Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PRAKTIKUM SANITASI TRANSPORTASI

“Sanitasi Terminal Purabaya dan Bus Kalisari Tujuan Surabaya-Malang”

Dosen Pembimbing :
Bambang Sunarko, SKM., M.Kes
Rusmiati, SKM., M.Si

Disusun oleh :
Kelompok A

1. Isna Wahyu Setiani P27833316001 9. Novra Herlian R. P27833316031


2. Siti Imalia Nabella P27833316004 10. Rini Firdaus E. P27833316035
3. Ani Yuanita P27833316008 11. Abrori Nuansa Z. P27833316041
4. Andrian Meidyanto P27833316013 12. Rizka Savira M. P27833316044
5. Rachma Azzavira P27833316020 13. Rangga Dian R. P27833316046
6. Amy Risqina S. P27833316023 14. Dinda Yully L. P27833316048
7. Ibnatil Fitriya P27833316025 15. Novia Windyanti P27833316050
8. Miftakhur Rohmah P27833316028

PROGAM STUDI D4 JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hidayah-Nya,
sehingga Laporan Sanitasi Transportasi Terminal Purabaya Surabaya dan Bus Kalisari tujuan
Surabaya-Malang ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak
Bambang Sunarko, SKM., M.Kes dan Ibu Rusmiati, SKM., M.Si selaku dosen mata kuliah
Sanitasi Transportasi yang telah membimbing kami dalam penyusunan laporan ini. Tidak lupa
kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini
sehingga dapat kami selesaikan.
Laporan ini kami susun atas dasar tugas praktikum mata kuliah Sanitasi Transportasi untuk
membuat laporan hasil praktikum inspeksi sanitasi di terminal dan bus sebagai bentuk
pengawasan terhadap beberapa lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap kesehatan manusia
yang ada di terminal dan bus.
Akhir kata, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, namun tetap
besar harapan kami materi yang akan kami berikan dapat bermanfaat, dan memberi wawasan
serta pengetahuan baru bagi pembaca khususnya para mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Surabaya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Surabaya, 10 November 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………… 4
1.2 Tujuan…………………………………………………………………. 5
BAB II METODE PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Lokasi Praktikum………………………………………….. 6
2.2 Alat dan Bahan………………………………………………………… 6
2.3 Metode Pengumpulan Data……………………………………………. 6
2.4 Prosedur Kerja…………………………………………………………. 6
2.5 Petunjuk Pengisian Instrumen…………………………………………. 7
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil…………………………………………………………………… 8
3.2 Pembahasan…………………………………………………………… 18
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………. 41
4.2 Saran…………………………………………………………………... 42
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 44
LAMPIRAN……………………………………………………………………. 45

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tempat-tempat umum dan alat transportasi adalah suatu tempat dimana semua orang
dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan kegiatan baik secara
insidentil maupun terus menerus. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat
interaksinya dengan tempat-tempat umum dan transportasi, baik untuk bekerja,
melakukan interaksi sosial, belajar, maupun melakukan aktifitas lainnya.
Menurut Chandra (2007) tempat-tempat umum dan alat transportasi memiliki potensi
sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan
kesehatan lainnya. Kondisi lingkungan tempat-tempat umum yang tidak terpelihara akan
menambah besarnya resiko penyebaran penyakit serta pencemaran lingkungan sehingga
perlu dilakukan upaya pencegahan dengan menerapkan sanitasi lingkungan yang baik.
Tindakan pengawasan di bidang hygiene dan sanitasi tempat-tempat umum dan
transportasi merupakan salah satu pembangunan dibidang kesehatan yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Salah satu
sasaran penyehatan tempat umum dan transportasi adalah terminal dan bus. Terminal
merupakan tempat umum yang digunakan masyarakat untuk memperoleh akses jalur
transportasi dari satu daerah ke daerah yang lainnya. Selain itu juga suatu tempat
mengadakan interaksi antara penjual dan pengunjung. Sedangkan bus adalah alat untuk
memindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Dapat
dimungkinkan dari kegiatan tersebut lingkungan terminal dan bus akan tercemar dengan
mudah, baik akibat dari aktifitas manusia maupun lingkungan itu sendiri. Kondisi
lingkungan yang telah tercemar dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan
terutama bagi masyarakat yang sering melakukan kegiatan di terminal atau naik bus.
Apabila hal ini dibiarkan terus menerus maka akan terjadi permasalahan kesehatan yang
cukup serius.

4
1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat memahami tentang sanitasi terminal dan bus serta
mengetahui masalah sanitasi yang terdapat pada tempat dan transportasi tersebut.
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui lokasi Terminal Purabaya.
2. Mengetahui kontruksi bangunan Terminal Purabaya.
3. Mengetahui keadaan fasilitas sanitasi Terminal Purabaya.
4. Mengetahui keadaan fasilitas sanitasi Bus Kalisari.

5
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Lokasi Praktikum
- Tanggal : 02 November 2018
- Pukul : 06.30 WIB - selesai
- Lokasi : Terminal Purabaya Jl. Letjen Soetoyo Kabupaten Sidoarjo
- Nama Bus : Kalisari
2.2 Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Instrumen penilaian sanitasi terminal dan bus
3. Kamera
2.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan Laporan Sanitasi Terminal
dan Bus adalah sebagai berikut :
a. Observasi
Pengamatan dilakukan dengan survey langsung di lokasi Terminal Purabaya dan
Bus Kalisari agar dapat lebih memahami kondisi bangunan lingkungan dan fasilitas
yang ada di terminal dan bus tersebut.
b. Wawancara
Melakukan tanya jawab secara langsung kepada pengelola terminal dan pengelola
bus mengenai item-item yang diperiksa.
2.4 Prosedur Kerja
1. Menentukan lokasi terminal dan bus yang akan diamati.
2. Membuat instrumen penilaian sanitasi terminal dan bus.
3. Menuju ke lokasi terminal yang telah ditentukan.
4. Melakukan observasi, wawancara dan mengisi instrumen sesuai dengan data yang
didapatkan.
5. Menaiki bus yang akan diamati.
6. Melakukan observasi, wawancara dan mengisi instrumen sesuai dengan data yang
didapatkan.
7. Melakukan perhitungan skor dan menentukan kategori

6
2.5 Petunjuk Pengisian Instrumen
a. Pengisian Identitas Instrumen yang meliputi :
- Terminal
Nama Terminal :
Alamat :
Tanggal Pemeriksaan :
Petugas Pemeriksa :
- Bus
Nama Bus :
Tujuan Bus :
Tanggal Pemeriksaan :
Petugas Pemeriksa :
b. Pemberian nilai :
1. Angka pada kolom bobot merupakan angka yang telah ditetapkan sesuai dengan form
inspeksi yang digunakan.
2. Pemberian nilai maksimum dilakukan berdasarkan faktor resiko paling tinggi dari
beberapa komponen yang ada pada setiap variabel, dengan batas nilai setiap variabel
sejumlah 100.
3. Pemberian nilai pada kolom nilai yang diperoleh yaitu apabila kondisi terminal atau
bus tidak sesuai sebagaimana yang tercantum pada komponen penilaian, maka
diberikan nilai 0. Bila sesuai sebagaimana tercantum pada komponen penilaian maka
diberikan nilai sebesar angka pada kolom nilai maksimum.
4. Perhitungan :
a. Skor maksimum = nilai maksimum x bobot
b. Skor yang diperoleh = nilai yang diperoleh x bobot
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
c. Persentase skor = x100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

5. Berdasarkan perhitungan presentase skor penilaian sanitasi terminal atau bus dibagi
menjadi 3 kategori :
- 0%– 33,32% = Kurang
- 33,33%– 66,65% = Cukup
- 66,66%– 100% = Baik

7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
a. Penilaian Terminal
INSTRUMEN PENILAIAN SANITASI DI TERMINAL
(Berdasarkan Bunga Rampai Form Inspeksi Sanitasi
Tempat-Tempat Umum)
Nama Terminal : Terminal Purabaya
Alamat : Jl. Letjen Soetoyo Kabupaten Sidoarjo
Tanggal Pemeriksaan : 02 November 2018
Petugas Pemeriksa : Seluruh anggota kelompok A

Tabel 1. Rekapitulasi Penilaian Sanitasi Terminal Purabaya


KOMPONEN NILAI SKOR
NO VARIABEL BOBOT
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH MAK DIPEROLEH
Bagian Luar
a. Tempat  Tempat parkir
parkir kendaraan
pribadi
20 20 400 400
penumpang dan
kendaraan
umum terpisah
 Luas area parkir
20 20 400 400
cukup
 Area parkir
bersih dari 30 30 600 600
sampah
1
 Tidak terdapat 20
20 20 400 400
genangan air
 Terdapat rambu-
10 10 200 200
rambu lalu lintas
b. Sampah  Tersedia tempat
pembuangan
sampah :
a. Bahan
5 5 100 100
kedap air
b. Tidak
mudah 3 3 60 60
berkarat

8
c. Kuat 4 4 80 80
d. Tertutup 8 8 160 160
e. Mudah
5 5 100 100
dibersihkan
 Tersedia alat
pengangkut
sampah:
a. Bahan
4 4 80 80
kedap air
b. Tidak
mudah 4 4 80 80
berkarat
c. Kuat 4 4 80 80
d. Tertutup 5 5 100 100
e. Mudah
3 3 60 60
dibersihkan
 Tersedia tempat
pembuangan
sampah
sementara (TPS)
:
a. Kuat 7 7 140 140
b. Kedap air 4 4 80 80
c. Mudah
4 4 80 80
dibersihkan
d. Tertutup 5 5 100 100
 TPS tidak
menjadi tempat
perindukan 15 15 300 300
binatang penular
penyakit
 Sampah
diangkut
20 20 400 400
minimal 1x24
jam
c. Penerangan  Jumlah lampu
penerangan 70 70 1400 1400
cukup
 Penerangan
tidak 30 30 600 600
menyilaukan
Bagian Dalam
a. Ruang  Ruang bersih
2 30 30 450 450
tunggu dari sampah 15
 Tempat duduk 25 25 375 375

9
bersih dan
binatang
penggangu
 Penerangan
cukup tidak 10 10 150 150
menyilaukan
 Tersedia tempat
sampah dan
terbuat dari
25 25 375 375
benda yang
kedap air dan
tertutup
 Lantai terbuat
dari bahan kedap
air, tidak licin 10 10 150 150
dan mudah
dibersihkan
Sanitasi
a. Air bersih  Air bersih selalu
tersedia dalam
40 40 1400 1400
jumlah yang
cukup
 Kualitas air
bersih 35 35 1225 1225
memenuhi syarat
 Pengujian air
bersih dilakukan
25 0 875 0
minimal 6 bulan
sekali
b. Toilet  Terseedia toilet
laki-laki dan
3 13 13 455 455
perempuan yang 35
terpisah
 Jumlah toilet
cukup yaitu 2
buah untuk 12 12 420 420
setiap 1-250
pengunjung
 Tersedia bak dan
10 10 350 350
air bersih
 Tersedia tempat
cuci tangan dan 10 10 350 350
sabun
 Pencahayaan
10 10 350 350
yang cukup

10
 Ventilasi
minimal 20% 10 10 350 350
dari luas lantai
 Lantai kedap air,
tidak licin, dan
10 10 350 350
mudah
dibersihkan
 Digunakan
jamban tipe 10 10 350 350
leher angsa
 Tersedia tempat
sampah yang 10 10 350 350
tertutup
 Tersedia lubang
pembuangan air
5 5 175 175
kotor yang
memenuhi syarat
c. Tempat cuci  Tersedia
tangan minimal 1 buah
tempat cuci 35 35 1225 1225
tangan untuk
umum
 Tersedia air
35 35 1225 1225
mengalir
 Tersedia sabun
30 30 1050 1050
dan lap tangan
d. Saluran  Tersedia septic
50 50 1750 1750
pembuangan tank
air hujan dan  Memiliki saluran
air kotor pembuangan
50 50 1750 1750
yang baik dan
lancar
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja
a. Alat  Tersedia alat
pemadam pemadam
kebakaran kebakaran yang
4 dapat dilihat dan 30 30 600 600
dicapai dengan
20
mudah oleh
umum.
 Jumlah alat
pemadam 20 20 400 400
kebakaran cukup

