Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

EPIDEMIOLOGI DISASTER DAN MATRA


KESEHATAN MATRA LINTAS BATAS DAN PELABUHAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
AGUNG SUPRABOWO : 171510654
DEKY WICAKSONO : 151510262
KARAS KHASAGIH : 151510361
MEIDINA FIRLY LOLITA : 151510392
SYA’DIATUL RAFIQAH : 151510046
WIDYA ASTUTI : 161510885

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah swt, yang telah memberikan
rahmat dan karunia nya serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Mata Kuliah Epidemiologi Disaster dan Matra Cepat. Ucapan terima kasih
juga kami sampaikan kepada Dosen Pembimbing , Bapak Andri Dwi Hernawan,
SKM,M.Kes(Epid) yang telah memberikan arahan kepada kami dalam menyelesaikan
makalah ini. Adapun judul yang di bahas penulis pada makalah ini adalah mengenai
“Makalah Kesehatan Matra Lintas Batas dan Pelabuhan”
Makalah ini merupakan tugas kelompok pada mata kuliah Epidemiologi
Disaster dan Matra Cepat . Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing serta semua pihak yang ikut membantu dalam pembuatan makalah ini,
sehingga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kelompok menyadari tidak ada
gading yang tak retak’’ penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan kita semua. Penulis juga mohon kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pontianak , 14 Desember 2018

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
C. Tujuan ...................................................................................................................... 3
BAB II ...................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 4
A. Pengertian Kesehatan Matra ................................................................................. 4
B. Tujuan Kesehatan Matra .......................................................................................... 4
C. Kesehatan Perpindahan Penduduk .......................................................................... 5
D. Kantor Kesehatan Pelabuhan ................................................................................... 6
E. Struktur Kantor Kesehatan Pelabuhan ................................................................... 7
F. Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah ............................................................ 7
G. Peran KKP dalam Situasi khusus di Pelabuhan ..................................................... 7
BAB IV ..................................................................................................................................... 9
PENUTUP............................................................................................................................ 9
KESIMPULAN .............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1215/


Menkes/SK/XI/2001 tentang pedoman kesehatan matra pasal 1 menyebutkan
bahwa Kesehatan Matra adalah bentuk khusus upaya kesehatan diselenggarakan
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dalam lingkungan matra yang
serba berubah. Matra adalah berpindahnya/perubahan dari satu tempat ke tempat
lain yang tidak sama tempatnya dan berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan
manusia dalam lingkungan tersebut.
Upaya kesehatan berguna untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental
terhadap lingkungan yang berubah baik di lingkungan darat, laut dan udara.
Ruang lingkup kesehatan matra adalah kesehatan lapangan, kesehatan kelautan
dan bawah air, kesehatan kedirgantaraan. Upaya kesehatan matra meliputi,
pencegahan, pengobatan, rehabilitasi, sebagaimana upaya dalam kesehatan pada
umumnya.
Upaya kesehatan matra terbagi dalam kesehatan matra lapangan, kesehatan
matra kelautan dan bawah air serta kesehatan matra kedirgantaraan sebagaimana
isi Kepmenkes No. 215/2004 tentang Pedoman Kesehatan Matra
Kesehatan Matra Lapangan meliputi Kesehatan Haji Kesehatan
Transmigrasi Kesehatan dalam Penanggulangan Korban bencana Kesehatan
Bumi Perkemahan Kesehatan Situasi Khusus Kesehatan Lintas Alam Kesehatan
Bawah Tanah. Kesehatan Matra Lapangan yang menjadi domain TNI – Polri
yaitu Kesehatan dalam Penanggulangan Gangguan Kamtibmas (Polri) dan
Kesehatan dalam operasi dan Latihan militer didarat (TNI-AD).
Kesehatan Matra laut meliputi Kesehatan Pelayaran Kesehatan Lepas Pantai
Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik. Kesehatan Matra laut yang dilaksanakan
oleh TNI-AL adalah kesehatan dalam operasi dan latihan militer di laut.

1
2

Kesehatan Matra kedirgantaraan meliputi Upaya Kesehatan Penerbangan


Kesehatan olahraga dirgantara Kesehatan Ruang Angkasa. Kesehatan Matra
kedirgantaraan yang dilaksanakan TNI-AU adalah kesehatan dalam operasi dan
latihan militer di dirgantara.
Upaya Kesehatan Matra yang berkaitan operasi tempur dan latihan milter
serta upaya kesehatan matra yang berkaitan dengan gangguan kamtibmas tidak
dilaksanakan oleh KemKes melainkan oleh TNI-Polri. Upaya Kesehatan haji
dikelola tersendiri oleh Subdit Kesehatan Haji mengingat besarnya populasi,
dilaksanakan rutin setiap tahun serta karena kompleksnya masalah kesehatan.
Subdit Kesehatan Matra melaksanakan upaya kesehatan matra lainnya. Kecuali
kesehatan bawah tanah dan kesehatan lintas alam, upaya lainnya sudah memiliki
pedoman atau juknis.
Kesehatan matra lintas batas merupakan kesehatan yang meperhatikan
masalah kesehatan yang berhubungan dengan tempat keluar masuknya antar
wilayah. Salah satu contoh kesehatan matra lintas adalah Kesehatan Perpindahan
Penduduk.
Kesehatan perpindahan penduduk merupakan Kesehatan Matra yang
dilakukan terhadap masyarakat yang melakukan perpindahan ke tempat baru
yang bersifat menetap, yang diselenggarakan pada saat sebelum perpindahan
dilakukan, selama proses perpindahan mulai dari tempat keberangkatan sampai
di pelabuhan dan/atau bandar udara pemberangkatan, dan setelah menempati
tempat baru sampai dengan adanya pelayanan kesehatan permanen.
Lintas batas melewati perbatasan wilayah akan menimbulkan konsekwensi
terhadap kemungkinan penularan penyakit menular potensial wabah dari daerah
lain atau perbatasan dan sebaliknya. Untuk daerah yang berada diwilayah
perbatasan perlu dibangun kesepakatan untuk mengembangkan system
kewaspadaan dini/SKD-KLB termasuk faktor resiko potensial wabah untuk
wilayah lintas batas yang melibatkan seluruh wilayah di perbatasan sehingga
kesehatan matra lintas batas sangat dibutuhkan.
3

B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Apa itu kesehatan matra lintas batas?
2. Apa saja contoh matra lintas batas
3. Apa saja program kesehatan matra lintas batas?

C. Tujuan
1. Memahami apa itu kesehatan matra lintas batas
2. Memahami pentingnya kesehatan matra lintas batas
3. Memahami peran kesehatan matra lintas batas
4. Memahami penerapan kesehatan matra lintas batas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan Matra
Istilah matra diarahkan pada kondisi lingkungan yang berubah bermakna
yang mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang atau kelompok. Lingkungan
tersebut bisa terjadi di darat (lapangan), laut maupun udara. Kondisi matra akibat
lingkungan yang berubah bermakna ini bisa terjadi karena sudah direncanakan
maupun tidak direncanakan. Kesehatan Matra dimaksudkan sebagai upaya
terorganisasi untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna mengatasi
masalah kesehatn akibat lingkungan yang berubah bermakna. Upaya Kesehatan
meliputi Promosi, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi sebagaimana upaya
kesehatan pada umumnya.
Kesehatan Matra masuk dalam institusi Kementerian Kesehatan sejak
ditetapkannya UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan sebagai Upaya
Kesehatan yang ke 15. Kesehatan matra termasuk salah upaya yang
didesentralisasikan sehingga berlaku ketentuan otonomi daerah.
Adapun UU yang menjadi Dasar Kesehatan Matra :
 UU No. 4/1984 tentang wabah
 UU No. 36/2009 tentang kesehatan
 UU No. 32/2004 tentang otonomi daerah
 PP No. 40/1991 tentang penanggulangan wabah penyakit menular
 Kepmenkes No. 1215/2001 tentang pedoman Kesehatan Matra
 Permenkes No. 1575/2005 tentang Organisasi & Tatalaksana Kemkes

B. Tujuan Kesehatan Matra


Tujuan yang tercantum dalam pedoman kesehatan matra (Kepmenkes
215/2004) adalah “ Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat dalam menghadapi kondisi matra agar tetap sehat”. Bila upaya
kesehatan matra telah berjalan maka tujuan dapat lebih dioperasionalkan dengan
sasaran epidemiologis menjadi “menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan
kematian akibat kondisi matra”

4
5

C. Kesehatan Perpindahan Penduduk


Kesehatan matra lintas batas merupakan kesehatan yang meperhatikan
masalah kesehatan yang berhubungan dengan tempat keluar masuknya antar
wilayah. Salah satu contoh kesehatan matra lintas adalah Kesehatan Perpindahan
Penduduk.
Kesehatan perpindahan penduduk merupakan Kesehatan Matra yang
dilakukan terhadap masyarakat yang melakukan perpindahan ke tempat baru
yang bersifat menetap, yang diselenggarakan pada saat sebelum perpindahan
dilakukan, selama proses perpindahan mulai dari tempat keberangkatan sampai
di pelabuhan dan/atau bandar udara pemberangkatan, dan setelah menempati
tempat baru sampai dengan adanya pelayanan kesehatan permanen.
Kesehatan matra lintas batas sebelum perpindahan meliputi kegiatan :
a. pendataan demografi
b. Surveilans Kesehatan;
c. penyuluhan kesehatan;
d. pemberian informasi lokasi tujuan;
e. pemeriksaan kesehatan; dan
f. pelayanan kesehatan primer
Kegiatan selama proses perpindahan meliputi :
a. penyuluhan kesehatan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
b. pelayanan kesehatan primer;
c. Surveilans Kesehatan; dan
d. penyediaan dukungan logistik
Kegiatan setelah menempati tempat baru meliputi :
a. peningkatan kualitas media lingkungan;
b. penyuluhan kesehatan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
c. pelayanan kesehatan primer;
d. Surveilans Kesehatan;
e. pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;
f. pelayanan kesehatan jiwa; dan
6

g. penyediaan dukungan logistik.


Dalam hal terjadi kedaruratan medik meliputi
a. pelayanan kegawatdaruratan dan rujukan; dan
b. tindakan karantina dan/atau isolasi;
c. pelayanan kesehatan jiwa.

D. Kantor Kesehatan Pelabuhan


Selain Perpindahan penduduk, Kantor Kesehatan Pelabuhan juga
merupakan bagian dari kesehatan Matra. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementrian Kesehatan yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan.
Tugas dari KKP sendiri yaitu :
1. Kekarantinaan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pengendalian Risiko Lingkungan
4. Pengamatan Penyakit (potensial wabah, baru ataupun muncul kembali)
5. Pengamanan Radiasi
6. Simpul Jejaring Surveilans Epidemiologi
7. Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) ataupun
bencana di bidang Kesehatan
8. Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja KKP
9. Pemberian Sertifikat Kesehatan Obat, Makanan, Kosmetika, Alat Kesehatan,
dan Zat Adiktif (OMKABA), dan mengawasi dokumen persyaratan impor
10. Pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya
11. Jejaring Teknologi dan Informasi
12. Pemberian Pelayanan Kesehatan di Lingkungan KKP
13. Jejaring Kerja dan Kemitraan di Bidang Kesehatan
14. Kajian kekarantinaan, pengendalian risiko kekarantinaan dan surveilans
epidemiologi
7

15. Pelatihan teknis bidang kesehatan


16. Ketatausahaan dan kerumahtanggaan di KKP
E. Struktur Kantor Kesehatan Pelabuhan
Struktur Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam terdiri dari Kepala
Kantor, Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Program dan Pelaporan, Sub. Bagian
Keuangan dan Umum. Bagian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Seksi
Pengendalian Karantina, Seksi Surveilans Epidemiologi. Bagian Pengendalian
Risiko Lingkungan, Seksi Pengendalian Vektor. Seksi Sanitasi dan Dampak
Resiko Lingkungan. Bagian Upaya Kesehatan Lintas Wilayah, Seksi Pencegahan
dan Pelayanan Kesehatan, Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah
F. Seksi Kesehatan Matra dan Lintas Wilayah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan,
evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan vaksinasi dan
penerbitan sertifikat vaksinasi internasional (ICV), pengawasan pengangkutan
orang sakit dan jenazah, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan
bencana, pelayanan kesehatan terbatas, rujukan gawat darurat medik,
pengembangan jejaring kerja, kemitraan, dan teknologi, serta pelatihan tehnis
bidang kesehatan matra di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas
darat negara.

G. Peran KKP dalam Situasi khusus di Pelabuhan


Tahap Pra Situasi khusus / Bencana
• Identifikasi jenis Situs/ Potensi Bencana/kecelakaan
• Penyusunan Pedoman Operasional di pelabuhan
• Identifikasi & melengkapi standar peralatan
• Penyebar luasan Protap Kes.
• Pelatihan evakuasi terbatas, Triase
• Pelatihan & Gladi Posko / Lapangan
• Koord dgn Pusk, Dinkes, RSU, Depkes, PMI
• Koordinasi dgn Adpel, Polri, Pmdm Kebkrn, dsb.
• Identifikasi lokasi utk. penempatan pengungsi
8

• Sosialisasi peringatan dini


Pada Fase Tanggap Darurat

• Penilaian cepat bidang kesehatan (RHA)


• Bantuan kes / pengobatan darurat untuk penyelamatan jiwa dan korban
akibat situasi khusus/ bencana.
• Memberikan Yankes dasar (air bersih, sanitasi, pengend vektor, gizi) di
tempat2 penampungan sementara.
• Bekerja terpadu dgn Stakeholder lain di pelabuhan
• Dilakukan sedini mungkin untuk meminimalkan korban
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesehatan Matra dimaksudkan sebagai upaya terorganisasi untuk
meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna mengatasi masalah kesehatn
akibat lingkungan yang berubah bermakna. Upaya Kesehatan meliputi Promosi,
pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi sebagaimana upaya kesehatan pada
umumnya. Kesehatan matra lintas batas merupakan kesehatan yang meperhatikan
masalah kesehatan yang berhubungan dengan tempat keluar masuknya antar
wilayah. Salah satu contoh kesehatan matra lintas adalah Kesehatan Perpindahan
Penduduk. Selain Perpindahan penduduk, Kantor Kesehatan Pelabuhan juga
merupakan bagian dari kesehatan Matra. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementrian Kesehatan yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, D.P, Makalah Kesehatan Matra Udara, Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jakarta. 2010

Hartono, G. Surveilan Kesehatan Matra. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.


Surabaya
Kementerian Kesehatan, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2013 Tentang Kesehatan Matra, 2013
__________. Upaya Kesehatan Matra & Penanganan Situasi Khusus Pada Tki.
Bandung 2017
__________. Laporan Kegiatan Magang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I
Kota Batam.

10

Anda mungkin juga menyukai