Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

P KHUSUSNYA
An.N DENGAN MASALAH KEBIASAAN MEROKOK DI DESA
BHAKTI SERAGA TANGGAL 23 S/D 25 MEI 2022

OLEH :

KOMANG MIA MELIANI

C2121130

DII C

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA USADA

TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.P KHUSUSNYA An.N
DENGAN MASALAH KEBIASAAN MEROKOK DI DESA BHAKTI SERAGA
TANGGAL 23 S/D 25 MEI 2022

A. Pengkajian Keperawatan
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn.P
2. Alamat : Jl. Sri Amerta GG VI Tista Dusun Bhakti Seraga
3. No. Telepon : 081239148031
4. Pekerjaan : PNS
5. Pendidikan : Diploma IV
6. Komposisi anggota keluarga :

Status Imunisasi
J Um B Hepatiti Ket
No Nama Hub Pend Polio DPT Campak
K ur C s
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. P L KK 46th DIV Sehat
2 Ny.P P Istri 46th DIV Sehat
3 An. N L Anak 22th S1 Sehat
4 An. D P Anak 16th SLT Sehat
A
Genogram

 Generasi 1

 Generasi 2

Tn. P
Ny. P

  Generasi 3
An.
An. D
P

Keterangan

= Laki-Laki

= Perempuan

= Laki- laki meninggal

= Perempuan meninggal

 = Klien/Pasien

= Tinggal dalam satu lingkungan


7. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn.P adalah Nuclear Family atau keluarga
inti, dimana di dalam rumah hanya ada Tn.P, Ny.P, kedua
anaknya. Kedua anaknya bernama An.N dan An.D.
8. Suku
Tn.P berasal dari Bali asli dan Ny.P berasal dari daerah
Singaraja dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan
bahasa bahasa Indonesia. Pola hidup keluarga Tn.P khususnya
An.N sering merokok. Mayoritas penduduk di lingkungan
keluarga Tn. P adalah merupakan warga lokal yang memang
berasal dari desa tersebut. Dan tidak ada budaya yang
bertentangan dengan kesehatan.
9. Agama
Agama keluarga Tn.P adalah Hindu dan tidak ada satupun
ketentuan agamanya yang bertentangan dengan kesehatan
10. Status social ekonomi keluarga
Sumber penghasilan keluarga Tn.P berasal dari Tn.P dan
Ny. P sebagai PNS dengan penghasilan kurang lebih semuanya
Rp ± 10.000.000. Dari uang tersebut digunakan untuk
membayar keperluan bulannya seperti biaya Air, listrik dan
biaya sekolah anak dan juga digunakan untuk biaya sehari-hari
keluarga Tn.P.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.P biasa menghabiskan waktu bersama
keluarga dengan menonton tv, main hp serta mengobrol jika
sama sama senggang. Biasanya kalau libur keluarga Tn.P
hanya pergi mengunjungi taman kota.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga Tn.C saat ini adalah tahap
perkembangan anak usia remaja akhir karena anak pertama
Tn.C berumur 22 tahun.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


a. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan
orang tua. Hindari perdebatan, permusuhan dan
kecurigaan.
Komunikasi An.N jarang berbicara secara terbuka
kepada orang tua nya melainkan kepada teman sebaya,
karena orang tua nya terlalu sibuk bekerja.
b. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh
kembang keluarga
Pada perubahan system peran dan peratuan di keluarga
system peran pada keluarga Tn.P baik, Tn.P sebagai
ayah, kepala keluarga dan bekerja mencari nafkah,
Ny.P sebagai ibu, dan membantu mencari nafkah, An.N
sebagai anak dan Mahasiswa, An.R sebagai anak dan
pelajar. Tetapi pada peraturan di keluarga tidak baik,
Tn.P dan Ny.P membuat peraturan tidak boleh pulang
malam lebih dari jam 11, peraturan tersebut tidak
berjalan dengan baik karena anak selalu melanggar
peraturan, dan tidak mendengarkan nasihat orangtua.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti

Tn.P asli Singaraja, tinggal di Bhakti seraga dan Ny.U asal


dari Singaraja, setelah lulus Diploma IV Ny.P bekerja menjadi
tenaga kesehatan di Puskesmas dan bertemu dengan Tn.P,
kemudian dekat dan berpacaran selama 1 tahun lalu menikah
dan memiliki 2 orang anak yaitu An.P dan An.D. setelah
menikah mereka tinggal di Singaraja.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Di dalam keluarga Tn.P pada orang tua Tn.P tidak
memiliki riwayat penyakit apapun dan dari keluarga Ny.P juga
tidak ada yang memiliki riwayat penyakit apapun.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik Rumah
Kamar
tidur Dapur
/ WC S U
Kamar
tidur
Tetangga

Batas tetangga
Halaman
Kamar
tidur

Ruang tamu 12m

Teras

KET :
Rumah Tn. P terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dapur, kamar

mandi. Cara pengaturan perabot kurang rapi, kebiasaan merawat

rumah disapu dua kali sehari. Rumah tipe rumah permanen, atap

terbuat dari seng, lantai berubin dan terdapat fentilasi sering

dibuka pada saat pagi sampai sore hari.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Sebagian besar tetangga keluarga Tn.S bekerja sebagai

Wiraswasta. Masyarakat disini dihidup saling menghormati.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn.P penduduk asli di Desa Bhakti Seraga, keluarga

Tn.P tidak pernah berpindah-pindah dari lahir sampai sekarang

saat dikaji. Keluarga ini dapat beradaptasi dengan baik, tidak

pernah bermasalah dengan tetangga.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Tn. P aktif melakukan perkumpulan dengan keluarga

lain misalnya dengan sepupu, keponakan, paman dan bibi yang


biasanya berkumpul saat hari raya umat hindu. Di masyarakat,

Tn.P aktif mengikuti perkumpulan bersama misalnya rapat yang

diadakan di banjar, NyP juga aktif mengikuti sebuah organisasi

yang ada di desa

5. Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga Tn.P selalu mendukung dan memberikan fasilitas

kesehatan kepada Ny.P.

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur Peran

Tn.P berperan sebagai suami dari Ny P, ayah dari 2 orang anak


dan sekaligus berperan sebagai kepala keluarga. Ny.P berperan
sebagai istri dari Tn.P , ibu dari 2 orang anak dan sebagai ibu
rumah tangga. Anak Pertama yaitu An.N berperan sebagai kakak
tertua yang masih melanjutkan pendidikan. Anak Kedua yaitu
An.D berperan sebagai anak dan sedang menuntut ilmu di bangku
SMA kelas 1.
2. Struktur nilai
Dari keluarga Tn.P maupun Ny.P tidak ada nilai-nilai tertentu
yang dianut keluarga bertentangan dengan kesehatan, dan tidak
ada kegiatan agama yang bertentangan dengan kesehatan,
kesehatan merupakan hal yang penting bagi keluarga.
3. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi dalam keluarga Tn.P adalah pola komunikasi


tertutup yaitu setiap anggota keluarga bila memiliki masalah
pribadi, anak enggan bercerita kepada orang tuanya, tetapi
komunikasi ayah dan ibu baik, jika ada suatu masalah diceritakan
kepada keluarga. Dalam pengambilan keputusan biasanya selalu
dibicarakan secara musyawarah dengan anggota keluarga yang
lain, Pola interaksi biasanyayang paling sering di lakukan adalah
di pagi hari saat sarapan
atau malam hari saat sedang menonton televisi, gambaran pola
interaksi antara ayah dan ibu baik, antara ibu dan anak kurang
baik, antara ayah dan anak kurang baik, antara anak dengan
anak baik, masalah dalam berinteraksi adalah tidak terbukanya
anak kepada orang tua karena orang tua terlalu sibuk dengan
pekerjaannya dan anak suka bercerita dengan teman sebayanya.
12. Struktur Kekuatan keluarga
Di dalam pengambilan keputusan di keluarga menggunakan
metode musyawarah, dan yang mengambil keputusan adalah
kepala keluarga atau Tn.P, anggota keluarga lain yang di
percaya oleh kepala keluarga adalah Ibu, Secara keseluruhan
hubungan keluarga Tn.P saling harmonis karena menghormati
dan menghargai satu sama lain.

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi ekonomi
Setiap anggota keluarga sudah bekerja dan mendapat
penghasilan. Tn.P sendiri bekerja sebagai PNS Ny.P pun bekerja
sebagai PNS, bila digabungkan pendapatan keluarga sebulan
diatas Rp.10.000.000 dan pengeluaran rutin tiap bulan adalah
kebutuhan sehari-hari, membayar sekolah, membayar air,
listrik ,dll, dan dengan pendapatan segitu Tn.P mengatakanbahwa
penghasilannya cukup untuk kebutuhan setiap bulannya.