11
 Alatnya
berfungsi 30 30 600 600
dengan baik
 Tersedia SOP
penggunaan alat
20 0 400 0
pemadam
kebakaran
b. Kotak P3K  Tersedia kotak
P3K minimal 1 50 0 1000 0
buah
 Kotak berisi
obat-obatan
50 0 1000 0
lengkap untuk
P3K
c. Sirkulasi  Sirkulasi dalam
udara terminal harus
baik dan tidak
terdapat sudut-
100 100 2000 2000
sudut ruangan
yang
menghasilkan
udara berhenti
Sarana Penunjang
a. Pengeras  Terdapat alat
suara pengeras suara
yang dapat
dipergunakan
untuk memberi
100 100 1000 1000
pemberitahuan
atau memberikan
pengarahan
kebersihan/sanita
si
5 b. Pedagang  Berperilaku
makanan 10
hidup bersih dan 40 0 400 0
sehat (PHBS).
 Kondisi dan
fasilitas sanitasi
tempat jualan 30 30 300 300
telah memenuhi
standar sanitasi
 Sehat dan tidak
menderita
30 30 300 300
penyakit
menular

12
c. Pengunjung  Berperilaku
hidup bersih dan 100 0 1000 0
sehat (PHBS)
d. Pengelola  Pengelola
terminal harus
mempunyai 25 0 250 0
sertifikat
kesehatan
 Pengelola
terminal harus
sehat dan tidak
30 30 300 300
menderita
penyakit yang
menular
 Pengelola
terminal harus
memahami dan
mempunyai
keterampilan
tentang hygiene 45 0 450 0
sanitasi (pernah
mengikuti
kursus/pelatihan
di bidang
sanitasi)
JUMLAH 100 1.500 1.145 31.500 26.125

Kategori :
- 0 – 33,32% = Kurang
- 33,33 – 66,65% = Cukup
- 66,66 – 100% = Baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Persentase skor Terminal Purabaya = x100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

26.125
= 31.500 x 100%

= 82,93%  Kategori baik

13
b. Penilaian Bus
INSTRUMEN PENILAIAN SANITASI TRANSPORTASI BUS
(Berdasarkan Buku Sanitasi Transportasi Pariwisata dan Matra oleh M. Ichsan
Sujarno dan Sri Muryani)

Nama Bus : Kalisari


Tujuan : Surabaya - Malang
Tanggal Pemeriksaan : 2 November 2018

Petugas Pemeriksa : Seluruh Anggota kelompok A

Tabel 2. Rekapitulasi Penilaian Sanitasi Transportasi Bus Kalisari


KOMPONEN NILAI SKOR
NO VARIABEL BOBOT
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH MAK DIPEROLEH

A. Kebersihan Ruang

Tempat - Tersedia tempat


Sampah sampah yang 40 0 400 0
cukup
- Terbuat dari bahan
1. yang kuat, kedap 10
30 0 300 0
air dan tidak
mudah berkarat
- Dilengkapi dengan
30 0 300 0
penutup
Kantong - Tersedia kantong
Wadah plastik untuk
50 0 500 0
Muntah muntah dalam
2. jumlah yang cukup 10
- Kantong plastik
terbuat dari bahan 50 0 500 0
yang kuat dan

14
mudah dipakai
Toilet - Tersedia sarana
toilet sesuai 30 30 900 900
dengan kebutuhan
- Toilet masih
berfungsi dengan 20 20 600 600
baik
3.
- Toilet dalam 30
keadaan bersih dan 20 0 600 0
tidak bau
- Air bersih tersedia
dalam jumlah yang 30 30 900 900
cukup
Fasilitas - Tempat duduk kuat
30 30 300 300
tempat dan ergonomis
duduk - Jarak antara tempat
penumpang duduk dengan
30 0 300 0
4. tempat duduk di 10
depannya ≤40 cm

- Bebas kutu busuk 40 40 300 400

Jenis kaca - Kaca pada semua


pada jendela/pintu
50 50 500 500
jendela/pintu dalam keadaan
utuh
5. 10
- Kaca pintu/jendela
tidak
50 50 500 500
kotor/buram/kusa
m

15
B. Pengendalian Serangga dan Tikus
Pengendalia - Dilakukan
n serangga pengendalian
dan tikus serangga dan tikus 50 0 500 0
minimal 6 bulan
sekali
1. 10
- Tidak ditemukan
tanda-tanda
kehidupan lalat, 50 50 500 500
kecoa maupun
tikus
C. Kenyamanan dan Keselamatan
Kotak P3K - Tersedia kotak
P3K dengan 40 0 200 0
jumlah yang cukup
- Berisi obat-obatan
30 0 150 0
ringan
1.
- Obat-obatan ringan 5
dalam keadaan
baik (tidak rusak, 30 0 150 0
berubah
bentuk/warna)
Tanda- - Terdapat tanda-
tanda/instru tanda/instruksi
60 0 600 0
ksi upaya pada tempat-
sanitasi tempat strategis
2. 10
- Tanda-tanda /
instruksi dapat
40 0 400 0
dibaca dengan
jelas

16
Tanda - Tingkat kebisingan
50 50 250 250
kebisingan memenuhi syarat
3. dan - Intensitas 5
pencahayaan pencahayaan tidak 50 50 250 250
menyilaukan
JUMLAH 100 900 400 9.900 5.100

Kategori :

- 0% - 33,32% = Kurang

- 33,33% - 66,65% = Cukup

- 66,66% - 100% = Baik

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Persentase skor Bus Kalisari = x100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

5100
= 9900 x 100%

= 51, 51%  Kategori cukup

17
3.2 Pembahasan
a. Penilaian Terminal
Analisis dari tiap-tiap komponen variabel yang dinilai pada instrumen dapat dilihat
sebagai berikut :
1. Variabel Bagian Luar
a. Tempat Parkir
Tabel 3. Penilaian Variabel Tempat Parkir
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Bagian Luar
a. Tempat  Tempat parkir
parkir kendaraan
pribadi
400 400
penumpang dan
kendaraan
umum terpisah
 Luas area parkir
1 400 400
cukup
 Area parkir
bersih dari 600 600
sampah
 Tidak terdapat
400 400
genangan air
 Terdapat rambu-
200 200
rambu lalu lintas
JUMLAH 2000 2000

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
2000
= x 100%
2000
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel tempat parkir pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 2000 dari skor maksimal 2000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori baik.

18
Luas tempat parkir Terminal Purabaya sudah cukup digunakan untuk semua
armada bus yang ada dengan lantai yang terbuat dari beton. Tempat parkir kendaraan
pribadi penumpang dan kendaraan umum juga telah terpisah. Di tempat parkir
Terminal Purabaya juga telah dipasang rambu-rambu yang jelas sesuai dengan
peruntukkannya, yang mana rambu-rambu ini berguna untuk mengatur perjalanan
angkutan dan penumpang serta sebagai wujud pencegahan kecelakaan. Area
parkirnya bersih dari sampah dan tidak terdapat genangan air karena selalu
dibersihkan petugas kebersihan setiap hari.
b. Sampah
Tabel 4. Penilaian Variabel Sampah
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Bagian Luar
b.Sampah  Tersedia tempat
pembuangan
sampah :
a. Bahan kedap
100 100
air
b. Tidak mudah
60 60
berkarat
c. Kuat 80 80
d. Tertutup 160 160
e. Mudah
100 100
dibersihkan
 Tersedia alat
pengangkut
1 sampah:
a. Bahan kedap
80 80
air
b. Tidak
mudah 80 80
berkarat
c. Kuat 80 80
d. Tertutup 100 100
e. Mudah
60 60
dibersihkan
 Tersedia tempat
pembuangan
sampah
sementara
(TPS):

19
a. Kuat 140 140
b. Kedap air 80 80
c. Mudah
80 80
dibersihkan
d. Tertutup 100 100
 TPS tidak
menjadi tempat
perindukan 300 300
binatang penular
penyakit
 Sampah
diangkut
400 400
minimal 1x24
jam
JUMLAH 2000 2000

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
2000
= x 100%
2000
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel sampah pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 2000 dari skor maksimal 2000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori baik.
Pengelolaan sampah di Terminal Purabaya terbilang cukup baik. Tempat sampah
yang disediakan jumlahnya sudah mencukupi kebutuhan dan kualitasnya telah
memenuhi standar yaitu terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, dan
tertutup. Sehingga sampah yang ada tidak menimbulkan bau dan tidak mudah
dihinggapi oleh vektor. Disana juga tersedia alat pengangkut sampah yaitu gerobak.
Alat ini digunakan untuk mengangkut sampah ke TPS (Tempat Pembuangan
Sementara) sebanyak 1x24 jam oleh petugas kebersihan. Lokasi TPS berada di dekat
wilayah terminal.

20
c. Penerangan
Tabel 5. Penilaian Variabel Penerangan
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Bagian Luar
c. Penerangan 
Jumlah lampu
penerangan 1400 1400
1 cukup
 Penerangan
tidak 600 600
menyilaukan
JUMLAH 2000 2000

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
2000
= x 100%
2000
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel penerangan pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 2000 dari skor maksimal 2000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori baik.
Penerangan di Terminal Purabaya terbilang baik karena jumlah lampu yang
disediakan cukup banyak dan kualitas pencahayaannya juga tidak menyilaukan.
2. Variabel Bagian Dalam
a. Ruang Tunggu
Tabel 6. Penilaian Variabel Ruang Tunggu
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Bagian Dalam
a. Ruang  Ruang bersih
450 450
Tunggu dari sampah
 Tempat duduk
bersih dan
2 375 375
binatang
penggangu
 Penerangan
cukup tidak 150 150
menyilaukan

21
 Tersedia tempat
sampah dan
terbuat dari
375 375
benda yang
kedap air dan
tertutup
 Lantai terbuat
dari bahan
kedap air, tidak 150 150
licin dan mudah
dibersihkan
JUMLAH 1500 1500

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
1500
= x 100%
1500
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel ruang tunggu pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 1500 dari skor maksimal 1500, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori baik.
Ruang tunggu di Terminal Purabaya berada di dalam ruangan (indoor) dengan
kondisi ruangan yang luas dan bersih dari sampah. Tempat duduk yang disediakan
juga cukup banyak dan bersih dari binatang penggangu. Penerangan di ruangan
cukup, baik penerangan oleh lampu maupun cahaya matahari yang masuk melalui
jendela. Lantainya terbuat dari bahan yang kedap air, tidak licin, dan mudah
dibersihkan. Selain itu di ruang tunggu juga tersedia tempat sampah yang kualitasnya
telah memenuhi standar.
3. Variabel Sanitasi
a. Air Bersih
Tabel 7. Penilaian Variabel Air Bersih
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Sanitasi
3 a. Air bersih  Air bersih selalu
tersedia dalam 1400 1400
jumlah yang

22
cukup
 Kualitas air
bersih
1225 1225
memenuhi
syarat
 Pengujian air
bersih dilakukan
875 0
minimal 6 bulan
sekali
JUMLAH 3500 2625

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
2625
= x 100%
3500
= 75%
Hasil penilaian terhadap variabel air bersih pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 2625 dari skor maksimal 3500, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori baik.
Air yang digunakan di Terminal Purabaya adalah air PDAM. Secara kuantitas air
yang ada telah mencukupi kebutuhan, contohnya seperti bak air di tiap toilet selalu
terisi penuh. Air untuk kegiatan sanitasi juga telah disediakan. Sedangakan secara
kualitas, penyediaan air bersih sudah memenuhi persyaratan secara fisik yaitu tidak
berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Namun pengujian kualitas air secara kimia
belum dilakukan 6 bulan sekali.
b. Toilet
Tabel 8. Penilaian Variabel Toilet
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Sanitasi
b. Toilet  Terseedia toilet
laki-laki dan
455 455
perempuan
3 yang terpisah
 Jumlah toilet
cukup yaitu 2
420 420
buah untuk
setiap 1-250

