Oleh :
FIKA DWI SAPUTRI
NIM : B1303003
Dengan ini menerangkan bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan/Magang Mahasiswa Program
Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Politeknik Banjarnegara berjudul GAMBARAN
MANAJEMEN PENGENDALIAN VEKTOR DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
KELAS II CILACAP TAHUN 2016
C. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada saat ini pelabuhan tidak hanya berfungsi sebagai pintu keluar masuk barang,
lebih dari itu sudah merupakan sebagai sentra industri, pusat perdagangan dan pariwisata
yang banyak menyerap tenaga kerja. Pelabuhan merupakan titik simpul pertemuan dan
tempat aktivitas keluar masuk kapal, barang dan orang, sekaligus sebagai pintu gerbang
transportasi penyebaran penyakit dan merupakan ancaman global terhadap kesehatan
masyarakat karena adanya penyakit karantina, penyakit menular baru, maupun penyakit
menular lama yang timbul kembali. Pelabuhan merupakan salah satu aset penting yang
dimiliki suatu daerah. Pelabuhan berfungsi sebagai tempat sandarnya kapal, tempat
melakukan kegiatan bongkar muat barang, tempat industri, serta tempat penyeberangan
penumpang domestik maupun internasional.
Beberapa faktor risiko yang sangat relevan untuk dianalisis, sehingga dapat
ditentukan penyebab terjadinya penyakit menular berpotensial wabah. Salah satu aspek
penularan penyakit adalah serangga/vektor penular penyakit, baik yang dibawa melalui
alat angkut kapal yang datang dari luar Indonesia maupun sebaliknya, semua alat angkut
harus bebas dari vektor, maka pemeriksaan kesehatan di kapal mutlak diperlukan,
mengingat kapal dapat membawa vektor penyakit. Dalam rangka melindungi negara dari
penularan dan penyebaran penyakit oleh vektor yang terbawa oleh alat angkut, dan
barang bawaan yang masuk melalui pintu masuk negara, maka setiap Kantor Kesehatan
Pelabuhan harus mampu melakukan pengendalian vektor .
Kapal adalah semua alat angkut termasuk milik angkatan bersenjata dan yang
dapat berlayar. Kapal harus bebas dari faktor risiko lingkungan sehingga tidak menjadi
tempat perkembang biakan vektor penyakit dan tidak menularkan penyakit di dalam
kapal (Kemendiknas, 2010). Keberadaan vektor di atas kapal dapat memengaruhi kondisi
kesehatan masyarakat pelabuhan pada khususnya dan masyarakat lain yang berada diluar
pelabuhan pada suatu wilayah tersebut, karena vektor dapat menularkan penyakit kepada
manusia. Misalnya vektor jenis kecoa yang ada di atas kapal sering membawa
mikroorganisme seperti Salmonella, Entamoeba histolitica yaitu kuman penyebab diare,
typhoid/thypus, disentri, cholera dan virus hepatitis A (Aryatie, 2005).
Guna mengantisipasi ancaman penyakit global seperti penyakit New Emerging
Infectious Disseases, Emerging Disseases, Re Emerging Disseases (penyakit karantina)
serta masalah kesehatan lainnya yang merupakan masalah darurat yang menjadi perhatian
dunia disebabkan oleh lalu lintas alat angkut yang masuk melalui pelabuhan, maka
Kantor Kesehatan Pelabuhan dituntut mampu menangkal risiko kesehatan yang masuk
melalui orang, barang dan alat angkut kapal dengan melakukan tindakan yang dianggap
perlu untuk mencegah terjadinya risiko penularan penyakit. Melihat ancaman penyakit
global di atas, maka Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengantisipasi untuk terjadinya
penyakit yang menimbulkan masalah kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia
Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dengan membentuk
International Health Regulation (IHR) yang berlaku bagi seluruh negara, dimana setiap
negara wajib melindungi rakyatnya dengan mencegah terjadinya penyakit yang masuk
dan keluar dari negaranya
Untuk mewaspadai penyebaran masuknya vektor penular penyakit lewat
pelabuhan, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No.356/Menkes/Per/IV/2008 telah
ditetapkan bahwa KKP sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan ujung tombak
Departemen Kesehatan RI yang berwenang mencegah dan mengendalikan vektor penular
penyakit yang masuk dan keluar pelabuhan dengan melakukan upaya pemutusan mata
rantai penularan penyakit secara profesional sesuai standar dan persyaratan yang telah
ditetapkan (Depkes RI, 2009).
. Dari latar belakang permasalahan di atas, maka penulis ingin melakukan
penelitian tentang Gambaran Manajemen Pengendalian Vektor di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2016
A. RUMUSAN MASALAH
1. Masalah Umum :
Bagaimana gambaran manajemen pengendalian vektor di kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Cilacap tahun 2016.
2. Masalah Khusus :
a. Bagaimana kebijakan pengendalian vektor di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Cilacap tahun 2016?
b. Bagaimana teknik operasional pengendalian vektor yang dilaksanakan oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2016 ?
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum :
Mengetahui gambaran manajemen pengendalian vektor di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Cilacap tahun 2016.
2. Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui kebijakan pengendalian vektor di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Cilacap tahun 2016.
2. Untuk mengetahui teknik operasional pengendalian vektor yang dilaksanakan oleh
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2016.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Memberikan informasi tentang manajemen pengendalian vektor di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2016 yang dapat berguna pada kegiatan pelayanan
kesehatan khususnya dan kesehatan lingkungan pada umumnya.
2. Bagi Pihak Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan evaluasi yang obyektif
tentang manajemen pengendalian vektor di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
tahun 2016.
3. Bagi Dinas Kesehatan
Sebagai bahan pertimbangan dalam monitoring dan evaluasi terhadap manajemen
pengendalian vektor di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2016.
D. TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur, mengurus dan
mengelola, dengan demikian makna manajemen mengandung unsur-unsur kegiatan yang
bersifat pengelolaan (Hasibuhan,1996).
Manajemen adalah ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya
secara efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Manajemen mengandung tiga prinsip pokok yang menjadi tiga
cirri utama penerapannya, yaitu efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya, efektif dalam
memilih kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta pengambilan kepututsan secara
rasional ( Muninjaya,1999)
2. Pengertian Pelabuhan
Pelabuhan laut merupakan salah satu pintu masuk yang strategis bagi masuknya
vektor penular penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah dari berbagai
negara di dunia. Kemajuan teknologi bidang transportasi, perdagangan bebas maupun
mobilitas penduduk antar negara mengakibatkan dampak negatif di bidang kesehatan
yaitu percepatan perpindahan dan penyebaran vektor penyakit menular potensial wabah
yang dibawa oleh alat angkut, orang maupun barang bawaan. Hal tersebut menunjukkan
bahwa penyebaran vektor melalui alat angkut adalah suatu kenyataan yang tidak dapat
dipungkiri (Depkes RI, 2007a).
2. PENUTUP
Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada instansi magang Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Cilacap yang telah mengizinkan penulis untuk magang di tempat
tersebut. Besar harapan penulis agar proposal kegiatan magang ini dapat diterima dan dapat
dijadikan panduan dalam pelaksanaan magang. Atas perhatian dan kebijakan yang diberikan,
penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Ayatie, 2005. Pentingnya Pemeliharaan Kebersihan dan Kesehatan di Atas Kapal dari Vektor
Kecoa, SHE-C Division, Jakarta.
Malayu S.P. Hasibuan. (1996) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.