Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas preklinik Keperawatan Komunitas
Disusun Oleh ;
Kelompok C
Kelas 1A 2020
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang karena dengan berkah, rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah tentang ‘’ ini dengan baik. Penulis juga berterima kasih
kepada Ibu Dr. Ns. Rika Sabri, M. Kes., Sp.Kep.Kom, selaku dosen pembimbing preklinik
Keperawatan Komunitas yang telah membimbing dalam proses penyusunan makalah dengan
sangat baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas preklinik Keperawatan
Komunitas, Ilmu Keperawatan, Universitas Andalas.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita semua mengenai asuhan keperawatan komunitas pada
agregat usia lansia, khususnya dengan permasalahan ‘’. Semoga dalam memberikan asuhan
keperawatan komunitas nantinya, kita dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan tersebut dengan baik.
Kelompok C
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................15
3.2 Saran..............................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menerapkannya dalam melakukan asuhan keperawatan berbasis komunitas pada agregat
lansia dengan baik dan benar.
2
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1. Pengkajian
B. Data Subsistem
1) Lingkungan Fisik
Kebanyakan rumah para lansia bersih. Jenis Rumah permanen
berdinding bata namun beberapa ada yang dari kayu. Para penduduk RT 01
mengelola sampah dengan cara dibakar karena tidak ada petugas yang
mengambil sampah. Di lingkungan ini juga tidak ada polusi dikarenakan tidak
adanya pabrik.
2) Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
RT 01 tidak memiliki fasilitas pelayanan kesehatan. Sehingga,
kebanyakan para lansia pergi berobat ke klinik terdekat dari RT 01, ada juga
yang ke Puskesmas terdekat.
3) Ekonomi
3
Para lansia kebanyakan sudah tidak bekerja lagi. Mereka hanya
mengandalkan bantuan dari anak dan menantunya namun beberapa ada yang
masih berladang/bertani.
4) Keamanan dan transportasi
Transportasi umum yang terdapat di RT 01 hanya ada angkutan kota,
selebihnya mereka hanya menggunakan kendaraan pribadi. Untuk di
lingkungan RT 01 tidak ada siskamling maupun ronda malam.
5) Politik dan pemerintahan
Di lingkungan RT 01 setiap bulannya sudah diterapkan posyandu lansia
yang didadakan oleh Puskesmas Pauh
6) Komunikasi
Kebanyakan para lansia berbicara menggunakan bahasa daerah
7) Pendidikan
Rata-rata pendidikan para lansia adalah tamatan SD, namun ada juga
yang sarjana
8) Rekreasi
Kebanyakan para lansia menghabiskan waktunya di rumah bersama
anak dan cucunya masing-masing.
4
baik.
Perawatan kesehatan
5 dari 14 lansia tidak mengontrol pola
makannya, sehingga menyebabkan
munculnya masalah kesehatan
Pelayanan kesehatan
Sosial
Mayoritas lansia hanya berdiam diri di rumah
diakibatkan keterbatasan fisiknya, namun
lansia masih bisa berkomunikasi baik dengan
orang-orang di lingkungan sekitarnya
Rekreasi
Para lansia banyak menghabiskan waktu
luangnya dengan istirahat di rumah dan
berkumpul dengan anak cucu
Perilaku kesehatan
Sebagian besar lansia tidak menjaga pola
makanannya, dikarenakan kurang
pengetahuan tentang penanganan
penyakitnya. Didapatkan penyakit yang di
derita lansia pada RT 1 RW 2 sbb:
1. Hipertensi = 21,42 %
2. asam urat = 7,14 %
5
3. rematik = 7,14%
4. asam lambung = 7, 14%
5. asam lambung dan rematik = 7,14 %
6. lansia sehat = 21, 42%
7. kolesterol 14,28 %
8. hipertensi dan DM = 7,14 %
9. asma dan kolesterol 7,14 %
Pengetahuan
Sebagian besar lansia tidak mengetahui
bagaimana penanganan atas penyakit yang di
deritanya, dikarenakan tidak adanya
pelayanan Kesehatan terdekat
Pengetahuan baik = 28,57 %
Pengetahuan sedang = 21,42 %
Pengetahuan kurang = 50%
Tindakan kesehatan
1. Kebiasaan pola makan yang baik 28,57
%
2. Pasien tidak menjalani pengobatan 14,28
%
3. Pasien memeriksakan Kesehatan ke rs /
faskes terdekat jika sakit 57,14 %
2.2. Diagnosa
1. Koping 4 3 5 4 3 3 4 4 3 3 3 39 2
6
Komunitas
Tidak
Efektif
2. Defisit 4 5 5 4 3 3 4 4 3 3 2 40 1
Kesehatan
Komunitas
3. Kesiapan 4 3 5 4 3 3 4 4 3 3 2 38 3
Peningkatan
Manajemen
Kesehatan
7
kesehatan komunitas
8
2.3. Intervensi
Terapeutik
a. Libatkan anggota
masyarakat untuk
meningkatkan
kesadaran terhadap
isu dan masalah
kesehatan yang
dihadapi.
Melibatkan anggota
masyarakat dengan
berdiskusi bersama
mahasiswa terkait
upaya meningkatkan
9
kesadaran terhadap
isu dan masalah
kesehatan yabg
sedang dihadapi saat
ini.
Sumber daya
Terapeutik
komunitas meningkat
(5) a. Sediakan materi dan
masyarakat kesehatan.
10
video demonstrasi
senam lansia.
b. Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan.
Menjadwalkan
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
dengan lansia.
c. Berikan kesempatan
untuk bertanya.
Memberikan lansia
kesempatan untuk
bertanya terkait
materi yang
disampaikan yaitu
pola hidup sehat
dimasa lansia.
Edukasi
a. Memberikan edukasi
kesehatan terkait:
1. Macam-macam
penyakit pada
lansia (Kolesterol,
DM, Asam urat)
2. Penyebab
terjadinya
penyakit
3. Cara pencegahan
penyakit
4. Tips lansia
bahagia
11
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan Edukasi Proses Penyakit
Manajemen Kesehatan (L.12104) (1.12444)
(D.0112)
Ekspektasi : Meningkat Tindakan
Definisi : Pola pengaturan
Kriteria Hasil Observasi
dan pengitegrasian program
kesehatan ke dalam Melakukan tindakan Identifikasi kesiapan
kehidupan sehari-hari yang untuk mengurangi dan kemampuan
cukup untuk memenuhi factor risiko menerima informasi
tujuan kesehatan dan dapat meningkat (5)
Klien dalam keadaan
ditingkatkan Menerapkan program
tenang dan
perawatan meningkat
pengedukasi bisa
(5)
membangn
Aktivitas sehari-hari
kepercayaan dan
efektif memenuhi
suasana yang
tujuan kesehatan
kondusif dengan klien
meningkat (5)
Verbalisasi kesulitan Terapeutik
dalam menjalani
Sediakan materi dan
program
media pendidikan
perawatan/pengobata
kesehatan.
n menurun (5)
Materi harus
disesuaikan dengan
kemampuan lansia
dimana media yang
diberikan seperti
tulisan harus besar
sehingga para lansia
tidak kesulitan dalam
membaca karna
semakin
bertambahnya usia
12
maka juga mengalami
penurunan fungsi
organ, salah satunya
mata. Dan media
yang digunakan tidak
membosankan.
Berikan kesempatan
untuk bertanya
Memberikan
kesempatan bertanya
merupakan suatu hal
yang bisa membuat
seseorang terbuka
sehingga nantinya
sesuatu yang menjadi
penyebab penyakit
bisa dicegah
Edukasi
Jelaskan penyebab
dan faktor risiko
penyakit
Faktor risiko
penyebab penyakit
salah satunya yang
dapat dikontol adalah
makanan, BB ideal,
stress. Dengan
mengetahuinya
penyakit dapat
dicegah dan tidak
13
terjadi komplikasi
Pencegahan kolestrol
dengan tidak
memakan
Gorengan, Lemak
jenuh (Santan kelapa,
daging kemasan),
Lemak trans
( margarin, minyak
kelapa), jeroan, kulit
(Ayam, sapi, kikil),
telur ayam, makanan
cepat saji), dan udang
Pencegahan diabetes
mellitus dengan tidak
memakan Tinggi
karbohirat (Nasi
putih, terigu, roti,
kentang goreng,
Lemak jenuh dan
trans, buah kering
(kismis) dan
kalengan, minuman
manis
14
merah, daging
ungags, jeroan,
minuman manis dan
alcohol, susu tinggi
lemak
Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala yang
dirasakan
Hidup BAHAGIA di
Masa Lansia dengan
BB berlebih
dihindari, Aturlah
makanan dengan gizi
seimbang, Hindari
factor risiko penyakit,
Agar terus produktif
lakukan kegiatan atau
hobi yang
bermanfaat, Gerak
badan teratur, Iman
dan takwa
ditingkatkan, Awasi
dengan melalukan
pemeriksaan
kesehatan rutin
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum tujuan dari keperawatan kelompok khusus agregat lansia yaitu
meningkatkan kemampuan dan derajat kesehatan kelompok untuk dapat menolong diri
mereka sendiri dan tidak terlalu bergantung pada pihak lain. Untuk pemberian asuhan
keperawatan tetap dimulai dari pengkajian hingga evaluasi. Kelompok khusus lansia
merupakan sekelompok masyarakat yang karena keadaan fisik, mental maupun social
dan ekonomi perlu mendapatkan bantuan, bimbingan, pelayanan kesehatan dan asuhan
keperawatan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara
kesehatan dan keperawatan terhadap mereka sendiri.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.
16
DAFTAR PUSTAKA
Program Posyandu Lansia. https://golantang.bkkbn.go.id/program-posyandu-lansia. Diakses
16 November 2022
Peran Posyandu Lansia dalam Menjaga Kualitas Hidup Orang Lanjut Usia.
https://www.sehatq.com/artikel/peran-posyandu-lansia-dalam-menjaga-kualitas-hidup-para-
senior. Diakses 16 November 2022
17