundaan eksekusi.

Asuhan Keperawatan 7
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

• Produk-produknya tidak mengganggu


sehingga terapi pelengkap dianggap sebagai
harapan terakhir.
• Digambarkan penggunaan berbagai pengobatan
pelengkap adalah :
= jamu, makanan suplemen, olah tubuh /
senam pernafasan, pengobatan dengan
memakai tenaga dalam / yoga, penyembuhan
dengan doa

Asuhan Keperawatan 8
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

Asuhan Keperawatan
Jenis Pengobatan Pelengkap
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

Asuhan Keperawatan
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

Asuhan Keperawatan Paliatif

1. Identifikasi Jejaring Perawatan Paliatif


* Kelompok organisasi yang saling bekerjasama

untuk memberikan askep yang memadai.

Perlu renpra yang lebih optimal untuk mencapai

kesehatan prima.

Asuhan Keperawatan 11
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

• Manfaat untuk
= informasi askep terkini, akurat dan terpercaya,
= merupakan forum tukar pendapat dan
pengembangan gagasan,
= memberikan dukungan dan memperluas basis
dukungan,
= menyatukan sumber daya untuk tujuan bersama
yaitu kesejahteraan pasien,
= mengobati, merawat dan memberikan
penyuluhan sosial dan pelayanan lainnya.
= Bekerja sama dengan DepKes, Swasta (LSM),
Relawan, Pemuka Agama dll

Asuhan Keperawatan 12
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV 2. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Dalam Melakukan Askep Paliatif

• Perawatan paliatif dimulai apabila pengobatan


secara medis tidak lagi efektif, karena organ organ
vital dalam tubuh pasien sudah mengalami
kegagalan atau pasien dan keluarga mengatakan
tidak lagi melanjutkan terapi

Asuhan Keperawatan 13
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

• Akuntabilitas

Perawat bertanggung jawab dan bertanggung


gugat terhadap keputusan dan tindakan
keperawatan serta mengenal batas peran dan
fungsi perawat dalam bertindak

Asuhan Keperawatan 14
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

• Berdasarkan Kode Etik Keperawatan dan Budaya


Menghormati hak ” privacy ” pasien terhadap askep
dan yankes bagi dirinya. Menghormati nilai,
kebiasaan, keyakinan dan kepercayaan / agama serta
budaya.

• Legal
Pelaksanaan askep sesuai dengan peraturan
perundang – undangan keperawatan, kebijakan lokal
dan nasional serta mengenal tindakan yang tidak
sesuai dengan hukum yang berlaku dan terkait
dengan kode etik profesi / keperawatan.

Asuhan Keperawatan 15
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
Prinsip etik dalam pelayanan keperawatan :
a. Do no harm (tidak membahayakan pasien)
• Perawat bertanggung jawab terhadap pasien dan
memastikan pasien tidak mengalami kerugian secara fisik
dan psikologi.
• Perawat berperan untuk membantu pasien mendapatkan
perawatan dan tindakan yang berhubungan dengan
penyakitnya, termasuk menyediakan pelayanan langsung
dan membantu mendapatkan pelayanan rujukan ke
fasilitas yang lebih lengkap.
• Perawat terikat secara etik untuk melindungi pasien
berdasarkan kompetensi, pedoman, dan prosedur.

Asuhan Keperawatan 16
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

b. Autonomy (otonomi)

• Pasien memiliki hak untuk membuat keputusan


sendiri. Perawat harus menghormati hak otonomi
pasien dan keluarganya. Perawat menjelaskan dan
mengklarifikasi pilihan-pilihan perawatan dan
memastikan pemahaman yang benar terhadap
pasien dan keluarga.

Asuhan Keperawatan 17
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

c. Confidentiality (kerahasiaan)

• Perawat harus memperlakukan semua informasi


dan material yang didengar, didapat dengan
memperhatikan prinsip kerahasiaan dan privasi
pasien.
• Perawat harus mengikuti prosedur dalam menjaga
kerahasiaan catatan pasien.