2. Fungsi Afektif
Respon anggota keluarga bila ada salah satu anggota keluarga
yang sakit maka anggota keluarga yang lain akanmerasakan sedih
dan bila ada anggota keluarga yang medapatkan perhargaan maka
anggota keluarga yang lain akan ikut merasakan senang. Dan
apabila ada satu anggota keluarga yang kehilangan maka anggota
keluarga yang lain merasakan sedih.
3. Fungsi Sosialisasi
Anggota keluarga Tn.P tidak ada yang mengikuti organisasi
masyarakat. Meskipun begitu keluarga Tn.P tetap menjalani
interaksi dan hubungan yang baik dengan tetangga.
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.P dan Ny.P ikut keluarga berencana karena dua
anak saja cukup agar dapat memantau perkembangan dan
pertumbuhan anak, Ny.P menggunakan akseptor yaitu suntik,
karena jika memakai pil takut lupa dan jika memakai yang lain
merasa takut jadi Ny.P memilih suntik,suntik dilakukan di
puskesmas terdekat, lamanya ± 2 tahun dan tidak ada masalah
dalam masalah seksual.

5. Fungsi pendidikan

Tn.P dan Ny. P pendidikan terakhirnya Diploma IV dan An.


Setara S1, dan adiknya An.D masih bersekolah di bangku SMA

6. Fungsi pemeliharaan kesehatan

a. Perilaku keluarga dalam penanggulangan sakit


ebiasaan keluarga Tn.P berobat jika anggota keluarga yang
sakit selalu membawa ke puskesmas di lingkungan tempat
tinggalnya.
b. Pemenuhan kebutuhan makan
Pengadaan makanan sehari-hari adalah Ny.P memasak
sendiri atau terkadang membeli, komposisi jenis makanan
sehari-hari makanan pokok selalu ada, lauk-pauk selalu ada,
sayuran selalu ada, buah-buahan kadang-kadang, susu kadang-
kadang, cara penyajian makanan dalam keluarga adalah
tertutup, tidak ada pantangan makanan terhadap keluarga, air
minum biasanya suka membeli di warung, dan pengolahan
makanan suka di cuci terlebih dahulu baru di potong-potong,
kebiasaan makan dalam keluarga biasa bersama-sama atau
terkadang sendiri.
c. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
Tidak semua anggota keluarga terbiasa tidur siang hari
karena Tn.P dan Ny.P bekerja sampai sore. Hanya An.N dan
An.D yang terkadang tidur siang, semua anggota memiliki
kamar tidur, ada tiga kamar tidur, jika ada anggota keluarga
yang tidak bisa tidur maka membangunkan anggota lain untuk
menemani atau mencoba untuk bisa tidur dengan memikirkan
hal-hal yang baik atau mendengarkan musik.
d. Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan Latihan
Kebiasaan rekreasi kelurga yang teratur kira-kira 3 bulan 1
kali ke taman kota atau hanya sekedar berbelanja ke pasar
sengol gianyar. Jika ada waktu senggang biasanya menonton
televisi bersama, mengikuti acara-acara di lingkungan, olah
raga setiap hari minggu dan hanya jogging disekitar
lingkungan rumah.

e. Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri


Kebiasaan anggota keluarga mandi 2 kali sehari pagi dan
sore, menggosok gigi 2 kali sehari pagi dan sore , dan keramas
biasanya 2 hari 1 kali , alat-alat yang digunakan
sabun,odol,sikat gigi, shampoo.

VI. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Pada saat ini yang menjadi beban fikiran Tn.P dan Ny.P
adalah memikirkan An.N yang merokok dan An.N yang malas
dan suka bergadang. An.N merasakan kurangnya perhatian dan
memilih mencari perhatian dengan berbuat kenakalan dengan
teman-temannya merokok dan susah diberi nasihat.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Tn.P mengatakan bila ada masalah di dalam keluarga maka
anggota keluarga yang lain saling membantu untuk
menyelesaikan masalah dan mendiskusikan bersama-sama
dengan anggota keluarga lainnya.
3. Strategi koping yang digunakkan
An.N mengatakan bila memiliki masalah maka An.N selalu
merokok dan bercerita kepada teman sebayanya karena orang
tuanya tidak perduli dengannya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Semua anggota keluarga Tn.P bila memiliki masalah selalu
diselesaikan dengan bersama-sama dan selalu menyelesaikan
masalah dengan cara bermusyawarah.
VII. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
Perkumpulan kegiatan di wilayah ini seperti posyandu,
posbindu yang diadakan 1 bulan 1 kali, ada fasilitas kesehatan
terdekat yaitu puskesmas buleleng I , bisa dijangkau dengan
kendaraan motor atau bisa dengan jalan kaki.
Pemeriksaan fisik : Head to toe

