MIFTAHUL JANNAH MN
BP. 1611311004
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
PROPOSAL
1
LITERATUR REVIEW : HUBUNGAN KUALITAS TIDUR
MIFTAHUL JANNAH MN
1611311004
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
PROPOSAL
2
LITERATUR REVIEW : HUBUNGAN KUALITAS TIDUR
DENGAN TEKANAN DARAH REMAJA
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Keperwatan (Skep)
pada Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas
Oleh
MIFTAHUL JANNAH MN
BP. 1611311004
3
Proposal ini telah disetujui
Tanggal 17 Juni 2020
Oleh :
Ns. Feri Fernandes, M.Kep., Sp.Kep.J Agus Sri Banowo, S.Kp, M.PH
NIP. 19821213 200812 1 005 NIP. 196910 06199503 1 001
Mengetahui :
4
LITERATUR REVIEW : HUBUNGAN KUALITAS TIDUR
DENGAN TEKANAN DARAH REMAJA
BP : 1611311004
Proposal ini telah disetujui dan dinilai oleh panitia penguji pada Fakultas
Panitia Penguji
KATA PENGANTAR
5
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan rahmat-Nya
yang selalu dicurahkan kepada seluruh makhluk-Nya. Salawat serta salam dikirimkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillahirobbil’alamin dengan nikmat dan
hidayah-Nya, penulis telah dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “Literatur
Review : Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah Remaja”.
6
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan. Maka saran
dan kritikan yang kontruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan proposal ini.
Penulis
DAFTAR ISI
7
Halaman Persyaratan Gelar
Persetujuan Proposal
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
A. Konsep Remaja
B. Konsep Tekanan Darah
C. Konsep Hipertensi
D. Konsep Kualitas Tidur
E. Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah
A. Desain Penelitian
B. Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel Penelitian
D. Instrumen Penelitian
E. Langkah Literature Review
F. Pengumpula Data dan Pengolahan Data
G. Analisis Data
H. Alur Review Jurnal
8
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
9
Lampiran 3. Curriculum Vitae
BAB I
PENDAHULUAN
10
A. Latar Belakang Penilitian
pembuluh darah, tekanan darah terjadi dapat dipengaruhi volume darah dan
elastisitas pembuluh darah. Hasil pengukuran tekanan darah ada dua angka
yaitu sistolik dan diastolik.Tekanan sistolik adalah tekanan pada arteri ketika
tekanan di arteri saat jantung berelaksasi diantara dua denyutan atau kontraksi
(Rahmadani, 2017). Terdapat dua macam kelainan tekanan darah, antara lain
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali
Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjuk sekitar 1,13 Miliar orang
11
diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena
hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang akan meninggal
Hipertensi tidak hanya menyerang di usia tua saja, tetapi remaja juga
mengalaminya. Hal ini terbukti antara tahun 1988 dan 1999, prehipertensi dan
sebesar 2,3 dan 1%. Prevalensi hipertensi remaja di seluruh dunia sekitar 15-
yaitu hipertensi primer atau hipertensi esensial dan hipertensi sekunder atau
kombinasi faktor gaya hidup seperti kurang gerak, kurang istirahat, dan pola
makan. Penyebab ini mencapai 90% yang terjadi pada penderita hipertensi
12
(Kemenkes, 2014). Banyak faktor yang mempengaruhinya, antara lain jenis
mata, jantung, ginjal, dan pembuluh darah di otak yang dapat berakibat fatal,
penting yaitu dalam fungsi kognitif, perilaku, sosial, dan emosional sesuai
13
kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan yang paling mendasar untuk
minuman, tempat tinggal, seks, udara, istirahat dan tidur (Potter & Perry,
gangguan dalam siklus tidur, maka fungsi fisiologis tubuh yang lain juga
(Yaqin, 2016). Pada remaja terdapat perubahan dramatis dalam pola tidur,
sosial yang sangat padat dan masalah-masalah yang dihadapi, seperti akses
peningkatan konsumsi kafein, faktor stres yang dialami, dan hal ini dapat
fisik dan masalah psikologis. Masalah fisik yang dapat ditimbulkan antara lain
14
gangguan kardiovaskular seperti peningkatan tekanan darah baik pada anak-
anak, remaja, maupun dewasa (Potter & Perry, 2010). Masalah psikologis
didapat bahwa 628 siswa diteliti selama 1 tahun pada siswa yang terdaftar
Peningkatan tekanan darah terjadi karena penyakit kronis, obesitas, jam kerja
yang panjang dan stress akibat jam belajar yang padat, harus berpartisipasi
pada kegiatan sekolah setelah jam belajar mengajar selesai termasuk tim
olahraga.
darah pada remaja bahwa dari total 65 responden yang ada terdapat sebagian
responden yang memiliki kualitas tidur yang baik dengan tekanan darah yang
kualitas tidur yang buruk dan tekanan darah normal yaitu 4 responden
15
kualitas tidur yang baik dengan tekanan darah tidak normal, dan sebagian
besar 34 responden (89,5%) yang memiliki kualitas tidur yang buruk dengan
Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Pelajar Kelas 2 SMA Negeri 10
Padang didapat bahwa jumlah responden yang memiliki kualitas tidur yang
buruk sebagak 106 orang (69,3%) dan kualitas tidur yang baik 47 orang
hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada pelajar kelas 2 di SMA
Negeri 10 Padang.
remaja di desa Tombasian Atas mengalami kualitas tidur yang buruk, tekanan
16
darah pada remajasebagian besar normal dan terdapat hubungan kualitas tidur
Kawangkoan Barat.
mengkaji dan meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang
topic tertentu (Cooper dan Taylor, Farisi., 2010). Dimana jurnal dicari,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penilitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
17
a. Mengetahui kualitas tidur siswa remaja.
siswa remaja.
penelitian.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Peneliti
penelitian selanjutnya.
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
19
1. Defisini Remaja
Remaja berasal dari kata latin yaitu adolensense yang berarti tumbuh
lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, social dan
yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan
dewasa atau tua.Remaja adalah mereka yang berada pada rentang usia 10
tahun 2010, batas usia remaja antara 10 sampai 19 tahun dan belum kawin
(Hurlock, 2011).
20
Remaja adalah mereka yang mengalami masa transisi (peralihan) dari
masa kanak-kanak menuju masa dewasa, yaitu antara usia 12-13 tahun
hingga usia 20-an, perubahan yang terjadi termasuk drastic pada semua
Remaja disebut juga “pubertas” yang nama berasal dari Bahasa latin
yang berarti “usia menjadi orang” suatu periode dimana anak dipersiapkan
adalah berusaha :
21
5) Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang
masyarakat.
orang tua.
perkembangan kognitifnya.
22
b. Perubahan hormonal berdampak sebagai individu yang mudah
lingkungannya.
teman sebayanya.
23
c. Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri yang dirasa
pendapat berubah-ubah.
24
a. Ideal berdampak cenderung menggeluti masalah social politik
termasuk agama.
sendiri.
B. Tekanan Darah
25
darah juga didefinisikan sebagai kekuatan lateral pada dinding arteri oleh
darah yang didorong dengan tekanan dari jantung (Potter & Perry, 2010)
pembuluh darah. Tekanan ini bervariasi sesuai pembuluh darah terkait dan
sehingga tekanan ringan dari luar akan menutup pembuluh ini dan
mendorong darah keluar. Di dalam vena tekanan darah ini bahkan lebih
di dalamnya relaksasi.
26
Aliran darah mengalir pada sistem sirkulasi karna adanya perubahan
tekanan. Darah memakai gaya gravitasi dan mengalir pada daerah yang
sekuncup (volume darah yang dipompa oleh setiap ventrikel per detik) dan
darah melalui suatu pembuluh yang ditimbulkan oleh friksi antara cairan
27
darah ke normal. Reseptor terpenting yang berperan dalam pengaturan
(Sherwood,
2001).
disekresi atau yang diabsorbsi ke dalam cairan tubuh seperti hormon dan
ion.Beberapa zat ini dibentuk oleh kelenjar khusus dan dibawa didalam
1) Zat vasokontriktor
atau olahraga, ujung saraf simpatis pada ujung ujung jaringan akan
28
norepinefrin dan epinefrin kedalam darah. Hormon-hormon
b) Angiostensin II
29
meningkatkan curah jantung dan menyebabkan peningkatan
tekanan darah.
c) Vasopressin
dari tubulus renal kembali ke dalam darah, dan karena itu akan
meningkat.
d) Endotelin
2) Zat vasodilator
30
a) Bradykinin
permeabilitas kapiler.
b) Histamine
atau dua saraf spinal lumbal pertama (T1-L3) yang masuk kedalam
menuju sirkulasi dua jalan, yaitu melalui saraf simpatis spesifik yang
31
terutama vena, memungkinkan rangsangan simpatis untuk
Akson dari badan ini sel berjalan ke dorsal dna medial kemudian turun
32
akibat aktifitas saraf simpatis yang menuju jantung dan curah jantung
vagus jantung.