Asuhan Keperawatan 18
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

d. Equality (Persamaan)
• Perawat tidak membeda-bedakan pasien dari usia,
jenis kelamin, orientasi seksual, dan status social
serta tidak membedakan perlakuan antara pasien
HIV dengan pasien lain.

Asuhan Keperawatan 19
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

e. Consent
• Yaitu persetujuan yang diberikan pasien atau keluarga
atas dasar penjelasan dari tenaga kesehatan mengenai
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.
• Tiga aspek dalam informed consent yaitu:
- Persetujuan harus diberikan secara sukarela.
- Persetujuan harus diberikan oleh individu yang mempunyai
kemampuan dan kapasitas u/memahami.
- Persetujuan diberikan setelah pasien mendapat informasi yang
cukup sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan.

Asuhan Keperawatan 20
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
3. Penerapan Asuhan Keperawatan Paliatif

• Penanganan gejala dengan obat-obatan dan


atau intervensi non farmakologis.

• Adanya gangguan psikososial yang


bersumber pada kondisi penyakit pasien,
kepribadian, perkembangan dan latar
belakang kehidupan pribadi pasien, keluarga,
budaya, agama dan sebagainya.

Asuhan Keperawatan 21
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

Pengkajian

– Anamnesis yang teliti baik dari pasien


maupun keluarganya.( keluhan, lokasi)

– Pemeriksaan fisik, penunjang, status mental


dan laporan harian selama perawatan

– Gejala-gejala yang berhubungan

Asuhan Keperawatan 22
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
Diagnosa Keperawatan

• Nyeri,
• Risti Infeksi,
• Perubahan Nutrisi,
• Risti terhadap koping tidak efektif,
• Imobilitas,
• Ketidakseimbangan cairan,
• Ansietas,

Asuhan Keperawatan 23
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

• Risti terhadap Perubahan Perfusi Jaringan,


• Perubahan Fungsi Defekasi,
• Risti terhadap Perubahan Integritas Kulit,
• Perubahan Mukosa Mulut,
• Kerusakan Pertukaran Gas,
• Gangguan Konsep Diri,
• Kurang perawatan diri.

Asuhan Keperawatan 24
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

Contoh
Diagnosa Keperawatan :
Ketidakseimbangan Nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan metabolik (demam, infeksi )

Tujuan :
Setelah dilakukan askep masalah nutrisi dapat
diatasi

Asuhan Keperawatan 25
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

Kriteria : NOC Label : Asupan Nutrisi :


= Berat Badan meningkat kearah BB normal
= Tanda Malnutrisi tidak ada
= Peningkatan tingkat energi
= Tonus otot optimal
= Lab, Hb : 14, Protein : 6 – 8 mg/dl,
Albumin : 4 – 6 mg/dl

Asuhan Keperawatan 26
INTERVENSI RASIONAL
NIC : Manajemen Nutrisi
1.Pantau : Untuk mengenal indikasi
 berat badan dan ukur kemajuan atau penyimpangan
antropometri tiap minggu dari hasil yang diharapkan
 masukan dan keluaran
setiap 8 jam
 albumin serum dan BUN
 persentase makanan
yang dimakan
2. Anjurkan : Dapat menurunkan selera makan
 Cuci mulut sebelum makan
 Jaga kebersihan ruangan
 Hindari bau yang tidak sedap
Asuhan Keperawatan 27
3. Rujuk ke ahli diet untuk Ahli diet adalah spesialis
membantu memilih dan nutrisi yang dapat
merencanakan membantu pasien dalam
perencanaan menu dan
makanan untuk kebutuhan nutrisi untuk
kebutuhan nutrisi. kondisinya

Asuhan Keperawatan 28
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV

Diagnosa Keperawatan :
Cemas berhubungan dengan perubahan
status mental, ancaman kematian

Tujuan :
Setelah diberikan askep cemas dapat
diatasi / berkurang

Asuhan Keperawatan 29
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
Kriteria :

• Pasien mau mendiskusikan rasa takut /


cemasnya
• Pasien tampak tenang
• Pasien menyatakan cemas berkurang
• Pasien dapat mendemonstrasikan pemecahan
masalah yang sehat dan menggunakan
sumber-sumber yang efektif

Asuhan Keperawatan 30
INTERVENSI NIC : Tingkat RASIONAL
Kecemasan
1. Biarkan pasien dan orang terdekat Dengan mengungkapkan
mengungkapkan perasaan. perasaan mempermudah
penyelesaian masalah dan juga
memungkinkan perawat
mengidentifikasi fase yang mana
dari proses kesedihan yang
dialami pasien.
2. Berikan hubungan yang Sikap, pikiran dan perasaan
mendukung : pemberi perawatan
 Menemani pasien mempengaruhi kualitas
 Berikan informasi yg akurat hubungan perawat pasien dan
dan jelas ttg tindakan kep. keluarga.
 Bantu pasien dan sediakan
kesempatan keluarga untuk
mengekspresikan pikiran-
pikiran, perasaan-perasaan yg 31
Asuhan Keperawatan
realistik
3. Rujuk pasien dan keluarga Kelompok pendukung adalah
ke grup AIDS masyarakat sumber yang kuat untuk
lokal yang dapat pasien dan orang yang
mendukung. bermakna bagi pasien.

4. Jika kondisi berakhir dan Perawatan di rumah untuk


mendekati tahap akhir, memenuhi kebutuhan sosial,
diskusikan perawatan di emosi, fisik, dan spiritual
rumah. pasien yang sakit dan
keluarganya. Tim perawat
kesehatan multidisiplin dan
sukarelawan terlibat dalam
perawatan di rumah.

Asuhan Keperawatan 32
5. Hindari pemberian informasi Interaksi terapi dapat membantu
yang bertubi-tubi pada pasien perubahan individu untuk
selama fase awal proses menerima. Informasi yang
berduka. Jawab pertanyaan berlebihan dapat menambah
khusus. Masukan informasi dan ansietas yang menyebabkan
instruksi tambahan ketika pasien frustasi dan depresi.
mulai menunjukkan kesiapan
mempelajari tindakan
perawatan dini.
6. Informasikan pasien bahwa Selama proses berduka, pasien
perasaan mereka normal dan secara umum bereaksi tetapi
hal ini memerlukan waktu untuk tidak memahami mengapa
menerima hidup dengan mereka merasakan dan
penyakit kronis atau perubahan bertindak seperti yang mereka
citra tubuh. Hindari menganalisa lakukan. Lebih dari itu, perasaan
atau mengkritik perilaku pasien. pasien dipengaruhi oleh pemberi
Informasikan pasien bahwa perawatan dan orang terdekat.
Anda ada untuk bicara bila
diperlukan.
Asuhan Keperawatan 33
7. Selama marah dan fase tawar- Sikap tenang dan menerima dari
menawar : pemberi perawatan
Jangan : membantu menghilangkan
- Berdebat tentang moralisasi marah dan menunjukkan
- Menekankan nilai-nilai pribadi dan dukungan.
keyakinan pasien
- Menganggap reaksi pasien secara
individu
Lakukan :
- Mendengarkan keluhan pasien
tanpa menjadi defensif
- Membiarkan pasien
mengekspresikan marah
- Memberikan jawaban jujur tetapi
menghindari memberikan keyakinan
yang salah
- Bersabar

Asuhan Keperawatan 34
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
Diagnosa Keperawatan :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
peningkatan kebutuhan energi : demam / proses
inflamasi

• Tujuan :
Setelah diberikan asuhan keperawatan pasien
dapat beraktivitas dengan adekuat

Asuhan Keperawatan 35
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
Kriteria : NOC : Tingkat
Kelelahan
• Pasien mengatakan tidak cepat lelah dalam
aktivitas harian
• Pasien berpartisipasi dalam aktivitas
perawatan
• Penampilan rapi
• Hasil laboratorium Hb > 10 gr/dl

