Anda di halaman 1dari 52

Triage

Manajemen
cv
Ns. RIHALIZA, M.Kep
Lahir : Padang, 7 Desember 1983
Sekretaris instalasi 2022
Kepala satuan perawat fungsional 2017-Mei 2022

Katim IGD 2012-2017


Perawat Pelaksana IGD 2005-2012

Bendahara hipgabi 2016-SEKARANG


LIHAT WARNANYA

BUKAN TULISANNYA

LALU SEBUTKAN!!!!!!
HITAM
MERAH
UNGU
KUNING
ARE YOU READY!!!!
HITAM
MERAH
KUNING
HIJAU
KUNING
MERAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Peserta mampu menjelaskan manajemen triage

KHUSUS
1. Menjelaskan tentang triage di pelayanan kesehatan
2. Menjelaskan tentang triage saat bencana
TRIAGE
Kata Triase (Triage) berasal dari Bahasa
Prancis:
Trier : memilah
TRIASE

Proses skrining secara cepat terhadap


pasien
Tujuan Triase
Memprioritaskan pasien
TUJUAN TRIASE

Berdasarkan :
Tingkat kegawatdaruratan
Angka harapan hidup
Ketersediaan sumber daya
Prinsip Triase
Time saving is Life saving
PRINSIP TRIASE

Put The Right Patient,


to the right place
at the right time
for the right reason
Tipe Triase
TRIAGE DI YANKES

• Dilakukan oleh petugas yang tidak berlesensi


Traffic Director • Pengkajian minimal, hanya keluhan utama
• Tidak ada dokumentasi & protokol

• Dilakukan oleh perawat atau dokter


Spot Check • Pengkajian singkat, termasuk keluhan utama
• Evaluasi terbatas

• Dilakukan oleh perawat/dokter yang berpengalaman


Comprehensive • Menggunakan 4 s.d 5 skala triase
• Sesuai protokol
Triase di IGD
TRIAGE DI YANKES

Triase di IGD dapat dilakukan dengan lebih baik dan spesifik


dibandingkan dengan triase lapangan/bencana

Emergency Nurses Association (ENA) dan American College of


Emergency Physicians (ACEP) merekomendasikan Triase 5 level

1. Canadian Triage Acuity Scale (CTAS)


2. Emergency Severity Index (ESI)
3. Australian Triage Scale (ATS)
4. Manchester Triage System (MTS)
5. Cape Triage Score (CTS)
TRIASE di IGD (PMK 47 tahun 2018)
• Pasien yang masuk ke IGD tidak jelas keterangannya
TRIAGE DI YANKES

• Tindakan memilah kondisi Pasien berdasarkan


beratnya cidera atau penyakit untuk mendapatkan
pelayanan yang sesuai
– Berdasarkan prioritas ABCDE (Airway, Breathing,
Circulation, Disability, Environment).
• Triase tidak disertai tindakan/intervensi medis
TRIASE di IGD (PMK 47 tahun 2018)
TRIAGE DI YANKES

• Prinsip Triase: memberlakuan sistem prioritas


dengan penentuan/penyeleksian Pasien yang
harus didahulukan mendapatkan penanganan,
yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa
yang timbul berdasarkan:
– a) Ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam
hitungan menit
– b) Dapat mati dalam hitungan jam
– c) Trauma ringan
– d) Sudah meninggal
Prosedur Umum TRIASE (PMK 47 tahun
2018)
TRIAGE DI YANKES

• Pasien datang diterima oleh tenaga kesehatan di IGD.


• Di ruang triase dilakukan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatdaruratannya
oleh tenaga kesehatan
• Penilaian dilakukan secara singkat dan cepat dengan cara:
– Menilai tanda vital dan kondisi umum Pasien
– Menilai kebutuhan medis
– Menilai kemungkinan bertahan hidup
– Menilai bantuan yang memungkinkan
– Memprioritaskan penanganan definitif
– Jika melebihi kapasitas, triase dilakukan di luar ruang triase
Prosedur Umum TRIASE (PMK 47 tahun
2018)
TRIAGE DI YANKES

• Mengkategorikan status Pasien menurut kegawatdaruratannya,


=merah, kuning, hijau atau hitam berdasarkan prioritas atau
penyebab ancaman hidup. (prioritas 1-2-3-0)
• Tindakan berdasarkan prioritas ABCDE (Airway, Breathing,
Circulation, Disability, Environment).
– merah: prioritas pertama (area resusitasi) Pasien cedera berat
mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong
segera.
– kuning: prioritas kedua (area tindakan) Pasien memerlukan tindakan
defenitif tidak ada ancaman jiwa segera.
– hijau: prioritas ketiga (area observasi) Pasien degan cedera minimal,
dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan.
– hitam: prioritas nol Pasien meninggal atau cedera fatal yang jelas dan
tidak mungkin diresusitasi.
Prosedur Umum TRIASE (PMK 47 tahun
2018)
TRIAGE DI YANKES

• merah  langsung diberikan tindakan di ruang


resusitasi, tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih
lanjut, Pasien dapat dipindahkan ke ruang operasi atau
di rujuk ke Rumah Sakit lain.
• kuning  jika perlu tindakan medis lebih lanjut dapat
dipindahkan ke ruang observasi dan menunggu giliran
setelah Pasien dengan kategori merah selesai ditangani.
• Hijau (false emergency)  dapat pindah ke rawat jalan,
atau bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka
Pasien diperbolehkan untuk dipulangkan.
• hitam dapat langsung dipindahkan ke kamar jenazah.
RS Harus MAMPU
TRIAGE DI YANKES

• Mengkategorikan status Pasien,


– apakah masuk ke dalam kategori merah, kuning, hijau atau
hitam berdasarkan prioritas atau penyebab ancaman hidup.
Tindakan ini berdasarkan prioritas ABCDE (Airway, Breathing,
Circulation, Disability, Environment).
• Menilai ulang terus menerus
– (status triase karena kondisi Pasien berubah maka dilakukan
retriase).
• Menggunakan Tag Triase (pemberian label pada
Pasien)
– Bisa tag pada pasien, tempat tidur, ruangan
– sangat penting untuk menentukan prioritas pelayanan
apabila Rumah Sakit tersebut melayani Pasien saat terjadi
bencana alam ataupun kejadian bencana lainnya yang
terdapat Pasien dalam jumlah banyak
TRIASE butuh apa???
TRIAGE DI YANKES

• SDM: dokter dan perawat atau tenaga


kesehatan lain yang terlatih
• Ruangan TRIASE yang terstandar
• Tempat tidur (BRANKAR)
• SOP dan panduan TRIASE
• Lembar Rekam Medis: Status TRIASE
• Pencatatan (log book, lembar response time
TRIASE, atau Komputer)
SDM TRIASE di IGD
TRIAGE DI YANKES

• Mengacu pada SDM IGD RS


• Tipe RS???
– Semua Rumah Sakit harus melakukan TRIASE dalam
pelayanannya (Tipe D-A)
• RS tipe A: tim TRIASE terdiri dari dokter dan perawat
khusus TRIASE
• RS tipe B-D: tim TRIASE merangkap TIM Jaga IGD. 
petugas yang pertama berkontak dengan pasien
TRIASE
• Pada dasarnya triase dapat dilakukan oleh:
– Dokter Triase
– Perawat Triase
SDM IGD Level
Dokter Onsite 24
Jam IV
TRIAGE DI YANKES

Spesialis 4 dasar+
anesthesia onsite
dan spesialis
lainnya on call

Subspesialis
onsite/oncall
Perawat on site 24
jam
Tenaga kesehatan lain
dan tenaga
nonkesehatan sesuai
kebutuhan
Triase IGD Normal
PEMERIKSAAN RESUSITASI MERAH KUNING HIJAU
30 menit- 60
0 menit 5 menit menit
120 menit
JALAN NAPAS o Sumbatan o Bebas o Bebas o Bebas
o Ancaman
PERNAPASAN o Henti napas o Takipnea o Normal o Frek.
o Bradipnea o Mengi o Mengi napas
o Sianosis normal
SIRKULASI o Henti jantung o Nadi lemah o Nadi kuat o Nadi kuat
o Nadi tidak o Bradikardia o Akral hangat o Akral hangat
teraba o Takikardia o Takikardia o Frek.
o Akral dingin o Pucat o CRT <2 detik nadi
o Akral dingin norm
o CRT >2 detik al
o Nyeri dada o CRT
<2
detik
KESADARAN o GCS <9 o GCS 9 - 12 o GCS >12 o GCS normal
o Kejang o Gelisah o Apatis o Kompos
Adult physiological predictors for theo ATS
o Tidak respon Hemiparesis o Somnolen mentis
Dimodifikasi dari: Australian Government (2009). Emergency
Triage Education Kit
Tantangan Triase Pada
Pandemi Covid-19 (Lanjutan)

• COVID-19-free ward”
• Pisahkan alur pasien terduga/terkonfirmasi Covid-19
• Dedikasikan area/gedung tertentu untuk skrining Covid-
19 dan poliklinik untuk pasien Covid-19 yang
asimptomatik atau gejala ringan yang terpisah dengan
gedung RS
Melanjutkan ke pelayanan
Hijau Keput
yang diharapkan di Gedung
RS usan
Skirini
Kuning Melanjutkan ke pelayanan
ng
poli di area khusus di luar
Gedung RS
Covid-
Merah IGD 19
Ruang Skrining
tunggu Isolasi
TRIAGE SAAT BENCANA
Triase Bencana
Definisi:
Proses seleksi korban untuk menentukan
prioritas penanganan berdasarkan kriteria
tertentu.
Pada keadaan bencana triage dilakukan
pada kondisi berdasaarkan pada
pembagian zona bencana yaitu:
Triage 1-- Dilakukan ditempat atau
lokasi kejadian
Triage 2 -- Triage Medik
Triage 3 – Triage Evakuasi
ZONA BENCANA

HOT zone ZONE 1

WARM zone ZONE 2

COLD zone ZONE 3


Kolektin
Bencan Trias Tindaka Komanda
g
a e n n
Logistik
MASS START ADVANCED
Komunik
s

Ekstrika
si Trans/
RHA PMU evak

R.Tung
  Metode Triage
( Metode START)
Simple Triage And Rapid Treatment

- Penilaian pertama tidak lebih


dari 30 detik / orang.
- Konsentrasi utk laksanakan
Triage, tidak lakukan
pengobatan
TRIAGE

Simple Triage and Rapid Treatment


TRIAGE SAAT BENCANA Triage 1— di lokasi kejadian (Zone 2—
Warm zone)
Prinsip: kombinasi antara MASS dan START (simple
triage and rapid assesment) Triage
Move, Assess, Sort, and Send (MASS) triage: membagi
korban berdaarkan kemampuan untuk bergerak
Pengelompokan pasien dengan prinsip MASS:
Hijau : Minimal/ minor 24 jam
Kuning : Delayed/ bisa menunggu 4 jam
Merah : Segera/ 2 jam
Hitam : Meninggal
TRIAGE SAAT BENCANA
M--Move
What to do:
1. Minta korban yang membutuhkan perawatan
lanjut untuk bergerak/berjalan mendekat
kearah suara/ tanda
Korban yang dapat bergerak---tag hijau
2. Minta korban menggerakan ekstremitas
Korban yang masih dapat mnggerakkan ekstremitas
---tag hijau
TRIAGE SAAT BENCANA
A-S (Assess-Sort)
What to do:
Melakukan pengkajian korban dengan metode START (Simple triage and rapid
assessment)
1.Kaji korban menggunakan tiga komponen RPM (Respiratory, perfusion, and mental
status)
Respiratory: pernapasaan 30/menit
Capillary refill: 2 detik
Mental Status: Dapat mengikuti perintah
2.Berdasarkan hasil pengkajian, identifikasi korban dengan menggunakan pita berwarna
merah, kuning, hijau dan hitam

Pada saat START tindakan yang dapat dilakukan


Mebuka jalan napas --- memasukan OPA
Menghentikan perdarahan dengan bebat sederhana
Elevasi kaki pada syok
TRIAGE SAAT BENCANA
S (Send)
Evakuasi pasien ke pos medis lapangan atau pos
pelayanan medis/ rumah sakit lapangan di zone 3

INGAT!!!
Jika pasien berada di zona 1 (Hot zone)—pindahkan segera ke
area aman (zone 2) atau pada pasien kritis pindahkan lagsung
ke fasilitas kesehatan (zone 3) sambil dilakukan usaha
pertolongan pertama
Resusitasi Jantung Paru (RJP tidak boleh dilakukan di lokasi
bencana (pos medis lapangan) Karena membutuhkan waktu
dan tenaga
TRIAGE SAAT BENCANA
Triage Medik
 Dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten dan
berpengalaman di pos medis lapangan dan pos medis
depan (intra hospital)

 Menggunakan pendekatan Airway, Breathing, Circulation,


and Disability

 Berdasarkan hasil pengkajian, korban di identifikasi


 Merah: membutuhkan penangan segera
 Kuning: memerlukan pengawasan ketat tetapi perawatan
dapat di tunda sementara
 Hijau: korban tidak memerlukan pengobatan dan
perawatan dapat ditunda
TRIAGE SAAT BENCANA
Triage Evakuasi
What to do:
1. Memilih korban yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut di rumah sakit dengan
sarana yang lebih lengkap atau pos medis
belakang
2. Identifikasi rumah sakit rujukan tipe A/B dan
jenis kendaraan yang akan digunakan saat
evakuasi
Triage Tag/label
Triage Tag/label
Triage Tag/label
SMART TAG-TRIAGE TAG
FLAGGING TAPE
TRIAGE MATTRAS
TRIAGE BAG
Sunday, November 6, 2022
DAFTAR PUSTAKA Kementerian kesehatan Republik Indonesia. 2012. Pedoman
Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana,
Edisi Revisi. Diunduh dari
http://ino.searo.int/LinkFiles/Emergency_and_humanitaria
n_action_Technical_guide_for_Health_Crisis_Response_in_
Disaster.pdf
diunduh pada tanggal 17 Desember 2016.

Public Health Emergency. 2013.


http://www.phe.gov/Preparedness/planning/playbooks/rrd
/Pages/intro.aspx
diunduh pada tanggal 17 Desember 2016.

ICN framework of disaster nursing competencies. 2009.


Geneva, Switzerland: International Council of Nurses and
World Health Organization & International Council of
Nursing.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai