Disusun Oleh:
Kelompok G
Dosen Pembimbing :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed
Ns. Siti Yuliharni, M.Kep, Sp.Kep.Kom
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Penuaan merupakan suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan yang
ada didalam tubuh secara perlahan-lahan sehingga jaringan kesulitan dalam
memperbaiki dan mempertahankan fungsi normalnya. Oleh karena itu dengan
terjadinya penuaan maka akan terjadi kemunduran fungsi tubuh, dimana
kemunduran tersebut dapat menganggu aktivitas sehari-hari (Eliopaulos, 2017).
Survey lapangan dan tempat praktek merupakan salah satu cara untuk
menilai permasalahan yang ada dalam keluarga. Mahasiswa melakukan survey ke
KK pada tanggal 28 juni 2021 dan baru ditemukan kasus kelolaan. Pada kunjungan
pertama pada keluarga binaan, dilakukan perkenalan dengan keluarga dan anggota
keluarga, membina hubungan saling percaya dengan setiap anggota keluarga, dan
membantu mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki keluarga. Setelah itu
dilakukan pemberian informed consent sebagai tanda persetujuan keluarga unuk
dilakukan pembinaan selama 2 minggu. Kemudian melakukan pengkajian
kesehatan, meliputi data umum klien dan kelaurga, pemeriksaan TTV dan
pemeriksaan fisik terfokus sesuai keluhan klien dalam rangka mengumpulkan data
dasar untuk menegakkan diagnosa keperawatan dan mengatasi masalah keluarga.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Belum ada ditemukan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn.E
2. Rencana Tindakan
a. Bina hubungan terapeutik dengan anggota keluarga
b. Jelaskan tujuan kunjungan kesehatan kepada keluarga
c. Berikan Informed Consent kepada keluarga
d. Kaji data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga serta data
lingkungan
e. Lakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital .
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
2. Media dan Alat : Informed consent, Format pengkajian, nursing kit
3. Waktu dan Tempat : Senin, 28 juni 2021 jam 14.00-14.30 wib di
rumah Tn.E
D. Kriteria Evaluasi
- Kriteria Struktur
Wawancara dilakukan langsung dengan Tn.E, Ny.I berlangsung di rumah Tn.E
- Kriteria Proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
b. Keluarga menerima kedatangan mahasiswa
c. Keluarga menyetujui menjadi keluarga binaan
d. Selama wawancara keluarga kooperatif.
- Kriteria Hasil
a. Didapatkan hasil pengkajian tentang data umum keluarga
b. Didapatkan hasil pengkajian tentang tahap perkembangan dan riwayat
keluarga
c. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga
d. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Tipe keluarga Tn.E adalah Tipe keluarga Nuclear family yaitu keluarga inti yang
terdiri dari Ny.I sebagai Istri, Tn.E kepala keluarga/klien sekaligus Suami, dan
anak perempuannya Ny.I. Tn.E mengatakan tidak ada kendala yang dialami dalam
keluarga. Komunikasi dan interaksi bersifat terbuka dan berjalan dengan baik
antara sesama anggota keluarga.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn.E bahwa akan
dilaksanakan pertemuan kedua dengan topik melakukan pengkajian tentang
karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas RW, informasi tentang
perkumpulan keluarga, interaksi dengan masyarakat, struktur keluarga, struktur
peran, nilai dan norma keluarga.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
a. Karakteristik rumah, lingkungan sekitar dan komunitas lingkungan
b. Informasi tentang perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
c. Struktur keluarga
d. Struktur peran
e. Nilai dan norma keluarga
3. Masalah keperawatan keluarga
Tn.E mengalami hipertensi
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Belum ditemukan diagnose keperawatan pada keluarga Tn.E
2. Rencana tindakan
a. Kaji lebih lanjut data lingkungan keluarga dan komunitas RW
b. Monitor stuktur dan peran keluarga
Kegiatan :
Kaji struktur dan peran keluarga (menggunakan format pengkajian
keperawatan keluarga)
c. Lakukan pengkajian tentang nilai dan norma keluarga
d. Melakukan pemeriksaan TTV keluarga Tn.E
e. Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatan
klien.
Kegiatan:
Kaji upaya yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan
f. Menetapkan kontrak pertemuan selanjutnya
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Kegiatan wawancara berlangsung dirumah Tn,E
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan dan selama wawancara keluarga
kooperatif
3. Kriteria Hasil
a. Didapatkan hasil pengkajian tentang data lingkungan keluarga dan komunitas
lingkungan
b. Didapatkan hasil pengkajian tentang stuktur keluarga dan struktur peran
keluarga
c. Didapatkan hasil pengkajian tentang nilai dan norma keluarga
d. Didapatkan hasil pemeriksaan TTV keluarga Tn.E
e. Keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak dihadapi
kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan keluhan
tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki tidur,
sering terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun
terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.
Setelah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik kepada Tn.E selanjutnya akan
dilakukan pengkajian berdasarkan form gertiatri.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
- The Mini Nutrional Assesment
- Geriatric depresian scale
- Morse fall Scale
- Pitsburgh sleep quality index
- Mini mental staus exa,
3. Masalah keperawatan keluarga
hipertensi
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
2. Rencana
Tindakan
Mengkaji
- The Mini Nutrional Assesment
- Geriatric depresian scale
- Morse fall Scale
- Pitsburgh sleep quality index
- Mini mental staus exam
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : diskusi
2. Media dan Alat : Format pengkajian dan alat tulis
3. Waktu dan Tempat : Rabu, 30 juni 2021 jam 10.00 WIB dirumah Tn.E
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Rabu, 17 maret 2021 jam 10.00
WIB. Selama berinteraksi klien dan keluarga kooperatif.
b. Kriteria Hasil
1. Didapatkan hasil pemeriksaan
- The Mini Nutrional Assesment
- Geriatric depresian scale
- Morse fall Scale
- Pitsburgh sleep quality index
- Mini mental staus exam
2. Klien dan keluarga bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
/
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Berdasarkan kunjungan ketiga yang telah dilakukan pengkajian pada keluarga
Tn.E telah didapatkan data pemahaman keluarga tentang upaya yang dilakukan
keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan masih kurang tepat tentang
penggunaan layanan kesehatan yang tidak optimal. Pada pertemuan ini telah
dilakukan pengkajian mengenai pemahaman keluarga tentang upaya yang
dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan. Evaluasi hasil pengkajian
Tn. E dan keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan serta melakukan serta
tidak memahami tentang penyakitnya. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati
sebelumnya dengan Tn.E bahwa akan dilaksanakan pertemuan ketiga, yaitu
pendidikan kesehatan edukasi perilaku upaya kesehatan.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
- Keluhan kesehatan yang dirasakan klien saat ini
- Pengetahuan klien tentang masalah kesehatan yang dirasakan
- Pengetahuan keluarga tentang Edukasi perilaku upaya kesehatan penyakit
Hipertensi
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajaemen Kesehatan Keluarga Tidak Efeketif
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajaemen Kesehatan Keluarga Tidak Efeketif
2. Rencana Tindakan
- Memonitor keterlibatan anggota keluarga dalam perawatan pasien
- Mengidentifikasi dan hormati mekanisme koping yang digunakan oleh
anggota keluarga
- Mendorong anggota keluarga dan pasien untuk bersikap asertif dalam
berinteraksi dengan pemberi layanan kesehatan profesional
- Merencanakan kegiatan penyuluhan Edukasi tentang perilaku upaya
kesehatan, pada hari Selasa, 6 july 2021 di rumah Tn. E
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : Diskusi
2. Media dan Alat : Alat tulis
3. Waktu dan Tempat :Senin, 2021 jam 10.00 WIB dirumah Tn.E
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Senin, 2021 jam 10.00 WIB.
Selama berinteraksi klien dan keluarga kooperatif.
3. Kriteria Hasil
- Tn. E dan keluarga berpartisipasi dalam perencanaan perawatan
- Tn. E dan keluarga bekerja sama dalam menentukan perawatan
- Tn. E dan keluarga berpartisipasi dalam keputusan bersama dengan pasien
- Tn. E berpartisipasi dalam tujuan bersama terkait dalam perawatan
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup menua yang terakhir. Salah satu masalah kesehatan yang banyak dihadapi
kelompok lanjut usia adalah insomnia (susah tidur). Insomnia merupakan keluhan
tentang kurangnya kualitas tidur yang di sebabkan karena sulit memasuki tidur,
sering terbangun tengah malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun
terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak.
Hasil pengkajian istirahat dan tidur/ Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) klien
adalah 9 yang artinya klien memiliki kualitas tidur yang buruk. Berdasarkan
kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn.E bahwa akan dilaksanakan
pertemuan kelima, yaitu intervensi mengenai dukungan tidur.
3. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
- Keluhan kesehatan yang dirasakan lansia saat ini
- Pengetahuan lansia dan keluarga tentang masalah kesehatan yang dirasakan
- Pengetahuan lansia dan keluarga tentang cara perawatan kesehatan di
rumah yang bisa dilakukan mandiri oleh keluarga
4. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan pola tidur
2. Rencana Tindakan
- Menjelaskan kepada lansia tentang apa saja yang dapat dilakukan ketika
mengalami masalah gangguan tidur
- Menjelaskan kepada lansia cara perawatan gangguan tidur dengan melakukan
intervensi dukungan tidur
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
a Metode : Diskusi
b Media dan Alat : lembar balik dan leaflet
c Waktu dan Tempat :Senin/ 5 july 2021 jam 13.00 WIB dirumah Tn.E
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Senin/ 5 july 2021 jam 13.00
WIB. Selama berinteraksi klien dan keluarga kooperatif.
3. Kriteria Hasil
- Klien mengetahui tentang masalah kesehatan gangguan tidur yang ia alami
- Klien dan keluarga dapat mengikuti dengan baik setiap tindakan yang
diberikan
- Klien bersedia untuk dilakukan pertemuan selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Setelah dilakukan pengkajian diketahui bahwa Tn. E mengalami hipertensi dengan
gejala seperti nyeri kepala, berat dipundak serta tekanan darah yang meningkat.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Tn. E bahwa akan
dilaksanakan pertemuan kelima yaitu mengenai pendidikan kesehatan dengan
topik mengenal hipertensi, tanda gejala, penyebab, komplikasi serta penanganan
pada penderita hipertensi
2. Data-data yang perlu di kaji lebih lanjut
Pengetahuan klien tentang hipertensi
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajaemen Kesehatan Keluarga Tidak Efeketif
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajaemen Kesehatan Keluarga Tidak Efeketif
2. Rencana Tindakan
- identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Jelaskan pengertian dari penyakit hipertensi
- Jelaskan tanda dan gejala umum dari penyakit
- Jelaskan penyebab dan faktor resiko penyakit
- Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
- Ajarkan cara cara perawatan hipertensi
- Jelaskan lingkungan yang aman untuk penderita hipertensi
- Jelaskan fasilitas kesehatan yang dapat dikunjungi
- Jelaskan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : Diskusi, Ceramah, tanya jawab
2. Media dan Alat : leflet dan lembar balik
3. Waktu dan Tempat :Selasa,6 2021 jam 10.00 WIB dirumah Tn.E
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Selasa,6 2021 jam 10.00 WIB.
Selama berinteraksi klien dan keluarga kooperatif.
3. Kriteria Hasil
- Tn. E dan keluarga mampu menyebutkan pengertian hipertensi
- Tn. E dan keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
- Tn. E dan keluarga mampu menyebutkan penyebab dan komplikasi
terjadinya hipertensi
- Tn. E dan keluarga mampu menyebutkan aktivitas yang dapat
menurunkan hipertensi
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Asuhan keperawatan pada lansia adalah suatu rangkaian kegiatan dari proses
keperawatan yang ditunjukkan pada lansia. Asuhan keperawatan meliputi
pengkajian kepada lansia dengan memperhatiakn kebutuhan biologis, psikologis,
kultural dan spiritual (Depkes, 2011). Status kesehatan pada lansia dikaji secara
komprehensif, akurat dan sistematis. Pengkajian pada lansia yang ada di kelaurga
dilakukan dengan melibatkan keluarga sebagai orang terdekat yang tahu tentang
masalah kesehatanlansia.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny. A bahwa
akan dilaksanakan pertemuan keenam, yaitu melanjutkan implementasi relaksasi
benson.
2. Data-data yang perlu di kaji lebih lanjut
- Data yang perlu dikaji pengetahuan klien tentang pengertian relaksasi benson
- Pengetahuan klien mengenai manfaat dari relaksasi benson
- Pengetahuan klien mengenai cara melakukan relaksasi benson
3. Masalah keperawatan keluarga
Gangguan Pola Tidur
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Gangguan Pola Tidur
2. Rencana Tindakan
- Menyediakan sarana dan media pendidikan Kegiatan:
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang relaksasi benson
- Mengajarkan dan medemonstrasikan relaksasi benson
C. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : Diskusi, Ceramah, tanya jawab, demonstrasi
2. Media dan Alat : lembar balik
3. Waktu dan Tempat :Selasa,6 2021 jam 15.00 WIB dirumah Tn.E
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Selasa,6 2021 jam 15.00 WIB.
Selama berinteraksi klien dan keluarga kooperatif.
3. Kriteria Hasil
- Tn.E dapat mendemonstrasikan relaksasi benson
- Tn.E membuat jadwal kegiatan relaksasi benson.
/
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Setelah dilakukan pengkajian diketahui bahwa Tn. E mengalami hipertensi
dengan gejala seperti nyeri kepala, berat dipundak serta tekanan darah yang
meningkat. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan
Tn. E bahwa akan dilaksanakan pertemuan kedeleapan yaitu mengenai
pendidikan kesehatan dengan topik perawatan klien dengan hipertensi dengan
cara senam hipertensi
2. Data-data yang perlu di kaji lebih lanjut
Pengetahuan keluarga tentang senam hipertensi
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajaemen Kesehatan Keluarga Tidak Efeketif
II. Proses Keperawata
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajaemen Kesehatan Keluarga Tidak Efeketif
2. Rencana Tindakan
- identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Jelaskan pengertian dari senam hipertensi
- Jelaskan manfaat senam hipertensi
- Jelaskan cara senam hipertensi
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : demonstrasi
2. Media dan Alat : lembar balik
3. Waktu dan Tempat :Rabu,7 2021 jam 10.00 WIB dirumah Tn.E
IV. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Rabu, 7 2021 jam 10.00
WIB. Selama berinteraksi klien dan keluarga kooperatif.
3. Kriteria Hasil
- Tn. E dan keluarga mampu menyebutkan pengertian senam hipertensi
- Tn. E dan keluarga mampu menyebutkan manfaat senam hipertensi
- Tn. E dan keluarga mampu mengiktui senam hipertensi
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
1. Karakteristik Lansia
Setelah dilakukan pengkajian diketahui bahwa Tn. E mengalami hipertensi
dengan gejala seperti nyeri kepala, berat dipundak serta tekanan darah yang
meningkat. Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan
Tn. E bahwa akan dilaksanakan pertemuan kedeleapan yaitu mengenai
pendidikan kesehatan dengan topik perawatan klien dengan hipertensi dengan
terapi latihan otot progresif
2. Data-data yang perlu di kaji lebih lanjut
Pengetahuan keluarga tentang latihan otot progresih
3. Masalah keperawatan keluarga
Manajaemen Kesehatan Keluarga Tidak Efeketif
II. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Manajaemen Kesehatan Keluarga Tidak Efeketif
2. Rencana Tindakan
- identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Jelaskan pengertian dari terapi otot progresihf
- Jelaskan manfaat terapi otot progresif
- Jelaskan cara terapi otot progresif
III. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode : demonstrasi
2. Media dan Alat : lembar balik
3. Waktu dan Tempat :Rabu,7 2021 jam 10.00 WIB dirumah Tn.E
IV. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
Tempat dan media sesuai rencana.
2. Kriteria Proses
Waktu yang direncanakan sesuai rencana yaitu hari Kamis, 8 2021 jam 10.00
WIB. Selama berinteraksi klien dan keluarga kooperatif.
3. Kriteria Hasil
- Tn. E dan keluarga mampu menyebutkan pengertian terapi otot progresif
- Tn. E dan keluarga mampu menyebutkan manfaat terapi otot progresif
- Tn. E dan keluarga mampu mengiktui terapi latihan otot progresif
PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
1. Nama KK :Tn. E
2. Umur : 58 tahun
3. Alamat : Payakumbuh
4. Komposisi Keluarga:
Genogram
Keterangan
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
: serumah
5. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.E adalah tipe Nuclear family yaitu keluarga inti yang terdiri dari
Tn.E sebagai kepala keluarga sekaligus Suami, Ny.I sebagai istri, dan
anakperempuannya. Tn.E mengatakan tidak ada kendala yang dialami dalam
keluarga. Komunikasi dan interaksi bersifat terbuka dan berjalan dengan baik antara
sesama anggota keluarga.
6. Latar Belakang kebudayaan (Etnik)
Tn.E dan Ny.I bersuku bangsa Minang (Tn.E bersuku caniago dan Ny.I bersuku
koto). Bahasa yang digunakan sehari-hari di rumah adalah bahasa minang, tidak ada
penggunaan bahasa asing di rumah dan selama ini belum ada gangguan komunikasi
dalam keluarga. Semua anggota keluarga Tn. E beragama islam dan menjalankan
ibadah sholat lima waktu di rumah dan sholat berjamaah di masjid dekat rumah.