23
pengunjung
 Tersedia bak
350 350
dan air bersih
 Tersedia tempat
cuci tangan dan 350 350
sabun
 Pencahayaan
350 350
yang cukup
 Ventilasi
minimal 20% 350 350
dari luas lantai
 Lantai kedap
air, tidak licin,
350 350
dan mudah
dibersihkan
 Digunakan
jamban tipe 350 350
leher angsa
 Tersedia tempat
sampah yang 350 350
tertutup
 Tersedia lubang
pembuangan air
kotor yang 175 175
memenuhi
syarat
JUMLAH 3500 3500

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
3500
= x 100%
3500
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel toilet pada Terminal Purabaya ini memperoleh
skor sebesar 3150 dari skor maksimal 3500, yang mana skor penilaian tersebut masuk
dalam kategori baik.
Di Terminal Purabaya fasilitas toilet untuk pria dan wanita telah dipisah. Jamban
yang digunakan bertipe leher angsa. Di dalam bak air telah tersedia air bersih yang
cukup dengan kualitas air yang memenuhi syarat. Kondisi lantai, pencahayaan, dan

24
ventilasi juga telah memenuhi persyaratan sanitasi. Selain itu di toilet tersedia tempat
sampah dan juga tempat cuci tangan beserta sabunnya.
c. Tempat Cuci Tangan
Tabel 9. Penilaian Variabel Tempat Cuci Tangan
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Sanitasi
c.Tempat cuci  Tersedia
tangan minimal 1 buah
tempat cuci 1225 1225
tangan untuk
3
umum
 Tersedia air
1225 1225
mengalir
 Tersedia sabun
1050 1050
dan lap tangan
JUMLAH 3500 3500
Σ Skor yang diperoleh
Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
3500
= x 100%
3500
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel tempat cuci tangan pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 3500 dari skor maksimal 3500, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori baik.
Di Terminal Purabaya sudah disediakan fasilitas tempat cuci tangan di dalam
taoilet, sehingga pengunjung yang ingin cuci tangan bisa cuci tangan di toilet dan di
toilet juga sudah disediakan sabun dan lap tangan/tissue.

25
d. Saluran Pembuangan Air Hujan dan Air Kotor
Tabel 10. Penilaian Variabel Saluran Pembuangan Air Hujan dan Air Kotor
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Sanitasi
d. Saluran  Tersedia septic
1750 1750
pembuangan tank
3
air hujan dan  Memiliki
air kotor saluran
pembuangan 1750 1750
yang baik dan
lancar
JUMLAH 3500 3500

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
3500
= x 100%
3500
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel saluran pembuangan air hujan dan air kotor pada
Terminal Purabaya ini memperoleh skor sebesar 3500 dari skor maksimal 3500, yang
mana skor penilaian tersebut masuk dalam kategori baik.
Di Terminal Purabaya sudah tersedia septic tank untuk menampung air kotor dan
tinja dan saluran pembuangannya sudah cukup baik. Hal tersebut dibuktikan dengan
tidak adanya genangan air saat hujan.
4. Variabel Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a. Alat Pemadam Kebakaran
Tabel 11. Penilaian Variabel Alat Pemadam Kebakaran
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja
a. Alat  Tersedia alat
4
pemadam pemadam
kebakaran kebakaran yang 600 600
dapat dilihat dan
dicapai dengan

26
mudah oleh
umum.
 Jumlah alat
pemadam
400 400
kebakaran
cukup
 Alatnya
berfungsi 600 600
dengan baik
 Tersedia SOP
penggunaan alat
400 0
pemadam
kebakaran
JUMLAH 2000 1600

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
1600
= x 100%
2000
= 80%
Hasil penilaian terhadap variabel alat pemadam kebakaran pada Terminal
Purabaya ini memperoleh skor sebesar 1600 dari skor maksimal 2000, yang mana
skor penilaian tersebut masuk dalam kategori baik.
Di Terminal Purabaya telah disediakan alat pemadam kebakaran yang dapat
difungsikan dengan baik dan jumlah alat pemadam kebakaran sudah cukup dengan
luas terminal. Namun alat tersebut belum dilengkapi SOP (Standard Operating
Procedure) sehingga masyarakat umum tidak dapat menggunakannya dengan benar.

b. Kotak P3K
Tabel 12. Penilaian Variabel Kotak P3K
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja
4
b.Kotak P3K  Tersedia kotak
P3K minimal 1 1000 0
buah

27
 Kotak berisi
obat-obatan
1000 0
lengkap untuk
P3K
JUMLAH 2000 0

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
0
= x 100%
2000
= 0%
Hasil penilaian terhadap variabel kotak P3K pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 0 dari skor maksimal 2000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori kurang.
Terminal Purabaya belum menyediakan kotak P3K. Sehingga apabila terjadi
kecelakaan tidak dapat dilakukan pertolongan pertama di lokasi tersebut.
c. Sirkulasi Udara
Tabel 13. Penilaian Variabel Sirkulasi Udara
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja
c.Sirkulasi  Sirkulasi dalam
Udara terminal harus
4 baik dan tidak
terdapat sudut-
2000 2000
sudut ruangan
yang
menghasilkan
udara berhenti
JUMLAH 2000 2000

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
2000
= x 100%
2000
= 100%

28
Hasil penilaian terhadap variabel sirkulasi udara pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 2000 dari skor maksimal 2000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori baik.
Sirkulasi udara yang ada di Terminal Purabaya sangat baik karena berada di
tempat terbuka disertai adanya pepohonan yang rindang.
5. Variabel Sarana Penunjang
a. Pengeras Suara
Tabel 14. Penilaian Variabel Pengeras Suara
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Sarana
Penunjang
a. Pengeras  Terdapat alat
suara pengeras suara
yang dapat
5 dipergunakan
untuk 1000 1000
pemberitahuan
atau memberikan
pengarahan
kebersihan/sanitasi
JUMLAH 1000 1000

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
1000
= x 100%
1000
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel pengeras suara pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 1000 dari skor maksimal 1000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori baik.
Di Terminal Purabaya sudah disediakan fasilitas pengeras suara sebagai alat
pengeras untuk pemberitahuan keberangkatan angkutan/kehilangan orang ataupun
barang/pengarahan kebersihan dan keamanan di terminal.

29
b. Pedagang Makanan
Tabel 15. Penilaian Variabel Pedagang Makanan
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Sarana
Penunjang
b.Pedagang  Berperilaku
makanan hidup bersih dan 400 0
sehat (PHBS).
 Kondisi dan
fasilitas sanitasi
5
tempat jualan 300 300
telah memenuhi
standar sanitasi
 Sehat dan tidak
menderita
300 300
penyakit
menular
JUMLAH 1000 600

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
600
= x 100%
1000
= 60%
Hasil penilaian terhadap variabel pedagang makanan pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 600 dari skor maksimal 1000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori cukup.
Pedagang makanan yang ada di Terminal Purabaya belum melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) saat berjualan makanan. Hal tersebut dibuktikan
dengan banyaknya penjual makanan yang mencuci alat makan dengan menggunakan
air pada bak (bukan dengan air yang mengalir) dan tidak membudidayakan cuci
tangan sebelum dan sesudah menjamah makanan.

30
c. Pengunjung
Tabel 16. Penilaian Variabel Pengunjung
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Sarana
Penunjang
5 c. Pengunjung  Berperilaku
hidup bersih dan 1000 0
sehat (PHBS)
JUMLAH 1000 0

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
0
= x 100%
1000
= 0%
Hasil penilaian terhadap variabel pengunjung pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 0 dari skor maksimal 1000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori kurang.
Penumpang Bus di Terminal Purabaya terbilang belum menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal tersebut dapat dinilai dengan adanya beberapa
penumpang yang masih membuang sampah sembarangan dan tidak memakai masker
saat berpergian sebagai upaya pencegahan penularan penyakit melalui udara.
d. Pengelola
Tabel 17. Penilaian Variabel Pengelola
KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DI NILAI MAK DIPEROLEH
Sarana
Penunjang
d.Pengelola  Pengelola
terminalharus
mempunyai 250 0
5 sertifikat
kesehatan
 Pengelola
terminal harus
300 300
sehat dan tidak
menderitapenya

31
kit yang menular
 Pengelola
terminal harus
memahami dan
mempunyai
keterampilan
tentang hygiene 450 0
sanitasi (pernah
mengikuti
kursus/pelatihan
di bidang
sanitasi)
JUMLAH 1000 300

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
300
= x 100%
1000
= 30%
Hasil penilaian terhadap variabel pengelola pada Terminal Purabaya ini
memperoleh skor sebesar 300 dari skor maksimal 1000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori kurang.
Pihak pengelola terminal tidak mempunyai sertifikat kesehatan dan belum pernah
mengikuti khursus/palatihan di bidang sanitasi. Namun secara fisik beberapa
pengelola dalam keadaan sehat dan tidak menderita penyakit yang menular.

32
b. Penilaian Bus
Analisis dari tiap-tiap komponen variabel yang dinilai pada instrumen dapat dilihat
sebagai berikut :

1. Variabel Bagian Kebersihan Ruang


a. Tempat Sampah
Tabel 18. Penilaian Variabel Tempat Sampah

KOMPONEN SKOR
NO VARIABEL
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH
Tempat - Tersedia tempat
400 0
Sampah sampah yang cukup
- Terbuat dari bahan
yang kuat, kedap air
1. 300 0
dan tidak mudah
berkarat
- Dilengkapi dengan
300 0
penutup
JUMLAH 1000 0

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
0
= x 100%
1000
= 0%
Hasil penilaian terhadap variabel tempat sampah pada Bus Kalisari ini
memperoleh skor sebesar 0 dari skor maksimal 1000, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori kurang.
Di dalam bus ini tidak disediakan tempat sampah, sehingga para penumpang
kehilangan rasa kenyamanan dikarenakan terdapat sampah yang berserakan. Selain
itu, menimbulkan gangguan estetika maupun mengakibatkan bau yang tidak sedap di
dalam bus.

33
b. Kantong Wadah Muntah
Tabel 19. Penilaian Variabel Kantong Wadah Muntah
KOMPONEN SKOR
NO. VARIABEL
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH
Kantong Wadah - Tersedia
Muntah kantong plastik
untuk muntah 500 0
dalam jumlah
yang cukup
1.
- Kantong plastik
terbuat dari
bahan yang kuat 500 0
dan mudah
dipakai
JUMLAH 1000 0

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
0
= x 100%
1000
= 0%
Hasil penilaian terhadap variabel kantong wadah muntah pada Bus Kalisari
ini memperoleh skor sebesar 0 dari skor maksimal 1000, yang mana skor
penilaian tersebut masuk dalam kategori kurang.
Di dalam bus ini tidak menyediakan kantong wadah muntah untuk para
penumpang. Sehingga apabila ada penumpang yang sering mabuk di perjalanan
maka perlu menyediakan kantong wadah muntah secara individu.
c. Toilet
Tabel 20. Penilaian Variabel Toilet
KOMPONEN SKOR
NO. VARIABEL
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH
Toilet - Tersedia sarana
toilet sesuai
900 900
dengan
1.
kebutuhan
- Toilet masih
600 600
berfungsi dengan

34
baik
- Toilet dalam
keadaan bersih 600 0
dan tidak bau
- Air bersih
tersedia dalam
900 900
jumlah yang
cukup
JUMLAH 3000 2400

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
2400
= x 100%
3000
= 80%
Hasil penilaian terhadap variabel toilet pada Bus Kalisari ini memperoleh
skor sebesar 2400 dari skor maksimal 3000, yang mana skor penilaian tersebut
masuk dalam kategori baik.
Di dalam Bus Kalisari ini terdapat fasilitas 1 toilet untuk pria dan wanita
beserta adanya jamban dengan tipe leher angsa. Pada kondisi lantai, pencahayaan,
telah memenuhi persyaratan sanitasi. Namun toilet dalam bus ini tidak dilengkapi
dengan tempat sampah, dan sabun. Sehingga setiap selesai dari kamar mandi atau
toilet, penumpang hanya membersihkan tangan dengan air saja. Selain itu, kondisi
toilet ini tidak dalam keadaan bersih dikarenakan masih terdapat sampah dan bak
kamar mandi dalam keadaan yang kotor dikarenakan kurang dalam
pengurasannya.

35
d. Fasilitas Tempat Duduk Penumpang
Tabel 21. Penilaian Variabel Fasilitas Tempat Duduk Penumpang

KOMPONEN SKOR
NO. VARIABEL
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH
Fasilitas - Tempat duduk
Tempat kuat dan 300 300
Duduk ergonomis
penumpang - Jarak antara
1. tempat duduk
dengan tempat 300 0
duduk di depannya
≤40 cm
- Bebas kutu busuk 300 400
JUMLAH 900 700

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
700
= x 100%
900
= 70%
Hasil penilaian terhadap variabel fasilitas tempat duduk penumpang pada Bus
Kalisari ini memperoleh skor sebesar 700 dari skor maksimal 900, yang mana
skor penilaian tersebut masuk dalam kategori baik.
Pada fasilitas tempat duduk penumpang Bus Kalisari kondisinya bersih, kuat
dan ergonomis. Hal ini bisa membuat penumpang merasa nyaman dalam
pemakaian waktu yang lama.

36
e. Jenis Kaca pada Jendela/Pintu
Tabel 22. Penilaian Variabel Jenis Kaca Pada Jendela/Pintu
KOMPONEN SKOR
NO. VARIABEL
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH
Jenis Kaca pada - Kaca pada
Jendela/Pintu semua
jendela/pintu 500 500
dalam keadaan
utuh
1.
- Kaca
pintu/jendela
tidak 500 500
kotor/buram/kus
am
JUMLAH 1000 1000

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
1000
= x 100%
1000
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel jenis kaca pada jendela/pintu Bus Kalisari
ini memperoleh skor sebesar 1000 dari skor maksimal 1000, yang mana skor
penilaian tersebut masuk dalam kategori baik.
Kaca merupakan salah satu penyebab kecelakaan pada pengemudi kendaraan.
Apabila kaca dalam keadaan kotor/buram, maka akan menganggu pandangan
pengemudi. Namun pada variabel jenis kaca pada jendela/pintu Bus Kalisari ini
telah memenuhi persyaratan. Dimana semua kaca dalam keadaan tidak
kotor/buram.
2. Variabel Pengendalian Serangga dan Tikus
a. Pengendalian Serangga dan Tikus
Tabel 23. Penilaian Variabel Pengendalian Serangga dan Tikus

KOMPONEN SKOR
NO. VARIABEL
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH
Pengendalian - Dilakukan
2. 500 0
Serangga dan pengendalian

37
Tikus serangga dan
tikus minimal 6
bulan sekali
- Tidak ditemukan
tanda-tanda
kehidupan lalat, 500 500
kecoa maupun
tikus
JUMLAH 1000 500

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
500
= x 100%
1000
= 50%
Hasil penilaian terhadap variabel pengendalian serangga dan tikus Bus Kalisari
ini memperoleh skor sebesar 500 dari skor maksimal 1000, yang mana skor
penilaian tersebut masuk dalam kategori cukup.
Pada variabel pengendalian serangga dan tikus pada Bus Kalisari telah
memenuhi syarat. Dimana pada kondisi dalam bus ini kebersihan masih tetap
terjaga, tidak terdapat tanda-tanda kehidupan lalat, kecoa, maupun tikus yang bisa
menyebabkan faktor penularan penyakit pada manusia karena selalu dibersihkan
setiap hari oleh petugas. Namun belum dilakukan pengendalian serangga dan
tikus minimal 6 bulan sekali.
3. Variabel Kenyamanan dan Keselamatan
a. Kotak P3K
Tabel 24. Penilaian Variabel Kotak P3K

KOMPONEN SKOR
NO. VARIABEL
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH
Kotak P3K - Tersedia kotak
P3K dengan
200 0
jumlah yang
cukup
3.
- Berisi obat-obatan
150 0
ringan
- Obat-obatan
150 0
ringan dalam
38
keadaan baik
(tidak rusak,
berubah
bentuk/warna)
JUMLAH 500 0

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
0
= x 100%
500
= 0%
Hasil penilaian terhadap variabel kotak P3K pada Bus Kalisari ini
memperoleh skor sebesar 0 dari skor maksimal 500, yang mana skor penilaian
tersebut masuk dalam kategori kurang.
Bus Kalisari ini tidak menyediakan kotak P3K maupun obat-obatan. Sehingga
apabila terjadi kecelakaan tidak dapat melakukan pertolongan pertama di lokasi
tersebut.
b. Tanda-Tanda atau Instruksi Upaya Sanitasi
Tabel 25. Penilaian Variabel Tanda-tanda/Instruksi Upaya Sanitasi

KOMPONEN SKOR
No. VARIABEL
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH
Tanda- - Terdapat tanda-
tanda/instruksi tanda/instruksi
600 0
upaya sanitasi pada tempat-
tempat strategis
3.
- Tanda-tanda /
instruksi dapat
400 0
dibaca dengan
jelas
JUMLAH 1000 0

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
0
= x 100%
1000
= 0%

39
Hasil penilaian terhadap variabel tanda-tanda/instruksi upaya sanitasi pada Bus
Kalisari ini memperoleh skor sebesar 0 dari skor maksimal 1000, yang mana skor
penilaian tersebut masuk dalam kategori kurang.
Tanda-tanda/instruksi dalam kendaraan umum merupakan hal yang penting
karena salah satu cara untuk mengendalikan semua faktor yang bisa
membahayakan kesehatan para penumpang. Di dalam Bus Kalisari ini, tidak
terdapat tanda-tanda/instruksi yang jelas. Misalnya : instruksi dilarang merokok
pada area dalam bus.
c. Tanda Kebisingan dan Pencahayaan
Tabel 26. Penilaian Variabel Tanda Kebisingan dan Pencahayaan
KOMPONEN SKOR
NO. VARIABEL
YANG DINILAI MAK DIPEROLEH
Tanda - Tingkat
Kebisingan dan kebisingan 250 250
Pencahayaan memenuhi syarat
3. - Intensitas
pencahayaan
250 250
tidak
menyilaukan
JUMLAH 500 500

