Anda di halaman 1dari 48

Materi inti

KONSEP KEGAWATDARURATAN
DAN TRIASE

PELATIHAN EMERGENCY NURSING BASIC LEVEL


RSUD SLEMAN
Hendra Ari W, S.Kep., Ns

The right patient to the right hospital by the right ambulance at the right time and to
do the most for most
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran selama 45 menit,
diharapkan peserta mampu memahami
konsep gawat darurat dan triase.
1.
KONSEP
GAWAT
DARURAT
Pendahuluan
Pelayanan kegawatdaruratan : tepat, cermat,
dan cepat  Jika tidak tepat  kematian /
kecacatan pasien.
Penyebab kematian terbanyak di IGD : penyakit
jantung, trauma, cerebrovascular attact (CVA),
dan sepsis(Alimohammadi et al., 2014; Limantara et al., 2013).
Pendahuluan
Mortalitas pasien di IGD dipengaruhi faktor :
usia, kondisi klinis pasien saat tiba di IGD, dan
manajemen terapi yang diberikan .(Limantara et al., 2013)

Manajemen kegawatan yang tepat pada pasien


yang dirawat di IGD tidak hanya menurunkan
mortalitas atau morbiditasnya tetapi dapat
menurunkan biaya perawatan dan lama
perawatan di rumah sakit (Huang, 2004).

 Kompetensi NAKES di RS Penting!!


Definisi menurut PMK 47 th 2018

• Keadaan Klinis yg membutuhkan


Gawat tindakan medis segera untuk
Darurat penyelamatan nyawa dan
pencegahan kecacatan

• Orang yang berada dalam


Pasien
ancaman kematian dan
Gawat
kecacatan yang memerlukan
Darurat
tindakan medis segera
Kriteria Kegawatdaruratan ?
(PMK 47 2018) 

Pemahaman terhadap Initial Assesment merupakan


hal yang penting!
Tugas Kita!
PMK 47
2018
(Pelayanan
kegawatdaruratan)

1.Triase
2. Stabilisasi
/Resusitasi
3. Evakuasi
PMK 47
2018

Kurang dari 5 menit

Proses Keperawatan
di GADAR diberikan
Simultan

Pengkajian

Evaluasi Diagnosis

Implementasi Perencanaan
Review Initial Asesment
A / Airway • Manajemen Jalan Nafas + Control Cervical

B / Breathing • Kaji & Oksigenasi-ventilasi

C / Circulation • Ciruculation+Manajemen Perdarahan

D / Disability • Status neurologis

E / Exposure • Head To Toe & Cegah Hiotermia

F / Folley Cath • Pemasangan DC & Evaluasi UO

G / Gastric Tube • Pemasangan GT & Evaluasi

H / Heart Monitor • BSM & Evaluasi Monitor

I / Imaging – Intensive Care • Dilanjutkan Surves Sekunder dst..


Stabilisasi ??
Pengertian :
Tindakan yang dilakukan untuk
membuat pasien menjadi stabil
• kepatenan jalan nafas terjaga
• nadi teratur
• nafas teratur
• perdarahan dihentikan
• patah tulang di imobilisasi
 Pemahaman Hemodinamik
Prinsip Stabilisasi
• Menjaga korban supaya tidak banyak bergerak
sehubungan dengan keadaan yang dialami
• Menjaga korban agar pernafasannya tetap
stabil
• Menjaga agar posisi patah tulang yang telah
dipasang bidai tidak berubah
• Menjaga agar perdarahan tidak bertambah
Skill yang harus dikuasai dalam
Stabilisasi ?
• Resusitasi Jantung Paru
• Manajemen jalan nafas
• Manajemen Oksigenasi
• Resusitasi Cairan
• Manajemen Perdarahan
• Pembidaian
• Monitoring / Pemantauan Hemodinamik
2. TRIASE
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
menjelaskan :

01 Konsep Triase
 Definisi Triase Pra & Intra RS
 Prinsip Seleksi korban
 Empat (4) Kategori triase

02 Bagan alir ESI & START

03 Triase Pasien
1. Konsep Triase Definisi Triase

Berasal dari bahasa Prancis : Trier  Memilah

Dilakukan pada kondisi dimana jumlah korban tidak


sebanding dengan jumlah penolong / sumber daya
terbatas

Suatu sistem klasifikasi prioritas korban berdasarkan


beratringannya kondisi korban atau kegawatan yang
memerlukan tindakan segera
Lanjutan ...

Suatu proses Perubahan


dinamis cedera/tindakan Dilakukan berulang

06 05 04 03 02 01

Triase Primer Triase Sekunder Triase Tersier


PRINSIP TRIASE

Time saving is life saving

Put the Right Patient, to the Right Place & at the


Right Time

Daily emergencies : Do the best for each


individual

Disaster : The Greatest good for the greatest


number
Hot Zone • Aktivitas triase & intervensi minimal
• Fokus pada intervensi penyelamatan nyawa, kemudian
transfer ke warm zone
(area terdalam)

Warm Zone • Sekitar 100 mtr dari hot zone


• Aktivitas triase & intervensi minimal

(area dekontaminasi)
• Berlawanan arah angin & tidak lebih rendah dari hot zone

Cold zone • Aktivitas triase & intervensi lebih banyak dilakukan


• Berlawanan arah angin & tidak lebih rendah dari hot zone
(area perawatan)
Kartu Triase

Mudah dilihat, Mudah diubah sesuai kondisi


pasien, Dapat untuk mencatat kondisi klinis pasien
LANJUTAN...

Berbagai macam sistem triase pada korban


massal memudahkan petugas untuk dapat
melakukan :

1. Menilai tanda vital dan kondisi pasien


2. Menilai kondisi medis pasien
3. Menilai kemungkinan hidup pasien
4. Menilai sarana kesehatan yang ada ditempat
5. Membuat prioritas penanganan pasien
6. Memasang kartu triase sesuai dg prioritas
TIPE & KATEGORI TRIASE

SINGLE • Emergent / P1
ATS,CTS, ESI
• Urgent / P2
PATIENT • Non Urgent / P3
TRIAGE • Nonsalvageable / P4

MULTIPLE •MERAH
•KUNING
CASUALTY •HIJAU START
TRIAGE •HITAM
Single Patient Triage

Dilakukan pada satu pasien pra RS / RS dalam


day to day emergency

Pasien dikategorikan : True Emergency atau False


Emergency

Dasar Triase : Menanggulangi pasien yang dapat


meninggal bila tidak dilakukan resusitasi segera
TRIASE
ESI
Multiple Casualty Triage / Triase Bencana

START  Dikembangkan di AS

Dilakukan pada korban dengan waktu kurang dari 60


detik

Fokus : Respirasi, Perfusi dan status Mental korban


(RPM)

Memungkinkan memilah pasien yg lebih dahulu dibawa


ke RS
PRINSIP START :

MENGATASI ANCAMAN NYAWA, JALAN NAFAS YANG


TERSUMBAT DAN PERDARAHAN MASIF.

START DAPAT DENGAN CEPAT DAN AKURAT


MENGKLASIFIKASIKAN KORBAN DALAM EMPAT
KELOMPOK : HIJAU, KUNING, MERAH DAN HITAM
• MERAH
1 • Mengancam nyawa, membutuhkan pertolongan segera

• KUNING
2 • Serius, tidak mengancam nyawa, pertolongan dapat ditunda

• HIJAU
3 • Dapat berjalan, cedera dapat diatasi dengan pertolongan minor

• HITAM
4 • Nadi tidak teraba, tidak bernafas
BAGAN START
HIJAU

Pasien sadar & dapat berjalan dipisahkan dari yang lain, termasuk pasien-

pasien yang histerik

Transport menggunakan amblans transport/ bus / truk

Tetap dilakukan triase ulang di tempat penanganan


KUNING

Semua pasien yang tidak termasuk merah & hijau

Termasuk pasien yang luka-luka tidak berbahaya seperti fraktur tulang

pendek dsb

Dapat ditransport menggunakan ambulans transport


MERAH

Biasanya jumlahnya 10-20% dari total pasien

Semua pasien yang ada gangguan pada Airway, Breathing, Circulation,

Disabilty & Exposure, Termasuk pasien yang bernafas setelah dibuka airway-

nya
Skema
rujukan /
transportasi
BAGAN START
Laki-laki, tampak
melambaikan tangan kepada
Anda, korban tidak bisa
berjalan karena sesaknafas,
RR 38X/mnt dan merasa
nyeri dada
Laki-laki, tampak
melambaikan tangan kepada
Anda, korban tidak bisa
berjalan karena sesaknafas,
RR 38X/mnt dan merasa
nyeri dada
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai