OLEH :
Leander P. D. Dosi Sili, S.Ked
NIM 1208017031
Chrysthien Venty Marumata, S.Ked
NIM 1508010009
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
Daftar Gambar .................................................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 5
1. Latar Belakang ............................................................................................. 5
1.1 Situasi Keadaan Umum puskesmas alak ................................................... 5
1.2.Batas Wilayah ............................................................................................ 5
1.3. Kependudukan........................................................................................... 6
1.4. Jenis Pelayanan Di Puskesmas Alak .............................................................. 6
1.5. Sarana dan Prasarana................................................................................. 7
BAB 2. GAMBARAN POSYANDU ............................................................. 8
2.1 Denah Lokasi Posyandu ................................................................................ 8
2.2 Gambaran Posyandu Lansia Tetesan Kasih ..................................................... 9
BAB 3. METODE ........................................................................................... 11
3.1. Penentuan Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 11
3.2. Sumber Data .............................................................................................. 11
3.3. Pengumpulan Data .................................................................................... 12
3.4. Pengolahan dan Analisa Data ................................................................... 12
BAB 4. DIAGNOSIS KOMUNITAS ............................................................ 13
4.1 Definisi ....................................................................................................... 13
4.2. Tujuan ....................................................................................................... 13
4.3. Alasan Pemilihan Diagnosis ..................................................................... 13
4.3. Hipertensi .................................................................................................. 14
BAB 5. RENCANA INTERVENSI............................................................... 16
5.1 Jangka Pendek ............................................................................................ 16
5.2. Jangka Menengah ...................................................................................... 16
5.3. Jangka Panjang .......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17
LAMPIRAN .................................................................................................... 19
3
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Dokumentasi .................................................................................................... 19
5
BAB I
LATAR BELAKANG
1.2.Batas Wilayah
Kecamatan Alak merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Kupang
Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Secara geonologis :
Sebelah Utara :berbatasan dengan Teluk Kupang
1. Sebelah Selatan:berbatasan dengan Kecamatan Kupang Barat/ Kecamatan
Maulafa
2. Sebelah Timur :berbatasan dengan Kecamatan Kelapa Lima/ Kecamatan
Oebobo
3. Sebelah Barat :berbatasan dengan Kabupaten Kupang, Kecamatan Kupang
Barat
Kecamatan Alak merupakan daerah dengan iklim tropis, suhu udara max
350C. Daerah selatan berada di ketinggian 100 – 250 meter di atas permukaan laut
dan daerah utara berada di ketinggian 0 – 50 meter di atas permukaan laut.Secara
6
topografi permukaan tanah di Kecamatan Alak terdiri dari batu-batuan karang dan
tidak rata, dengan tanah berwarna merah dan putih.
1.3. Kependudukan
BAB II
GAMBARAN POSYANDU
Keterangan :
Jumlah lansia di posyando tetesan kasih berjumlah 33 orang tetapi yang mengikutti
posyandu pada hari Selasa, 06 November 2019
BAB III
METODE
Sampel adalah anggota posyandu lansia Tetesan Kasih yang hadir pada
saat posyandu dilakukan pada hari Rabu tanggal 06 November total
anggota dari posyandu ini berjumlah 34 dan anggota yang hadir sebanyak
29 orang. Sehingga dalam hal ini yang menjadi sampel adalah 29 orang
dari 33 orang yang menjadi anggota posyandu.
BAB IV
DIAGNOSIS KOMUNITAS
4.1 Definisi
Diagnosis komunitas adalah suatu kegiatan untuk menentukan adanya suatu
masalah dengan cara pengumpulan data dimasyarakat lapangan. Menurut definisi WHO
diagnosis komunitas adalah penjelasan secara kuantitatif dan kualitatif mengenai kondisi
kesehatan di komunitas serta faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatannya.
Diagnosis komunitas ini mengidentifikasi masalah kemudian mengarahkan suatu
intervensi perbaikan sehingga menghasilkan suatu rencana kerja yang kongkrit.
Keterampilan melakukan diagnosis komunitas merupakan keterampilan yang harus
dikuasai oleh dokter untuk menerapkan pelayanan kedokteran secara holistic dan
komprehensif dengan pendekatan keluarga dan okupasi terhadap pasien.
4.2 Tujuan
Dokter mampu melakukan Diagnosis Komunitas sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan di Indonesia:
- Mengidentifikasi masalah kesehatan di masyarakat
- Mengembangkan instrument untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
- Menganalisis permasalahan kesehatan dan mengajukan solusi pemecahannya
- Menjelaskan struktur organisasi fasilitas kesehatan tingkat primer
- Membuat usulan pemecahan terhadap masalah kesehatan
- Berkomunikasi secara baik dengan masyarakat
- Membuat usulan pemecahan terhadap masalah kesehatan
2. Dari survei yang dilakukan dengan cara wawancara terpimpin dan sistem
skoring terhadap responden di posyandu Tetesan Kasih dengan melihat pengertian
setiap anggota di posyandu lansia tetesan kasih terhadap tiga penyakit yang
dianggap paling sering terjadi pada usia lanjut.
3. Dari survei yang dilakukan dengan cara wawancara terhadap posyandu lansia
tetesan kasih didapatkan informasi mengenai ketidak pedulian penderita
hipertensi terhadap pola makannya.
4. Kurangnya sosialisasi mengenai pola makan yang dapat menyebabkan
seseorang menderita hipertensi.
4.4 HIPERTENSI
Defenisi
Menurut definisi Organisasi Kesehatan Dunia, hipertensi ditandai adalah
pembacaan tekanan darah yang melebihi nilai lebih dari 140 (tekanan
darah tinggi) dan 90 (tekanan darah rendah) mmHg dengan
pengukuran berulang saat orang tersebut sedang dalam kondisi istirahat.
Faktor Risiko
Faktor risikonya adalah:
Usia: risiko meningkat seiring dengan pertambahan usia
Riwayat Kesehatan Keluarga: orang cenderung lebih mudah untuk
menderita hipertensi jika ada anggota keluarganya yang pernah menderita
penyakit yang sama sebelumnya
Berat: kelebihan berat badan atau obesitas
Pola Makan: terlalu banyak garam (natrium) dalam makanan untuk
jangka waktu yang lama
Gaya hidup: merokok, minum, stres, dan kurang olahraga
Pencegahan
Pencegahan hipertensi dimulai dengan kebiasaan hidup yang baik:
Garam umumnya terbuat dari bahan natrium, dan kandungan natrium
yang tinggi dalam makanan bisa menyebabkan hipertensi. Waspadalah
terhadap asupan garam dalam makanan Anda sehari-hari, misalnya
15
BAB V
RENCANA INTERVENSI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DOKUMENTASI