Oleh kelompok 2:
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Kapita
Selekta. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bpk Budi Suharno, S.Kp, M.Kes
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga proposal ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Seseorang bisa dikatakan
mengalami hipertensi bila ketika diukur pada dua hari yang berbeda, pembacaan tekanan
darah sistolik pada kedua hari adalah lebih besar dari 140 mmHg dan pembacaan tekanan
darah diastolik pada kedua hari adalah lebih besar dari 90 mmHg. Menjalani gaya hidup
sehat dapat menurunkan sekaligus mencegah hipertensi. Beberapa cara yang dapat
dilakukan adalah a)Konsumsi makanan yang sehat; b)Menjaga berat badan ideal; c)Rutin
berolahraga: dan d)Berhenti merokok.
Keberadaan Posbindu PTM di masyarakat lebih tepat untuk mengendalikan faktor
risiko Penyakit Tidak Menular (obesitas, hiperkolesterol, hipertensi, hiperglikemi, diet
tidak sehat, kurang aktifitas dan merokok). Untuk mengelola penyakit hipertensi termasuk
penyakit tidak menular lainnya, Kemenkes membuat kebijakan yaitu:
a) Mengembangkan dan memperkuat kegiatan deteksi dini hipertensi secara aktif
(skrining)
b) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan deteksi dini melalui kegiatan
Posbindu PTM
c) Meningkatkan akses penderita terhadap pengobatan hipertensi melalui revitalisasi
Puskesmas untuk pengendalian PTM melalui Peningkatan sumberdaya tenaga
kesehatan yang profesional dan kompenten dalam upaya pengendalian PTM khususnya
tatalaksana PTM di fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas; Peningkatan
manajemen pelayanan pengendalian PTM secara komprehensif (terutama promotif dan
preventif) dan holistik; serta Peningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana promotif-
preventif, maupun sarana prasarana diagnostik dan pengobatan. Upaya Pencegahan dan
Penanggulangan hipertensi dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan
perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat.
3.2 Saran
a) Instansi pendidikan
Diharapkan dapat menjadi tambahan atau masukan informasi serta pengembangan
pengetahuan bagi mahasiswa lainnya khususnya pada masalah Hipertensi
b) Peneliti
Diharapkan dapat dikaji lebih dalam dan dapat dikembangkan lagi pada penelitian
selanjutnya mengenai permasalah hipertensi
c) Masyarakat
Diharapkan mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai hipertensi dan sekaligus
pencegahannya
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat P2PTM Kementerian Kesehatan RI. (2017). Retrieved Oktober 18, 2020, from
Direktorat P2PTM Kementerian Kesehatan RI: http://www.p2ptm.kemkes.go.id