Disusun Oleh:
Adelia Ares
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat-Nya Sehingga
saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik, meski pun masih banyak
kekurangan pada Proposal ini. Laporan praktek lapangan dengan topik
Permasalahan Stunting Pada Masyarakat di Desa Bolaang kec,bolaang
timur,kab.bolaang mongondow.
Halaman Judul..............................................................................................
Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 3
C. Tujuan................................................................................................... 3
D. Manfaat................................................................................................. 4
1. Status Gizi.............................................................................................
2. Stunting.................................................................................................
3. Penyebab Stunting................................................................................
4. Penilaian Stunting Secara Antropometri...............................................
5. Dampak Stunting..................................................................................
6. Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita..............................................
Bab III. Metode Pelaksanaan
A. Jenis Kegiatan.......................................................................................
B. Prosedur Kegiatan.................................................................................
C. Populasi dan Sampel.............................................................................
A. Karakteristik Sampel........................................................................
B. Pembahasan......................................................................................
Bab V. Penutup
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran.................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan makanan dan
minuman terhadap kesehatan tubuh manusia agar tidak mengalami penyakit
gangguan gizi, dimana gangguan gizi sendiri adalah sebuah penyakit yang di
akibat oleh kurangnya zat-zat vitamin tertentu sehingga mengakibatkan tubuh
kita mengalami gangguan gizi.Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam
pemenuhan nutrisi untuk anak yang di indikasikan oleh berat badan dan tinggi
badan anak.Status gizi juga di definisikan sebagai status kesehatan yang
dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan
nutrien.Penelitian status gizi merupakan pengukuran yang didasarkan pada
data antropometri serta biokimia dan riwayat diet.
Deteksi dini juga sebagai bentuk pencegahan sejak awal terhadap indikasi-
indikasi akan terjadinya gangguan. Tujuan deteksi dini adalah untuk
memberikan pengetahuan dan pemahaman serta perhatian terhadap kondisi
psikologis yakni kondisi mental dan jiwa spiritual yang ada dalam diri
individu untuk menghindari dan menanggulangi akan terjadinya gangguan
penyakit. Deteksi dini terhadap gangguan juga memberikan manfaat yaitu
mengembangkan nilai dan sikap secara menyeluruh serta perasaan sesuai
dengan penerimaan diri, membantu memahami tingkah laku manusia dan
membantu manusia untuk memperoleh kepuasan pribadi, dan dalam
penyesuaian diri secara maksimum terhadap masyarakat serta membantu
individu untuk hidup seimbang dalam berbagai aspek, fisik, mental, dan sosial.
Disamping itu deteksi dini mempunyai fungsi dan tujuan yaitu : fungsi
pemahaman, pengendalian, peramalan, pengembangan, pencegahan dan
perawatan. Melakukan deteksi dini terhadap gangguan mental seseorang akan
terhindar dari hal-hal atau keadaan yang dapat membahayakan jiwa dan
mental.
Faktor yang mempengaruhi status gizi antara lain asupan makan, aktivitas
fisik, body image, dan jenis kelamin. Kebutuhan gizi pada remaja relatif lebih
besar karena masih mengalami pertumbuhan. Umumnya remaja melakukan
aktivitas fisik yang tinggi dibanding usia lainnya sehingga diperlukan zat gizi
lebih banyak. Dengan aktivitas yang padat dan frekuensi makan yang kurang
menyebabkan pemenuhan zat gizi yang kurang menyebabkan kurangnya status
gizi.
2. Rumusan Masalah
Apakah ada masalah stunting pada anak balita masyarakat di Desa
Bolaang,Kab.Bolaang Mongondow
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui upaya deteksi permasalahan Stunting pada masyarakat di Desa
Bolaang.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui permasalahan Stunting masyarakat di Desa Bolaang.
2) Mengetahui status gizi masyarakat di Desa Bolaang.
4. Manfaat
Bagi masyarakat dapat mengetahui status gizi pada balita dan dapat
mengetahui cara agar balita terhindar dari masalah gizi stunting sejak bayi
lahir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian stunting
Stunting atau pendek adalah status gizi yang ditandai dengan gangguan
pertumbuhan (pendek) berdasarkan parameter atropetri tinggi badan yaitu
Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur
(TB/U). Hasil pengukuran berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD
sampai dengan -3 SD (pendek/stunted) dan <-3 SD (sangat pendek/severely
stunted). Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh
asupan zat gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian
makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Stunting merupakan dampak dari berbagai faktor seperti berat lahir yang
rendah, stimulasi dan pengasuhan anak kurang tepat, asupan nutrisi kurang,
dan infeksi berulang serta berbagai faktor lingkungan lainnya. Stunting
terjadi dimulai dari janin dalam kandungan serta akan nampak saat anak
berusia dua tahun. Kekurangan zat gizi pada anak usia dini dapat
meningkatkan angka kematian bayi dan anak, menyebabkan penderitanya
mudah terserang penyakit, dan akan memiliki postur tubuh tidak maksimal
saat dewasa.
b. Penyakit infeksi
Penyakit infeksi merupakan salah satu faktor penyebab langsung
stunting. Anak balita dengan kurang gizi akan lebih mudah terkena
penyakit infeksi. Penyakit infeksi yang sering diderita balita seperti
cacingan, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diare dan infeksi
lainnya sangat erat hubungannya dengan status mutu pelayanan kesehatan
dasar khususnya imunisasi, kualitas lingkungan hidup dan perilaku sehat.
c. Faktor ibu
Faktor ibu dapat dikarenakan nutrisi yang buruk selama prekonsepsi,
kehamilan, dan laktasi. Selain itu juga dipengaruhi perawakan ibu seperti
usia ibu terlalu muda atau terlalu tua, pendek, infeksi, kehamilan muda,
kesehatan jiwa, BBLR, IUGR dan persalinan prematur, jarak persalinan
yang dekat, dan hipertensi.
d. Faktor Genetik
f. Ketersediaan pangan
h. Tingkat Pendidikan
j. Faktor lingkungan
1. Pemenuhan kebutuhan zat gizi ibu hamil. Ibu hamil perlu mendapatkan
makanan yang cukup gizi, suplementasi zat gizi (tablet zat besi), dan
terpantau kesehatannya.
2. ASI ekslusif sampai dengan usia 6 bulan dan setelah usia 6 bulan diberikan
makanan pendamping ASI (MP ASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya.
3. Memantau pertumbuhan balita di posyandu merupakan upaya strategis
untuk mendeteksi terjadinya gangguan pertumbuhan.
4. Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga
kebersihan lingkungan. Rendahnya sanitasi dan kebersihan lingkungan
akan memicu gangguan saluran pencernaan yang membuat energi untuk
pertumbuhan akan teralihkan kepada perlawanan tubuh menghadapi
infeksi. Semakin lama menderita infeksi maka resiko stunting akan semakin
meningkat.
7. Manfaat Kegiatan
1) Mahasiswa dapat mengetahui masalah Stunting pada keluarga, bayi, balita,
anak sekolah, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia di Desa Bolaang
Kabupaten Bolaang Mongondow
2) Masyarakat dapat mengetahui bagaimana pola konsumsi yang baik untuk
mencegah terjadinya masalah stunting di Desa Bolaang Kab,Bolaang
Mongondow.
8. Khalayak Sasaran
waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Ketika dewasa
turutama, ibu hamil, ibu balita, dan kader posyandu. Adapun kerangka
1. Manfaat Kegiatan
3) Mahasiswa dapat mengetahui masalah Stunting pada keluarga, bayi,
balita, di Desa Bolaang Kec.Bolaang timur,Kab.Bolaang Mongondow.
4) Masyarakat dapat mengetahui bagaimana pola konsumsi yang baik
untuk mencegah terjadinya masalah stunting di Desa Bolaang
Kec.Bolaang timur,Kab.Bolaang Mongondow.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. JenisKegiatan
B. Prosedur Kegiatan
1. Populasi
Jumlah populasi pada Masyarakat Bolaang,kec.bolaang tumur,kab
bolaang Mongondow berjumlah 175 orang. Terdiri dari 68 laki-laki dan
107 perempuan.
2. Sampel
Jumlah sampel yang diukur dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat berjumlah 10 Orang yang dilaksanakan pada 10 Rumah
Warga Bolaang kec,bolaang timur kab.Bolaang Mongondow.dari 10
Balita, dengan total jenis kelamin 0 Perempuan dan 0 Laki-laki.
