Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN LAMA TERAPI HEMODIALISIS DENGAN NEUTROPHIL-

LYMPHOCYTE RATIO PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD


PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG TAHUN 2017

Faustina Goantryani1, I Nyoman Sasputra2, Anita L.Shinta Amat3, Azaria


Amelia Adam4
1Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
2Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
3,4Departemen Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana

ABSTRAK

Latar Belakang:Salah satu risiko utama yang dapat dialami oleh pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisis adalah infeksi. Infeksi ini dapat dinilai
dengan salah satu penanda yaitu Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR).
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan lama terapi hemodialisis
dengan NLR pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Prof. Dr. W.Z.Johannes
Kupang tahun 2017.
Metode Penelitian : Penelitian observational analitic dengan pendekatan studi
cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD
Prof Dr. W.Z.Johannes Kupang. Jumlah sampel sebanyak 41 orang yang diambil
dengan teknik consecutive sampling. Data lama terapi hemodialisis dan NLR
diambil dari rekam medik.
Hasil : p = 0,122 (p > 0,05) dan nilai Koefisien Korelasi adalah - 0,245.
Simpulan : Tidak terdapat hubungan antara lama terapi hemodialisis dengan NLR
pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang dan
Koefisien Korelasi bernilai negatif.

Kata Kunci : Lama Terapi Hemodialisis, Neutrophil-Lymphocyte Ratio

PENDAHULUAN kematian dan menyumbang 850.000


kematian tiap tahunnya(1).
Gagal ginjal kronik menjadi Berdasarkan Profil Kesehatan
masalah kesehatan dengan Indonesia pada tahun 2006, gagal
morbiditas dan mortalitas yang ginjal kronik menempati urutan
tinggi. Menurut World Health keenam sebagai penyebab kematian
Organization (WHO) tahun 2009, pada pasien yang dirawat di rumah
gagal ginjal kronik menduduki sakit di seluruh Indonesia dengan
peringkat ke-12 tertinggi angka Proportional Mortality Rate (PMR)
2,99%. Menurut Riset Kesehatan
Dasar Tahun 2013, Provinsi Nusa Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
Tenggara Timur berada diatas rata- Tahun 2017”.
rata nasional dimana prevalensinya
mencapai 0,3%(2) METODE PENELITIAN

Salah satu risiko utama yang Penelitian ini merupakan penelitian


dapat dialami oleh pasien gagal observational analitic dengan
ginjal kronik yang menjalani pendekatan studi cross sectional.
hemodialisis adalah infeksi(7). Penelitian ini dilakukan pada pasien
Berdasarkan data Indonesian Renal gagal ginjal kronik di RSUD Prof Dr.
Registry tahun 2014 penyebab W.Z.Johannes Kupang. Jumlah
kematian pada pasien GGK akibat sampel sebanyak 41 orang yang
sepsis sebanyak 12% dan menempati diambil dengan teknik consecutive
urutan ketiga setelah kardiovaskuler sampling. Data lama terapi
dan tidak diketahui(2). Semakin lama hemodialisis dan NLR diambil dari
darah pasien terpapar dengan rekam medik. Analisis data terdiri
membran hemodialisa terutama atas analisis deskriptif dan analisis
membran yang dapat mengaktivasi bivariat. Analisis bivariat untuk
sistem imun, maka akan melihat hubungan lama terapi HD
mempengaruhi nilai neutrofil dan dengan neutrophil-lymphocyte ratio
limfositnya dalam darah. Nilai menggunakan uji korelasi spearman
limfosit menurun dan nilai neutrofil (Spearman's rho).
meningkat yang akan menigkatkan
risiko infeksi bagi pasien GGK. HASIL DAN PEMBAHASAN
Mengingat tingginya angka Hasil
kesakitan dan kematian pada pasien Penelitian ini dilakukan di RSUD
gagal ginjal kronik terutama akibat Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang
sepsis, maka ada beberapa penanda dengan mengambil 41 orang pasien
yang dipakai guna menegakkan gagal ginjal kronik. Berdasarkan
diagnosis, memperkirakan prognosis pengambilan data yang dilakukan
dan monitoring pasien gagal ginjal peneliti, jumlah pasien yang terpilih
kronik(3). Salah satu penanda tersebut sebanyak 41 orang dengan
adalah Neutrophil-Lymphocyte Ratio. karakteristik responden berdasarkan
Berdasarkan latar belakang usia dan jenis kelamin yang dapat
penelitian di atas maka peneliti dilihat pada tabel 1dan tabel 2
tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Hubungan Lama Terapi Tabel 1. Karakteristik responden
Hemodialisis Dengan Nilai berdasarkan usia
Neutrophil-Lymphocyte Ratio Pada
Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSUD
Usia Jumlah Persentase Berdasarkan tabel diatas, rata-rata
(Tahun) (orang) (%) Nilai Neutrophil-Lymphocyte Ratio
17-25 2 4,87 3,25320. Dengan nilai paling tinggi :
26-35 4 9,75 7,914 dan paling rendah : 1,139.
36-45 4 9,75
46-55 12 29,26 Tabel 4. Karakteristik responden
56-65 16 39,02 berdasarkan lama terapi HD
>65 3 7,31
Variabel Mean Max Min
Lama
Total 41 100 Terapi 3,5 8 1
HD
Berdasarkan tabel diatas, jumlah
Berdasarkan tabel diatas, rata-rata
subjek terbanyak berusia 56-65 tahun
lama terapi hemodialisis : 3,5 tahun.
sebanyak 16 orang (39,02 %) dan
Dengan lama rawat paling tinggi : 8
jumlah subjek yang paling sedikit
tahun dan paling rendah : 1 tahun.
berusia 17-25 tahun sebanyak 2
Analisis bivariat
orang (4,87 %).
Tabel 5. Uji hubungan lama terapi
hemodialisis dengan neutrophil-
lymphocyte ratio
No Nama Koefisien p
variabel korelasi

Tabel 2. Karakteristik responden


berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan tabel diatas, subjek Jenis Jumlah Persentase
dengan jenis kelamin laki-laki kelamin (orang) (%)
memiliki jumlah sebanyak 22 orang
(53,65 %) sedangkan jumlah subjek Laki-laki 22 53,65
dengan jenis kelamin perempuan
sebanyak 19 orang (46,34 %). perempuan 19 46,34

Analisis deskriptif Total 41 100


Tabel 3. Karakteristik responden 1. Nilai -0,245 0,122
berdasarkan nilai neutrophil- NLR
lymphocyte ratio dan
Variabel Mean Max Min Lama
NLR 3,25320 7,914 1,139 Terapi
HD
Dari tabel diatas dapat dijelaskan menderita gagal ginjal kronik
bahwa nilai signifikan 0,122 lebih memiliki lebih banyak komorbid
besar dari α (0,05) maka dapat dibandingkan pasien usia muda
disimpulkan bahwa tidak ada sehingga memiliki mortalitas yang
hubungan antara Nilai Neutrophil - lebih tinggi.
Lymphocyte Ratio dan Lama Terapi
HD. Namun yang menarik bahwa Jenis kelamin
nilai Koefisien Korelasi adalah - Hasil penelitian menunjukkan
0,245, karena nilai koefisen bernilai subjek dengan jenis kelamin laki-laki
negatif artinya bahwa variasi nilai memiliki jumlah sebanyak 22 orang
yang terjadi antara Nilai Neutrophil- (53,65 %) sedangkan jumlah subjek
Lymphocyte Ratio dan Lama Terapi dengan jenis kelamin perempuan
HD bertolak belakang dimana sebanyak 19 orang (46,34 %). Hal ini
semakin tinggi nilai netrofil diikuti sejalan dengan penelitian dari Paulus
dengan penurunan lamanya terapi Come (2016) dengan jumlah laki-laki
hemodialisis. Secara kualitatif dapat sebanyak 27 orang (51,9%) dan
dikatakan bahwa hemodialisis perempuan sebanyak 25 orang
tentunya sangat penting untuk (48,1%).
dilakukan karena membantu juga Hal ini berkaitan dengan hormon,
menurunkan nilai netrofil dan gaya hidup seperti merokok, aktivitas
limfosit. berat yang memudahkan laki-laki
untuk menderita GGK.
Pembahasan
Usia
Dari hasil penelitian ini terdapat Hubungan lama terapi HD dengan
jumlah subjek terbanyak berusia 56- NLR pasien
65 tahun sebanyak 16 orang (39,02 Ada 2 faktor yang berhubungan
%) dan jumlah subjek yang paling dengan peningkatan neutrofil dan
sedikit berusia 17-25 tahun sebanyak penurunan limfosit yaitu faktor
2 orang (4,87 %). Sejalan dengan intrinsik yang terdiri dari usia,
penelitian yang dilakukan oleh kondisi komorbid pasien dan faktor
Mcquillan pada tahun 2012 bahwa ekstrinsik yaitu alat hemodialisa.
pasien GGK yang berusia ≥ 60 tahun Semakin lama darah pasien terpapar
memiliki risiko dua kali lebih besar dengan membran hemodialisa
terhadap mortalitas. Penyebab utama terutama membran yang dapat
kematian adalah adanya gangguan mengaktivasi sistem imun, maka
kardiovaskular dan infeksi yang lebih akan mempengaruhi nilai neutrofil
banyak ditemukan pada orang lanjut dan limfositnya dalam darah. Nilai
usia. Penelitian yang dilakukan oleh limfosit menurun dan nilai neutrofil
Steven(2010) juga menyatakan meningkat yang akan menigkatkan
bahwa pada pasien usia lanjut yang risiko infeksi bagi pasien GGK
5. Rahayu A. Perbedaan Kadar
Hemoglobin Pre dan Post
Hemodialisis Pada Pasien
SIMPULAN Gagal Ginjal Kronik di RSUD
Hasil penelitian mengenai hubungan DR.H. Abdul Moeloek
lama terapi hemodialisis dengan Provinsi Lampung Tahun
neutrophil-lymphocyte ratio pada 2016. 2017;2016:7–9.
pasien gagal ginjal kronik di RSUD 6. Nugroho A. Hubungan antara
Prof. Dr. W.Z.Johannes Kupang Rasio Neutrofil-Limfosit dan
tahun 2017, dapat disimpulkan Skor Sequencial Organ Failure
bahwa Tidak terdapat hubungan Assesment pada Pasien yang
antara lama terapi HD dengan Dirawat di Ruang Intensive
Neutrophil-Lymphocyte Ratio dan Care Unit. 2013;1(3):189–96.
nilai koefisen bernilai negatif. 7. Viasus D, Garcia-vidal C,
Cruzado JM, Adamuz J,
DAFTAR PUSTAKA Verdaguer R, Manresa F, et al.
1. Siregar B yusuf. Karakteristik Epidemiology , clinical
dan Penatalaksanaan Penyakit features and outcomes of
Ginjal Kronik di Rumah Sakit pneumonia in patients with
Umum Pusat Haji Adam chronic kidney disease.
Malik Medan Tahun 2011. 2011;(February):2899–906.
2006;1–5. 8. Kato S, Chmielewski M,
2. Indonesian P, Registry R, Honda H, Pecoits-filho R,
Renal I, Indonesia PN, Matsuo S, Yuzawa Y, et al.
Kesehatan D, Kesehatan D, et Aspects of Immune
al. 7 th Report Of Indonesian Dysfunction in End-stage
Renal Registry 2014 7 th Renal Disease. 2008;1526–33.
Report Of Indonesian Renal 9. Trisakti P( PKFU. Perubahan
Registry 2014. Jakarta; 2014. respons imun pada penderita
3. Reddan DN, Klassen PS, gagal ginjal kronik yang
Szczech LA, Coladonato JA, menjalani hemodialisis.
Shea SO, Jr WFO, et al. White 2000;19(3):115–24.
blood cells as a novel 10. Silalahi B. Hubungan Antara
mortality predictor in Neutrophil-Lymphocyte
haemodialysis patients. Count Ratio dengan Kadar
2003;1167–73. Procalcitonin pada Pasien
4. Darmawan O. Rasio neutrofil Sepsis. 2015;
limfosit tinggi sebagai 11. Febriana L. Hubungan Antara
prediktor luaran buruk pada Kondisi Komorbid dan
penderita stroke iskemik akut. Mortalitas Pada Pasien Gagal
2014;
Ginjal Kronik yang Menjalani
Hemodialisis di RSU dr.
Soedarso Pontianak. 2015;
12. Lubis AR, Lubis HR, Sitepu
RR, Departemen DN,
Penyakit I, Kedokteran F, et
al. Hemodiafiltrasi. Div Nefrol
Dep Ilmu Penyakit Dalam Fak
Kedokt Univ Sumatera Utara
Pendahuluan.
13. Palmer S, Strippoli G. High-
flux versus low-flux
haemodialysis membranes for
end-stage kidney disease What
is this review about ?
2013;18:313–4.
14. Wicaksono RN. Perbedaan
Kadar Limfosit Pasien
Penyakit Ginjal Kronik Pre
Hemodialisa dan Post
Hemodialisa di Bagian
Penyakit Dalam RSUD Dr.
Moewardi Surakarta. 2009;
15. Amrulloh F. Perbedaan
Jumlah Neutrofil Pre Dan Post
Hemodialisis Pada Pasien
Penyakit Ginjal Kronis (Pgk)
Di Rsud Dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung.
2017;

Anda mungkin juga menyukai