KELOMPOK KHUSUS
LANSIA
disusun oleh:
Irma
Kristin
iin
tila
vella
Pengertian lansia
Menurut Nugroho (2008), tidak ada batasan yang pasti tentang pembagian
usia pada lansia. Menurut pendapat beberapa ahli batasan usia dapat
dibedakan
sebagai berikut.
a. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) ada empat tahap, antara lain:
1) Usia pertengahan (middle age) (45-59 tahun)
2) Lanjut usia (elderly) (60-74 tahun)
3) Lanjut usia tua (old) (75-90 tahun)
4) Usia sangat tua (very old) (di atas 90 tahun)
Teori-Teori Proses Penuaan
Menurut Nugroho (2008), proses menua bersifat individual, yaitu tahap proses
menua terjadi pada seseorang dengan usia yang berbeda, setiap lansia memiliki
kebiasaan yang berbeda dan tidak ada satu faktor pun yang ditemukan dapat
mencegah proses menua. Menurut Potter dan Perry (2005), teori-teori yang
menjelaskan tentang proses menua biasanya dikelompokkan menjadi
dua kelompok besar, yaitu teori biologis dan teori psikososial.
1. Teori Biologis
2. Teori Genetik
4. Teori Non-Genetik
Perubahan pada Lansia
a. Upaya Promotif
Kegiatan tersebut dapat berupa penyuluhan/demonstrasi dan/atau
pelatihan bagi petugas panti mengenai hal-hal berikut ini:
1) Masalah gizi dan diet
Cara mengukur keadaan gizi lansia.
Cara memilih bahan makanan yang bergizi bagi lansia.
Cara menyusun menu sehat dan diet khusus.
Cara menghitung kebutuhan makanan di panti.
Cara menyelenggarakan penyediaan di panti.
Cara mengawasi keadaan gizi lansia
b. Upaya Kuratif
Upaya kuratif adalah upaya pengobatan bagi lansia oleh petugas kesehatan atau
petugas panti terlatih sesuai kebutuhan. Kegiatan ini dapat berupa hal-hal berikut ini:
1) Pelayanan kesehatan dasar di panti oleh petugas kesehatan atau petugas panti yang
telah dilatih melalui bimbingan dan pengawasan petugas kesehatan/puskesmas.
2) Pengobatan jalan di puskesmas.
3) Perawatan dietetik.
4) Perawatan kesehatan jiwa.
5) Perawatan kesehatan gigi dan mulut.
6) Perawatan kesehatan mata.
7) Perawatan kesehatan melalui kegiatan puskesmas.
8) Rujukan ke rumah sakit, dokter spesialis, atau ahli kesehatan yang diperlukan.
c. Upaya Rehabilitatif
Adalah upaya untuk mempertahankan fungsi organ seoptimal mungkin. Kegiatan
ini dapat berupa rehabilitasi mental, vokasional (ketrampilan/kejuruan), dan kegiatan
fisik
ASKEP KOMUNITAS PADA KELOMPOK KHUSUS LANSIA
Pengkajian
1. Inspeksi klien dan cara klien menyesuaikan lingkungan saat masuk ruangan.
2. Perhatikan cara berdandan atau hygiene.
3. Inspeksi perkembangan tubuh.
4. Perhatikan saat seorang lansia sedang berbicara mengenai pemahaman dan
artikulasi
5. Perhatian pada status mentalnya mengenai orientasi, perhatian dan konsentrasi,
penilaian, memori, isi dan proses pikir
6. Mengkaji tentang psikososial dan spiritual
7. Mengkaji tentang lingkungan
8. Mengkaji tentang basic activity daily living dan instrumental activity
daily living
9. Mengkaji tentang status mental lansia dengan SPSMQ (Short Portable
Mental Status Questioner )
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan proses berpikir.
Intervensi :
Diskusi dengan pasien dan keluarga beberapa
masalah ingatan
Rangsang ingatan dengan mengulang pemikiran
pasien kemarin dengan cepat
Mengenangkan tentang pengalaman di masalalu
dengan pasien
Melatih pasien untuk melakukan senam otak
Anjurkan pasien untuk selalu menulis atau mencatat
apa yang sudah ia lakukan
2. Gangguan mobilitas fisik
Intervensi:
Dukungan perawatan diri: BAB?BAK
Dukungan perawatan diri Berpakaian
Dukungan perawatan diri Makan/ minum
Dukungan perawatan diri mandi
Edukasi latihan fisik
Manajemen lingkungan
Manajemen program latihan
Pencegahan jatuh
Teknik latihan penguatan otot dan sendi
Terapi aktivitas
Terapi relaksasi otot progresif
3. Risiko Distress spiritual
Intervensi:
Dukungan emosional
Dukungan kelompok
Dukungan keluarga
Dukungan keyakinan
Dukungan pelaksanaan ibadah
Dukungan perkembangan spiritual
Mediasi konflik
Thank you