Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

O
PADA NY. A DENGAN PENYAKIT ASMA DI RT. 02 / RW. 09
KELURAHAN PASANGGRAHAN KECAMATAN UJUNG BERUNG

I. Pengkajian Keluarga
A. Identitas Keluarga
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Y
Pendidikan : SD
Umur : 52 tahun
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Suku/Etnis : Sunda
Alamat : RT. 02 / RW. 09 Kelurahan Pasanggrahan
Kecamatan Ujung Berung - Bandung.

2. Komposisi Keluarga

N Nama Umur L/ Agama Hubungan Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Keterangan


o P
1 Tn. Odad 52 L Islam KK SD Buruh - Riwayat
tahun sakit ginjal
2 Ny. Apong 45 P Islam Istri SD IRT - Asma
tahun
3 Uji R 16 P Islam Cucu SMA Pelajar - Sehat
tahun
4 Saepur 11 L Islam Cucu SD Pelajar - Sehat
rohman tahun

1
3. Genogram

X X X X

Keterangan :

= Perempuan X = Perempuan meninggal

X
= Laki-laki = Laki laki meninggal

= KK

= Iistri

= Tinggal serumah

= menikah

2
4. Tipe/Bentuk Keluarga
Keluarga tersebut termasuk ke dalam tipe keluarga besar, karena terdiri
dari ; ayah, ibu dan cucu

5. Latar Belakang Kebudayaan/Suku Bangsa


Ny. A dan keluarga menganut budaya sunda dalam kehidupan sehari-
harinya.

6. Kegiatan Keagamaan
Ny. A suka mengikuti sholat berjemaah di mesjid, dan kadang kadang
mengikuti pengajian di lingkungan rumahnya/mesjid.

7. Status Sosial Ekonomi


Tingkat pendidikan Tn. O adalah SD, dan bekerja sebagai pengangkut
sampah di lingkungan RW. 09 dan istrinya tidak bekerja/di rumah saja,
terkadang bekerja sebagai buruh kalau tetangga ada yang menyuruhnya
dan menurut keluarga penghasilannya sangat pas-pasan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-harinya, Ny. O dan suaminya tinggal serumah
dengan kedua cucunya.

8. Kegiatan Waktu Luang/Rekreasi


Ny. A mengatakan mengisi waktu luang bersama keluarga dengan
menonton televisi.

9. Kebiasaan Hidup Sehari – hari


Ny. A setiap hari di rumah dan sesekali bekerja buruh jika ada tetangga
yang membutuhkan tenaganya/menyuruhnya, serta terkadang mengisi
waktu luangnya dengan mengobrol bersama tetangganya.

3
B. Tahap Perkembangan dan Riwayat keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. O termasuk ke dalam tahap Keluarga dengan anak usia
sekolah dan anak remaja.

2. Jangkauan pencapaian tahap perkembangan keluarga


Keluarga Tn. O dan istrinya saat ini ingin membesarkan kedua cucunya
sesuai dengan pertumbuhan kembangnya, memberikan pendidikan yang
terbaik, bisa bersosialisasi dan komunikasi dengan baik serta santun pada
keluarga maupun masyarakat, sehingga kelak dapat menjunjung keluarga
dan memperoleh kehidupan menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

3. Riwayat keluarga inti


Tn. O dan Ny. A memiliki seorang anak perempuan dan dua anak cucu
yang tinggal bersamanya, sedangkan anaknya telah menikah lagi,
mempunyai anak bayi dan tinggal bersama suaminya yang sekarang.Tn. O
memiliki riwayat penyakit ginjal, anemia, dan pernah di rawat di RSUD
Kota Bandung selama kurang lebih satu bulan pada tahun 2010,
sedangkan Ny. A mempunyai riwayat asma dan terakirir serangan yang
berat pada bulan januari 2013, dan samapi sekarang serangan asma juga
masih sering terjadi terutama jika telah melakukan akitvitas yang berat,
tetapi dapat sembuh dengan istirahat dan minum obat dari warung.

4. Riwayat keluarga asal dari kedua orang tua


Ny. A mengatakan kedua orang tua tidak mempunyai penyakit yang
sama/asma, begitu juga dengan orang tua dari suaminya juga tidak
mempunyai penyakit menular ataupun penyakit tururanan lainnya.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah

4
Rumah keluarga Ny. A berukuran ± panjang 7 meter dan lebar 6 meter,
dan ada pada posisi kemiringan tanah 45 derajat, termasuk jenis permanen
lantai plester, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, dan 1
ruang tamu. Ventilasi di rumah Ny. A sangat kurang, lantai kotor,
penerangan kurang, dan saat ini sedang direnovasi. Ny. A tidak memiliki
halaman rumah, Pembuangan kotoran (air besar) menggunakan WC, dan
menggunakan septic tank untuk saluran pembuangannya. Kondisi lantai
WC bersih dan tidak licin, biasanya keluarga Ny. A membersihkan
jamban sekali seminggu. Sumber air yang dipakai keluarga Ny. A adalah
dari sumur, air yang dikonsumsi untuk minum dari galon isi ulang,dan
terkadang air sumur tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Untuk
pengolahan air minum biasanya keluarga Ny. A memasak airnya terlebih
dahulu. Jenis tempat penampungan air yang digunakan keluarga Ny. A
adalah bak dalam keadaan terbuka, dan biasanya pengurasan bak mandi 1-
2 kali seminggu. Keluarga Ny. A tidak mempunyai tempat sampah khusus
di dalam rumahnya, dan biasanya sampah-sampah tersebut dikumpulkan
dalam plastik dan diangkut seminggu dua kali. Air limbah rumah tangga
dibuang ke got, dan kondisi saluran limbahnya lancar dan terbuka.
Keluarga Ny. A tidak mempunyai hewan ternak.

2. Denah rumah

2 4
U

B T

1 5 S

5
Keterangan :

1. Ruang tamu

2. Kamar tidur 1

3. dapur

4. kamar mandi

5. Kamar tidur 2

3. Karakteristik lingkungan rumah (tetangga dan komunitas RT/RW)


Keluarga Ny. A bertetangga dengan beberapa rumah yang ditinggali oleh
warga yang masih ada hubungan keluarga dengan orang tua dari istrinya.
Warga di sekitar rumah Ny. A memiliki adat sunda. Perumahan di sekitar
rumah Ny. A merupakan perumahan padat penduduk.

4. Mobilisasi geografi keluarga


Ny. A mengatakan ia dan keluarganya tidak pernah pindah tempat tinggal.
Dari menikah ia dan keluarganya tinggal di lingkungan rumah yang
ditempatinya sekarang.

5. Asosiasi dan interaksi keluarga dengan komunitas


Ny. A mengatakan ia dan keluarganya sangat dekat hubungannya dengan
warga sekitar, tidak hanya dengan warga yang masih ada hubungan
keluarga dengan dirinya, tetapi juga dengan warga lain yang tidak ada
hubungan keluarga dengan dirinya.

6
D. Struktur keluarga
1. Pola dan proses komunikasi
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang cukup harmonis, bahasa
sehari-hari yang digunakan olek keluarga Ny. A adalah bahasa Sunda, dan
dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya dilakukan musyawarah
kecil dalam keluarga untuk menyelesaikan masalah tersebut. Komunikasi
dilakukan dengan terbuka, setiap anggota keluarga bebas mengeluarkan
pendapat, pengambil keputusan berada di tangan suami dari Ny. A.

2. Struktur kekuatan
Ny. A mengatakan jika ada masalah dalam keluarganya seperti masalah
ekonomi, biasanya baik Tn. O ataupun istrinya saling mendukung dan
menerima dengan keadaan saat ini agar tidak terjadi stres/masalah yang
berkepanjangan.

3. Struktur peran (formal dan informal)


Peran secara formal yaitu :
a. Tn. O di dalam keluarga sebagai kepala keluarga yang berperan sebagai
pencari nafkah untuk keluarganya.
b. Ny. A di dalam keluarga sebagai istri yang berperan sebagai ibu rumah
tangga yang mengurus suaminya dan kedua cucunya.
Peran secara informal yaitu : setiap anggota keluarga mempunyai tugas dan
peran untuk selalu peduli, saling membantu dengan kesehatannya masing-
masing.

4. Nilai-nilai dan norna-norma keluarga


Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga Tn. O menyesuaikan dengan
nilai agama islam yang mereka anut, serta nilai dan norma suku sunda
sebagai budaya yang mereka anut.

7
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga tampak rukun, Tn. O dan Ny. A saling menguatkan satu dengan
yang lain jika ada masalah.

2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. O sangat erat hubungan kekerabatannya dengan warga di
sekitar rumahnya, dan Tn. O suka mengikuti kerja bakti yang dilakukan
dilingkungan warga sekitar rumahnya.

3. Fungsi perawatan kesehatan :


a. Makanan
Makanan pokok yang dikonsumsi keluarga Tn. O adalah nasi, dan
sayuran biasanya ditumis, jarang makan dengan sop. Frekuensi makan
rata-rata 2 - 3 kali sehari.
b. Pakaian
Kebiasaan keluarga berganti pakaian bersih sehari sekali.
c. Perawatan anggota keluarga yang sakit (kaitan dengan 5 tugas
kesehatan keluarga)
Saat ini Ny. A memiliki sakit asma, dan suami Tn. O selalu
mengingatkan agar Ny. A menjaga aktivitas kegiatannya agar tidak
terlalu berat dan lelah supaya asmanya tidak kambuh.

4. Fungsi reproduksi
Ny. A saat ini sudah mengalami menopouse dan Ny. A tidak mengeluh
mengenai adanya gangguan sistem reproduksi ataupun yang lainnya.

8
5. Fungsi sosial ekonomi
Pendapatan utama keluarga adalah dari penghasilan Tn. O yang bekerja
sebagai penganggkut sampah RW. 09 dan pemilah barang barang yang
masih bisa dijual dari limbah sampah yang tentunya sangat pas pasan dan
tidak mempunyai simpanan uang atau barang berharga untuk jaminan
kesehatan.

F. Koping keluarga
1. Stressor keluarga jangka pendek dan panjang
Yang menjadi stressor keluarga Tn. O adalah masalah biaya hidup yang
selalu meningkat terus, sehingga Tn. O dan keluarganya tidak bisa
menabung/menyisihkan penghasilan untuk bekal di masa yang akan
datang.

2. Respon keluarga terhadap stressor


Pada umumnya keluarga dalam menghadapi stressor atau masalah yang
ada yaitu dihadapi dengan tenang dan tetap yakin jika masalah yang
dihadapi tersebut akan dapat dijalani dan dilalui dengan baik.

3. Penggunaan strategi koping


Koping yang digunakan yaitu dengan musyawarah untuk mencari jalan
keluar yang terbaik. Tetapi keluarga Tn. O sebenarnya tidak terlau ambil
pusing, dan berpikiran bahwa suatu masalah akan dapat dihadapi dengan
baik.

4. Koping yang berhasil dilakukan oleh keluarga


Koping yang berhasil dilakukan yaitu dengan selalu mengkomunikasikan
setiap permasalahan kepada keluarga, serta dengan selalu berusaha keras
untuk mengumpulkan biaya yang banyak untuk kelanjutan kehidupan
keluarga dan kedua cucunya.

9
5. Koping yang disfungsional
Keluarga tidak memiliki koping yang maladaptif.

G. Pemeriksaan fisik

No Pemeriksaan KK (Tn. O) Istri (Ny. A) Nn. U (16 th) An. (11 th)

1. Antropometri TB : 165 cm TB : 158 cm TB : 152 cm TB : 126 cm


BB : 55 kg BB : 52 kg BB : 47 kg BB : 24 kg

2. TTV TD : 120/80 mmHg TD : 130/70 mmHg TD : 110/70mmHg TD : 90/60 mmHg


N: 82x / menit N: 72 x / menit N: 76 x / menit N: 62 x / menit
RR : 15 x / menit RR : 18 x / menit RR : 16 x / menit RR : 14 x / menit
S : 36,5 C S : 36,8 C S : 36,2 C S : 36,5 C

3. Head to Toe Konjungtiva merah Konjungtiva merah Konjungtiva merah Konjungtiva


Mata muda, sklera putih muda, sklera putih muda, sklera putih merah muda,
sklera putih

Hidung Hidung simetris dan Hidung simetris dan Hidung simetris dan Hidung simetris
tampak bersih. tampak bersih. tampak bersih. dan tampak
bersih.

Mulut Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak


bersih, bibir tampak bersih, bibir tampak bersih, bibir tampak bersih, bibir
lembab. kering. kering. tampak kering.

Telinga Pinna utuh, kanalis Pinna utuh, kanalis Pinna utuh, kanalis Pinna utuh,
bersih. bersih. bersih. kanalis bersih.

Leher Tidak terlihat Tidak terlihat Tidak terlihat Tidak terlihat


pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
bening dan tidak bening dan tidak bening dan tidak bening dan tidak

10
ada nyeri menelan. ada nyeri menelan. ada nyeri menelan. ada nyeri
menelan

Dada dan Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
punggung simetris, pinggang simetris, bentuk simetris, punggung simetris,punggung
membungkuk, simetris, whezing simetris, whezing simetris, whezing
terkadang sakit (-), ronchi (-) (-), ronchi (-) (-), ronchi (-)
pinggang
Pencernaan Abdomen tampak Abdomen tampak Abdomen tampak Abdomen tampak
datar. BAB 1x/hari, datar. BAB 1x/hari, datar. BAB 1x/hari, datar. BAB
konsistensi lembek lembek, sakit maag lembek 1x/hari
Perkemihan Kebiasaan BAK 5x Kebiasaan BAK 6x Kebiasaan BAK 6x Kebiasaan BAK
sehari, minum ± 8 sehari, minum ± 7 sehari, minum ± 7 6x sehari, minum
gelas/hari gelas/hari gelas/hari ± 7 gelas/hari
Integument Kulit tampak kering Kulit tampak Kulit tampak Kulit tampak
dan elastis, akral lembab dan elastis, lembab dan elastis, lembab dan
teraba hangat. akral teraba hangat. akral teraba hangat. elastis, akral
teraba hangat.
Ekstremitas Pergerakan aktif, Pergerakan aktif, Pergerakan aktif, Pergerakan aktif,
ROM bebas, tidak ROM bebas, tidak ROM bebas, tidak ROM bebas, tidak
ada oedem ada oedem. ada oedem. ada oedem.
4 Status Sehat, riwayat sakit Riwayat asma, dan Sehat Sehat
kesehatan ginjal dan anemia sering muncul
tahun 2010 serangan asma

H. Pemeriksaan Penunjang Ny. A


a. Tanggal 26 Januari 2013 hasil thorak foto ; Brochopneumaonia dextra, tak
tampak adanya kardiomegali dan seharusnya menurut dokter klien dirawat
karena ada serangan asma juga, tetapi setelah di nebulizer/uap sesak nafas
berkurang/lebih baik dan klien boleh pulang atau berobat jalan

b. Tanggal 22 Juli 2013 : Gula darah sewaktu = 104 dan Hb = 9.0 % gr dl

11
II. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 DO : Ketidakmampuan Resiko terjadinya
- Ny. A tidak mengerti saat ditanya keluarga mengenal serangan ulang
tentang penyebab asma penyakit asma penyakit asma b.d
- Suami Tn. O tidak mengetahui cara ketidakmampuan
menangani penyakit asma istrinya keluarga mengenal
penyakitnya
DS :
- Ny. A mengatakan hanya mengobati
asmanya dengan obat warung
- Tn. O mengatakan istrinya tidak mau
disuruh berobat secara rutin/teratur ke
rumah sakit/dokter

2 DO :
- Di dalam rumah tampak kotor/sampah Ketidakmampuan Resiko terjadinya
keluarga berserakan. keluarga mengenal masalah kesehatan
- Di dalam rumah tidak tampak adanya rumah sehat dan b.d kurangnya
tempat sampah. kebersihan pengatahuan
- Ventilasi rumah sedik/kurang dari 10 lingkungannya keluarga mengenai
%, dan sinar matahari hanya sedikit pentingnya rumah
yang masuk kedalam rumah sehat dan
- Tn. O hanya pekerja buruh kebersihan
pengangkut dan pemilah sampah. lingkungannya.
DS :
Ny. A dan suaminya mengatakan ingin
mempunyai rumah yang sehat dan
mempunyai ruangan kamar kamr untuk
masing masing anggota keluarga

12
III. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas

1. Resiko terjadinya serangan ulang penyakit asma b.d ketidakmampuan


keluarga mengenal penyakitnya.

2. Resiko terjadinya masalah kesehatan b.d kurangnya pengatahuan keluarga


mengenai pentingnya rumah sehat dan kebersihan lingkungannya.

13

Anda mungkin juga menyukai