PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn.R
2. Alamat dan Telepon : Jalan Sipanjang, Kec.Sungai Pagu
3. Komposisi Keluarga :
Genogram
Tipe bentuk keluarga
Tipe keluarga Tn.R adalah nuclear family. Nuclear Family merupakan keluarga yang
terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan yang tinggal dalam satu rumah,
dan terpisah dari sanak keluarga lainnya(Friedman, 2010). Keluarga Tn.R terdiri dari 2 generasi
yaitu Tn.R sebagai kepala keluarga dan Ny.L sebagai istri serta An. F sebagai anak.
Tn.R merupakan orang asli minangkabau yang bersuku Jambak dan orang tua
bersuku Jambak dan Kampai. Bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa minang.
Tempat tinggal Tn.R bersifat homogeny karena masyarakat yang tinggal di sekitar
rumah Tn.R juga merupakan orang minang. Tn.R mengatakan bahwa makanan sehari-
hari berdasarkan makanan tradisional orang minangkabau yaitu anggota keluarga Tn.R
hampir semua mempunyai selera makan yang sama dimana suka mengonsumsi
makanan pedas tetapi kurang menyukai makanan yang bersantan. Tn.R mengatakan
jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan dibawa ke Puskesmas atau ke Rumah
Sakit. Selain itu keluarga juga menggunakan praktek pelayanan tradisonal seperti, pijit,
beda ayam dan juga dengan memberikan racikan minuman herbal sesuai saran yang
didapatkan melalui orangtua atau tetangganya untuk mengatasi penyakitnya.
2. Identifikasi Religius
2.1. Apa agama keluarga?
2.2. Apakah anggota keluarga berbada dalam keyakinan dan praktik religius
mereka?
2.3. Sejauh mana keluarga aktif terlibat dalam mesjid, gereja, kuil, atau organisasi
keagamaan lainnya?
2.4. Apa praktik keagamaan yang diikuti keluarga?
2.5. Apa keyakinan dalam nilai keagamaan yang berpusat dalam kehidupan
keluarga?
Tn.R dan Ny. L mengatakan semua anggota keluarga beragama islam dan
melakukan shalat 5 waktu. Dilingkungan tempat tinggal Tn.R terdapat masjid
yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumahnya, Tn.R mengatakan jarang pergi
shalat berjamaah ke mesjid Tn.R hanya melakukan ibadah diruma saja bersama
keluarganya. Anak – anak masih belajar mengaji dirumah saja bersama
keluarganya.
3. Status Kelas Sosial
3.1. Identifikasi kelas sosial keluarga, berdasarkan pada tiga indikator di atas.
3.2. Status Ekonomi.
3.3. Siapakah pencari nafkah di dalam keluarga?
3.4. Apakah keluarga menerima bantuan atau dana pengganti? Jika demikian, apa
saja (dari mana)?
3.5. Apakah keluarga menganggap pendapatan mereka memadai? Bagaiman cara
keluarga melihat diri mereka sendiri dalam mengelola keuangan?
Tidak ada potensial konflik dengan kelas sosial. Keluarga Tn.R masih
stabil dan tidak pernah mengalami perubahan yang signifikan.
Saat ini keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
sekolah, dengan tugas perkembangan sbb :
Membantu sosialisasi anak : tetangga, sekolah dan lingkungan termasuk
meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan
teman sebaya.
Mempertahankan keintiman dengan pasangan
Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat
termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
6. Sejauh mana keluarga memenuhu tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini.
Keluarga Tn.R terlihat sudah memenuhi seluruh tugas
perkembangan keluarga dimana ke2 anak Tn.R dapat bersosialisasi
dengan tetangga dan teman sekolah begitu juga dengan prestasi di
sekolah dan kegiatan perlombaan dilingkungan rumah juga memliki
pretasi yang cukup membanggakan keluarga seperti juara
perlombaan.
7. Riwahat keluarga dari lahir lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan
kejadian serta pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan
(perceraian, kematian, kehilangan, dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga
(gunakan genogram untuk mengumpulkan data ini).
8. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan asalnya; hubungan masa silam
dan saat dengan orang tua (nenek-kakek) dari orang tua mereka.
STRUKTUR KELUARGA
13. Pola Komunikasi
13.1. Dalam mengobservasi keluarga secara keseluruhan dan/atau rangkainan
hubungan dari keluarga, seberapa sering komukasi fungsional dan
disfungsional digunakan? Buat dalam bentuk diagram atau berikan contoh pola
yang berulang. Seberapa tegas dan jelas anggota keluarga mengutarakan
kebutuhan dan perasaan mereka?
Sejauh mana anggota keluarga menggunakan klarifikasi dan kualifikasi dalam
berinteraksi?
Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik
terhadap umpan balik atau biasanya mereka menghalangi umpan balik dan
eksplorasi terhadap isu?
Seberapa baik anggota menjadi pendengar dan mengikuti ketika
berkomunikasi?
Apakah anggota keluarga mencari validasi orang lain?
Sejauh mana anggota menggunakan asumsi dan pernyataan yang bersifat
menghakimi saat berinteraksi?
Apakah anggota berinteraksi dengan pesan dalam suatu sikap yang bersifat
menyerang?
Seberapa sering diskualifikasi digunakan?
Siapa yang berbicara kepada siapa dan dengan sikap seperti apa?
Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting?
Apakah ada perantara?
Apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan usia perkembangan anggota?
13.4. Apakah kebanyakan pesan yang disampaikan anggota keluarga sesuai dengan
konteks dan instruksi? (termasuk observasi pesan nonverbal). Jika tidak, siapa
yng menunjukkan ketidaksesuaian dan pesan apa yang tidak sesuai?
Siapa yang biasanya “berkata terakhir” atau membuat keputusan tentang isu
yang penting?
Siapa yang benar-benar ditugaskan dan mengapa (mencari dasar-dasar
kekuasaan)?
Siapa yang mengatur keluarga?
Siapa yang memenangkan argumen atau isu-isu penting?
Siapa yang bisa menang jika ada ketidaksepakatan?
Pendapat siapa yang digunakan jika orang tua/suami tidak sepakat?
Apakah anggota keluarga puas dengan bagaimana keputusan dibuat dan siapa
yang membuat keputusan tersebut (y.i., struktur kekuasaan saat ini)?
Produktivitas/Pencapaian Individu.
Idividualisme
Meterialisme/etika konsumsi
Etika kerja
Pendidikan
Persamaan
Kemajuan dan penugasan lingkungan.
Orientasi masa depan
Efisiensi, keteraturan, dan kepraktisan
Rasionalitas
Kualitas hidup dan pemeliharaan kesehatan
Dalam keluarga Tn.R yang membedakan dan menjadi
perbandingan adalah pada nilai inti Produktivitas/pencapaian
individu, individualisme dan etika kerja. Karena dalam keluarga
Tn.R prestasi atau pencapaian dalam bekerja menjadi suatu nilai
positif ketika pekerjaan yang dimiliki oleh anggota keluarga bisa
memberikan kepuasan yang lebih besar pada keluarga.
FUNGSI KELUARGA
17. Fungsi Afektif
18. Fungsional Sosialisasi Dalam keluarga Tn.R kebutuhan individu lain dalam
18.1. Kaji praktikkeluarga
keluarga sangat dibutuhkan dan
dalam membesarkan sesamaisuanggota
anak dalam berikut. keluarga
berusaha untuk mengurangi kebutuhan dan persoalan anggota
Pengendalian perilaku, meliputi disiplin, penghargaan, dan hukuman.
keluarga yang lain. Dan terkadang isyarat yang berkaitan dengan
Otonomi dan ketergantungan.
kebutuhan dan perasaan anggota yang lain sangat dimengerti
Memberi dan menerima
oleh anggota keluargacinta.
yang lain.
Latihan perilaku
Setiap yang sesuai
anggota dengan
keluarga usiamenunjukkan
selalu (perkembangan fisik,
sikap sosial,
saling
menghormati antar sesama
emosional, bahasa, dan intelektual).anggota keluarga dan sangat peka
akan tindakan dan persoalan dari setiap anggota keluarga.
Dalam keluarga Tn.R ketika memberikan pola asuh pada anak dalam
pengendalian perilaku yang meliputi disiplin, penghargaan, dan sanksi
hukuman dilakukan dengan tegas dan sesuai janji, dalam artian Tn. R dan Ny.
L memang menepati janji tentang kapan anak harus diberi penghargaan,
disiplin dan sanksi hukuman yang sesuai dengan kenakalan yang
dilakukannya.
Selain mengajarkan anak disiplin Tn.R dan Ny. L tetap memberikan
mereka kasih sayang dan perasaan cinta dimana ketika mereka tidak
melakukan kesalahan maka Tn.R dan Ny. L juga tidak akan memarahi
mereka. Latihan perilaku yang diberikan pada anak adalah seperti pada
emosional nya, ketika anak tantrum maka biasanya Ny. L atau Tn. R tidak
akan mengikuti kemauan anaknya, dan membiarkan anak nya menyelesaikan
terlebih dahulu perasaan emosi yang dia rasakan. Setelah anak tenang barulah
18.2. Seberapa adaptif praktik keluarga dalam membesarkan anak untuk sebuah
bentuk keluarga dan situasi tertentu?
Tn.R dan Ny.L sama-sama memiliki tanggung jawab dalam membesarkan anak
tidak ada perbedaan atau pola mengasuh hanya sendiri.
Tn. R dan Ny. L mengatakan cara mereka menghargai anak adalah dengan
cara perlakukan mereka seperti apa kita ingin di perlakukan.
18.5. Keyakinan budaya apa yang memengaruhi pola keluarga dalam membesarkan
anak?
18.6. Bagaimana faktor sosial memengaruhi pola pengasuhan anak?
18.7. Apakah keluarga ini beresiko tinggi mengalami masalah membesarkan anak?
Jika demikian, faktor apa yang menyebabkan keluarga berisiko?
18.8. Apakah lingkungan rumah cukup memadaibagi anak untuk bermain anak-anak
(sesuai dengan tahap perkembangan anak)? Apakah peralatan permainan yang
ada sesuai dengan usia anak?
Makan siang
Nasi 1 piring penuh
Goreng telur +touco
Air putih
Gorengan
Teh
Makan malam
Nasi 1 piring penuh
Goreng ikan
Air putih
H Hari ke 2
Makan pagi
lotek
teh
Makan siang
asempedas daging
air putih
Makan malam
ketoprak
nasi satu piring penuh
Asam ikan pedas daging
Apakah anggota keluarga menyadari bahwa rekreasi aktif dan olahraga secara
teratur penting untuk kesehatan?
Apakah pekerjaan harian yang biasa memberikan kesempatan untuk latihan?
Jenis rekreasi dan aktivitas fisik apa (mis., lari, bersepeda, berenang, menari,
tenis) yang dilakukan keluarga? Berapa kali?Siapa yang mengikuti?
Apakah aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh anggota keluarga
membutuhkan energi yang kecil untuk dikeluarkan? Apakah anggota keluarga
menghabiskan sedikitnya 30 menit hampir setiap hari dalam melakukakan
Tn.R mengatakan bahwa olahraga itu penting untuk kesehatan tubuh,
namu karena Tn.r terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga TN.R jarang
melakukan olah raga. Disamping itu Tn.R mengatakan bahwa dari
pekerjaannya sendiri sebagai wirausaha itu juga mengeluarkan energi dan
Tn.R mengatakan itu sudah termasuk olahraga, namun anak-anaknya
rutin 1xseminggu bermain sepak bola.
19.7. Praktik penggunaan obat terapuetik dan penenang, alkohol serta tembakau di
keluarga:
Keluarga Tn.R biasanya hanya menyimpan obat pada demam dan obat
magh yang disimpan pada tempat khusus dan tertentu selain itu keluarga
juga tidak menggunakan alkohol, cola dan biasanya minum teh atau kopi
sekali sehari, tetapi Tn.R merupakan seorang perokok aktif
Bagaimana riwayat dan perasaan keluarga tentang keadaan fisik ketika berada
dalam keadaan sehat?
Kapan pemeriksaan terakhir terhadap mata dan pendengaran dilakukan?
Bagaimana status imunisasi anggota keluarga?
Apakah anggota keluarga menggunakan air yang diberi florida, dan apakah
anak-anak dianjurkan untuk menggunakan florida setiap hari?
Apa kebiasaan higiene oral dalam keluarga yang berkaitan dengan sikat gigi
setelah makan?
Bagaimana pola keluarga dalam mengasup gula dan tepung?
Apakah anggota keluarga menerima perawatan gigi profesional yang bersifat
preventif/pencegahan, termasuk pendidikan kesehatan, penyinaran dengan
sinar X secara periodik, kebersihan, perbaikan, dan untuk anak-anak, florida
oral atau topikal?
Dalam keluarga Tn.R anggota keluarganya belum pernah sama sekali
melakukan pemeriksaan mata, tapi Tn.R hanya melakukan pencegahan
dengan membatasi anak-anaknya untuk bermain Handphonne seluruh
anggota keluarganya imunisasi lengkap dan ,anggota keluarga biasanya
sikat gigi saat bangun tidur, sesudah makan dan malam hari menjelang
tidur.
19.10.Terapi komplementer dan alternatif:
19.15.Sumber pembayaran:
Stresor yang dialami oleh keluarga saat ini adalah Tn.R merasacemas dengan
penyakit yang dialami akan menjadi tambah parah dan menyebabkan komplikasi,
karena saat ini usia anak nya masih kecil dan tanggung jawabnya sebagai orangtua
masih panjang sehingga membuat Tn.R takut semua itu akan terjadi
20.2. Kekuatan apa yang mengimbangi stresor itu? Apakah keluarga mampu
menangani stres dan ketegangan kehidupan keluarga sehari-hari? Sumber apa
yang dimiliki keluarga untuk mengatasi stresor itu?
Mengambinghitamkan
Penggunaan ancaman
Mitos keluarga
Orang ketiga
Pseudomutualitas
Otoriterianisme
Perpecahan keluarga
Penyalahgunaan alkohol dan/atau obat-obatan
Kekerasan dalam keluarga (pasangan, anak, sibling, lansia, atau homoseksual
Pengabaian anak
Dalam menyelesaikan stressor nya maka keluarga Tn.R
menggunakan strategi koping internal dan eksternal dimana
ketika terjadi stressor maka keluarga akan lebih terbuka dan jujur
dalam berkomunikasi, memecahkan masalah bersama dengan
menggunakan dukungan dari keluarga besar memiliki keyakinan
kepada tuhan, dan berdoa.
Adaptasi Keluarga Dalam penggunaan strategi koping keluarga internal
20.8. Bagaimanayang pengelolaan
biasanyaataudilakukan
fungsi keluarga? Apakah stresor/masalah
oleh keluarga keluarga
adalah komunikasi
dikelola secara adekuat
terbuka dan oleh keluarga? Apa
menggunakan dampak
humor dandari stresor
tawa pada fungsi
kemudiaan
keluarga? memecahkan masalah bersama, mengandalkan kelompok
keluarga, dan fleksibilitas peran.
20.9. Apakah keluarga berada dalam krisis? (Salah satu tugas primer perawat
Dalam adalah
keluarga penggunaan strategi
mendeteksi koping
kapan keluarga
keluarga beradaeksternal yang biasanya
dalam krisis)
dilakukan oleh keluarga adalah menggunakan dukungan spiritual dan
dukungan
Apakah sosial.yang ada merupakan bagian dari ketidakmampuan kronik
masalah
menyelesaikan masalahTn.R
Dalam keluarga (mis., tidak
apakah ditemukan strategi
keluarga terpajan koping yang
krisis)?
disfungsional.
Dalam keluarga Tn.R setiap masalah dikelola olehkeluarga dengan baik
dan adekuat sehingga membuat anggota keluarga semakin utuh.
Saat ini keluarga Tn.R tidak berada dalam krisis apapun.
Melacak Stresor, Koping, Adaptasi Sepanjang Waktu
23.10. Ketika perawat keluarga bekerja dengan keluarga sepanjang waktu, akan sangat
bermanfaat untuk melacak atau memantau bagaimana keluarga bereaksi
terhadap stresor, persepsi, koping, dan adaptasi. Apakah keluarga mulai pulih,
menghasilkan proses koping yang berguna, atau apakah tetap pada tingkat
adaptasi yang sama, atau menunjukkan tanda-tanda penurunan
1. Tn.R
2. Ny.L
- Jantung
-Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
-Palpasi : ictus cordis tidak teraba
-Perkusi : dalam batas normal
-Auskultasi : irama teratur, tidak ada suara tambahan
-Inspeksi : bentuk datar, simetris
Abdomen
-Palpasi : turgor baik, hepar tidak teraba, tidak ada distensi
-Perkusi : Suara tympani
-Auskultasi : peristaltic usus normal 23x/ menit
Ekstremitas Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif. Lutut terasa sakit
3. An. F
3. Edukasi
Jelaskan pengertian dari gastritis
Gastritis adalah suatu keadaan peradangan
atau perdarahan mukosa lambung yang
bersifat akut dan kronik (Smelzer,
2013).