Dalam kehidupan sehari-hari tidak ada budaya atau pola adat dan kebiasaan yang
mempengaruhi kesehatan. Hampir seluruh masyarakat tempat keluarga tinggal
adalah etnis minang. Kegiatan rekreasi keluarga biasanya dengan menonton televisi
bersama di rumah dan dan sesekali jika semua anggota keluarga berkumpul mereka
akan berwisata ke luar kota bersama-sama. Sehari-hari keluarga Ny. I berpakaian
sesuai dengan syariat. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dengan suku
bangsa minang menyukai makanan yang pedas, berkuah, dan adanya kebiasan
makan rendang di keluarga, begitu juga dengan keluarga Ny. I yang juga menyukai
konsumsi makanan pedas dan berkuah/bersantan. Kebiasaan makan keluarga sehari-
hari di atas, secara tidak langsung mempengaruhi kondisi kesehatan di tengah-
tengah keluarga. Terutama Tn.E yang memiliki penyakit hipertensi. Menurut Tn.E
kebiasaan berobat keluarga adalah berobat ke pelayanan kesehatan yaitu ke
puskesmas, rumah sakit atau klinik dokter dengan menggunakan kartu BPJS
kesehatan. Keluarga Tn.E tidak menganut paham pada pengobatan
alternative/kedukun..
7. Agama
Agama yang di anut oleh Tn.E dan keluarga adalah agama Islam. Tn. E
mengatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti ibadah selalu dilakukan di Mesjid.
Namun istri dan anaknya hanya melakukan ibadah di rumah.
Tn.E mengatakan ayah sudah meninggal 1 tahun yang lalu, Ibu memiliki
penyakit Hipertensi yang sama dengan Tn.E dan ayahnya memiliki katarak yang
sama dengannya.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn.E adalah rumah permanen milik sendiri yang memiliki 3
kamar tidur dan 1 ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur yang terdapat
di belakang rumah, dan 2 kamar mandi. Ventilasi dan penerangan rumah cukup baik,
cahaya matahari dapat langsung masuk kerumah dan kamar.Pada saat pengkajian,
terlihat kondisi rumah bersih, lantai rumah keramik, dapur terlihat cukup bersih, dan
teras rumah rapi.
Sumber air minum dari sumur yang dimasak oleh Ny. I. Sedangkan kebutuhan
air yang lain bersumber dari PDAM. Kamar mandi dan WC digabung dalam satu
ruangan, pembuangan MCK melalui septik tank yang terbuat dari drum yang
ditenggelamkan langsung ketanah bawah rumah.
Denah rumah
Teras
Tidur
Kamar Ruang
Tidur
Kamar
tidur
Keluarga Tn.E dan Ny. I di tempat tinggalnya sekarang sejak 28 tahun yang
lalu, sebelumnya keluarga Tn.E tinggal dirumah orangtua yang tidak jauh dari
rumah yang sekarang. Saat ini Tn.E tinggal bersama istri dan anak bungsunya.
Keluarga beradaptasi dengan baik dengan lingkungan setempat.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.E dan keluarga sering berkumpul diruang keluarga sambil berdiskusi dan
bercerita, Tn.E juga selalu ke masjid dekat rumah untuk solat berjamaah
5. Sistem pendukung keluarga
Tn.E mengatakan dalam keluarganya, antara suami dan istri saling
menyayangi dan mendukung. Jika ada masalah maka akan dicari jalan keluar secara
bersama-sama satu sama lain.
ANALISA DATA
hipertensi sejak 2
tahun yang lalu
Tn.E
mengatakan
minum obat
hipertensi bila
terasa gejala
hipertensi
Tn.E jarang control
kerumah sakit
ataupun puskesmas
1. Mengatakan sulit Nilai PSQI klien (9) yang Mengeluh Tidak tersedia Gangguan Pola Tidur
tidur berarti kualits tidur klien kemampuan
Sejak sebulan uruk beraktivitas
terakhir klien tidur menurun
berkisaran 6 jam Tidak ada
setiap hari masalah
Kline mengatakan
baru pergi
ketempat tidur
untuk memulai
tidur dimalam hari
Praktek Profesi Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan UNAND 2021
sehari
Praktek Profesi Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan UNAND 2021
INTERVENSI KEPERAWATAN
kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Gunakan pendekatan promosi kesehatan dengan
memperhatikan pengaruh dan hambatan dari
lingkungan, sosial serta budaya.
Berikan pujian dan dukungan terhadap usaha
positif dan pencapaiannya
Jelaskan penanganan masalah kesehatan
Informasikan sumber yang tepat yang tersedia
dimasyarakat
Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
Ajarkan menentukan perilaku spesifik yang
akan diubah (mis : keinginan mengunjungi
fasilitas kesehatan)
Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan
seharihari
Ajarkan pencarian dan penggunaaan sistem
fasilitas pelayanan kesehatan
Ajarkan cara pemeliharaaan kesehatan
sesuaikesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Jelaskan tanda dan gejala umum dari penyakit
Jekaskan penyebab dan faktor resiko penyakit
Jelaskan proses patofisiologis munculnya
penyakit
Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
Ajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala
yang dirasakan
Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari
intervensi atau pengobatan Informasikan
kondisi pasien saat ini
Anjurkan melapor jika dirasakan tanda
dan gejala memberat atau tidak biasa.
3 Bagaimana mobilisasi atau pergerakan 0: hanya ditempat tidur atau kursi roda 2
anda
1:dapat turun dari tempat tidur namun
tidak dapat jalan-jalan
2: dapat pergi keluar/jalan-jalan
4 Apakah anda mengalami stress 0: ya 2
psikologis atau penyakit akut selama 3
bulan trakhir 2: Tidak
masalah
15 Bagaimana persepsi anda tentang status 0: ada masalah gizi pada dirinya 2
gizi anda
1: ragu/ tidak tahu terhadap masalah gizi
dirinya
2: masalah tidak ada masalah terhadap
status gizi dirinya
16 Jika dibandingkan dengan orang lain, 0: tidak lebih baik dari orang lain 1
bagaimana pandangan anda tentang
status kesehatan anda? 0,5: tidak tahu
1: sama baiknya dengan orang lain
2: lebih baik dari orang lain
17 Bagaimana hasil lingkar lengan atas 0: LLA kurangdari 21 cm 1
(LLA) anda (cm)?
0,5: LLA antara 21-22 cm
1 : LLA lebih dari 22 cm
18 Bagaimana hasil lingkar betis (LB) anda 0: jika LB kurang dari 31 1
(cm)?
1: jika LB lebih dari 31
Nilai pengkajian: 11,5
(nilai maksimal 16)
Nilai skrining 13
( nilai maksimal 14)
Total nilai skrining dan pengkajian Indikasi nilai malnutrisi 24,5
(nilai maksimal 30)
≥ 24 : nutrisi baik
17-23,5: dalam resiko malnutrisi
< 17 : malnutrisi
Praktek Profesi Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan UNAND 2021
Petunjuk penilaian: 1.Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan yang sesuai
dengan kondisi anda (1atau 0), 2). Jumlahkan seluruh pertanyaan yang mendapat poit 1.
Pertanyaan Yes No
1. Secara umum apakah anda merasa puas dengan hidup anda ? 0√ 1
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan hobi? 1 0√
3. Apakah anda merasa hidup ini kosong ? 1 0√
4. Apakah anda sering merasa bosan? 1 0√
5. Apakah anda memiliki harapan tentang masa depan? 0√ 1
6. Apakah anda merasa terganggu dengan pikiran yang tidak 1 0√
dapat keluar dari kepala anda ?
7. Apakah anda merasa bersemangat hampir sepanjang waktu? 0√ 1
8. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan menimpa 1√ 0
anda ?
9. Apakah anda merasa bahagia sepanjang waktu? 0√ 1
10. Apakah anda sering merasa tidak ada yang menolong? 1 0√
11. Apakah anda sering merasa kurang istirahat dan lemah? 1 0√
12. Apakah anda lebih menyukai berada di rumah, dari pada pergi 1√ 0
keluar dan melakukan hal-hal baru?
13. Apakah anda sering merasa khawatir dengan masa depan 1√ 0
14. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah mengenai 1 0√
daya ingat dibandingkan sebelumnya?
15. Menurut anda apakah saat ini hidup terasa menyenangkan? 0√ 1
16. Apakah anda sering merasa bersedih 1 0√
17. Apakah anda merasa tidak berharga dengan cara anda sekang? 1 0√
18. Apakah anda khawatir terhadap hidup anda? 1√ 0
19. Apakah anda merasa hidup ini sangat menarik? 0√ 1
20. Apakah berat untuk anda untuk memulai pada hal yang baru? 1 0√
21. Apakah anda merasa penuh dengan energy? 0√ 1
22. Apakah anda merasa situasi sekarang tidak ada harapan? 1 0√
23. Apakah anda merasa semua orang lebih beruntung dari pada 1 0√
anda?
24. Apakah anda sering merasa kecewa berlebihan karena hal 1 0√
kecil?
25. Apakah anda sering merasa ingin menangis? 1 0√
Skor 0 – 9 = Normal
Skor 10 – 19 = Depresi Ringan
Skor 20 – 30 = Depresi Berat
Kesimpulan :
-
4 Terapi intravena; apakah saat ini lansia terpasang Tidak 0
infus?
Ya 25 0
5 Gaya berjalan/ cara berpindah
INSTRUKSI :
1. Dalam sebulan terakhir, jam berapa biasanya bapak/ibu pergi ke tempat tidur untuk
memulai tidur dimalam hari ? 22.00 Wib
2. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam menit) biasanya yang bapak/ibu
3. Dalam sebulan terakhir, jam berapa bapak/ibu biasanya bangun pagi ? 04.30 wib
4. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam jam) bapak/ibu merasa tidur dimalam
hari ? (Ini mungkin berbeda dari jumlah jam yang bapak/ibu habiskan di tempat tidur)
5. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu merasakan masalah gangguan tidur
6. Dalam sebulan terakhir, bagaimana menurut bapak/ibu kualitas tidur yang bapak/ibu
rasakan ?
Sangat baik
Cukup baik
Cukup buruk
Sangat buruk
7. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu menggunakan obat-obatan untuk
membantu tertidur ?
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
Sekali sampai dua kali dalam seminggu
Tiga kali atau lebih dalam seminggu
8. Dalam sebulan terakhir, seberapa sering bapak/ibu mengalami kesulitan untuk tetap
terjaga saat mengendara, makan, atau terlibat dalam kegiatan sosial ?
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
Sekali sampai dua kali dalam seminggu
Tiga kali atau lebih dalam seminggu
9. Dalam sebulan terakhir, seberapa besar antusias bapak/ibu dalam menyelesaikan
Beberapa masalah
Banyak bermasalah
Tidak pernah = 0
Kurang dari 1 kali dalam seminggu = 1
1 – 2 kali dalam seminggu = 2√
3 kali atau lebih dalam seminggu = 0
Penjumlahan skor no.5b + 5c+ 5d +5e + 5f + 5g+ 5h + 5i + 5j = 9
Apabila hasil penjumlahan skor 0 maka skor akhir =0 9 : skor 1
1 -9 maka skor akhir = 1√
10 – 18 maka skor =2
19-27 maka skor =3
Pertanyaan no.9
Jawaban responden Skor
1
Tidak ada masalah sama sekali =0
Beberapa masalah =1√
Banyak masalah =2
Sangat banyak masalah =3
Pertanyaan no. 5a
Bila total skor < 5 maka kualitas tidur dikatakan baik, bila skor ≥ 5 dikatakan kualitas
tidur buruk
Total skor : 9
- Tahun
- Musim
- Tanggal
- Hari
- Bulan
2 ORIENTASI 5 3 Dimana kita sekarang?
- Negara Indonesia
- Provinsi….
- Kota………
3 REGISTRASI 3 3 Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-
masing objek, kemudian tanyakan
kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan)
- Objek: gelas
- Objek : kursi
- Objek : jam tangan
4 PERHATIAN 5 5 Mintaklien untuk memulai dari
DAN angka 100 kemudian dikurangi 7
KALKULASI sampai 5 kali
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
5 MENGINGAT 3 3 Minta klien untuk mengulangi ke 3
objek pada nomor 3 ( registrasi)
tadi, bila benar 1 poin untuk
masing-masing objek
6 BAHASA 9 9 Tunjukan pada klien 1 benda dan
tanyakan namanya pada klien (
missal jam tangan atau pensil)
Minta kepada klien untuk
mengulang kata berikut “tak ada
jika,dan,atau,tetapi” bila benar,
nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah: tidak ada
tetapi
Praktek Profesi Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan UNAND 2021
- Ambil kertas
- Lipat dua
- Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut ( bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 poin)
- Tutup mata anda
Perintah pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar
- Tulis satu kalimat
- Menyalin gambar
Copying :minta klien untuk
mengcopy gambar dibawah. Nilai 1
point jika seluruh 10 sisi ada dan 2
pentagon saling berpotongan
membentuk sebuah gambar 4 sisi
TOTAL NILAI 30 30
Interpretasi nilai:
Sasaran : lansia
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
HIPERTENSI
A. LATAR BELAKANG
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada
masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi
merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140
mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg.
Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau
esensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan
oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal.
Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus-menerus
tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi
perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala (Sidabutar,
2009).
Hipertensi sangat erat hubungannya dengan faktor gaya hidup dan pola makan. Gaya
hidup sangat berpengaruh pada bentuk perilaku atau kebiasaan seseorang yang mempunyai
pengaruh positif maupun negatif pada kesehatan. Hipertensi belum banyak diketahui sebagai
penyakit yang berbahaya, padahal hipertensi termasuk penyakit pembunuh diam-diam,
karena penderita hipertensi merasa sehat dan tanpa keluhan berarti sehingga menganggap
B. TUJUAN
C. SASARAN
a. Pengertian Hipertensi
b. Tanda Dan Gejala Hipertensi
c. Faktor Resiko Hipertensi
d. Penyebab
e. Cara perawatan hipertensi
f. Lingkungan yang aman untuk hipertensi
g. Fasilitas yang dapat di kunjungi
G. KEGIATAN PENYULUHAN
klien
8. Menjelaskan
lingkungan yang
aman untuk
hipertensi
9. Menjelaskan
fasilitas kesehatan
yang dapat
dikunjung
Penutup (5 1. Evaluasi
menit) a. Menanyakan a. Menjawab Ceramah
kepada kliem , Tanya
tentang jawab
pengertian
hipertensi
b. Menanyakan b. Menjawab
kepada kliem
tentang gejala-
gejala
hipertensi
c. Menanyakan c. Menjawab
kepada aklien
makanan yang
dapat
meningkatkan
dan
menurunkan
tekanan darah
2. Menyimpulkan 2. Memperhatikan Ceramah
seluruh materi
yang telah
disampaikan
3. Menyampaikan 3. Menjawab salam Ceramah
ucapan
terimakasih
kepada klien
4. Menutup
pertemuan dengan
mengucapkan
salam
4. Menjawab salam Ceramah
H. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
a. Leaflet
b. Lembar balik
J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan 75% peserta dapat :
A. Definisi
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang paling
sering muncul di negara berkembang seperti Indonesia. Seseorang dikatakan hipertensi dan
beresiko mengalami masalah kesehatan apabila setelah dilakukan beberapa kali pengukuran,
nilai tekanan darah tetap tinggi (nilai tekanan darah sistolik > 140 mmHg atau diastolik >90
mmHg).
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan
tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai
sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat
diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah
satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan
merupakan penyebab utama gagal jantung kronis(Wikipedia, 2008).
B. Etiologi
Primer
1. Usia
Insiden hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia. Hipertensi pada yag
berusia kurang dari 35 tahun dengan jelas menaikkan insiden penyakit areteri coroner
dan kematian prematur.
2. Jenis Kelamin
Padaumunya insidens pada pria lebih tinggi daripada wanita, namun pada usia
pertengahan dan lebih tua, insidens pada wanita mulai meningkat, sehingga pada usia
diatas 65 tahun, insidens pada wanita lebih tinggi.
3. Ras
Hipertensi pada yang berkulit hitam paling sedikit dua kalinya pada yang berkulit putih.
Akibat penyakit ini umumnya lebih berat pada ras kulit hitam. Misalnya mortalitas
pasien pria hitam dengan diastole 115 atau lebih 3,3 kali lebih tinggi daripada pria
berkulit putih,dan 5,6 kali bagi wanita putih.
4. Pola Hidup
Faktor seperti pendidikan, penghasilan, dan faktor pola hidup lain telah diteliti, tanpa
hasil yang jelas. Penghasilan rendah, tingkat pendidikan rendah, dan kehidupan atau
pekerjaan yang penuh stress agaknya berhubungan dengan insidens hipertensi yang
lebih tinggi. Obesitas dipandang sebagai faktor risiko utama. Bila berat badannya turun,
tekanan darahnya sering turun menjadi normal. Merokok dipandang sebagai faktor
risiko tinggi bagi hipertensi dan penyakit arteri coroner. Hiperkolesterolemia dan
hiperglikemia adalah faktor-faktor utama untuk perkembangan aterosklerosis, yang
berhubungan erat dengan hipertensi.
5. Diabetes Mellitus
Hubungan antara diabetes mellitus dan hipertensi kurang jelas, namun secara statistik
nyata ada hubungan antara hipertensi dan penyakit arteri coroner. Penyebab utama
kematian pasien diabetes mellitus adalah penyakit kardiovaskular, terutama yang
mulainya dini dan kurang control. Hipertensi dengan diabetes mellitus meningkatkan
mortalitas.
Hipertensi Sekunder
Seperti dijelaskan sebelumnya, hipertensi dapat terjadi akibat penyakit yang tidak
diketahui. Bila faktor penyebab dapat diatasi, tekanan darah dapat kembali normal.
Pada bentuk sekunder dari hipertensi, penyakit parenkim dan penyakit renovaskular
adalah faktor penyebab paling umum. Kontrasepsi oral telah dihubungkan dengan
hipertensi ringan yang berhubungan dengan peningkatan substrat renin dan peningkatan
kadar angiotensin II dan aldosterone.
D. Faktor Risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya hipertensi antara lain(Prodia,
2006) :
Stress merupakan salah satu hal atau alasan yang menyebabkan meningkatnya
tekanan darah ,Bahaya nya lagi stress dan tekanan darah tinggi ini saling
mempengaruhi. Cara yang bisa menurunkan tingkat seseorang yaitu dengan
mengkondisikan tubuh atau pikiran dalam kondisi yang tenang atau pun dalam
hormon penyebab tingginya tingkat stress yang secara berangsur dapat
menurunkan tekanan darah tinggi.
Obesitas
Seseorang yang mengalami obesitas atau kegemukan memiliki resiko lebih besar
untuk mengalami prehipertensi atau hioertensi. Indikator yang biasa digunakan
untuk menentukan ada tidaknya obesitas pada seseorang adalah melalui
pengukuran IMT atau lingkar perut.
Kurang aktivitas fisik
Untuk itu perlu dibangun gaya hidup sehat. Kemenkes sudah meluncurkan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang bertujuan untuk membangun
pola hidup sehat. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
a. Sakit kepala
b. Kelelahan
c. Mual dan muntah
d. Mudah marah
e. Sukar tidur
f. Sesak nafas
g. Gelisah
h. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata,
jantung dan ginjal.
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan
koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif,
yang memerlukan penanganan segera(Wikipedia, 2008).
a) Sayuran Hijau
Sayuran hijau sangat membantu dalam mengobati tingginya tekanan darah. Berikut
ini beberapa jenis sayuran hijau yang bisa dikonsumsi untuk mengobati darah
tinggi atau mengatasi kondisinya agar tidak semakin parah.
1. Bayam
Daun bayam merupakan sumber serat yang tinggi, selain itu daunbayam juga
memiliki kandungan kalium. Kalium merupakan zat yang sangat baik, yang
mampu mengurangi efek dari tekanan dara tinggi atau hipertensi yang anda derita.
2. Buncis
Buncis juga merupakan salah satu sayuran hijau yang membantu dalam
mengobati darah tinggi. Buncis memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral
yang sangat berguna bagi tubuh anda dan dapat menurunkan tingginya tekanan
darah.
3. Seledri
Seledri juga memiliki kandungan kalium dan kalsium yang cukup banyak untuk
membantu menyembuhkan hipertensi yang diderita. Menambahkan seledri pada
menu makanan sehat sehari-hari, maka tekanan darah yang sedang meninggi, akan
bisa teratasi.
4. Bawang Putih
Bawang putih ternyata sangat baik dalam membantu menyembuhkan darah
tinggi atau hipertensi. Bawang putih yang terbukti mampu mencegah terjadinya
proses pembekuan darah dan mampu menahan efek yang ditimbul oleh darah
tinggi pada tubuh. Selain itu, bawang putih juga termasuk makanan rendah
kolesterol yang dapat membantu untuk mengurangi sumbatan pada jantung anda.
5. Tomat
Kaya vitamin dan mineral yang sangat baik bagi tubuh. Tomat mengandung
kalsum, kalium dan vitamin C. Kalium dan kalsium ini dapat membantu tubuh
dalam menurunkan tekanan darah yang tinggi
6. Kentang
7. Kedelai
b) Buah-buahan
Sama seperti manfaat kesehatan yang lain, buah – buahan segar lain selain
pisang dan tomat memiliki zat – zat atau senyawa yang bisa membantu dalam
mengontrol dan menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi anda. Berikut
ini adalah beberapa jenis buah yang bisa anda konsumsi :
1. Pisang Si buah kuning yang lezat ini memiliki kandungan potasium dan
kalium yang tinggi. Buah ini menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat, bagi
yang ingin menyembuhkan hipertensi dan juga makanan peninggi badan alami.
4. Jeruk – Selain vitamin yang tinggi, jeruk ternyata juga memiliki kandungan
kalium yang tinggi. Buatlah segelas jus jeruk, maka jus jeruk tersebut akan
membantu tubuh menurunkan tekanan darah. Selain itu, jeruk berguna makanan
penurun berat badan.
5. Kiwi – Buah kiwi juga memiliki kandungan serat dan kalsium tinggi. Selain
itu buah kiwi juga memiliki kandungan vitamin lainny ayang sangat baik bagi
tubuh. Selain itu buah kiwi juga terbukti mampu untuk membantuk
penyembuhan darah tinggi atau hipertensi.
6. Melon – Melon merupakan salah satu buah yang sangat menyegarkan dan
enak untuk disantap. Selain itu, melon juga memiliki kandungan level potasium
yang tinggi. Kandungan ini berguna untuk mencegah terjadinya darah tinggi
atau hipertensi.
7. Blewah – Blewah juga merupakan salah satu buah yang memiliki level
potasium yang tinggi. Hal ini membuat buah blewah mampu untuk menurunkan
tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami.
Sumber sodium antara lain makanan yang mengandung soda kue, baking
powder,MSG (Mono Sodium Glutamat), pengawet makanan atau natrium benzoat
(Biasanya terdapat didalam saos, kecap, selai, jelly), makanan yang dibuat dari
mentega serta obat yang mengandung natrium (obat sakit kepala). Bagi penderita
hipertensi, biasakan penggunaan obat dikonsultasikan dengan dokter terlebih
dahulu. Tujuan diit garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam
atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
Pemberian diit garam rendah tergantung pada berat tidaknya retensi garam/air
danhipertensi. Terdapat 3 jenis diit garam rendah yaitu :
Serat terdiri dari dua jenis yaitu serat kasar (Crude fiber) dan serat kasar
banyak terdapat pada sayuran dan buah – buahan, sedangkan serat makanan
terdapat pada makanan karbohidrat yaitu : kentang, beras, singkong dan kacang
hijau. Serat kasar dapat berfungsi mencegah penyakit tekanan darah tinggi karena
serat kasar mampu mengikat kolestrol maupun asam empedu dan selanjutnya
membuang bersama kotoran. Keadaan ini dapat dicapai jika makanan yang
dikonsumsi mengandung serat kasar yang cukup tinggi.
a. Asupan kalori dikurangi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500 kalori
untuk penurunan 500 gram atau 0.5 kg berat badan per minggu.
b. Menu makanan harus seimbang dan memenuhi kebutuhan zat gizi.
c. Perlu dilakukan aktifitas olah raga ringan.
I. Cara Menurunkan Hipertensi
Menurut Lanny Lingga (2012) dengan melakukan pengendalian tekanan darah dengan
melakukan terapi jangka panjang dengan menjalani pola hidup sehat menjadi kunci
keberhasilan dalam menagtasi hipertensi. Tekanan darah tinggi dapat di kendalikan
jika menjalani diet yang sehat upaya penegndalian tekanan darah, melakukan olah
raga secukupnya, melakukan suplementasi, dan mengendalikan stres. Keempat hal
tersebut harus dilakukan secara bersama sama.
Friedman, M. M. (2014). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktik Ed 5.
Jakarta: EGC.
HIPERTENSI
OLEH
Yolanda Tri Kurnia
ALKOHO
MEROKO L
K
B e r a t D i l e h e r
M
u d a g M a r a h
J a n t u n g B e r d e b a r
M a t a b e r k u n a n g k u n a n g
k e l e t i h a n
S e s a k N a f a s
APABILA HIPERTENSI
TIDAK DIOBATI
JANTUNG KORONER
STROKE
KELAINAN
PADA GINJAL
CARA PENCEGAHAN TEKANAN DARAH
TINGGI
Kurangi stres dengan cara Kita bisa melakukan kegiatan lain yang dapat membuat kita senang,
Stop Merokok
OlahragaKurangi
Rutin konsumsi
1xseminggu
garam,minimal 1 sendok teh/hari
musik, dll
CARA PENCEGAHAN TEKANAN DARAH
TINGGI
Rutintekanan
sudah dinyatakan menderita Kontrol Tekanan
darah tinggi Darah minimal 1x
oleh dokter
sebulan
Lingkungan yang aman untuk
pasien hipertensi
Puskesmas
Senin-Sabtu : 07.30-14.00
Rumah Sakit : 24 jam
Dokter praktek/klinik : setiap hari kerja
DOSEN PEMBIMBING :
Gusti Sumarsih, S.Kp, M.Biomed
Ns. Siti Yuliharni, M.Kep, Sp.Kep.Kom
Relaksasi benson
Meningkatkan
kreativitas. Meningkatkan Daya ingat lebih baik
keyakinan Meningkatkan
daya kemauan.
Meningkatkan kemampuan
berhubungan dengan orang Meningkatkan daya
lain. berpikir logis
Langkah – Langkah Teknik Relaksasi Benson
2. Usia
4.Kegemukan
Payah jantung
Stroke Penyakit Prodi Profesi
ginjal
6. stress Keperawatan Fakultas
Keperawatan Universitas
7. Merokok Andalas
2021
T TANDA DAN GEJALA
Gangguan Pola
APA ITU
Tidur Lansia Ketidakpuasan Tidur
GANGGUAN
Keluhan verbal
POLA tentang
TIDUR ? kesulitan- kesulitan tidur
Keluhan verbal tentang perasaan tidak dapat beristirahat dengan baik 4. Tid
Total waktu tidur kurang dari usia yang normal
Memiliki kebiasaan buruk atau aneh saat tidur (mengorok, berhenti nafas, m
Gangguan tidur adalah kelainan
dari pola tidur seseorang. Gangguan
tidur dapat ditandai dengan rasa
mengantuk pada siang hari,
kesulitan tidur pada malam hari, atau
siklus tidur dan bangun yang tidak
Oleh: teratur.
Yolanda Tri
Penyebab Gangguan Tidur
Kurnia
Universitas Andalas
2021
Akibat Gangguan Tidur
Olahraga pada sore hari (6 jam sebelum tidur).
Sediakan waktu transisi untuk tidur degan mengurangi tingkat aktivitas sebelum tidur, hilangkan rasa cemas
Membersihkan diri sebelum tidur,
Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu dan pastikan suhu ruang tidur nyam
nurunnya vitalitas kerja
Keadaan lapar atau setelah makan banyak dapat menghambat tidur.
ya ingat dan konsentrasi menurun
Gunakan Teknik Relaksasi (Teknik Relaksai Benson)
dak ada tenaga / malas
terampilan berkomunikasi yang tidak bagus
dan lemah / kelelahan / sakit kepala CARA MENGATASI GANGGUAN POLA TIDUR
!!!!