3. Alat dan Bahan
Alat – alat yang digunakan dalam pengukuran status gizi meliputi :
Mikrotois, Timbangan Injak dan Kuesioner.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Ibu
Gangguan gizi pada balita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik langsung
maupun tidak langsung. Beberapa faktor merupakan karakteristik ibu.( Andra
Novitasari1 , Hestu Waluyo1 , Aditya Yodha Anfasa1 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang)
Di Indonesia pada tahun 2007 dari 4,1 juta balita yang mengalami malnutrisi,
sebanyak 3.38 orang mengalami gizi kurang, dan 755.000 dengan resiko gizi
buruk (Depkes RI, 2008). Kekurangan makanan yang bergizi dapat menyebabkan
retardasi pertumbuhan anak, karena Makanan mempunyai peran yang penting
dalam tumbuh kembang anak, karena anak sedang tumbuh kembang sehingga
membutuhkan gizi yang baik berbeda dengan orang dewasa.( Jurnal Obstretika
Scientia, Soetjaningsih,2007 )
Bagi suatu negara, anak merupakan aset yang sangat berharga, sehingga masa
anak-anak dinamakan masa emas. Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada
masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak
selanjutnya. Meningkatnya pendidikan wanita menimbulkan kesadaran
untuk mengembangkan diri maupun mengaktualisasikan potensinyadalam
merintis karier maupun melakukan kegiatan sosial.( Tita Restu Yuliasri, Esti
Nugraheny, AtikaAkademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan
Bantule-mail: tita_dheta@yahoo.com)
Stunting pada masa balita perlu mendapat perhatian khusus termasuk pada
anak usia 2-3 tahun. Proses pertumbuhan pada usia 2-3 tahun cenderung
mengalami perlambatan sehingga peluang untuk terjadinya kejar tumbuh lebih
rendah dibanding usia 0-2 tahun Rahayu, 2011.( Rilyani¹, Eka
Trismiyana²Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas KedokteranUniversitas
Malahayati Bandar LampungEmail:bunda_agungbana@yahoo.com)
B. Analisis Data Balita
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan umur Balita di desa Bolaang Induk.kec
Bolaang timur.kab Bolaang Mongondow.
Umur (Bulan) N %
0 - 24 5 50
25 – 48 3 30
49 - 60 2 20
Jumlah 10 100 %
Dari tabel di atas diketahui bahwa Untuk kelompok umur balita berada
pada kelompok umur 0 -24 bulan yaitu 5 anak (50 %) kelompok umur 25 – 48
bulan yaitu 3 anak (30%) dan kelompok umur 49 – 60 yaitu 2 anak ( 20% ).
Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan
masalah gizi lebih.( Abd. Farid LewaPoliteknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Palu)
Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia sejak dalam
kandungan sampai dengan lanjut usia. Undang-undang kesehatan tahun
2009 menyebutkan prioritas utama upaya perbaikan gizi di Indonesia adalah
kelompok rawan yang salah satunya adalah bayi dan balita.( Nurul Prihastita
Rizyana1, Yulia21Program Studi Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Alifah PadangIndonesiaEmail :prihastitan@gmail.com)
Dari tabel diketahui jumlah balita laki – laki 6 anak (60,%) lebih banyak
dari jumlah balita perempuan 3 anak (40%).
Stunting pada masa balita perlu mendapat perhatian khusus termasuk pada
anak usia 2-3 tahun. Proses pertumbuhan pada usia 2-3 tahun cenderung
mengalami perlambatan sehingga peluang untuk terjadinya kejar tumbuh lebih
rendah dibanding usia 0-2 tahun(Rahayu, 2011).( Rilyani¹, Eka
Trismiyana²Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas KedokteranUniversitas
Malahayati Bandar LampungEmail:bunda_agungbana@yahoo.com)
Stunting menurut WHO (World Health Organization) Child Growth Standard
didasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi
badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z-score) kurang dari -2 SD.(
Nanang Saputra Ponamon,Joy. A. M. Rattu*,Maureen I. Punnuh Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Samratulangi Manado)
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Stunting merupakan masalah kesehatan yang menyerang bayi dan
Balita akibat permasalahan Gizi yang buruk yang menyebabkan
terjadinya kegagalan dalam pertumbuhan. Kurangnya pengetahuan
Ibu tentang Stunting, pentingnya ASI eksklusif, pengaruh penyakit
infeksi dan Sanitasi lingkungan yang buruk juga menjadi pemicu
terjadinya Stunting pada Anak-anak.
B. SARAN
Diperlukan edukasi yang harus dilakukan oleh pihak kesehatan
terlebih Ahli Gizi terhadap Ibu maupun calon Ibu mengenai
permasalahan kesehatan yang dapat menyerang anak-anak di usia
pertumbuhan yang dapat meyebabkan permasalahan- permasalahan
serius dalam Kesehatan anak-an
DAFTAR PUSTAKA
QUESIONER STUNTING
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
NO PERTANYAAN KODE
A.
IDENTITAS IBU
1. Nama : Lisa patangin
2. Umur : 35 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : Bolaang induk
5. Pendidikan a. TidakSekolah / TidakTamat SD
b. Tamat SD / Sederajat
c. Tamat SMP / Sederajat
d. Tamat SMA / Sederajat
e. Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan a. PNS
b. Polisi / TNI
c. Wiraswasta
d. KaryawanSwasta
e. Petani / Buruh
f. Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama :Quenningsi
2. Umur : 2 thn 6 bln
3. JenisKelamin : perempuan
4. Berat Badan Lahir : 3,3 kg
5. Panjang Badan Lahir :49,5cm
6. Berat Badan Saat Ini : 11,8 kg
7. Panjang Badan Saat Ini : 88,6 cm
NO PERTANYAAN KODE
1. Apakah ibu pernah mendengar a. Ya
tentang stunting ?
b. Selalu
c. Sering
d. Kadang
e. Tidak pernah
2. Apakah Ibu a. Ya
tahubagamainacarauntukmencegah b. Selalu
stunting? c. Sering
d. Kadang
e. Tidakpernah
3. Apakah anak ibu ditimbang setiap a. Ya
bulan?
b. Selalu
c. Sering
d. Kadang
e. Tidakpernah
4. Apakah anak ibu pernah di ukur a. Ya
Panjang/tinggi badannya dalam 6
bulan terakhir? b. Selalu
c. Sering
d. Kadang
e. Tidakpernah
5. Jika pernah anak ibu di ukur bb dan a. Posyandu
tb-nya di mana? b. Pustu
c. RS
d. Rumah bersalin
e. Posyandu keliling
6. Kapan pertama kali ibu a. Setelah bayi lahir
memberikan ASI kepadaBayi? b. 1 jam setelah lahir
c. 3 jam setelahlahir
d. 3 harikemudian
QUESIONER STUNTING
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
No PERTANYAAN KODE
B.
IDENTITAS IBU
1. Nama : mayu mayutu
2. Umur : 32 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : Bolaang induk
5. Pendidikan f. TidakSekolah / TidakTamat
SD
g. Tamat SD / Sederajat
h. Tamat SMP / Sederajat
i. Tamat SMA / Sederajat
j. Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan g. PNS
h. Polisi / TNI
i. Wiraswasta
j. KaryawanSwasta
k. Petani / Buruh
l. Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama :Kevin
2. Umur : 3 thn 1 bln
3. JenisKelamin : laki-laki
4. Berat Badan Lahir : 3,2 kg
5. Panjang Badan Lahir :50 cm
6. Berat Badan SaatIni : 14 kg
7. Panjang Badan SaatIni : 96,5cm
NO PERTANYAAN KODE
NO PERTANYAAN KODE
C.
IDENTITAS IBU
1. Nama : mona kaluma
2. Umur : 29 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : Bolaang induk
5. Pendidikan k. TidakSekolah / TidakTamat
SD
l. Tamat SD / Sederajat
m. Tamat SMP / Sederajat
n. Tamat SMA / Sederajat
o. Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan m. PNS
n. Polisi / TNI
o. Wiraswasta
p. KaryawanSwasta
q. Petani / Buruh
r. Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama : alisyah
2. Umur : 9 bln
3. JenisKelamin : perempuan
4. Berat Badan Lahir : 3 kg
5. Panjang Badan Lahir :49 cm
6. Berat Badan SaatIni : 8 kg
7. Panjang Badan SaatIni : 67,5cm
NO PERTANYAAN KODE
QUESIONER STUNTING
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
NO PERTANYAAN KODE
IDENTITAS IBU
1. Nama : mika kasantu
2. Umur : 40 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : Bolaang induk
5. Pendidikan a. TidakSekolah / TidakTamat SD
b. Tamat SD / Sederajat
c. Tamat SMP / Sederajat
d. Tamat SMA / Sederajat
e. Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan a. PNS
b. Polisi / TNI
c. Wiraswasta
d. KaryawanSwasta
e. Petani / Buruh
f. Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama : Fabiola
2. Umur : 4 thn 7 bln
3. JenisKelamin : perempuan
4. Berat Badan Lahir : 3,1 kg
5. Panjang Badan Lahir :50 cm
6. Berat Badan SaatIni : 15,5 kg
7. Panjang Badan SaatIni : 102 cm
NO PERTANYAAN KODE
QUESIONER STUNTING
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
NO PERTANYAAN KODE
IDENTITAS IBU
1. Nama : putri sukandi
2. Umur : 33 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : balaang induk
5. Pendidikan a. TidakSekolah / TidakTamat SD
b. Tamat SD / Sederajat
c. Tamat SMP / Sederajat
d. Tamat SMA / Sederajat
e. Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan a. PNS
b. Polisi / TNI
c. Wiraswasta
d. KaryawanSwasta
e. Petani / Buruh
f. Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama : gimas
2. Umur : 1 thn
3. JenisKelamin : laki-laki
4. Berat Badan Lahir : 3 kg
5. Panjang Badan Lahir :49 cm
NO PERTANYAAN KODE
QUESIONER STUNTING
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
NO PERTANYAAN KODE
IDENTITAS IBU
1. Nama : mila mamnto
2. Umur : 25 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : balaang induk
5. Pendidikan a. TidakSekolah / TidakTamat SD
b. Tamat SD / Sederajat
c. Tamat SMP / Sederajat
d. Tamat SMA / Sederajat
e. Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan f. PNS
g. Polisi / TNI
h. Wiraswasta
i. KaryawanSwasta
j. Petani / Buruh
k. Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama :Rey managin
2. Umur : 2 thn
3. JenisKelamin : laki-laki
4. Berat Badan Lahir : 3,1 kg
5. Panjang Badan Lahir :50 cm
6. Berat Badan SaatIni : 10,5 kg
7. Panjang Badan SaatIni : 81,5 cm
NO PERTANYAAN KODE
QUESIONER STUNTING
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
NO PERTANYAAN KODE
IDENTITAS IBU
1. Nama : Stella mau
2. Umur : 27 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : balaang induk
5. Pendidikan a. TidakSekolah / TidakTamat SD
b. Tamat SD / Sederajat
c. Tamat SMP / Sederajat
d. Tamat SMA / Sederajat
e. Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan f. PNS
g. Polisi / TNI
h. Wiraswasta
i. KaryawanSwasta
j. Petani / Buruh
k. Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama :putri anggraini
2. Umur : 2 thn
3. JenisKelamin : perempuan
4. Berat Badan Lahir : 2,9 kg
5. Panjang Badan Lahir :49 cm
6. Berat Badan SaatIni : 10 kg
7. Panjang Badan SaatIni : 79 cm
NO PERTANYAAN KODE
QUESIONER STUNTING
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
NO PERTANYAAN KODE
IDENTITAS IBU
1. Nama : Nivita bua
2. Umur : 30 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : bolaang induk
5. Pendidikan a. TidakSekolah / TidakTamat SD
b. Tamat SD / Sederajat
c. Tamat SMP / Sederajat
d. Tamat SMA / Sederajat
e. Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan a) PNS
b) Polisi / TNI
c) Wiraswasta
d) KaryawanSwasta
e) Petani / Buruh
f) Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama :putra aliando
2. Umur : 3 thn
3. JenisKelamin : laki-laki
4. Berat Badan Lahir : 2,9kg
5. Panjang Badan Lahir :50 cm
6. Berat Badan SaatIni : 14,4 kg
7. Panjang Badan SaatIni : 97 cm
NO PERTANYAAN KODE
QUESIONER STUNTING
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
NO PERTANYAAN KODE
IDENTITAS IBU
1. Nama : Ewi posuma
2. Umur : 35 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : balaang induk
5. Pendidikan a) TidakSekolah / TidakTamat SD
b) Tamat SD / Sederajat
c) Tamat SMP / Sederajat
d) Tamat SMA / Sederajat
e) Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan f. PNS
g. Polisi / TNI
h. Wiraswasta
i. KaryawanSwasta
j. Petani / Buruh
k. Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama : alif patah
2. Umur : 5 thn
3. JenisKelamin : laki-laki
4. Berat Badan Lahir : 2,9 kg
5. Panjang Badan Lahir :49 cm
6. Berat Badan SaatIni : 14 kg
7. Panjang Badan SaatIni : 101 cm
NO PERTANYAAN KODE
QUESIONER STUNTING
DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO
NO PERTANYAAN KODE
IDENTITAS IBU
1. Nama : rani
2. Umur : 34 tahun
3. JenisKelamin : perempuan
4. Alamat : balaang induk
5. Pendidikan f) TidakSekolah / TidakTamat SD
g) Tamat SD / Sederajat
h) Tamat SMP / Sederajat
i) Tamat SMA / Sederajat
j) Tamat Diploma / Sarjana
6. Pekerjaan f. PNS
g. Polisi / TNI
h. Wiraswasta
i. KaryawanSwasta
j. Petani / Buruh
k. Ibu RumahTangga
IDENTITAS BAYI/BALITA
1. Nama : alif patah
2. Umur : 5 thn
3. JenisKelamin : laki-laki
4. Berat Badan Lahir : 2,9 kg
5. Panjang Badan Lahir :49 cm
6. Berat Badan SaatIni : 14 kg
7. Panjang Badan SaatIni : 101 cm
NO PERTANYAAN KODE
LAMPIRAN DOKUMENTAS