D. Baroreseptor
pada tempat vena cava superior dan inferior serna vena pulmonalis,
(Ganong, 2018).
tekanan arteri kembali ke nilai normal (Guyton & Hall, 2006). Jadi
33
vasodilatasi, venodilatasi, penurunan tekanan darah, bradikardia dan
Tekanan darah diukur berdasarkan berat kolum air raksa yang harus
tetapi yang paling umum terdiri dari sebuah manset karet, yang dibalut
sehingga tekanan udara didalamnya dapat dibaca sesuai skala yang ada.
lengan dan denyut pada pergelangan tangan diraba dengan satu tangan,
sampai suatu tekanan, dimana denyut arteri radialis tidak lagi teraba.
Sebuah stetoskop diletakkan diatas denyut arteri brakialis pada fosa kubiti
34
katupnya.Ketika tekanan diturunkan, mula-mula tidar terdengar suara,
(tapping sound).Pada saat itu tinggi air raksa di dalam manometer harus
C. Konsep Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut WHO (Word Health
dari 130/85 mmHg.Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg
dinyatakan hipertensi.
menunjukkan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase
35
diastolic 90 mmHg menunjukkan fase darah yang kembali ke jantung
(Triyanto, 2014).
diastolic yang terbagi menjadi dua tipe yaitu hipertensi esensial yang
merupakan hipertensi yang berat, fulminant dan sering dijumpai pada dua
2. Penyebab Hipertensi
Resistance (TPR). Maka peningkatan salah satu dari ketiga variable yang
36
gangguan penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi garam
penurunan aliran darah ke ginjal dapat merubah penanganan air dan garam
terjadi pada peningkatan rangsangan saraf atau hormone pada arteriol atau
37
yang pada ahirnya menyebabkan penurunan kontraktilitas dan volume
sekuncup.
3. Komplikasi Hipertensi
sebagai berikut :
1) Jantung
2) Otak
3) Ginjal
38
membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh yang masuk
4) Mata
4. Klasifikasi Hipertensi
Table 2.1 Klasifikasi Berdasarkan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik pada
Remaja
39
Sumber : (Triyanto,2014)
a. Lingkungan (stress)
b. Obesitas
daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah yang lebih tinggi
normal (Triyanto,2014).
c. Rokok
(Ardiansyah, 2012)
d. Kopi
40
Substansi yang terkandung dalam kopi adalah kafein. Kafein
e. Kelebihan garam
f. Alcohol
41
g. Kualitas tidur
a. Usia
b. Genetic
42
heterozigot (beda telur). Riwayat kelaurga yang memiliki
2014).
c. Ras
1. Pengertian Tidur
43
yang bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan respon
Fungsi dan tujuan tidur menurut Aspiani (2014) adalah untuk menjaga
dibutuhkan seseorang.
1) Insomnia
44
ditemui pada individu dewasa.Penyebabnya bisa karena gangguan
fisik atau karena factor mental seperti perasaan gundah atau gelisah.
seringnya terjaga.
2) Parasomnia
3) Hypersomnia
45
Hypersomnia adalah kebaikan dari insomnia, yaitu tidur yang
siang hari.
4) Narkolepsi
muncul secara tiba-tiba pada siang hari. Gangguan ini disebut juga
imipramine hidroklorida.
Apnea saat tidur atau sleep apnea adalah kondisi terhentinya napas
secara periodic pada saat tidur.Kondisi ini diduga terjadi pada orang
46
iritabilitas, atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi
5. Jenis-jenis Tidur
elektromiogram (EMC), diketahui ada dua jenis tidur, yaitu rapid eye
besar mimpi terjadi pada tahap ini.Selama tidur REM, otak cenderung
47
2) Tidur NREM (non-rapid eye movement)
gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek
(light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep
Tahap Karakteristik
Tahap I Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur. Individu
cenderung relaks, masih sadar dengan lingkungannya, dan
mudah dibangunkan. Normalnya, tahap ini berlangsung
beberapa menit dan merupakan 5% dari total tidur.
Tahap II Individu masuk pada tahap tidur, namun masih dapat bangun
dengan mudah. Otot mulai relaksasi. Normalnya, tahap ini
berlangsung selama 10-20 menit dan merupakan 50%-55%
dari total tidur.
Tahap III Merupakan awal dari tidur nyenyak. Tidur dalam, relaksasi
otot menyeluruh dan individu cenderung sulit dibangunkan.
Tahap ini berlangsung selama 15-30 menit dan merupakan
10% dari total tidur.
Tahap IV Tidur semakin dalam atau delta sleep. Individu menjadi sulit
dibangunkan sehingga membutuhkan stimulus. Terjadi
perubahan fisiologis, yakni: EEG gelombang otak melemah,
nadi dan pernapasan menurun tekanan-darah menurun, tonus
otot menurun, metabolism lambat, temperature tubuh
menurun, tahap ini merupakan 10% dari total tidur.
48
6. Kualitas Tidur
2) Latensi tidur
hingga tertidur.
3) Efisiensi tidur
4) Durasi tidur
49
Dihitung dari seseorang tidur sampai terbangun dipagi hari tanpa
5) Gangguan tidur
6) Penggunaan obat-obatan
2007).
1) Penyakit
50
Penyakit dapat menyebabkan nyeri atau distress fisik yang dapat
2) Lingkungan
tidur. Tidak adanya stimulus tertentu atau adanya stimulus yang asing
3) Kelelahan
kembali memanjang.
4) Gaya hidup
5) Stress emosional
51
Ansietas dan depresi sering kali mengganggu tidur seseorang. Kondisi
buruk.
7) Diet
di malam hari.
8) Merokok
9) Medikasi
52
Obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.
Hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur NREM, beta bloker
10) Motivasi
digunakan untuk mengukur kualitas tidur dan pola tidur pada orang
dengan kualitas tidur yang baik dengan kualitas tidur yang buruk. Dimensi
b. Sleep latensi
c. Durasi tidur
d. Gangguan tidur
53
g. Disfungsi tidur pada siang hari
tekanan darah atau hormon aldosteron tidak bekerja secara optimal, sehingga
kehilangan waktu tidur yang dapat membuat sistem saraf menjadi hiperaktif
pembuluh darah.
54
juga dipengaruhi oleh hormone kortisol. Dimana hormon kortisol akan
meningkatkan gula darah apabila kualitas tidur buruk pada malam hari
55
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh
pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.
B. Waktu Penelitian
1. Populasi Penelitian
56
Populasi pada penelitian ini adalah literatur jurnal berupa hasil
diakses melalui internet terutama dalam bentuk full text. Proses penarian
jurnal dilakukan dengan cara menulis kata kunci “remaja, kualitas tidur,
2. Sampel Penelitian
maka harus disingkirkan dan diambil satu jurnal saja. Langkah ketiga
57
pada hasil identifikasi jurnal. Jika terdapat jurnal yang tidak relevan
a. Kriteria inklusi
desain eksperiment.
b. Kriteria ekslusi
D. Instrumen Penelitian
58
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument
6. Mengorganisasi referensi.
59
2. Reduksi dan kategori data dengan melakukan proses pemilihan,
G. Analisis Data
tentang kasus yang diteliti dan mengkajinya sebagai temuan bagi orang lain
dari hasilnya (Al-Jundi et al, 2016). Aspek yang dilihat meliputi : tahun
60
Identifikasi studi dalam penelitian ini menggunakan database
elektronik dengan total 3255 jurnal tentang Tekanan Darah dan 1525 jurnal
dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditetapkan, sehingga dapat
ditentukan jumlah-jumlah jurnal yang akan dikaji (inklusi jurnal). Pada proses
3756 artikel jurnal yang membahas tentang Tekanan Darah dan 1543 artikel
Gambar 3.1 Diagram Alur Review Jurnal Tekanan Darah pada Remaja
61
1543 jurnal ditemukan di internet dengan kata
kunci “Kualitas Tidur”
62
DAFTAR PUSTAKA
Armilaway, H.A., Ridwan, A. 2007. Hipertensi dam Faktor Resikonya dalam Kajian
Epidemiologi. Diakses tanggal 1 Maret 2020 dari
http://ridwanamirudin.wordpress.com
Aru W. Sudoyo, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Interna
Publishing
Brunner & Suddarth, 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2.
Jakarta EGC.
Diah, Rika, Gamya Tri Utami, dan Riri Novayelinda. 2015. Hubungan Kualitas Tidur
dengan Tekanan Darah dan Kemampuan Konsentrasi Belajar Mahasiswa Ilmu
Keperawatan Universitas Riau. Jurnal Ilmu Keperawatan Universitas Riau,
2(2),
E Gangwisch, James. 2014. A Review of Evidence For The Link Between Sleep
Duration and Hypertension. American Journal of Hypertension, 27(10), 1-8.
Luthfi, Mohd, Syaiful Azmi, dan Erkadius. 2017. Hubungan Kualitas Tidur dengan
Tekanan Darah pada Pelajar Kelas 2 SMA Negeri 10 Padang. Jurnal
Kesehatan Andalas, 6(2), 1-6.
Lomantow, Indriani, Sedtia Rompas, dan Franly Onibala. 2016. Hubungan Kualitas
Tidur dengan Tekanan Darah pada Remaja Di Desa Tombasian Atas
Kecamatan Kawangkoan Barat. Jurnal Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, 4(1), 1-6.
63
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Noliya, Marda, Anita Apriany, dan Puji Setya Rini. 2018. Hubungan Kualitas Tidur
dengan Tekanan Darah Remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan STIKes
Muhammadiyah Palembang, 9(1), 1-13.
Paciencia, Ines, Henrique Barros, and Joana Araujo. 2013. Association Between
Sleep Duration and Blood Pressure in Adolescents. Japanese Journal Society
of Hypertension, 36, 1-6.
Rinda, Tanto Hariyanto, dan Vita Maryah. 2017. Hubungan Kualitas Tidur dengan
Tekanan Darah pada Remaja Putera Di Asrama Sanggau Landungsari
Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan Universitas Trubhuwana Tunggadewi
Malang, 2(2), 1-12.
Shipp, Eva, Sharoon P Cooper, and Luohua Jiang. 2019. Influence of Work on
Elevated Blood Pressure in Hispanic Adolescent in South Texas. Journal of
Environmentak Reseacrh and Public Health, 16, 1-12.
Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah vol 2 jilid 8. Jakarta : EGC
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8
volume 2. Jakarta : EGC
64
Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara
Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu
65
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Bp : 1611311004
66
Lampiran 2. Kartu Bimbingan Proposal Penelitian
KARTU BIMBINGAN/KONSULTASI
TUGAS AKHIR/SKRIPSI
No. Bp : 1611311004
Pembimbing : Ns. Feri Fernandes, M.Kep., Sp.Kep.J dan Agus Sri Banowo, S.Kp,
M.PH
Judul : Literature Review : Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah
Remaja
67
review dan mengubah menjadi 3
BAB.
Via whatsapp
12 11 Juni 2020 Revisi BAB 3 dan penambahan X
alur penyaringan jurnal
Via whatsapp
13 17 Juni 2020 Acc Seminar Proposal via X
Whatsapp
14 20 Juni 2020 Acc Seminar Proposal via X
Whatsapp
Curriculum Vitae
68
A. Biodata Pribadi
Nama : Miftahul Jannah MN
Tanggal/Tanggal Lahir : Bukittinggi, 05 Februari 1998
Agama : Islam
Daerah Asal : Kota Payakumbuh
Pekerjaan : Mahasiswa Fkep Unand
Status : Belum Menikah
Nama Ayah : Drs M.Nur
Nama Ibu : Nursyamsu S.Pd
Alamat : Kel. Kubugadang, Kec. Payakumbuh Barat
Email : Miflahuljannah@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. TK Istiqomah Kota Payakumbuh : 2003-2004
2. SD Negeri 01 Balai Nan Duo : 2004-2010
3. MTsN Kota Payakumbuh : 2010-2013
4. SMA Negeri 2 Kota Payakumbuh : 2013-2016
5. Fakultas Keperawatan UNAND : 2016-sekarang
69