Literatur Review
Oleh :
I Putu Riska Lodrayana
16089014081
Literatur Review
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan
Oleh :
I Putu Riska Lodrayana
16089014081
Hipertensi”
Dibuat untuk melengkapi salah satu persyaratan pembuatan skripsi untuk menjadi Sarjana
Keperawatan Pada Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng.
Skripsi ini telah diajukan pada ujian skripsi pada tanggal 29 Juli 2020 dan dinyatakan memenuhi
syarat/sah sebagai skripsi pada studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas proposal ini yang berjudul “Pengaruh
Latihan Slow Deep Breathing Exercise Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi ”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
diberikan kepada :
1. Dr. Ns. I Made Sundayana, S.Kep.,MSi, selaku Ketua STIKes Buleleng atas
perkuliahan;
2. Ns. Putu Indah Sintya Dewi, S.Kep., MSi, selaku Ketua Program Studi Ilmu
penelitian;
7. Kepada kedua orang tua saya yang telah mendukung, ayah (I Putu Aryana
Putra), Ibu (Kadek Sri Parwati), dan saudara yang telah memberikan
semangat dan doa yang tulus kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
9. Seluruh pihak yang membantu dalam pembuatan literatur review ini yang
Penulis menyadari bahwa penulisan Literatur Review ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis membutuhkan segala saran dan kritik
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL DALAM ii
LEMBAR PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR TABEL x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan 43
B. Saran 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg, yang
berdampak ke seluruh tubuh. (Price & Wilson, 2012; NICE Clinical Guideline 127,
2011). Penyakit darah tinggi atau hipertensi (hypertension) adalah suatu keadaan dimana
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang ditunjukkan oleh
angka sistolik (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah
menggunakan alat pengukuran tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa
dalam arteri. Secara umum hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan peningkatan resiko terhadap
stroke, aneorisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Hipertensi
adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas
normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka
satu masalah kesehatan dengan angka kejadian yang tinggi yaitu sebesar
prevalensi laki –laki sebesar 12,2% dan perempuan 15,5% Gusmira,2012 dalam
yang tinggi, yaitu di Bangka Belitung (30,9), daerah Kalimantan Selatan (30,8%),
Kalimantan Timur (29,6), Jawa Barat (29,4%), dan Gorontalo (29,4%) (Riskesdas, 2013).
Sedangkan data di dinas kesehatan provinsi Bali tahun 2017, terdapat 60.665 kasus
hipertensi pada pasien di Puskesmas Provinsi Bali (Profil Kesehatan Provinsi Bali, 2017).
serius yang berujung pada kematian,sehingga hipertensi disebut sebagai “the silent
akibat tekanan darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pembuluh darah diberbagai
organ. Selain itu,terjadi insufiensi oksigen yang dapat mengakibatkan kematian sel
(Corwin,2009).
Penatalaksanaan hipertensi yang tepat yaitu dengan mengubah gaya hidup serta
pemberian obat anti hipertensi pada penderita. Dari semua pasien yang di diagnosa
Pada penderita hipertensi dimana tekanan darah tinggi < 160 /gram mmHg,
Selain pemberian obat – obatan anti hipertensi perlu berubah gaya hidup seperti diet.
Tujuan dari pelaksanaan diet adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan
mempertahankan darah yang normal. Adapun syarat dari diet ini adalah kecukupan
kalori, protein, mineral dan vitamin serta jumlah garam yang diperbolehkan sesuai
dengan atau tidaknya tingkat hipertensi. Tata cara diet untuk pada penderita hipertensi
yaitu : 1) Membatasi konsumsi natrium,baik itu dalam bentuk garam maupun makanan
bersodium tinggi, seperti makanan dalam kemasan ( maakanan kalengan ), dan makanan
lemak. 3) Memperbanyak konsumsi sayuran ,buah – buahan ,dan olahan susu rendah
Shadine ).
