Anda di halaman 1dari 23

SURVEILANS PENGENDALIAN

VEKTOR PENYAKIT
4 TH C O F F E E

Surveilans Penyakit DBD


Di Kabupaten DKI Jakarta 2012- 2016

OLEH : KELOMPOK B SUB 1

Dosen Pembimbing :
Suprijandani, SKM., M.Sc.PH
Galih Agata Pascariti
P27833317031
Dini Qurrotu Ayunin
4 TH C O F F E E

P27833317032
Sayyidah Nafysah Ahmad
P27833317034
Afifah Qurota A’yun
P27833317055
DEFINISI
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus
Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan
dapat juga ditularkan oleh Aedes albopictus, yang
ditandai dengan :
4 TH C O F F E E

1. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas


2. berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari
3. manifestasi perdarahan
4. trombositopeni (jumlah trombosit ≤ 100.000/μl)
5. hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20%)
disertai dengan atau tanpa perbesaran hati
(Depkes RI, 2005).
PENYEBAB

DEN-1

virus dengue
4 TH C O F F E E

DEN-2

DEN-3

DEN-4

Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor


pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti
betina dan Aedes albopictus.Aedes aegypti adalah vektor yang paling
banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini.
GEJALA KLINIK
4 manifestasi klinis utama :
1. Demam tinggi (mendadak selama 2 - 7 hari, dengan
muka kemerahan.
2. Perdarahan (terutama perdarahan kulit).
4 TH C O F F E E

3. Pembesaran hati (hepatomegali).


4. Kegagalan peredaran darah.

Keluhan lainnya, seperti:


1. Anoreksia.
2. Nyeri kepala, otot, tulang dan sendi.
3. Mual dan muntah.
DIAGNOSIS
Derajat penyakit Demam Berdarah Dengue
dapat diklasifikasikan dalam 4 derajat, antara lain :
• Derajat I:
Demam disertai gejala tidak khas dan satu-
satunya manifestasi perdarahan ialah uji tourniquet.
• Derajat II:
4 TH C O F F E E

Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di


kulit dan atau perdarahan lainnya.
• Derajat III:
Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat
dan lambat, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau
kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut,
kaki dingin dan lembab dan tampak gelisah.
• Derajat IV:
Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan
darah tidak terukur.
CARA PENULARAN

Tiga Faktor
4 TH C O F F E E

Manusia Virus Vektor Perantara

Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes


aegypti. Aedes tersebut mengandung virus dengue pada saat
menggigit manusia yang sedang mengalami viremia. Kemudian
virus yang berada di kelenjar liur berkembang biak dalam waktu 8
– 10 hari (extrinsic incubation period) sebelum dapat di tularkan
kembali pada manusia pada saat gigitan berikutnya.
EPIDEMIOLOGI
Demam Berdarah Dengue banyak ditemukan di
daerah tropis dan sub-tropis. World Health
Organization (WHO) mencatat negara Indonesia
sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia
4 TH C O F F E E

Tenggara. Di Indonesia Demam Berdarah pertama kali


ditemukan di kota Surabaya pada tahun 1968, dimana
sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang diantaranya
meninggal dunia (Angka Kematian (AK) : 41,3 %). Dan
sejak saat itu, penyakit ini menyebar luas ke seluruh
Indonesia.
UPAYA PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
3M :
1. Mengubur
2. Menutup
3. Mendaur ulang sampah
(Depkes RI, 1995)
4 TH C O F F E E

Selain itu :
1. Perlindungan Diri (memakai lotion nyamuk, obat
anti nyamuk bakar, maupun kelambu).
2. Pengendalian Biologis (memelihara ikan pemakan
jentik).
3. Pengendalian Dengan Bahan Kimia
• Nyamuk dewasa : Pengasapan (thermal fogging)
atau pengagutan (colg Fogging = Ultra low
volume)
• Larva : Menaburkan abate (1 % SG) kedalam
bejana tempat penampungan air seperti bak
mandi, tempayan, drum dapat mencegah adanya
jentik selama 2-3 bulan.
Ka s us De mam B e rdarah D e n gue Tahun 2 012 d i D K I J a kar ta
4 TH C O F F E E
4 TH C O F F E E
Ka s us De mam B e rdarah D e n gue Tahun 2 013 d i D K I J a kar ta
4 TH C O F F E E
Ka s us De mam B e rdarah D e n gue Tahun 2 014 d i D K I J a kar ta
4 TH C O F F E E
4 TH C O F F E E
Ka s us De mam B e rdarah D e n gue Tahun 2 015 d i D K I J a kar ta
4 TH C O F F E E
Ka s us De mam B e rdarah D e n gue Tahun 2 016 d i D K I J a kar ta
4 TH C O F F E E
PENGENDALIAN DBD
DI KABUPATEN DKI JAKARTA
Adapun beberapa cara yang dilakukan pemerintah serta 3. Surveilans Epidemologi
pelayanan kesehatan DKI Jakarta (Peraturan Daerah Nomor 6 tahu 2007
tentang pengendalian penyakit DBD di DKI Jakarta), antara lain : Surveilans terdiri dari:

1. Pencegahan dengan cara Pemberantasan sarang Nyamuk (PSN) a. Surveilans Aktif Rumah Sakit
4 TH C O F F E E

Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Jumat pukul Merupakan kewajiban rumah sakit melaporkan setiap kasus
09.00 – 09.30 serentak di semua wilayah Provinsi Dki Jakarta sekurang- baru DBD yangdirawat ke dinas kesehatan dalam waktu 1 (satu) x 24
kurangnya seminngu sekali. (dua puluh empat) jam.
2. Pemeriksaan Jentik Berkala
b. Surveilans Berbasis Masyarakat.
a. Penanggulangan Fokus : merupakan kegiatan
pemberantasan nyamuk DBD dengan cara pengasapan atau
Merupakan kewajiban masyarakat melaporkan setiap
fogging. penderita DBD kepuskesmas.

