Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

R DENGAN
NYERI

Disusun Oleh :
Hayu Parashati
117046

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2020
1
2
F019/SOP/018-023/AKD

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN (menggunakan Friedman)


A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. P
2. Alamat dan telepon : Semarang dan 081805xxx
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Karyawan Swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : S1 Arsitek
5. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Status Ket


Kelamin Dengan Kesehatan
Keluarga
1 Ny. R P Isteri 48 th S1 Psikologi PNS Sakit Nyeri

2 An. M P Anak 24 th S1 Karyawan Sehat Sehat


I Teknologi Swasta
Pangan
3 An. H P Anak 22 th SMA Pelajar Sehat Sehat
II

4 An. B P Anak 19 th SMA Pelajar Sehat Sehat


III

5 An. C P Anak 3 th Belum Belum Sehat Sehat


IV Sekolah Bekerja

1
6. Status Imunisasi :
No Nama Jenis Umur Imunisasi Ket
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
Kelamin
1 Ny. R P 48 th V V V V V

2 An. M P 24 th V V V V V

3 An. H P 22 th V V V V V

4 An. B P 19 th V V V V V

5 An. C P 3 th V V V V V

7. Genogram (tiga generasi) :

Keterangan :

: Laki-laki meninggal : Laki-laki

: Perempuan meninggal : Perempuan


: Satu rumah
: Pasien
2
8. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Tn. P adalah keluarga The Single-Parent Family dikarenakan Tn. P sudah
meninggal dunia sekitar 3 tahun yang lalu. Dan di dalam rumah terdiri dari Ny. R dan 4
orang anak yaitu An. M, An. H, An. B dan An. C.
9. Suku Bangsa :
Suku yang dimiliki Tn. P adalah Bali (Denpasar) sedangkan suku yang dimiliki Ny. R
adalah Jawa Tengah (Semarang), pola makan yang berhubungan dengan suku bangsa
antara lain keluarga Tn. P khususnya Ny. R suka mengkonsumsi makanan yang asin-asin
dan pedas. Keluarga Ny. R tidak menganut kebudayaan-kebudayaan yang bertentangan
dengan nilai norma serta tidak menganut nilai-nilai kepercayaan yang dilarang oleh agama
yang menurut kelurga bertentangan dengan kesehatan. Tn. P tinggal disekitaran
masyarakat yang bersuku jawa. Saat dilakukan pengkajian tidak ada faktor budaya yang
mempengaruhi kesehatan individu.
10. Agama :
Agama yang dianut oleh keluarga Ny. R adalah Khatolik dan semua anggota keluarga Ny.
R tidak pernah meninggalkan berdoa, pergi ke gereja setiap hari sabtu dan merayakan hari
raya natal. Pemahaman keluarga Ny. R tentang agama cukup baik.

3
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
7. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Tahap perkembangan keluarga Ny. R adalah anak usia dewasa awal karena anak pertama
Tn. P dan Ny. R berumur 24 tahun yaitu An. M tugas perkembangan pada tahap dewasa
awal :
a. Mencari dan menemukan calon pasangan hidup
Anak pertama Tn. P dan Ny. R yaitu An. M belum menikah dikarenakan terlalu sibuk
bekerja
b. Membina hubungan rumah tangga
Anak pertama Tn. P dan Ny. R yaitu An. M belum menikah
c. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
Tugas perkembangan ini belum terpenuhi dikarenakan anak pertama Ny. R belum
menikah dan masih tinggal bersama Ny. R
d. Mempertahankan keintiman pasangan
Tugas perkembangan pada tahap keintiman pasangan belum bisa terpenuhi
dikarenakan anak Tn. P dan Ny. R yaitu An. M tidak memiliki hubungan spesial
dengan laki-laki manapun
e. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
Tugas perkembangan pada tahap ini belum terpenuhi dikarenakan An. M belum
menikah dan juga belum mempunyai mertua
f. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Tugas perkembangan ini belum bisa terpenuhi dikarenakan anak pertama Ny. R belum
menikah dan masih tinggal bersama Ny. R
8. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi:
a. Mencari dan menemukan calon pasangan hidup
An. M anak pertama dari Tn. P dan Ny. R belum menikah dikarenakan terlalu sibuk
bekerja
b. Membina hubungan rumah tangga
An. M anak pertama dari Tn. P dan Ny. R belum menikah
c. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
Tugas perkembangan ini belum terpenuhi dikarenakan anak pertama Ny. R belum
menikah dan masih tinggal bersama Ny. R
d. Mempertahankan keintiman pasangan
Tugas perkembangan pada tahap keintiman pasangan belum bisa terpenuhi

4
dikarenakan anak Tn. P dan Ny. R yaitu An. M tidak memiliki hubungan spesial
dengan laki-laki manapun
e. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
Tugas perkembangan pada tahap ini belum terpenuhi dikarenakan An. M belum
menikah dan juga belum mempunyai mertua
f. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Tugas perkembangan ini belum bisa terpenuhi dikarenakan anak pertama Ny. R belum
menikah dan masih tinggal bersama Ny. R
9. Riwayat Keluarga Inti:
Tn. P dan Ny. R menikah sudah 22 tahun yang lalu. Perkawinannya direstui oleh orang
tua masing-masing. Tn. P berasal dari daerah Bali dan Ny. R berasal dari daerah Jawa
Tengah. Setelah Tn. P dan Ny. R menikah mereka memutuskan untuk tinggal di
Semarang. Ny.E dikaruniai anak 4, Ny. R mempunyai riwayat DM (Diabetes Melitus) dari
orang tuannya. Tn. P mempunyai riwayat Stroke dari orang tuanya. Di keluarga Tn. P dan
Ny. R tidak memiliki riwayat penyakit Kanker.
10.Riwayat Keluarga Sebelumnya:
Tn. P berasal dari daerah Bali dibawa ke Semarang oleh orang tua semenjak umur 17
tahun hingga sekarang sedangkan Ny. R berasal dari Jawa. Mereka bertemu ketika Tn. P
masih di bangku kuliah sedang tinggal di kos depan rumah Ny. R dan tidak sengaja
bertemu dengan Ny. R didepan kos Tn. P lalu mereka berpacaran ± 2 tahun dan
memutuskan untuk menikah Pada tanggal 12 Mei 1995. Dari pernikahan mereka
dikaruniai 4 orang anak yang terdiri dari 4 orang anak perempuan.

C. Pengkajian Lingkungan
11.Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Ny. R bekerja sebagai PNS dan berpenghasilan ± Rp. 3.000.000/bulan. Ny. R berusaha
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari penghasilan tersebut ada sebagian ditabung
untuk kesehan dan juga biaya kuliah anaknya.
12.Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Keluarga Ny. R biasa berlibur secara rutin setiap hari Raya Natal dan Ny. R berserta
keluarganya biasa menghabiskan waktu luang bersama dengan menonton film.

5
13.Karakteristik Rumah
a. Denah rumah

Dapur Kamar Mandi S

T B

Kamar
U
R Bersama
6m 2

R Ruang Tamu
1

Pintu Utama

Pembuanga 3m
n Sampah

Keterangan :

R1 : Ruang tamu, dan tempat beristirahat keluarga

R2 : Kamar Bersama (kamar tidur)Ny.E, Nn.P, Nn.U dan An.B

: Jendela

: Pintu

6
: Ventilasi

: Tembok Pembatas

b. Status kepemilikan rumah


Rumah yang ditempati oleh Ny. R adalah hak milik pribadi sejak tahun 1996 sampai
dengan sekarang diperoleh dengan cara jual beli dan di gunakan oleh Ny. R.
c. Deskripsi kondisi rumah terkait kesehatan
1. Perumahan
Jenis bangunan rumah permanen dan status milik pribadi (warisan dari keluarga).
Luas bangunan 6 × 3 m rumah Ny. R tidak memiliki perkarangan. Atap terbuat
dari genteng, dengan memiliki ventilasi ≤10% luas lantai. Cahaya dapat masuk
pada siang hari dengan penerangan litrik disertai lantai rumah terbuat dari ubin.
Kondisi kebersihan keseluruhan rumah tidak rapi karena banyak barang- barang
yang berserakan dimana-mana tidak sesuai dengan tempatnya.
2. Keadaan bagian rumah
Rumah keluarga Ny.E tidak memiliki halaman, memiliki ruang tamu tetapi tampak
kotor, memiliki ruang tidur bersama, tidak memiliki ruang makan, mempunyai
dapur tetapi tampak sangat kotor, kamar mandi (wc) tampak cukup bersih namun
licin. Faktor-faktor resiko bahaya fisik yang mungkin terjadi tidak adanya
penyangga untuk Ny.E berjalan karena bisa terjatuh.
d. Sumber air minum
Keluarga mempunyai sumber air dengan jenis sanyo (Air tanah) tetapi air tidak
dipakai untuk kebutuhan minum karena keluarga Ny. R memenuhi keperluan air
minum dengan membeli air mineral atau isi ulang untuk minum sehari-hari. Keadaan
air tampak bersih, tidak berbau dan tidak berwarna.
e. Perasaan subyektif terhadap rumah
Setiap anggota keluarga, selalu merasakan nyaman sehabis pulang dari kegiatan di
luar rumah.
f. Bahaya-bahaya keamanan (lingkungan beresiko)
Di lingkungan perumahan setiap hari dilewati oleh satpam mengelilingi perumahan
untuk menjaga keamanan.
g. Kondisi lingkungan sekitar rumah

7
Kondisi lingkungan sekitar rumah Ny. R sangat bersih, teratur, tidak banyak sampah,
ada tempat perkumpulan warga, lapangan bermain, tempat pembuangan sampah, pos
kampling, posyandu serta rumah sakit sangat dekat ± 10 menit dengan menggunakan
sepeda motor.
h. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan
lingkungan
Ny. R mengatakan masalah kesehatan dalam lingkungan perumahan tidak ada
masalah, setiap hari ada tukang sampah yang mengambil tong sampah, setiap
hari sabtu gotong royong membersihkan lingkungan dan lingkungan bersih,
tentram, sehat.
14.Karakteristik Tetangga dan Komunitas:
Keluarga Ny. R selama tinggal di Perumahan Jati Raya Indah tidak pernah memiliki
masalah dengan tetangga sekitar. Hubungan keluarga Ny. R dengan tetangga juga sangat
baik. Keluarga Ny. R selalu bersikap ramah kepada semua tetangga. Begitupun sebaliknya
tetangga keluarga Ny. R juga bersikap baik dan sopan.
15.Pandangan Keluarga terhadap Komunitasnya:
Ny. R mengatakan bahwa komunitas yang ada di sekitarnya sudah baik, karena saling
membantu satu dengan lainnya, setiap keluar rumah selalu tegur sapa, dan untuk jadwal
imunisasi selalu tepat waktu.
16.Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Keluarga dengan Masyarakat:
Keluarga Ny. R biasa berkumpul bersama diruang tamu pada malam hari. Keluarga Ny. R
dalam berinteraksi dengan masyarakat juga baik dan Ny. R tidak mengikuti kegiatan
masyarakat dikarenakan sibuk bekerja.
17.Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Dasar:
Di lingkungan Ny. R sudah ada pelayanan kesehatan seperti posyandu meskipun baru ada
posyandu untuk anak. Jika keluarga atau warga di sekitar rumahnya mengalami sakit,
warga langsung ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya.
18.Persepsi Keluarga tentang Tenaga Kesehatan yang Ada:
Menurut keluarga Ny. R tenaga kesehatan yang ada di lingkungan rumah adalah tenaga
kesehatannya sudah baik, menjelaskan apa yang harus dilakukan jika ada orang yang
sakit, memberikan perhatian, serta ramah pada setiap melakukan pekerjaannya.
19.Mobilitas Geografis Keluarga:
Sebelum menikah Tn. P dan Ny. R tinggal di wonodri baru. Ketika Ny. R memutuskan
untuk menikah dengan Tn. P pada tahun 2004 pindah rumah di perumahan jati raya indah

8
hingga sekarang.
20.Sistem Pendukung Keluarga dan Jaringan Sosial Keluarga:
Keluarga Ny. R dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mendapatkan penghasilan dari
kerja kerasnya dan dukungan dari keluarga bila ada yang sakit memberikan dukungan
doa, support dan semangat.

D. Struktur Keluarga
21.Pola Komunikasi Keluarga:
Pola komunikasi dalam keluarga Ny. R adalah pola komunikasi terbuka yaitu setiap
anggota keluarga bila ada masalah selalu dibicarakan secara musyawarah bersama dan
dalam pengambilan keputusan biasanya selalu dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota
keluarga yang lain tetapi setelah musyawarah yang mengambil keputusan adalah Ny. R
setelah Tn. P meninggal dunia. Secara keseluruhan hubungan keluarga Ny. R terjalin
harmonis karena saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
22.Struktur Kekuatan Keluarga:
Dalam keluarga Ny. R dalam menghadapi masalah selalu dibicarakan secara musyawarah
dan dalam pengambilan keputusan keluarga Ny. R diserahkan kepada Ny. R selaku istri
dari Tn. P setelah Tn. P meninggal dunia.
23.Struktur Peran:
a. Peran formal
Ny. R berperan sebagai kepala keluarga dan ibu yang bertugas mencari nafkah
untuk keluarganya. An. M juga bertugas membantu ibu untuk mencari nafkah.
An. H, An. B bertugas untuk sekolah dan membantu pekerjaan rumah. An. C
belum sekolah.
b. Peran informal
Ny. R berperan sebagai pengambil keputusan dalam keluarga jika ada masalah
dalam keluarga. Ny. R berperan dalam mendidik dan mengasuh anaknya. An.
M, An. H, An. B dan An. C berperan sebagai anak yang patuh terhadap orang
tua serta membantu dalam pekerjaan rumah.
c. Konflik peran
Ny. R mengatakan bahwa tiap anggota keluarga saling memahami satu dengan
lainnya serta menerima pendapat dari tiap anggota keluarga.
d. Model peran
An. M, An. H, An. B dan An. C mengatakan bahwa ia meneladani dan

9
mencontoh perilaku yang baik dari ibunya.
24.Nilai atau Norma Keluarga:
Nilai yang digunakan oleh keluarga adalah budaya Jawa, nilai budaya Jawa sangat
mempengaruhi keluarga misalnya anak-anak harus menghormati Bapak/Ibu, sopan santun
dalam berbicara, dan berperilaku jujur. Oleh karena itu bila melanggar aturan orang tua
akan marah. Selain itu Ny. R menerapkan aturan-aturan sesuai ajaran agama khatolik dan
mengharapkan anak-anaknya selalu taat dan tidak meninggalkan berdoa.

E. Fungsi Keluarga
25.Fungsi Afektif:
Semua anggota keluarga Ny. R saling menyayangi satu sama lain. Komunikasi yang
terjalin antar keluarga masih bagus bila ada anggota keluarga ada yang sakit saling
mengabari satu sama lain. Keluarga yang lain umumnya bila dimintai bantuan akan
berusaha membantu sebisanya.
26.Fungsi Sosialisasi:
Anggota keluarga Ny. R tidak ada yang mengikuti organisasi masyarakat. Meskipun
begitu keluarga Ny. R tetap menjalani interaksi dan hubungan yang baik dengan tetangga.
27.Perawatan Kesehatan:
a. Definisi sehat sakit oleh keluarga
Ny. R mengatakan sehat adalah kondisi dimana dia bisa bekerja, melakukan aktivitas
tanpa adanya hambatan sedangkan sakit adalah kondisi dimana dirinya tidak bisa
melakukan kegiatan sehari-hari.
b. Kebiasaan menggunakan obat/alkohol/tembakau
Ny. R mengatakan tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak meminum obat
dan hanya melakukan terapi otot pada lengan tangan sebelah kiri.
c. Peran keluarga dalam praktik keperawatan kesehatan
Ny. R mengatakan bahwa menjaga kesehatan itu sangat penting dan keluarrga Ny. R
hanya mengkonsumsi vitamin sebagai daya tahan tubuh serta dalam memasak
makanan Ny. R selalu memberikan makanan yang bergizi untuk setiap anggota
keluarganya dan selalu membersihkan rumah agar terhindar dari penyakit.
28.Fungsi Perawatan Kesehatan:
a. Mengenal masalah
Ny. R mengatakan bahwa mengalami nyeri sejak 2 bulan yang lalu, mulai
timbul nyeri karena sering mengangkat beban berat dengan tangan sebelah

10
kiri.
P: nyeri muncul saat bergerak
Q: nyeri seperti diremas-remas
R: nyeri terasa disekitar lengan tangan sebelah kiri
S: skala nyeri 5
T: nyeri hilang timbul
b. Mengambil keputusan
Setiap anggota keluarga sudah mampu dalam mengambil keputusan untuk
masalah kesehatannya di tandai dengan jika Ny. R atau An. C sakit demam
atau flu langsung minum vitamin dan obat, jika tidak kunjung sembuh
langsung ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Anggota keluarga selalu mengingatkan Ny. R untuk sering kepusat pelayanan
kesehatan terdekat agar dapat melakukan terapi otot.
d. Memodifikasi lingkungan
Anggota keluarga selalu memperhatikan aktivitas pada Ny. R karena anggota
keluarga tahu bahwa Ny. S mengurangi aktivitas mengangkat beban berat dan
pada saat diluar seperti kerja sering mengangkat beban berat.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Ny. R akan pergi ke pusat pelayanan kesehatan apabila mengalami
penyakit yang sudah tidak bisa ditangani oleh anggota keluarga.
29.Fungsi Reproduksi:
Saat ini Ny. R telah dikaruniai lima orang anak, empat anak perempuan bernama An. M
berusia 24 tahun, An. H berusia 22 tahun, An. B berusia 19 tahun dan An. C berusia 3
tahun. Dari semua anak Ny. R belum ada yang menikah. Ny. R tidak menggunakan KB
dengan alasan karena suami sudah meninggal sehingga tidak memerlukan KB.
30.Fungsi Ekonomi:
Ny. R dapat memenuhi kebutuhan makanan yang cukup, pakaian, dan biaya kesehatan
serta ada tabungan untuk melakukan rekreasi bersama

F. Stress dan Koping Keluarga


31.Stressor Jangka Panjang dan Pendek:
Pada saat ini yang menjadi beban fikiran Ny. R adalah memikirkan anak pertamanya yang
belum menikah, anak kedua yang sebentar lagi akan lulus kuliah dan memikirkan

11
bagaimana cara cepat menyembuhkan lengan tangan sebelah kiri rasa nyeri.

32.Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stresor:


Ny. R mengatakan bahwa dia selalu berdoa kepada Tuhan dan menyerahkan apa yang
terjadi kepada Tuhan serta berusaha berbuat baik dan diberikan kesehatan dan umur yang
panjang.
33.Strategi Adaptasi Disfungsional:
Semua anggota keluarga Ny. R bila memiliki masalah tidak ada yang menyelesaikan
dengan cara yang negatif.

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


34.Praktik diet keluarga
Ny. R mengatakan anggota keluarga tidak sedang menjalankan diit apapun.
35.Istirahat dan tidur keluarga
Keluarga Ny. R istirahat dan tidur yang tidak menentu dikarenakan adanya tugas
kuliah maupun tugas dari kantor yang menyebabkan tidurnya kurang dari 7
jam/hari.
36.Olahraga atau mobilisasi
Ny. R mengatakan bahwa dirinya jarang sekali melakukan aktivitas olahraga
dikarenakan pagi Ny. R bekerja dan sampai di rumah sudah malam jadi tidak ada
aktivitas luang. Jika hari Minggu atau hari libur Ny. R juga jarang melakukan
aktivitas olahraga. An. M, An. H, An. B dan An. C mengatakan setiap hari sabtu
melakukan aktivitas olahraga ditempat gym yang terpercaya.
37.Pola eliminasi
Ny. R mengatakan anggota keluarga sering minum sebanyak ± 10 gelas per hari,
makan 1 porsi dengan nasi, lauk serta sayur dan jika perut sudah terasa ingin pipis
langsung ke kamar mandi.
38.Personal higyene
Ny. R mengatakan anggota keluarga bisa melakukan aktivitas sendiri seperti
makan dan minum, mandi, mobilitas berpakaian dan aktivitas harian.

H. Pengkajian Psikiatrik
39.Konsep diri
Ny. R mengatakan bahwa di rumah mempunyai peran sebagai ibu untuk

12
mencukupi kebutuhan sehari-hari.

40.Status kesehatan mental


Ny. R mengatakan kesehatan mentalnya baik jika ada masalah selalu di bicarakan
kepada anggota keluarga agar tidak menjadi beban pada pikirannya.
41.Pengkajian resiko
Ny. R mengatakan anggota keluarga mempunyai resiko terkena DM (Diabetes
Melitus) atau kanker.

I. Pemeriksaan Fisik Head to Toe (Semua anggota keluarga)


No Pemeriksaa Ny. R An. M An. H An. B An. C
n Fisik
1 Kepala -Benjolan(-) -Benjolan(-) -Benjolan(-) -Benjolan(-) -Benjolan(-)

- -Warna -Warna -Warna -Warna


Rambut rambut rambut rambut hitam rambut
berwarn hitam hitam -Kulit kepala hitam
a -Kulit -Kulit bersih -Kulit
sedikit kepala kepala -Tidak rontok kepala
putih bersih bersih -Ketombe(-) bersih
-Tidak -Tidak -Tidak -Tidak
rontok rontok rontok rontok
-Ketombe(-) -Ketombe(-) -Ketombe(-)
-Kulit
kepala
bersih
-Ketombe(-)
2 Mata - - - - Konjungtiva -
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva : Konjungtiva
: : : :
An anemis
An anemis An anemis An anemis An anemis
-
- - - Sklera -
Skler Skler Skler : An Skler
a: a: a: ikterik a:
An An An -Bersih An

13
-Benjolan(-)
ikteri ikteri ikteri ikteri
k k k k
-Bersih -Bersih -Bersih -Bersih
-Benjolan(-) -Benjolan(-) -Benjolan(-) -Benjolan(-)
3 Hidung -Bersih -Bersih -Bersih -Bersih -Bersih
tidak tidak tidak tidak ada tidak
ada ada ada cairan ada
cairan cairan cairan -Tidak cairan
- - - ada -
Tidak Tidak Tidak benjola Tidak
ada ada ada n ada
benjo benjo benjo -Tidak ada benjo
lan lan lan pembesaran lan
-Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada sinus -Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
sinus sinus sinus sinus
4 Mulut -Bersih -Bersih -Bersih -Bersih -Bersih

- - - - -
Mu Mu Mu Muk Mu
kos kos kos osa kos
a a a lemb a
lem lem lem ab lem
bab bab bab -Tidak bab
- - - ada -
Tidak Tidak Tidak caries Tidak
ada ada ada gigi ada
caries caries caries -Tidak caries
gigi gigi gigi ada gigi
- - - kesulit -
Tidak Tidak Tidak an Tidak
ada ada ada menelan ada
kesul kesul kesul kesul
itan itan itan itan
menelan menelan menelan menelan
14
5 Leher -Tidak -Tidak -Tidak -Tidak -Tidak
ada ada ada ada ada
pembes pembe pembe pembes pembe
aran saran saran aran saran
tiroid tiroid tiroid tiroid tiroid
-Tidak -Tidak -Tidak -Tidak -Tidak
ada ada ada ada ada
pembes pembe pembe pembes pembe
aran saran saran aran saran
vena vena vena vena vena
jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis
6 Dada -Simetris -Simetris -Simetris -Simetris -Simetris

-Bunyi -Bunyi -Bunyi -Bunyi -Bunyi


jantung jantung jantung jantung jantung
dan II dan II dan II dan II dan II
normal normal normal normal normal
-Paru-paru -Paru-paru -Paru-paru -Paru-paru -Paru-paru
normal normal normal normal normal
7 Abdomen -Nyeri -Nyeri -Nyeri -Nyeri tekan -Nyeri
tekan (-) tekan (-) tekan (-) (-) tekan (-)
-Distensi -Distensi -Distensi -Distensi -Distensi
abdomen (-) abdomen (-) abdomen (-) abdomen (-) abdomen (-)
-Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
8 Tangan -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada
pembengka pembengka pembengka pembengkaka pembengka
kan kan kan n kan
-Turgor -Turgor -Turgor -Turgor -Turgor
kulit kulit kulit kulit kulit
elastis elastis elastis elastis elastis
-Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada
luka luka luka luka luka
-Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
9 TTV -N -N =80ˣ/mnt -N =80ˣ/mnt -N =80ˣ/mnt -N =84ˣ/mnt
15
=102ˣ/mnt
-RR -RR -RR -RR
-RR =18ˣ/mnt =18ˣ/mnt =18ˣ/mnt =20ˣ/mnt
=20ˣ/mnt
-sh = 36˚C -sh = 36˚C -sh = 36˚C - sh = 36˚C
-sh = 36˚C
- -TD=110/80 -TD=120/80 -TD=120/80
- TD=120/80 mmHg mmHg mmHg
TD=120/80 mmHg
mmHg
10 TB dan BB -TB =157 -TB =157 -TB = 152 -TB = 155 -TB = 95
cm cm cm cm cm
-BB = 55kg -BB = 65kg -BB = 45 kg -BB = 50 kg -BB = 13 kg
11 Kaki -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada
pembengka pembengka pembengka pembengkaka pembengka
kan kan kan n kan
-Turgor -Turgor -Turgor -Turgor -Turgor
kulit kulit kulit kulit kulit
elastis elastis elastis elastis elastis
-Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada
luka luka luka luka luka
-Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada -Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
12 Kekuatan 55555555 55555555 55555555 55555555 55555555
Otot 55555555 55555555 55555555 55555555 55555555
13 Kesadaran Compos Compos Compos Compos Compos
Mentis Mentis Mentis Mentis Mentis

J. Harapan Keluarga
Ny. R mengatakan berharap dengan adanya Asuhan Keperawatan Keluarga mengharapkan
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan
dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.

16
II. ANALISA DATA
TANGGAL/ DATA FOKUS DIAGNOSA PARAF
JAM KEPERAWATAN
10/11/2020 Data Subyektif : (D.0077) Hayu
08.00 WIB Ny. R mengeluh lengan tangan Nyeri akut berhubungan
sebelah kiri sering merasa dengan agen cedera
ngilu. pencedera fisik ditandai
dengan tampak meringis,
P: nyeri muncul saat bergerak bersikap protektif dan
Q: nyeri seperti diremas-remas gelisah.
R: nyeri terasa disekitar lengan (TIM POKJA SDKI PPNI,
tangan sebelah kiri 2017, hlm. 172)
S: skala nyeri 5
T: nyeri hilang timbul

Data Obyektif :
Ny. R tampak meringis menahan
sakit sambil memegangi lengan
tangan sebelah kiri.
Nadi = 102ˣ/mnt

RR = 20ˣ/mnt

Suhu = 36˚C

TD = 120/80 mmHg
11/11/2020 Data Subyektif : (D.0112) Hayu
08.00 WIB Ny. R mengatakan masih sering Kesiapan peningkatan
lupa untuk menjaga kesehatannya. manajemen kesehatan
ditandai dengan
Data Obyektif : mengekspresikan keinginan
Ny. R tampak mengerti tentang untuk mengelola masalah
melakukan terapi otot tetapi masih kesehatan dan
melakukan angkat beban berat pencegahannya, dan dapat

17
menggunakan tangan sebelah kiri. menentukan pilihan hidup
sehari-hari yang tepat untuk
memenuhi tujuan program
kesehatan.
(TIM POKJA SDKI PPNI,
2017, hlm. 249)

III. SKALA PRIORITAS MASALAH


Masalah keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cedera pencedera fisik
ditandai dengan tampak meringis, bersikap protektif dan gelisah = total 3,7
Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
Sifat masalah : 1 3/3 x 1 = 1 Ny. R mengatakan nyeri di
aktual (3) lengan tangan kiri sudah 2 bulan
Kemungkinan 2 ½x2=1 Ny. R mengatakan lengan
masalah dapat tangan terasa ngilu dan susah
diubah : sebagian untuk mengangkat berat beban
(1) sehingga Ny. R tidak dapat
mengangkat beban berat dahulu
agar rasa nyerinya menghilang
Potensi masalah 1 2/3 x 1 =0,7 Ny. R mengatakan nyeri dapat
dicegah : cukup (2) berkurang apabila dikompres air
hangat
Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan penyakit
masalah : segera (2) Ny. R sebagai sebuah masalah
karena faktor sibuk bekerja Ny.
R tidak memeriksakannya di
layanan kesehatan terdekat

Masalah keperawatan kesiapan peningkatan manajemen kesehatan ditandai dengan


mengekspresikan keinginan untuk mengelola masalah kesehatan dan pencegahannya, dan
dapat menentukan pilihan hidup sehari-hari yang tepat untuk memenuhi tujuan program
kesehatan = total 3,5

18
Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
Sifat masalah : 1 3/3 x 1 = 1 Ny. R mengatakan tidak tau apa
aktual (3) yang terjadi tentang nyerinya
Kemungkinan 2 ½x2=1 Ny. R mengatakan tidak
masalah dapat menyempatkan diri ke layanan
diubah : sebagian kesehatan karena sibuk bekerja
(1)
Potensi masalah 1 3/3 x 1 = 1 Ny. R mengatakan sering
dicegah : tinggi (3) merasakan nyeri pada lengan
tangan sehingga Ny. R tidak
dapat mengangkat beban berat
dahulu agar rasa nyerinya
menghilang
Menonjolnya 1 ½ x 1 = 0,5 Keluarga mengatakan jika Ny. R
masalah : tidak tidak memeriksakannya ke
segera (1) layanan kesehatan karena sibuk
bekerja

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


No Kode Diagnosa Keperawatan Skore
1 D.0077 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera 3,7
pencedera fisik ditandai dengan tampak
meringis, bersikap protektif dan gelisah
2 D.0112 Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan 3,5
ditandai dengan mengekspresikan keinginan
untuk mengelola masalah kesehatan dan
pencegahannya, dan dapat menentukan
pilihan hidup sehari-hari yang tepat untuk
memenuhi tujuan program kesehatan

19
DAFTAR PUSTAKA

PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

20

Anda mungkin juga menyukai