Slow Deep Breathing yaitu metode bernafas yang frekuensi nafasnya kurang atau sama
dengan 10x/menit dengan fase ekshalasi yang panjang .(Breathesy,2017). Pada saat
saraf ke otak,menurunnya aktivitas otak, dan fungsi tubuh yang lain, karakteristik dari
respon relaksasi ditandai dengan menurunnya denyut nadi, jumlah pernafasan dan
Menurut (Kozier Erb, 2010) latihan pernapasan dalam dan lambat (slow deep
sensitivitas baroreflek dan akan mengurangi aktivitas simpatis, yang akan menunjukkan
efek yang berpotensi akan menguntungkan dalam hipertensi. Menurut Amandeep (2015)
latihan slow deep breathing memiliki efek yang sangat bermanfaat untuk menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi. Latihan SDB meningkatkan kadar oksigen
Ani Yuniarti yang berjudul “Pengaruh Latihan Slow Deep Breathing terhadap Nilai
Yogyakarta menyatakan bahwa hasil wawancara dengan salah satu dokter yang bertugas
di Poli Umum terdapat bahwa pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Gambing II
Yogyakarta terdapat perbedaan nilai tekanan darah sebelum dan sesudah latihan Slow
Deep Breathing dengan P Value 0.000 (P< 0.05) sehingga dapat di simpulkan ada
pengaruh latihan Slow Deep Breathing Terhadap nilai tekanan darah pada pasien
& El-naby,(2014), di wilayah kerja Puskesmas Pasar Kepahiang dan wilayah kerja
Puskesmas Bukit Sari Kabubaten Kepahiang Provinsi Bengkulu bahwa pasien hipertensi
yang diberikan latihan slow deep breathing exercise selama 4 hari dengan frekuensi 2
kali dalam sehari memperlihatkan perubahan tekanan darah sistolik dan diastolic yang
bermakna antara sebelum dan setelah melakukan slow deep breathing exercise. Penelitian
ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan pada tekanan darah sistolik serta diastolic sebelum dan setelah 1 minggu
Berdasarkan hal diatas peneliti tertarik untuk mengangkat judul literature review
“Pengaruh Latihan Slow Deep Breathing Exercise Terhadap Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut ”Apakah Ada Pengaruh Latihan Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan
3. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan slow
2. Tujuan Khusus
breathing.
4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan atau teori
tentang latihan slow deep breathing terhadap tekanan darah dan dapat dimanfaatkan
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan penelitian
lebih lanjut tentang pengaruh latihan slow deep breathing terhadap pasien
hipertensi.
BAB II
Studi literature metode yang menggunakan pencarian secara sitematis, seperti pencarian
artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel.
Pencarian database yang digunakan meliputi Google Scholar, GARUDA Ristekdikti, Scopus,
ScienceDirect, dan Pubmed. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu dukungan
keluarga, cemas dan hipertensi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah artikel diterbitkan 5
tahun terakhir, full text dapat diakses, dan berbahasa Inggris atau Indonesia. Artikel yang
diperoleh sebanyak 12 artikel, tetapi yang sesuai dengan kriteria inklusi hanya 9 artikel.
Artikel yang digunakan sebagai sampel selanjutnya diidentifikasi dan disajikan dalam
tabel. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel nasional (berbahasa Indonesia) pada
database Google Scholar adalah dengan 2 kata kunci. Kata kunci pertama yang digunakan yaitu
“Slow deep breathing exercis dan Hipertensi” yang sudah sesuai dengan penentuan PICO
sebelumnya sesuai dengan topik bahasan (P: Penderita Hipertensi; I: Slow Deep Breathing
Exercise; C: - ; O:Penurunan Tekanan darah ) dan diperoleh artikel sebanyak 190 artikel.
Kemudian artikel tersebut difilter kembali sesuai dengan kriteria inklusi tahun publikasi 5 tahun
terakhir dari tahun 2015-2020 menjadi 161 artikel. Lalu di filtrasi kembali dengan kriteria inklusi
sampel penderita hipertensi, menilai dalam menjalankan latihan slow deep breathing exercise,
free full akses tanpa harus masuk dengan id universitas yang berwenang) dan eksklusi (artikel
Skripsi, Tesis, Disertasi, dan tidak free full text), sehingga hasil akhir diperoleh 8 artikel yang
sesuai. Sejauh ini jumlah artikel yang diperoleh sebanyak 8 artikel dan jumlah tersebut sudah
mencukupi. Kemudian pada strategi pencarian artikel studi Internasional (berbahasa Inggris)
yang relevan dengan topik dilakukan dengan menggunakan database Science Direct. Keyword
yang digunakan saat pencarian sama dengan kata kunci kedua pencarian di database artikel
nasional dengan menggunakan PICO yang sudah ditentukan sebelumnya (P:People With
Hypertension; I: Slow Deep Breathing Exercise; C: - ; O: Blood Pressure) dan artikel yang
diperoleh sebanyak 16 artikel. Kemudian difilter kembali dengan tahun publikasinya 5 tahun
terakhir sejak tahun 2015 hingga 2020 dan free full text diperoleh sebanyak 6 artikel, lalu di
kriteria inklusi dan eksklusi hanya dipilih 2 artikel. Jadi, total jumlah artikel nasional dan
internasional yang akan diakukan analisis yakni sebanyak 10 artikel, lalu selanjutnya