DISUSUN OLEH :
SUMARNI
2021 0041
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumus Masalah
C. Tujuan Umum
BAB II PEMBAHASAAN
A. Pengertian Hipertensi
B. Gambar Epidemiologi kejadian penyakit
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga dunia setiap tahunnya. Badan
Kesehatan Dunia (WHO) Angka memperkirakan, jumlah penderita hipertensi
akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang membesar. Pada
2025 mendatang, diproyeksikan sekitar 29 persen warga dunia terkena
hipertensi. Prosentase penderita hipertensi saat ini paling banyak terdapat di
Negara berkembang. Data Global Status Report on Noncommunicable
Disesases 2010 dari WHO menyebutkan, 40 persen negara ekonomi
berkembang memiliki penderita hipertensi, sedangkan negara maju hanya 35
persen. Kawasan Afrika memegang posisi puncak penderita hipertensi
sebanyak 46 persen. Sementara kawasan Amerika menempati posisi buncit
dengan 35 persen. Di kawasan Asia Tenggara, 36 persen orang dewasa
menderita hipertensi.
Untuk kawasan Asia, penyakit ini telah membunuh 1,5 juta orang setiap
tahunnya. Hal ini menandakan satu dari tiga orang menderita tekanan darah
tinggı. "Untuk prla maupun wanita terjadi peningkatan jumlah penderita, dari 18
persen menjadi 31 persen dan 16 menjadi adi 29 persen, (WHO, 2013). Di
Indonesia, angka penderita hipertensi mencapai 5,3% pada tahun 2015 dan
penyakit tersebut menduduki posisi ke-5 tingkat nansional penyebab kematian
pada provinsi sulawesi tenggara hipertensi menduduki posisi ke-2 penyakit
penyebab kematian dengan jumlah kasus 19.,743.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan umum
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hipetensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensiİ adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita
yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi
140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
a) Host (orang)
3. Status gizi Keadaan Zat gizi seperti karbohidrat, protein dan lemak
Kekurangan atau kelebihan salah satu unsur zat gizi akan menyebabkan
kelainan atau penyakit. Oleh karena itu, perlu diterapkan kebiasaan
makanan yang seimbang sejak usia dini dengan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan masing-masing individu agar tercapai kondisi
kesehatan yang prima.Dimana ini merupakan faktor penting sebagai zat
pembangun atau protein ini penting untuk pertumbuhan dan mengganti
sel-sel rusak yangdidapatkan dari bahan makanan hewani atau tumbuh-
tumbuhan (nabati). Sehingga ini sebagai penunjang untuk membantu
menyiapkan makanan khusus serta mengingatkan kepada penderita,
makanan yang harus dihindarildibatasi.
4. Faktor psikokultural Penyakit Hipertensi ada banyak hubungan antara
psiko-kultural, tetapi belum dapat diambil kesimpulan.Namun pada
dasarnya dapat berpengaruh apabaila terjadi stres, psikososial akut
menaikkan tekanan darah secara tiba-tiba yang mana ini merupakan
penyebab utama terjadinya penyakit hipertensi dan merupakan masalah
kesehatan yang layak untuk perlu diperhatikan
b) Waktu kejadian
c) Place (tempat)
1. Pola makan
3) Diet berat, hanya boleh mengkonsumsi dari 0,5 gram sodium atau
kurang dari 1,25 gram garam dapur perhari.
2) Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis lainnya serta sea food
(udang, kepiting), minyak kelapa dan kelapa (santan)
3) Batasi konsumsi kuning telur, paling banyak tiga butir dalam semingqu.
2. Pola istirahat
3. Pola aktivitas
D. PENGOBATAN HIPERTENSI
1. PengobatanUmum
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
8632749571344b5ee00a442860cce27b.pdf
https://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor-
risikonya-dalam-kajian-epidemiologi
https://www.academia.edu/31858378/
epidemiologi_penyakit_tidak_menualar_hipertensi