• Dilaksanakan 2 (dua) putaran dengan interval waktu 1 (satu) 4. Sosialisasi


minggu dalam radius 100 (seratus) meter).
Sosialisasi adalah kegiatan penyampaian materi mengenai
• Wajib dilaksanakan oleh puskesmas pada setiap penyelidikan penyakit dan seluk-beluk tentang DBD di wilayahnya dan penyampaian
epidemiologi positif paling lama 3 (tiga) kali 24 (dua puluh upaya-upaya pencegahan yang telah dijelaskan diatas seperti: PSN 3M
empat) jam.
Plus, Pemeriksaan jentik Berkala, Fogging, dan Surveilans Epidemologi.
• Masyarakat wajib membantu kelancaran pelaksanaan Sosialisasi dilakukan oleh petugas kesehatan atau kader DBD desa atau
pengasapan dirumah dan lingkungan masing-masing. kelurahan tersebut.
A n a l i s i s Ka s u s D B D d i Ka b u p ate n D K I J a ka r ta Ta h u n 2 0 1 2 - 2 0 1 6
Berdasarkan data surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

2012 Jumlah kasus : 12.254


4 TH C O F F E E

Jumlah kematian : 7 orang


(IR = 122,6 per 100.000 penduduk dan CFR 0,06 %).

2013 Insident Rate :


Jakarta Pusat : 95,66 (per 100000)
Jakarta Utara : 85,66 (per 100000)
Jakarta Barat : 93,87 (per 100000)
Jakarta Selatan : 119,72 (per 100000)
Jakarta Timur : 115,43 (per 100000)
Kepulauan Seribu sebesar : 9,28 (per 100000)
A n a l i s i s Ka s u s D B D d i Ka b u p ate n D K I J a ka r ta Ta h u n 2 0 1 2 - 2 0 1 6
Berdasarkan data surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

2014 Jumlah kasus : 8.786 kasus


Angka kesakitannya : 84,18 (per-100 ribu penduduk)
4 TH C O F F E E

2015 Jumlah kasus : 4.194 kasus


Angka kesakitan (menurun) : 81,7 (per-100 ribu
penduduk)

2016 Jumlah kasus : 22.697 kasus


Angka kesakitan (meningkat) : 220 (per-100 ribu
penduduk)
KESIMPULAN
Dari data yang diperoleh, pada tahun
2012 sampai 2016 kasus Demam Berdarah
Dengue di DKI Jakarta dapat dilihat bahwa
mengalami kenaikan yang berarti dalam 5
tahun tersebut, wabah demam berdarah
4 TH C O F F E E

semakin bertambah banyak. Akan tetapi


kebijakan-kebijakan dan upaya - upaya yang
telah ditetapkan oleh pemerintah juga sangat
baik guna mengurangi dan mencegah adanya
kasus penyakit DBD di DKI jakarta. Karena
proses pencegahan akan lebih baik apabila
dikerjakan oleh beberapa pihak agar lebih
maksimal, yaitu masyarakat, pemerintah,
tenaga kesahatan, kerjasama lintas sektor, Dll.
SARAN
Sebagai tenaga kesehatan dan
sanitarian kita harus bisa membantu
mengawasi, mencegah, dan mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi dalam
masyarakat terutama masalah penyakit
4 TH C O F F E E

yang disebabkan oleh vektor. Tenaga


kesehatan dan sanitarian pasti mampu
mengupayakan pemutusan rantai
penularan penyakit yang juga dibantu oleh
masyarakat dengan melakukan surveilans
data penyebaran penyakit yang terjadi di
suatu daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2005. Pedoman Tatalaksana Klinis Infeksi Dengue
Sarana Pelayanan Kesehatan, Departemen
Kesehatan, Jakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten DKI Jakarta.Profil Kesehatan


Kabupaten DKI Jakarta Tahun 2012. Jakarta.
4 TH C O F F E E

Dinas Kesehatan Kabupaten DKI Jakarta.Profil Kesehatan


Kabupaten DKI Jakarta Tahun 2014. Jakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten DKI Jakarta.Profil Kesehatan


Kabupaten DKI Jakarta Tahun 2015. Jakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten DKI Jakarta.Profil Kesehatan


Kabupaten DKI Jakarta Tahun 2016. Jakarta.

Kemenkes. 2013. Indonesia Masih Endemis DBD. Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan No.581/MENKES/SK/VII/1992.


TentangPemberantasan Penyakit Demam Berdarah
Dengue. Jakarta.
4 TH C O F F E E

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai