Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODELOGI PENELITIAN
1. .\
2. [
3. ‘

3.1. Kerangka Konsep


Kerangka konsep akan membantu penelitian menghubungkan hasil
penelitian dengan teori (Nursalam, 2011) kerangka konsep menggambarkan
hubungan variable-variabel yang akan diteliti.
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah penelitian ingin mengetahui
bagaimana Hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan pembatsan
cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
Berdasarkan hal tersebut maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah.

Bagan 3.1
Kerangkap Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Dukungan Keluarga Kepatuhan


pembatasan cairan

3.2. Definisi Operasional


Definisi operasianal adalah mendefinisikan variable secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan penelitian
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap sesuatu
objek atau fenomena. (Hidayat, 2017)

22
23

Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operational Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Penelitian Ukur
1. Independen: Empat fungsi Lembar Wawancara 1. Jika jawaban Ordinal
dukungan selalu ( skor 3)
Dukungan kuesioner
keluarga : 2. Jika jawaban
keluarga 1. Dukungan sering ( skor 2)
penilaian 3. Jika jawaban
2. Dukungan jarang ( skor 1)
instrumental 4. Jika jawaban
3. Dukungan tidak pernah (
emosional skor 0)
4. Dukungan
informasiona
l
2. Dependen: Cara yang Lembar Wawancara 1. Ya jika skor 1 Ordinal
digunakan adalah 2. Tidak jika skor
Kepatuhan kuesioner
minum air < 2
pembatasan jumlah urine 24
jam + 500cc
cairan

3.3. Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan pembatasan
cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.

H1 :Ada hubungan hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan


pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa.

3.4. Desain Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan jenis penelitian analisis deskriptif. Penelitian ini
menggunakan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk
mengetahuai hubungan hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan
24

pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani


hemodialisa.

3.5. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian akan dilakukan di ruangan Hemodialisa RS Baiturrahim Jambi
pada tahun 2019.

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian


3.6.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Suprapto, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pasien hemodialisa di RS Baiturrahim pada tahun 2019 yaitu 93 orang.
3.6.2. Sampel Penelitian

Menurut Suprapto (2017) sample merupakan bagian yang dapat


digunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Tekhnik
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive
sampling dengan Kriteria Inklusi yaitu:
1. pasien yang rutin pada hemodialisa
2. Bersedia Menjadi Responden.
3.
4. Memiliki anak yang mengalami demam.

Adapun Kriteria Ekslusi di Penelitian ini antara lain yaitu:


1. Tidak bersedia menjadi responden.
2.
3. Memiliki anak yang tidak mengalami demam.

Peneliti mengambil responden yaitu ibu yang anaknya di rawat di


ruang rawat inap anak RSUD Raden Mattaher Jambi yang mengalami
25

demam yang sedang di rawat inap, dengan jumlah sample sebanyak 60


responden.
Di kutip dari Imron (2011) Apabila jumlah populasi kurang dari
100 maka sampel bisa di ambil semua, jika populasi lebih dari 100 bisa
menggunakan Tekhnik pengambilan sampel yang mnggunak rumus dari
Taro Yamane adalah sebagai berikut:

𝑁
n = 𝑁.𝑑2 +1

Ket:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Presisi yang di tetapkan

118 118
n = 188 × 0.12 +1 = = 54 + 6 Responden
2.18

Penambahan 6 responden sebagai cadangan bila terjadi kesalahan, 6


responden yang peneliti pilih yaitu karena dari 10 % dari sampel. Jadi
jumlah responden yang peneliti butuhkan adalah sebanyak 60
responden.

3.7. Teknik Pengumpulan Data


3.7.1. Sumber data
1. Data primer
Data primer didapat dengan mengadakan pengisian kuesionrer
langsung terhadap responden serta pemberian terapi
mendapatkan data tentang kepatuhan pembatasan asupan
cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa.

2. Data sekunder
26

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari rungan


hemodialisa dan RS Baiturrahim.

3.8. Prosedur penelitian


Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini sbagai berikut :
3.8.1. Penelitian dimulai dengan pengambilan data awal dan studi
pendahuluan diruang hemodialisa RS Baiturrahim Jambi
3.8.2. Pada saat hasil perbaikan proposal sudah disetujui penguji dan
pembimbing, maka peneliti meminta surat penelitian ke bagagian
akademik PSIK STIKBA Jambi
3.8.3. Surat izin penelitian dari PSIK STIKBA Jambi disampaikan ke kantor
RS Baiturrahim Jambi untuk meminta izin penelitian.
3.8.4. Setelah ada surat izin dari kantor RS Baiturrahim Jambi maka surat
tersebut diberikan ke RS Baiturrahim Jambi
3.8.5. Setelah meminta izin kepala RS Baiturrahim Jambi melalui kantor
untuk turun meneliti di RS Baiturrahim Jambi
3.8.6. Mengadakan proses penyeleksian responden sesuai dengan kriteria
inklusi
3.8.7. Memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneltian serta
memiliki informed consent/persetujuan responden
3.8.8. Setelah itu melakukan pembagian kuesioner kepada pasien dan
keluarga.
3.8.9. Setelah melakukan pengumpulan data penelitian diolah dan dianalisis
untuk mengetahui hasil penelitian.
3.9. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat dukungan
keluarga terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan adalah kuesioner.
Penelitian menggunakan 2 jenis koesinoner yaitu kuesioner dukungan
keluarga dan kuesioner kepatuhan pembatasan asupan cairan.
27

Tabel 3.2
Kisi – Kisi Kuesioner

No. Soal
No Pertanyaan
Pertanyaan (+) Pertanyaan (-)
1 A. Pengetahuan
1. Pengertian Demam 1,2
2. Penyebab 3,10
3. Tanda dan gejala 5 6
4. Penatalaksanaan 4,9 8
5. Bahaya demam 7
2 B. Perilaku
1. Penanganan demam 1,2,3,4,6,7,8,10 5,9

Pada kuesioner pengetahuan ibu tentang demam peneliti menggunakan


jenis kuesioner Multiple Choice yang berisi 10 buah pertanyaan tentang
pengetahuan tentang demam pada anak. Sedangkan pada kuesioner perilaku
ibu dalam penanganan demam pada anak peneliti juga menggunakan jenis
kuesioner Skala Likert yang berisi 10 buah pertanyaan tentang perilaku ibu
dalam penanganan demam pada anak.
3.9.1. Validitas
Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatuhan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam mengukur data. Untuk mengukur dukungan
keluarga dan kepatuhan pembatasan asupan cairan, diperlukan alat ukur
berupa kuesioner. Untuk mengukur validitas pernyataan yang berkaitan
dengan dukungan keluarga dan kepatuhan pembatasan asupan cairan,
dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing – masing
pernyataan terhadap skor total. Suatu pernyataan dikatakan valid bila
skor pernyataan tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor
totalnya. Keputusan uji, bila r hitung masing – masing pernyataan
(dilihat pada output data) lebih besar dari r tabel maka H0 ditolak yang
berarti valid dan jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka H0 diterima
28

yang berarti pernyataan tidak valid. Pada penelitian ini peneliti akan
melakukan uji validitas di RS Baiturrahim Jambi.
3.9.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu konsistensi suatu hasil pengukuran. Dalam
penelitian ini reliabilitas kuesioner diukur dengan cara one shot. Disini
pengukurannya hanya sekali dan hasilnya sibandingkan dengan
pernyataan lain. Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas
terlebih dahulu. Jadi jika sebuah pernyataan tidak valid, maka
pernyataan tersebut dibuang. Pernyataan – pernyataan yang sudah valid
kemudian baru secara bersamaan diukur reliabilitasnya. Untuk
mengetahui reliabilitas suatu variabel maka kita bandingkan nilai r
tabel dengan nilai r hasil. Ketentuannya bila r Alpha lebih besar dari
pada r tabel maka pernyataan tersebut reable dan sebaliknya. (Najimah,
2011)

3.10. Pengumpulan Data


Setelah mendapat izin untuk melakukan penelitian, selanjutnya yang
dilakukan adalah pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang di
bagikan kepada responden. Responden memerlukan 15 – 20 menit untuk
mengisi kuesioner tersebut. Jika ada pertanyaan yang tidak dimengerti oleh
responden, maka peneliti akan memberikan penjelasan, setelah responden
selesai mengisi kuesioner, penelitian mengambil hasil kuesioner yang telah di
isi dan setelah itu mengecek hasil kuesioner. Bila ada jawaban yang belum
terisi maka peneliti meminta responden untuk melengkapi kuesioner kembali.

3.11. Pengolahan Data


Menurut Suprapto (2017) Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan bantuan komputer dengan tahapan sebagai berikut :
1. Coding
29

Coding adalah kegiatan mengklarifikasikan data dan memberi kode


pada berkas atau file data. Melakukan pengkodean terhadap data yang
sudah diedit, sebagai usaha menyederhanakan data.
2. Editing
Editing adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan terhadap
kelengkapan pengisian dari lembar kuesioner .
3. Scoring
Scoring adalah membuat skor sesuai dengan format kuesionar yang
digunakan, dalam penelitian ini peneliti memberi skor 3 bila selalu, skor 2
bila sering, skor 1 bila kadang-kadang, skor 0 bila tidak pernah pada
kuesioner dukungan keluarga, sedangkan Kuesioner kepatuhan
pembatasan asupan cairan Penanganan demam peneliti akan memberi skor
1 bila ya, skor 2 bila tidak.
4. Entry
Entry adalah memasukkan data yang telah diedit dan diberi skor
berdasarkan bobot masing-masing kedalam komputer.
5. Cleaning
Cleaning adalah data yang sudah dimasukkan sehingga bila ada
kesalahan pada saat memasukkan data dapat segera diperbaiki atau
digunakan, sebelum dilakukan analisis data.

3.12. Analisis Data


1. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat
gambaran frekuensi terhadap variable tertentu. Analisa univariat
dilakukan pada tiap variable dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam
analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap
variabel. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran Hubungan
dukungan keluarga terhadap pembatasan asupan cairan pada pasien
gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
30

2. Analisis Bivariate
Analisis bivariate adalah suatu analisi yang digunakan untuk
melihat adanya hubungan antara variabel. Analisa bivariat dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan variable
independen (dukungan keluarga) dengan variable dependent (kepatuhan
pembatasan asupan cairan). Untuk mengetahui hubungan anatara kedua
variable yang diteliti peneliti menggunakan uji Chi Square dengan
confident interval 90% pada alpa 10% jika p-value >0,05 maka H0
ditolak di tolak dan H1 diterima menyatakan bahwa terdapat hubungan
antara variable. Sedangkan jika H0 diterima dan H1 ditolak berarti tidak
terdapat hubungan antar variable.

3.13. Etika Penelitian


Setelah mendapatkan izin, penelitian melakukan survey data. Menurut
hidayat (2017), terdapat beberapa masalah etika penelitian yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1. Informed consent (lembar persetujuan)
Yaitu bentuk persetujuan antara peneliti dan responden peneliti.
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden sebelum penelitian
dilakukan. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang
akan di lakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah
pengumpulan. Jika responden bersedia untuk di teliti, maka harus
menandatangani lembar persetujuan tersebut, jika responden menolak
untuk di teliti tidak boleh memaksa dan tetap menghormati hak-hak
responden tersebut.

2. Anonymity (tanpa nama)


Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak
mencantumkan nama responden, dan hanya memberikan tanda atau
kode.
3. Confidentialy (kerahasiaan)
31

Dalam hal ini penelitian menjamin kerahasiaan semua informasi


yang telah dikumpulka, dan hanya kelompok data tertentu yang akan di
laporkan pada hasil riset
4. Fair treatment
Fair treatment merupakan jaminan yang diberikan kepada subjek
agar diperlukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah
keikutsertaan dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila
ternyata mereka tidak bersedia atau drop out sebagai responden.
5. Self determination
Self determination merupakan jaminan yang diberikan kepada
subjek penelitian agar diperlukan secara manusiawi. Subjek mempunyai
hak untuk memutuskan untuk bersedia menjadi responden ataupun tidak
tanpa adanya sangsi apapun.

Anda mungkin juga menyukai