BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Diagnosis komunitas adalah suatu kegiatan untuk menentukan adanya suatu
merupakan awal dari siklus pemecahan masalah untuk digunakan sebagai dasar
komunitas tidak hanya berhenti pada identifikasi (diagnosis) masalah, tetapi juga
di wilayah RT 16 dan RT 17, terdapat beberapa masalah kesehatan yang dialami oleh
Puskesmas Oepoi, kasus DBD dan ISPA. Tentunya penyakit atau kasus-kasus
2
tersebut bisa terjadi karena adanya faktor-faktor penunjang tertentu. Oleh sebab itu
penulis tertarik untuk menggalih lebih dalam faktor-faktor penyebab dari kasus atau
penyakit tersebut dan mencari prioritas masalah dalam hal ini penyakit yang paling
sering atau yang banyak dialami oleh masyarakat di wilayah TDM II khususnya di
Penulis memilih diare sebagai masalah prioritas yang ada di komunitas karena
berdasarkan laporan kasus poli anak di Puskesmas Oepoi terdapat 7 kasus diare di Rt
16 dan 17 serta terdapat 1 kasus diare yang meninggal dunia. Diare juga merupakan
kasus berulang setiap tahun di komunitas tersebut dan berpotensi untuk menimbulkan
wabah. Diare merupakan penyakit yang dapat dengan mudah di cegah apabila
masyarakat menerapkan PHBS dengan baik dan dapat di tangani dengan menjaga
1.1 Tujuan
di Indonesia:
masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diare
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering
(biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Selama terjadi diare, tubuh akan
kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat. Pada saat yang bersamaan, usus
kepadanya. Pada kasus yang ringan dimana proses penyerapan belum terganggu,
berbagai cairan yang diberikan kepadanya dapat mencegah dehidrasi. Lebih kurang
10% episode diare disertai dehidrasi /kekurangan cairan secara berlebihan.Bayi dan
anak yang lebih kecil lebih mudah mengalami dehidrasi dibanding anak yang lebih
besar dan dewasa. Oleh karena itu, mencegah atau mengatasi dehidrasi merupakan
2.1.1 Epidemiolog
Penyakit diare adalah penyebab utama kematian kedua pada anak di bawah lima
tahun, dan bertanggung jawab untuk membunuh sekitar 525.000 anak setiap tahun.
Cakupan pelayanan penderita diare Balita secara nasional pada tahun 2018, dengan
cakupan tertinggi yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat (75,88%), DKI Jakarta
yaitu Maluku (9,77%), Sumatera Utara (16,70%) dan Kepulauan Riau (18,68%).
Sebagian besar dari diare akut disebabkan oleh infeksi. Banyak dampak yang
dapat terjadi karena infeksi saluran cerna antara lain: pengeluaran toksin yang
dapat menimbulkan gangguan sekresi dan reabsorpsi cairan dan elektrolit dengan
asam basa. Invasi dan destruksi pada sel epitel, penetrasi ke lamina propria serta
golongan besar yaitu infeksi (disebakan oleh bakteri, virus atau infestasi parasit),
Beberapa jenis virus penyebab diare akut antara lain Rotavirus serotype 1,2,8,
(non-thypoid).
6
cayatanensis.
demam, tenesmus, hematochezia, nyeri perut atau kejang perut. Diare yang
yang lanjut. Karena kehilangan cairan seseorang merasa haus, berat badan
berkurang, mata menjadi cekung, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit
menurun serta suara menjadi serak. Keluhan dan gejala ini disebabkan deplesi air
yang isotonik. Selain itu, gejala bisa berupa tinja bayi encer, berlendir atau
berdarah, warna tinja kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu, dan
1) Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari. Akibat adanya
penderita diare
2) Diare persisten atau diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 14
hari.
Cara penanganan diare menurut Depkes adalah Lima langkah tuntaskan diare
a) Berikan oralit
c) Mencuci tangan dengan sabun pada saat sebelum dan sesudah makan, serta
d) Memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada anak sampai usia 2 tahun
b) Cara Pemberian Makan dengan Kejadian Diare kebiasaan yang tidak baik
diare ini bisa disebabkan oleh kebersihan makanan yang kurang terjaga, baik
selama proses pembuatan maupun kebersihan alat saji dan sajian makanan
yang tidak sesuai dengan umur balita dapat meyebabkan diare pada balita
Penyediaan air bersih tidak memenuhi syarat didukung oleh lokasi kelurahan
sampah ke sungai menjadi faktor pendukung terjadinya sumber air bersih yang
tidak memenuhi syarat karena tercemar. Penggunaan air bersih yang dilakukan
Puskesmas Oepoi memiliki sub bagian yang menangani penyakit wabah yaitu
kasus dari petugas poli lalu menentukan lokasi komunitas yang perlu
DBD dan malaria. Pada kasus diare, tim surveilance akan melakukan kunjungan
rumah dan melihat keadaan pasien serta lingkungan sekitarnya. Tim surveilance
diare yang dapat dilakukan dirumah sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan. Pada
kasus DBD dan malaria tim surveilance juga melakukan kunjungan rumah dan
11
besar, 4= besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil) dan nilai tiap masalah
a) Batas Wilayah
Luas wilayah Kelurahan Tuak Daun Merah ±1,06 KM2, dengan batas-batas wilayah
b) Jumlah Penduduk
Laki –Laki : 4624 jiwa
wilayah RT 16 dan RT 17, yaitu penyakit diare, DBD dan ISPA. Dari ketiga
penyakit tersebut, yang paling banyak dialami adalah diare, dan diare merupakan
kasus berulang yang dialami setiap tahun. Diare terjadi karen PHBS yang rendah,
serta penggunaan air kali untuk keperluan sehari-hari karena air sumur sudah
BAB III
PEMBAHASAN
tangan sebelum makan atau keluar dari wc sehabis BAB maupun BAK. setiap
tangga, dan phbs rumah tangga juga membuat anggota keluarga terbiasa untuk
menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat tumbuh sehat dan tercukupi gizi.
dapat dijadikan acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktek perilaku hidup
bersih dan sehat pada tingkatan rumah tangga. Berikut ini 10 indikator PHBS pada
baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan
peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah
infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang
dilahirkan.
keberhasilan praktek perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkat rumah
tangga.
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih. Praktek ini merupakan
penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari
kuman.
penting yang berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk
keperluanpembersihan.
jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian
8. Konsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan
vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal
dan sehat.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan
tenaga.
10. Tidak merokok di dalam rumah. Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai
penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau
media penyaringan air sehingga air kali yang digunakan bisa lebih layak guna.
bersih, air kolam renang, dan air pemandian umum. Air minum adalah air yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air bersih
adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air yang diperuntukkan
bagi konsumsi manusia harus berasal dari sumber yang bersih dan aman. Batasan-
batasan sumber air yang bersih dan aman tersebut antara lain:
tangga
Kesehatan RI.
17
BAB IV
KESIMPULAN
sesuai data didapatkan laporan kasus diare dan satu orang balita yang meninggal duni
selain itu diare merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kejadian luar
dan mencari faktor yang berhubungan dengan kejadian diare. Pada kasus ini
didapatkan adanya kesulitan ketersediaan air bersih dan kurangnya perilaku hidup
bersih dan sehat sehingga jalan keluar yang diberikan yaitu beberapa rumah
berpatungan membeli air tangki dan setiap rumah menyediakan penampungan yang
lainnya dan memberikan penyuluhan mengenai pembuatan larutan gula garam serta
Daftar Pustaka
15. Permenkes No. 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua Dan Pemandian Umum.
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492 Tahun 2010.
Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
17. Depkes RI. 2010. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Jakarta: Depkes RI.
20
Dokumentasi