PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem hidup dan
kehidupan, sistem pemerintahan, dan sistem kemasyarakatan. Kondisi sosial
demografi s wilayah memiliki pengaruh terhadap kinerja transportasi di
wilayah tersebut. Tingkat kepadatan penduduk akan memiliki pengaruh
signifikan terhadap kemampuan transportasi melayani kebutuhan masyarakat.
Sistem transportasi merupakan elemen dasar infrastruktur yang
berpengaruh pada pola pengembangan perkotaan. Pengem-bangan
transportasi dan tata guna lahan memainkan peranan penting dalam kebijakan
dan program pemerintah. Pengembangan infrastruktur dalam sektor
transportasi pada akhirnya menimbulkan biaya tinggi. Keterlibatan
masyarakat dalam pembenahan atau restrukturisasi sektor transportasi
menjadi hal yang mendesak.
Adapun jenis-jenis transportasi yaitu transportasi darat, udara,
transportasi air, dan transportasi udara. Melakukan pengawasan kualitas air
bersih, melakukan penyehatan lingkungan bangunan di transportasi,
melakukan pengawasan kualitas air limbah, mengolah limbah cair di
transportasi, mengetahui kriteria kualitas toilet, mengukur kualitas udara di
transportasi, dan melakukan pengendalian vektor.
B. Saran
Sebelum melakukan pengawasan kualitas bersih, kualitas air limbah,
Pengawasan kualitas udara di sarana transportasi, pengolahan sampah,
pengendalian vektor, dan Penilaian Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan
(Inspeksi Sanitasi) sebaiknya sudah mengetahui dahulu bagaimana prinsip-
prinsip pengawasan dan pemeliharaan penyediaan air bersih, serta
mengethaui bagaimana proses tahapan dalam mengolah limbah cair.
Mengetahui bagaimana upaya untuk mewujudkan kualitas udara yang sehat,
baik fisik, kimia maupun mikrobiologi. Mengetahui apa saja yang proses
pengolahan sampah. Supaya saat melakukan pengamatan maupun praktikum
di lapangan tidak merasa kebingungan.
DAFTAR PUSTAKA
Susantoro, Bambang & Danang Parikesit, “1 -2-3 Langkah: Langkah Kecil yang Kita
Lakukan Menuju Transportasi yang Berkelanjutan,” Majalah Transportasi
Indonesia, Vol. 1, Jakarta, 2004:89-95.
Soemirat. S, 2004, Kesehatan Lingkungan, UGM, Yogyakarta.
Djasio Sanropi, sumini AR dkk, 1983 Penyediaan Air Bersih, Pusat pendidikan dan
Latihan Pegawai, Depkes, Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan RI, NO.: 32 tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan air untuk Keperluan
Higiene Sanitasi Kolam Renang, Jakarta
Rachmadi P, 2013, Manajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan Dalam Kejadian
Bencana, Rajawali pres, Jakarta
Totok Sutrisno dan Eni S, 2010, Teknologi Penyediaan Air Bersih, Rineka Cipta,
Jakarta