Anda di halaman 1dari 8

JURNAL READING

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DENGAN MASALAH HIPERTENSI

DISUSUN:

NAMA: MEGI PUSPITA SARI KAI

NIM: C01420060

KELAS: B-KEPERAWATAN 2020

UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH GORONTALO


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

T.A 2023

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan nikmat-Nya penulis
dapat mengerjakan tugas makalah terkait “Jurnal Reading Keperawatan Gawat Darurat Dengan Masalah
“HIPERTENSI” dengan baik dan tepat pada waktunya.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca maupun penulis itu sendiri. kedepannya penulis akan memperbaiki lebih baik dari sebelumnya.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengelaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini. oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari dosen dan rekan-
rekan sangan dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis berharap makalah ilmiah ini dapat memberikan pengetahuan dan inspirasi
terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Gorontalo, 27 Mei 2023

Penyusun

MEGI PUSPITA SARI KAI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu faktor risiko utama
penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak
ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular adalah penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan
ke orang lain. Penyakit tidak menular masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi
perhatian di Indonesia saat ini. Hal ini dikarenakan munculnya PTM secara umum disebabkan oleh pola
hidup setiap individu yang kurang memperhatikan kesehatan (Riskesdas, 2018). Data yang dikeluarkan
oleh WHO (2018) menujukkan bahwa sekitar 26,4% penduduk dunia mengalami hipertensi dengan
perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita. Sebanyak kurang lebih 60% penderita hipertensi berada di
negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut data yang telah dikeluarkan oleh Departemen
Kesehatan, hipertensi dan penyakit jantung lain meliputi lebih dari sepertiga penyebab kematian, dimana
hipertensi menjadi penyebab kematian kedua setelah stroke.

Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan
140 mmHg, dan peningkatan tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg. Hipertensi
merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi tekanan darah, baik faktor yang dapat diubah maupun tidak. Salah satu faktor yang dapat
diubah adalah gaya hidup (life style), dimana gaya hidup seseorang 2 sangat dipengaruhi oleh
pengetahuannya akan suatu penyakit. Dan faktor yang tidak dapat diubah adalah genetik.

Hipertensi dijuluki sebagai Silent Killer atau sesuatu yang secara diam-diam dapat menyebabkan
kematian mendadak para penderitanya. Kematian terjadi akibat dari dampak hipertensi itu sendiri atau
penyakit lain yang diawali oleh hipertensi. Oleh sebab itu, penderita berusaha melakukan kepatuhan
mendisiplinkan diri terhadap makanan maupun gaya hidupnya. Penyakit hipertensi juga merupakan the
silent disease karena orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan
darahnya. (Septianingsih, Dea Gita 2018). Maka dari itu banyak dari penderita hipertensi mengalami
kematian secara mendadak karena kurangnya kepatuhan menjaga pola makan maupun memeriksakan diri
ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Menurut data WHO (2018), di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% mengidap penyakit
hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2021 (Pratama, 2016).
Diperkirakan setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi. 333 juta dari 972
juta pengidap hipertensi berada di negara maju dan sisanya berada di negara berkembang salah satunya
Indonesia (Pratama, 2016).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari Hipertensi?
2. Bagaimana review jurnal reading terkait Hipertensi?
3. Bagaimana pendapat pembaca terkait jurnal?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Hipertensi
2. Untuk mengetahui jurnal reading terkait Hipertensi
3. Untuk mengetahui bagaiamana pendapat pembaca terkait jurnal

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Menurut WHO, Hipertensi adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi
(tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg) (Sunarwinadi, 2017).
Hipertensi sering dijuluki sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam karena dapat menyerang
siapa saja secara tiba-tiba serta merupakan salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan kematian.
Hipertensi juga beresiko menimbulkan berbagai macam penyakit lainnya yaitu seperti gagal jantung,
jantung koroner, penyakit ginjal dan stroke, sehingga penanganannya harus segera dilakukan sebelum
komplikasi dan akibat buruk lainnya terjadi seperti dapat menurunkan umur harapan hidup
penderitanya (Sulastri, Elmatris, and Ramadhani, 2012).
Hipertensi pada lansia dibedakan atas hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar
dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg, serta hipertensi
sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah
dari 90 mmHg (NOC, 2015).
B. JURNAL HIPERTENSI
1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
 INTERVENSI KEPERAWATAN: Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik
yang tepat. o Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer. o Auskultasi tonus jantung
dan bunyi napas. o Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler. o Catat
edema umum. o Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas. o Pertahankan
pembatasan aktivitas seperti istirahat ditempat tidur/kursi. o Bantu melakukan aktivitas perawatan
diri sesuai kebutuhan. o Lakukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher. o
Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan. o Pantau respon terhadap obat
untuk mengontrol tekanan darah. o Berikan pembatasan cairan dan diet natrium sesuai indikasi.
Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai indikasi
 KELEBIHAN: Dalam jurnal ini dibuat Sesuai dengan data yang ada dilapangan tersusun deng
sistemastis sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
 KEKURANGAN: Dalam jurnal ini masih mengambarkan asuhan keperawatan pada pasien fraktur
sehingga perlu dilakukan implementasi lansung terhadap pasien
2. STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KELUARGA NY”M” DENGAN
HIPERTENSI DIKELURAHAN BAROMBONG KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR
 INTERVENSI KEPERAWATAN: Intervensi diagnosa ketiga Resiko tinggi terjadinya komplikasi b/d
ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit Sesuai dengan tugas perawatan
keluarga yang pertama yaitu mengenal masalah dengan cara mengakaji pengetahuan keluarga
tentang akibat lanjut dari hipertnsi, dan mendiskusikan akibat lanjut dari hipertensi. Selanjutnya
mengambil keputusan dengan mendiskusikan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi masalah
dalam keluarga. Selanjutnya merawat anggota keluarga dengan cara mendemonstrasikan obat
tradisional (parutan sari mentimun). Selanjutnya melakukan konseling dan memotivasi untuk dapat
memodifikasi lingkungan yang nyaman dan Memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mengatasi
masalah Hipertensi
 KELEBIHAN: Dalam jurnal ini peneliti mengambil metode pengambilan data secara primer yang
diamna data dikumpulkan dari sumber lansung dan pengamatan lansung pada subjek penelitian
 KEKURANGAN: Dalam jurnal tidak dicantumkan halaman penelitian.

3. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA
 INTERVENSI KEPERAWATAN: Dalam menyusun kriteria evaluasi dan standar evaluasi,
disesuaikan dengan sumber daya yang mendasar dalam keluarga pada umumnya yaitu biaya,
pengetahuan, dan sikap dari keiuarga, sehingga dapat diangkat tiga respon yaitu respon verbal,
kognitif, afektif atau perilaku, dan respon psikomotor untuk mangatasi masalahnya. Tujuan asuhan
keperawatan keluarga dengan masalah Hipertensi dapat dibedakan menjadi dua yaitu tujuan
jangka pendek dan tujuan jangka panjang (Effendy dalam Harmoko, 2012).
 KELEBIHAN: Dalam jurnal ini peneliti mengambil metode pengambilan data secara primer yang
diamna data dikumpulkan dari sumber lansung dan pengamatan lansung pada subjek penelitian
 KEKURANGAN: Dalam jurnal ini tidak dicantumkan tahun

4. ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI TRESNA WERDHA


NIRWANA PURI SAMARINDA
 INTERVENSI KEPERAWATAN: Kaji nyeri secara komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, Observasi reaki nonverbal dan ketidaknyamanan, Gunakan
komunikasi terapeutik agar klien dapat mengekspresikan nyeri, Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi: teknik relaksasi progresif, Berikan analgetik sesuai anjuran, Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas dan derajat nyeri sebelum pemberian obat
 KELEBIHAN: Dalam jurnal ini dibuat tabel sesuai dengan data yang ada dilapangan tersusun deng
sistemastis sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
 KEKURANGAN: Dalam jurnal ini peneliti tidak menjelaskan secara spesifik terkait kriteria eksklusif
dalam pemilihan subjek yang diteliti.

5. ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI PADA NY. J DENGAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS


DALAM DIRUANG DAHLIA RSUD H. HANAFIE MUARA BUNGO TAHUN 2019
 INTERVENSI KEPERAWATAN: Cardiac Care - Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi,
durasi) - Catat adanya disritmia jantung - Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
§ - Monitor status kardiovaskuler - Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung § -
Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi - Monitor balance cairan - Monitor adanya
perubahan tekanan darah - Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia - Atur
periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan - Monitor toleransi aktivitas pasien -
Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu - Anjurkan untuk menurunkan stress
 KELEBIHAN: Intervensi Keperawatan yang dirumuskan pada dua diagnosa prioritas yang muncul
pada pasien dilakukan melalui satu jenis tindakan yaitu tindakan mandiri keperawatan,
Implementasi Keperawatan kepada klien sesuai dengan rencana tindakan yang di pilih oleh
penulis
 KEKURANGAN: Dalam jurnal tidak dicantumkan volume dan halaman penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
[PDF] Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Hipertensi
I Ibrahim - Idea Nursing Journal, 2011 - jurnal.unsyiah.ac.id

Maria Sumaryati, Studi Kasus Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Keluarga Ny”M” Dengan Hipertensi Di
Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassa

DEWI, WINI KARTIKA (2019) ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS HIPERTENSI DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPAJA SAMARINDA. Skripsi, D-III Keperawatan, Poltekkes
Kemenkes Kaltim.

Egi Agustina, P031614401011 (2019) Asuhan Keperawatan Hipertensi Pada lansia dengan masalah


Hipertensi PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Riau.

MULYANI, SAKINAH SIWI (2019) ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI


TRESNA WERDHA NIRWANA PURI SAMARINDA. Skripsi D-III Keperawatan, Poltekkes Kemenkes
Kaltim.

Anda mungkin juga menyukai