Asuhan Keperawatan 36
INTERVENSI : NIC Mobilisasi RASIONAL
1. Jamin bahwa bel dapat dijangkau Untuk menjamin pasien aman
oleh pasien. Barang-barang
diletakkan di meja samping tempat
tidur agar mudah mengambilnya.
2. Bantu pasien memenuhi Perawatan diri membantu
kebutuhan sehari-harinya. memelihara harga diri dan
Anjurkan pasien agar ia dapat kembali untuk hidup tanpa
mengerjakan sebanyak mungkin tergantung pada orang lain (mandiri).
untuk dirinya.
3. Rujuk ke bagian fisioterapi, jika Ahli fisioterapi dapat membantu
terjadi kerusakan fisik yang pasien belajar bagaimana
permanen atau jangka waktu yang menyesuaikan kebiasaan hidup
lama. dengan keadaan fisik yang terbatas
dan dapat menentukan alat-alat bantu
yang tepat jika diperlukan.
Asuhan Keperawatan 37
4. Konsul ke pelayanan sosial atau Untuk memberikan perawatan
bagian perencanaan pasien pulang yang kontinu jika ada kerusakan
untuk mengatur pelayanan fisik yang permanen atau kronis.
perawatan rumah atau penempatan
di fasilitas perawatan lain sesuai
kebutuhan.

5. Berikan pujian terhadap prestasi Untuk memotivasi agar


dan kemajuan yang dicapai. mematuhi program rehabilitasi
secara kontinu.

Asuhan Keperawatan 38
Upaya Peningkatan Kenyamanan
Upaya Keterangan
Suasana Tenang Duduk tenang dan ciptakan suasana tenanang

Masase Meliputi tepukan, gosok, dan pijitan pada otot

Musik Dapat menciptakan suasana yang tidak asing pada pasien dengan mendengarkan
musik yang biasa di senangi seperti di rumah
Kompres hangat Kompres hangat pada tempat nyeri dengan kantong panas / pemanas listrik

Kompres dingin Kompres dingin dengan kantong es.


Hati-hati: pastikan kantong es tidak bocor dan terbungkus untuk menjaga
kenyamanan, sensasi dingin tanpa menimbulkan kerusakan kulit karena dingin.
Batasi setiap 10 menit ganti lokasi. Bila kulit memucat hentikan
Mandi Berendam di air hangat

Vibrasi Dengan alat vibrator. Dapat digunakan untuk menstimuli kulit dan jaringan otot

Produk Mentol Gosokkan pada kulit.


Hati-hati jangan dikenakan pada kulit yang luka atau radang, dalam memilih
produk, karena beberapa jenis ada yang mengandung salisilat (senyawa kimia
seperti aspirin) yang mungkin kontraindikasi untuk pasien tertentu.
Asuhan Keperawatan 39
HIV ART CARE SUPPORT AND TREATMENT HIV ART CARE SUPPORT HIV ART CARE HIV
Konseling paliatif
• Beri kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya
• Dengarkan dengan baik dan empati
• Gunakan strategi komunikasi therapeutic saat berbicara dengan
pasien
• Perhatikan suku,budaya,kepercayaan dan nilai-nilai pada
individu dan keluarga saat mereka mengekspresikan
kesedihannya
• Anjurkan pasien membangun hubungan dengan orang lain
• Hubungkan pasien dengan grup support
• Beri waktu bagi keluarga dan orang-orang yang dekat
dengannya untuk bertemu
• Bantu keluarga dan orang yang dicintai untuk menyediakan
waktu mengingat-ingat hal yang menyenangkan bersama
pasien
• Anjurkan keluarga dan orang yang dekat agar melakukan
hubungan terus misal dengan telephone, kartu, catatan singkat
pada pasien sebagai dukungan.

Asuhan Keperawatan 40
Asuhan Keperawatan 41

Anda mungkin juga menyukai