No Pemeriksaan Tn.P Ny.P An.N An.D


. Fisik
1. Keadaa Baik, Baik, Baik, Baik,
nUmum Composme Composmen Composme Composm
ntis tis ntis entis
2. Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak kepala
ada ada benjolan, ada bersih,
benjolan, rambut bersih benjolan, tidak ada
rambut tidak ada rambut benjolan,
bersih tidak ketombe dan bersih tidak rambut
ada tidak rontok adak bersih
ketombe ketombe tidak ada
dan tidak dan tidak ketombe
rontok rontok dan tidak
rontok
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
an-anemis an-anemis an-anemis an-anemis
Sclera an- Sclera an- Sclera an- Sclera an-
ikterik ikterik ikterik ikterik
4. Hidung Bersih , Bersih, Bersih, Bersih,
tidak ada tidakada tidak ada tidak ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
5. Telinga Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada ada ada ada
cairan yang caira cairan yang cairan yang
keluar dari n keluar dari keluar dari
telinga dan yang keluar telinga dan telinga dan
tidak dari telinga tidak tidak
berdenging dan berdenging berdengin
tida g
kberdenging
6. Mulut Bersih tidak Bersih Bersih tidak Bersih
ada tida ada tidak ada
stomatitis kada stomatitis stomatitis
stomatitis
7. Gigi Bersih, Bersih, Gigi tampak Bersih,
tidak terdapa kuning, tidak
terdapat t caries Bersih, terdapat
caries tidak caries
terdapat
caries
8. Leher Tidak ada Tidak Tidak ada Tidak ada
pembesaran ad pembesaran pembesara n
kelenjar apembesaran kelenjar kelenjar
getah kelenjar getah getah
bening getah bening bening bening
9. Dada dan Bentuk Bentuk dada Bentuk Bentuk
paru-paru dada simetris, dada dada

simetris, tidak ada otot simetris, simetris,


tidak ada bantu nafas, tidak ada tidak ada
otot bantu suara nafas otot bantu otot bantu
nafas, suara vesikuler nafas, suara nafas,
nafas nafas suara
vesikuler vesikuler nafas
vesikuler
10 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
distensi distensi distensi distensi
abdomen abdomen abdomen abdomen
11 Ektermitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan dan keluhan dan keluhan dan keluhan
gangguan gangguan gangguan dan
pergerakan pergerakan pergerakan gangguan
pergeraka
n
12 Tanda-tanda 120/80 120/70 120/80 110/70
Vital mmHg mmHg mmHg mmHg
13 Kesimpulan Tn.P dari Ny.P dari An.N dari An.D dari
hasil hasil hasil hasil
pemeriksaa pemeriksaan pemeriksaa pemeriksa
n keadaan keadaan n keadaan an
umum, umum, umum, keadaan
kepala, kepala, mata, kepala, umum,
mata, hidung, mata, kepala,
hidung, teling, mulut, hidung, mata,
teling, gigi, leher, teling, hidung,
mulut, gigi, dada dan mulut, teling,
leher, dada paru-paru, leher, dada mulut,
dan paru- abdomen, dan paru- gigi, leher,
paru, ekstermitas paru, dada dan
abdomen, semuanya abdomen, paru-paru,
ekstermitas, baik. ekstermitas, abdomen,
tanda-tanda tanda-tanda ekstermita
vital vital s, tanda-
semuanya semuanya tanda vital
baik baik hanya semuanya
gigi kuning baik
karena
sering
merokok

VIII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Keluarga Tn.P berharap adanya Asuhan Keperawatan
Keluarga akan membuat mereka lebih mengetahui dan memahami
tentang bahaya rokok.
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga

Nama Keluarga : Tn.P


No. Data Fokus Masalah Diagnose
Kesehatan Keperawatan
1. Data Subjektif : Perokok Perilaku
1. An.N mengatakan “Rokok kesehatan
adalah tembakau, didalam cenderung
rokok terdapat zat nikotin beresiko pada
dan tar, saya merokok keluarga
karena ingin mencoba, saya Tn.P
merokok sejak kelas 2 SMP khususnya
dan merokok sehari habis 10 An.N
batang dan biasanya
merokok sebelum dan
sesudah makan atau sedang
menonton televisi, jika
terlalu banyak merokok
saya suka merasa sesak”
2. Ny.P mengatakan “akibat
lanjut dari rokok kalau tidak
segera dihentikan bisa
penyakit jantung, darah
tinggi, kalau melihat An.N
merokok langsung saya
marahi.”
3. Ny.P mengatakan “sudah
saya suruh untuk An.N
berhenti merokok”
4. Ny.P mengatakan “ada
puskesmas tapi tetapi jarang
dimanfaatkan”
Data Objektif :

- Klien tampak terlihat baik


- Tekanan Darah :
120/80 mmHg
- RR : 20 x/ menit
- N : 80x/menit

2. Data subjektif : Komunikasi Hambatan


1. Tn. P mengatakan anaknya
tidak efektif
komunikasi
jarang mau terbuka dan lebih verbal
senang bercerita dengan teman berhubungan
sebayanya. dengan
2. Tn.P mengatakan setiap ketiadaan
masalah keluarga selalu orang dekat
diselesaikan secara pada keluarga
musyawarah Tn.P
3. An.N mengatakan lebih senang khususnya
bercerita kepada teman An.N
sebayanya apabila memiliki
masalah
4. An.N mengatakan saat ada
masalah akan
melampiaskannya dengan cara
merokok
Data objektif :

- An.N nampak lebih


banyakdiam
- Tn.P tampak kurang
perhatian dengan anaknya

C. Skoring Masalah Keperawatan


I. Masalah Keperawatan Keluarga : Perilaku kesehatan cenderung
beresiko pada keluarga Tn.P khususnya An.N
No. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah 1 3/3 x 1 = 1 Keluarga Tn.P
Skala : khususnya An.N
Potensial = 1 adalah perokok,An.N
Resiko =2 mengatakan “jika
Actual =3 dada sudah terasa
sesak segera
mengentikan
merokok” jika tidak
segera ditangani
maka akan merusak
system pernafasan dll

2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 = 4/2 kemungkinan


Masalah
untuk diubah masalah untuk
Skala : diubah mudah karena
Mudah =2 keluarga telah
Sebagian =1 mengetahui tentang
Tidak Dapat = 0 bahaya rokok,
perawat juga
memberi penyuluhan
tentang bahaya
rokok, dan terdapat
gerakan anti
merokok di
lingkungan dekat
tempat tinggal

3. Potensial 1 1/3 x 1 = 1/3 Masalah berhenti


Masalah Untuk Merokok sulit
Dicegah Skala : dicegah karena
Tinggi = proses berhent

3 merokok harus
Cukup =2 secara bertahap
Rendah = 1 merokok sudah 4
tahun yang
menyebabkan
sangat
ketergantungan
terhadap rokok, tapi
sekarang mulai

mengurangi dosis
merokok setiap
harinya
4. Menonjolnya 1 2/2 x 2= 2 Keluarga
melihat
Masalah Skala :
masalah merokok
Segera ditangani
adalah masalah
=2
yang sangat
Masalah ada tapi
berbahaya dan
tidak perlu
harus segera
=1
ditangani, keluarga
Masalah
melihat masalah
tida
sebagai masalah
k dirasakan
=0 yang serius

Total 5 1/3

II. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan ketiadaan orang


dekat pada keluarga Tn.P khususnya An.N

No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran

1 Sifat masalah 1 3/3x1= 1


Pada saat ini yang
Skala :
Potensial =1 menjadi beban fikiran
Resiko = 2 Tn.P dan Ny.P adalah
Actual = 3 memikirkan An.N yang
merokok dan memilih
bekerja dan tidak mau
melanjutkan kuliah untuk
mendapat pekerjan lebih
layak dan memilih
mencari perhatian dengan
berbuat kenakalan dengan
teman-temannya merokok
dan susah diberi nasihat.
Oleh karenanya
diperlukan kesiapan untuk
meningkatkan kesehatan
serta komunikasi antara
anak dan orangtua
2 Kemungkinan Masalah 2 2/2x2= 2 Latar belakang Pendidikan
untuk diubah
An.N adalah S1 sehingga
Skala : memudahkan untuk
Mudah = 2 menerima informasi dan
Sebagian = 1 penjelasan yang diberikan

Tidak dapat = 0 oleh petugas.

3 Potensial Masalah Untuk 1 2/3x1= 2/3 Komunikasi atara anak dan


Dicegah
orang tua sangatlah penting
Skala : karen dapat mempererat
Tinggi = 3 hubungan dan membantu
Cukup = 2 memahami setiap

Rendah = 1 perkembangan anak


anaknya

Menonjolnya Masalah 1 2/2x1=1 An.N mengatakan lebih


senang bercerita kepada
Skala :
teman sebayanya apabila
Segera ditangani memiliki masalah. An.N
=2 mengatakan saat ada
masalah akan
Masalah ada tapi tidak
perlu melampiaskannya dengan
=1 cara merokok. Sehingga
komunikasi merupakan hal
Masalah tidak
dirasakan yang perlu segera ditangani
=0

Total 14/3
D. Prioritas Diagnosa Keperawatan

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR


1. 5 1/3
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga
Tn.P khususnya An.N

2. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan 3 5/3


ketiadaan orang dekat pada keluarga Tn.P khususnya
An.N
E. Rencana Tindakan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.P

iagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


N
o
.
Perilaku pencarian kesehatan (1603) Bantuan penghentian merokok :
Perilak Setelah dilakukan 3 x kunjungan selama 1. Catat status merokok saat inidan
u seminggu diharapkan mampu memelihara riwayat merokok
keseha kesehatan, dengan kriteria hasil : 2. Tentukan kesiapan pasien untuk
tan 1.Menyelesaikan tugas yang berhubungan belajar berhenti merokok
cender dengan kesehatan 3. Ajarkan pasien mengenai gejala fisik
ung 2.Menjelaskan strategi untuk pemutusan nikotin (misalnya sakit
beresik menghilangkan perilaku yang tidak sehat kepala, pusing, mual, iritabilitas dan
o pada 3.Melakukan perilaku kesehatan dengan insomnia)
keluar inisiatif sendiri 4. Bantu pasien untuk mengembangkan
ga 4. Melakukan kegiatan hidup sehari-hari rencana berhenti merokok yang
Tn.P yang konsisten dengan toleransi membahas aspek psikososial yang
khusus 5. Melakukan perilaku kesehatan yang mempengaruhi perilaku merokok
nya disarankan 5. Bantu pasien untuk memilih metode
An.N terbaik untuk berhenti merokok,
ketika pasien siap untuk berhenti
6. Berikan dorongan untuk
mempertahankan gaya hidup bebas
asap rokok
Dukungan Sosial (1504) Dukungan pengambilan keputusan (5250)
Hamba Setelah dilakukan 3 x kunjungan selama 1.Bantu pasien untuk mengklarifikasi
tan seminggu diharapakan tidak ada hambatan nilaidan harapan yang mungkin akan
komun dalam melakukan komunikasi dengan membantu pilihan yang penting dalam
ikasi kriteria hasil : hidupnya
verbal 1. Kemauan untuk menghubungiorang lain 2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
pada untuk meminta bantuan keuntungan dan kerugian dari setiap
keluar 2. Waktu yang disediakan oleh orang lain alternatif pilihan
ga 3. Dukungan emosi yang disediakan oleh 3. Hormati hak-hak pasien untuk
Tn.P orang lain menerima atau tidak menerima
khusus 4. Orang-orang yang dapat membantu informasi
nya sesuai kebutuhan 4. Bantu pasien menjelskan keputusan
An.N 5. Informasi yang disediakan orang lain pada orang lain sesuai dengan
kebutuhan
5. Informasikan pada pasien mengenai
pandangan-pandangan atau
solusialternatif dengan cara yang jelas
dan mendukung
F. Implementasi Keperawatan

No Tanggal Dx Implementasi Evaluasi

23 Mei Perilaku kesehatan Mencatat status Ds : Klien mengatakan jika


2022 cenderung beresiko merokok saat ini dan merokok sejak kelas 2 SMP
pada keluarga Tn.P dan merokok sehari habis 10
riwayat merokok
khususnya An.N batang dan biasanya merokok
sebelum dan sesudah makan
atau sedang menonton televisi
serta mengalami masalah dia
selalu merokok

Do: Klien nampak selalu


merokok jika mempunyai
masalah dan bercerita kepada
teman sebayanya karena
orang tuanya tidak perduli
dengannya.

Ds: -
Menentukan kesiapan
pasien untuk belajar Do: Klien tampak siap dan
ingin belajar untuk berhenti
berhenti merokok
merokok

Mengajarkan pasien
mengenai gejala fisik Ds: Klien mengatakan belum
mengetahui secara jelas
pemutusan nikotin
mengenai gejala fisik
(misalnya sakit kepala, pemutusan nikotin serta klien
pusing, mual, iritabilitas mengatakan merokok jika
dan insomnia) mengalami masalah saja dan
dada merasa sesak

Do: Klien tampak kooperatif


saat ditanya dan
mendengarkan setiap
informasi yang disampaikan
perawat.

membantu pasien untuk


mengembangkan
rencana berhenti Ds: Klien mengatakan selalu
merokok yang merokok dan bercerita
membahas aspek
kepada teman sebayanya
psikososial yang
karena orang tuanya tidak
mempengaruhi perilaku perduli dengannya dan
merokok
merasa kurang perhatian.

Do: klien tampak mau


bercerita apa yang
mempengaruhi prilaku
merokok, klien tampak
kooperatif
Membantu pasien untuk
memilih metode terbaik
untuk berhenti merokok, Ds: Klien mengatakan tidak
ketika pasien siap untuk tahu bagaimana cara berhenti
merokok
berhenti
Do: klien tampak bingung dan
tidak mengetahui cara untuk
berhenti merokok

Memberikan dorongan
untuk mempertahankan
gaya hidup bebas asap Ds: pasien mentakan tidak
rokok mendapatkan perhatian karna
orang tuanya sibuk bekerja

Do: Pasien tampak murung

23 Mei Hambatan Membantu pasien Ds : Klien mengatakan


2022 komunikasi verbal untuk mengklarifikasi merasakan kurangnya
pada keluarga Tn.P perhatian dari orang tuanya
nilai dan harapan yang
khususnya An.N
mungkin akan Do: klien tampak murung

membantu pilihan
yang penting dalam
hidupnya

Menghormati hak-hak Ds :
pasien untuk
Do : klien mengatakan
menerima atau tidak bersedia menerima informasi
menerima informasi yang perawat akan berikan

2 24 Mei Perilaku kesehatan Menentukan kesiapan Ds: Klien mengatakan siap


2022 cenderung beresiko pasien untuk belajar untuk belajar berhenti
pada keluarga Tn. merokok
berhenti merokok
Pkhususnya An.N
Do: klien tampak kooperatif

Mengajarkan pasien Ds : klien mengatakan jika dia


mengenai gejala fisik sering merasa sesak jika terlalu
pemutusan nikotin banyak merokok, jika dia
mempunyai masalah maka dia
(misalnya sakit kepala,
akan merokok
pusing, mual, iritabilitas
Do : klien tampak mengerti
dan insomnia)
dengan penjelasan yang
diberikan perawat mengenai
gejala fisik pemutusan nikotin

Membantu pasien untuk


mengembangkan Ds : klien mengatakan tidak
rencana berhenti setiap hari merokok dan klien
juga bekerja
merokok yang
membahas aspek Do : klien tampak kooperatif
menyimak semua informasi
psikososial yang
untuk memulai hidup sehat
mempengaruhi perilaku dan aktif bertanya
merokok

Membantu pasien untuk


memilih metode terbaik Ds : klien mengatakan tidak
bisa langsung berhenti
untuk berhenti merokok, merokok namun akan
ketika pasien siap untuk menguranginya
berhenti
Do : Klien nampak kooperatif
menyimak apa yang
disampaikan perawat dan
sesekali bertanya
Ds: Ibu pasien mengatakan
kurang memberikan perhatian
Memberikan dorongan yang mengakibatkan anaknya
untuk mempertahankan menjadi perokok
gaya hidup bebas asap
rokok Do: Ibu tampak mendengarkan
dengan baik apa yang
dikatakan oleh perawat

24 Mei Hambatan Membantu pasien Ds : Klien mengatakan akan


2022 komunikasi verbal untuk mengklarifikasi merubah sifatnya. Orang tua
pada keluarga Tn.P klien juga mengatakan akan
nilai dan harapan yang
khususnya An.N lebih memperhatikan anaknya
mungkin akan
Do: Klien dan orang tuanya
membantu pilihan
nampak kooperatif
yang penting dalam mendengarkan apa yang
hidupnya disampaikan perawat

Menghormati hak-hak Ds: Klien mengatakan


menerima untuk diberikan
pasien untuk
infomasi oleh perawat
menerima atau tidak
Do : Klien menerima
menerima informasi
diberikan infomasi oleh
perawat

3 25 Mei Perilaku kesehatan Mengajarkan pasien Ds : klien mengatakan sudah


2022 cenderung beresiko mengenai gejala fisik mentehui apa gejala fisik jika
pada keluarga Tn.P putus rokok dan sudah
khususnya An.N pemutusan nikotin
mengurangi jumlah rokok
(misalnya sakit kepala, yang dikonsumsi dari hari hari
pusing, mual, iritabilitas kemarin

dan insomnia) Do : klien nampak sudah


mengerti dan mau
melaksanakan apa yang
perawat suruh dengan
mengurangi konsumsi rokok

Membantu pasien untuk Ds : Klien mengatakan


mengembangkan mengerti bagiaman cara agar
berhenti atau mengurangi
rencana berhenti jumlah rokok yang dikonsumsi
merokok yang setiap hari, yaitu dengan cara
mengelola stres dan
membahas aspek
melakukan kegiatan yang
psikososial yang positif, serta menjaga pola
mempengaruhi perilaku makan yang sehat.
merokok Do: klien tampak paham
dengan apa yang perawat
ajarkan

Membantu pasien untuk


Ds : klien mengatakan sudah
memilih metode terbaik
memahami tentang metode apa
untuk berhenti merokok, saja yang bisa digunakan agar
ketika pasien siap untuk berhenti merokok yaitu
mengelola stres, hindari
berhenti
pemicu, olahraga, pola makan
yang sehat.

Do : klien tampak mengerti


dan kooperatif

Memberikan dorongan Ds: Orang tua dan klien


untuk mempertahankan mengatakan akan lebih
gaya hidup bebas asap memperhatian anak anaknya
rokok untuk mempertahankan gaya
hidup bebas asap rokok

Do: Klien dan orang tua


nampak kooperatif

25 Mei Hambatan Membantu pasien Ds : Klien mengatakan akan


2022 komunikasi verbal untuk mengklarifikasi merubah sifatnya. Orang tua
pada keluarga Tn.P klien juga mengatakan akan
nilai dan harapan yang
khususnya An.N lebih memperhatikan anaknya
mungkin akan
Do: Klien dan orang tuanya
membantu pilihan
nampak kooperatif
yang penting dalam mendengarkan apa yang
hidupnya disampaikan perawat

Menghormati hak-hak Ds: Klien mengatakan


menerima untuk diberikan
pasien untuk
infomasi oleh perawat
menerima atau tidak Do : Klien menerima
menerima informasi diberikan infomasi oleh
perawat

G. Evaluasi Keperawatan

No
Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan
dx

1 25 Mei 2022 Perilaku kesehatan S : Klien mengatakan sudah mentehui apa


cenderung beresiko pada gejala fisik jika putus rokok dan sudah
10.00 WITA mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi
keluarga Tn.P khususnya
dari hari hari kemarin
An.N
O:

- Klien tampak kooperatif saat ditanya


dan mendengarkan setiap informasi
yang disampaikan perawat.
- Klien nampak sudah mengerti dan
mau melaksanakan apa yang perawat
suruh dengan mengurangi konsumsi
rokok

A : Masalah Teratasi

P : Pertahankan kondisi klien

2 25 Mei 2022 Hambatan komunikasi S : Klien mengatakan akan merubah


verbal berhubungan dengan sifatnya. Orang tua klien juga mengatakan
10. 00 WITA ketiadaan orang dekat pada akan lebih memperhatikan anaknya
keluarga Tn.P khususnya
An.N O : Klien dan orang tuanya nampak
kooperatif mendengarkan apa yang
disampaikan perawat

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi klien

Anda mungkin juga menyukai