Σ Skor yang diperoleh


Presentase Skor = x 100%
Σ Skor maksimal
500
= x 100%
500
= 100%
Hasil penilaian terhadap variabel tanda kebisingan dan pencahayaan pada
Bus Kalisari ini memperoleh skor sebesar 500 dari skor maksimal 500, yang mana
skor penilaian tersebut masuk dalam kategori baik.
Tingkat kebisingan dan pencahayaan dalam bus ini telah memenuhi syarat.
Dimana pencahayaan di Bus Kalisari ini terbilang baik karena lampu yang
disediakan cukup banyak, kualitas pencahayaannya juga tidak menyilaukan, dan
tingkat kebisingan tidak menganggu pendengaran manusia.

40
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Terminal
Pada hasil penilaian terhadap sanitasi Terminal Purabaya yang dilakukan
memperoleh skor penilaian sebesar 26.125 dari total skor maksimal sebesar
31.500. Yang berarti penilaian sanitasi di Terminal Purabaya termasuk dalam
kategori baik. Perolehan skor yang didapat Terminal Purabaya tidak dapat
maksimal karena beberapa komponen yang tidak terpenuhi persyaratan, yaitu :
1. Belum dilakukan minimal 6 bulan sekali pengujian air bersih yang ada di
terminal.
2. Pada alat pemadam kebakaran yang ada belum tersedia SOP penggunaan alat.
3. Belum tersedia kotak P3K di terminal.
4. Kurangnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pedagang
makanan dan pengunjung.
5. Pengelola terminal belum mempunyai sertifikat kesehatan.
6. Pengelola terminal belum pernah mengikuti kursus/pelatihan di bidang
sanitasi
b. Bus
Pada hasil penilaian terhadap sanitasi transportasi Bus Kalisari memperoleh
skor penilaian sebesar 5.100 dari total skor maksimal sebesar 9.900. Yang berarti
penilaian sanitasi transportasi Bus Kalisari termasuk dalam kategori cukup.
Perolehan skor yang didapat Bus Kalisari tidak dapat maksimal karena beberapa
komponen yang tidak terpenuhi persyaratan, yaitu :
1. Belum adanya tempat sampah yang disediakan di dalam bus.
2. Belum tersedianya kantong wadah muntah yang disediakan di dalam bus.
3. Toilet yang terdapat di dalam bus dalam keadaan tidak bersih dan bau.
4. Jarak tempat duduk penumpang dengan tempat duduk penumpang depannya
belum memenuhi syarat.
5. Belum dilakukan pengendalian serangga dan tikus minimal 6 bulan sekali.
6. Belum tersedianya kotak P3K di dalam bus.

41
7. Belum adanya instruksi upaya sanitasi di dalam bus.
4.2 Saran
a. Terminal
Berdasarkan adanya kekurangan pada sanitasi Terminal Purabaya didapatkan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya dilakukan pengujian air bersih secara berkala minimal 6 bulan
sekali untuk menjaga kualitas air bersih pada terminal.
2. Sebaiknya pada alat pemadam kebakaran disediakan juga SOP penggunaan
alat yang mudah dipahami oleh semua pengunjung terminal.
3. Sebaiknya minimal terdapat satu kotak P3K di terminal yang dapat terjangkau
oleh semua pengunjung bila terdapat kecelakaan dan terdapat obat-obat dasar
pertolongan pertama.
4. Sebaiknya dilakukan himbauan pada pengunjung terminal dan pedagang
makanan agar berperilaku hidup bersih dan sehat.
5. Sebaiknya pengelola terminal harus mempunyai sertifikat kesehatan.
6. Sebaiknya pengelola terminal perlu mengikuti pelatihan/kursus di bidang
sanitasi agar dapat memahami dan mempunyai keterampilan tentang hygiene
sanitasi.
b. Bus
Berdasarkan adanya kekurangan pada sanitasi transportasi Bus Kalisari
didapatkan beberapa saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya di dalam bus disediakan tempat sampah agar para penumpang
tidak membuang sampah sembarangan.
2. Seharusnya pengelola bis tersebut menyediakan kantong plastik untuk
antisipasi adanya penumpang yang muntah karena sakit ataupun mabuk
perjalanan.
3. Sebaiknya perawatan kamar mandi di dalam bus lebih ditingkatkan lagi agar
tidak menjadi tempat perkembangbiakkan vektor penyakit.
4. Sebaiknya jarak tempat duduk penumpang perlu diatur lagi agar sesuai
dengan persyaratan dan menjadikan penumpang lebih nyaman.

42
5. Sebaiknya dilakukan pengendalian serangga dan tikus minimal 6 bulan sekali
agar tidak menggangu kenyamanan penumpang dan tidak menularkan
penyakit pada manusia.
6. Sebaiknya disediakan kotak P3K di dalam bus beserta obat-obatan yang
berguna untuk penolongan pertama apabila terjadi kecelakaan.
7. Sebaiknya membuat intruksi upaya sanitasi di dalam bus agar bus selalu
dalam keadaan bersih.

43
DAFTAR PUSTAKA

Bunga Rampai Form Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum


http://helpingpeopleideas.com/publichealth
Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Sujarno, M. Ichsan, dan Sri Muryani. 2018. Sanitasi Transportasi Pariwisata dan Marta. Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

44
Lampiran
a. Dokumentasi Terminal Purabaya

Kamar Mandi Pengeras Suara

Ventilasi Kamar Mandi Kondisi di dalam Kamar Mandi

45
Tempat Ibadah Ventilasi Kipas Blower

b. Dokumentasi Foto Bus Kalisari

Kamar Mandi dalam Bus Kondisi Jamban

46
Jarak Tempat Duduk Penumpang Bus Kalisari

47

Anda mungkin juga menyukai