Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR TRIAGE

Febriyanti.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Sejarah
 Definisi : Dari kata Perancis “Trier”
membagi dalam 3 group
 Dikembangkan di medan pertempuran
 Konsep ini digunakan bila terjadi bencana
Pengertian
Triage adalah suatu proses memprioritaskan
pasien berdasarkan berat ringannya kondisi.
Berdasarkan standar praktik ENA (Emergency
Nurses Association), perawat gawat darurat harus
memberlakukan triage untuk semua pasien yang
masuk ke UGD dan menentukan prioritas
perawatan berdasarkan kebutuhan fisik dan
psiokologis dan juga factor - faktor lain yang
mempengaruhi pasien sepanjang sistem tersebut.
Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi kondisi mengancam
nyawa
2. Untuk memprioritaskan pasien menurut
keakutannya
3. Pengkategorian mungkin ditentukan sewaktu-
waktu
4. Jika ragu, pilih prioritas yg > tinggi utk
menghindari penurunan triage
Prinsip Triage
1. Triage harus cepat dan tepat
2. Pemeriksaan harus adekuat dan akurat
3. Keputusan yang diambil berdasarkan
pemeriksaan
4. Memberikan intervensi berdasarkan keakutan
kondisi
5. Kepuasan pasien tercapai
Klasifikasi Triage
1. Pengetahuan
2. Data yg tersedia
3. Situasi yg berlangsung

Prioritas 1 atau Emergensi


 Pasien dgn kondisi mengancam nyawa,
memerlukan evaluasi dan intervensi segera
 Pasien dibawa ke Ruang Resusitasi
 Waktu tunggu nol
Klasifikasi Triage
Prioritas 2 / Urgent Pasien dgn penyakit yg akut
 Mungkin membutuhkan trolley, kursi roda atau jalan
kaki
 Waktu tunggu 30 menit
 Area Critical care

Prioritas 3 / Non Urgent


 Pasien yg biasanya dapat berjalan dgn masalah medis
yang minimal
 Luka lama
 Kondisi yang timbul sudah lama
 Area Ambulatory / Ruang P 3
Klasifikasi Triage
Prioritas 0 / 4 Kasus kematian
 Tdk ada respon pada segala rangsangan
 Tdk ada respirasi spontan
 Tdk ada bukti aktivitas jantung
 Hilangnya respon pupil thd cahaya
Beberapa Istilah Yang Digunakan Dalam Unit Gawat
Darurat Berdasarkan Prioritas Perawatannya:
1. Gawat Darurat (P1) Keadaaan yang mengancam
nyawa/adanya gangguan ABC dan perlu tindakan
segera, misalnya penurunan kesadaran
2. Gawat Tidak Darurat (P2) Keadaan mengancam
nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan darurat.
Misalnya : pasien kanker tahap lanjut
3. Darurat Tidak Gawat (P3) Keadaan yang tidak
mengancam nyawa tetapi memerlukan tindakan
darurat. misalnya fraktur minor/tertutup
4. Tidak Gawat Tidak Darurat Keadaan yang tidak
mengancam nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan
gawat. Misalnya penyakit kulit, batuk, flu
Dokumentasi Triage
Apa yang harus di dokumentasikan ?
1. Waktu triage
2. Keluhan utama & gejala yang menyertai
3. Riwayat medis yang lalu
4. Riwayat alergi
5. Tanda vital
6. Pengkajian subyektif & obyektif
7. Kategori keakutan
8. Tes diagnostik yang dilakukan
9. Intervensi yang telah diberikan
10. Re- evaluasi dan perubahan kondisi pasien
Tugas!!! Kasus 1
Seorang laki-laki berusia 26 tahun diantar ke IGD setelah mengalami
luka tusuk pada abdomen. Pasien ditusuk menggunakan tombak sampai
tembus ke bagian posterior. Hasil pengkajian didapatkan pasien tidak
sadar, perdarahan massif dari hidung dan telinga, RR 10x/menit, nadi
150x/menit lemah, TD 60/40 mmHg, akral dingin, basah, sianotik,
kapilari reffil kembali 6 detik. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba pasien
mengalami cardiac arrest.

1. Klien tergolong dalam prioritas?


2. Peragakan tindakan yang harus dilakukan pada pasien tersebut!

Kasus 2
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa oleh ibunya ke ruang unit
gawat darurat, tiba-tiba pasien mengalami henti jantung dan henti
napas.

1. Klien tergolong dalam prioritas?


2. Peragakan tindakan yang harus dilakukan pada pasien tersebut!
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai